Anda di halaman 1dari 8

Nama Kelompok :

1. Hellen Kuraesin (170503177)


2. Citra Sitorus (170503181)
3. Stefani Hosianna (170503199)
I. Pengertian Audit Sektor Publik
Langkah awal untuk memperoleh pengertian audit pada sektor publik adalah
dengan mencermati teori keseimbangan yang dibahas oleh Leo Herbert dalam buku
Auditing the Performance of Management.
Audit Sektor Publik adalah kegiatan yang ditujukan terhadap entitas yang menyediakan
pelayanan dan penyediaan barang yang pembiayaannya berasal dari penerimaan pajak
dan penerimaan negara lainnya dengan tujuan untuk membandingkan antara kondisi
yang ditemukan dan kriteria yang ditetapkan.
II. Karakteristik Audit Sektor Publik
Perbedaan antara Audit Sektor Privat dan Audit Sektor Publik di Indonesia
Uraian Audit Sektor Privat Audit Sektor Publik
Pelaksana Audit Kantor Akuntan Publik Lembaga audit pemerintah dan juga KAP yang
(KAP) ditunjuk oleh lembaga audit pemerintah.

Objek Audit Perusahaan atau entitas Entitas, program, kegiatan, dan fungsi yang berkaitan
swasta dengan pelaksanaan pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan Negara, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Standart Audit Standart Professional Standar Pemeriksaan Keuangan negara (SPKN) yang
Yang Digunakan Akuntan Public (SPAP) dikeluarkan oleh BPK.
yang dikeluarkan oleh
IAI
Kepatuhan Tidak terlalu dominan Merupakan faktor dominan karena kegiatan di sektor
Terhadap dalam audit publik sangat dipengaruhi oleh peraturan dan
Peraturan perundang-undangan.
Perundang-
undangan
III. Tujuan Audit Sektor Publik
Informasi yang diperoleh dari hasil audit sektor publik dapat digunakan oleh
pihak internal (entitas yang diaudit untuk melaksanakan perbaikan internal.) Hasil
audit juga diperlukan oleh pihak eksternal untuk mengevaluasi apakah :
1. Sektor publik mengelola sumber daya publik dan menggunakan kewenangannya
secara tepat dan sesuai dengan ketentuan dan peraturan.
2. Program yang dilaksanakan mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan.
3. Pelayanan publik diselenggarakan secara efektif, efisien, ekonomis, etis, dan
berkeadilan.
Tujuan audit sektor publik dipertegas dalam UU No. 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara. UU ini
menyatakan bahwa pemeriksaan ayang berfungsi untuk mendukung keberhasilan
upaya pengelolaan keuangan Negara secara tertib.
IV. Jenis Audit Sektor Publik
Berdasarkan UU No.15 Tahun 2004 dan SPKN, terdapat 3 jenis audit keuangan
Negara :
1. Audit Keuangan
adalah audit atas laporan keuangan yang bertujuan untuk memberikan
keyakinan yang memadai (reasonable assurance), apakah laporan keuangan telah
disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
2. Audit Kinerja
adalah audit yang dilakukan secara objektif dan sistematis terhadap berbagai
macam bukti untuk menilai kinerja entitas yang di audit dalam hal ekonomi,
efisiensi dan efektivitas dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja dan entitas yang
diaudit dan meningkatkan akuntabilitas publik.
3. Audit dengan Tujuan Tertentu
adalah audit khusus, diluar audit keuangan dan audit kinerja yang bertujuan
untuk memberikan simpulan atas hal yang diaudit. Audit dengan tujuan tertentu
mencakup audit atas hal-hal lain dibidang keuangan, audit investigatif dan audit atas
system pengendalian internal.
V. Standar Audit
Standar audit adalah ukuran mutu berupa persyaratan minimum yang harus
dipenuhi oleh seorang auditor. Saat ini, BPK telah menetapkan Standar Pemerikaan
Keuangan Negara (SPKN) sebagai standar audit di lingkungan keunagan Negara.
SPKN ini merupakan revisi dari Standar Audit Pemerintahan (SAP) 1995.
SPKN secara resmi dikeluarkan oleh BPK pada tanggal 19 April 2007.
Referensi dari penyusunan SPKN ini adalah :
1. Standar audit pemerintahan 1995-BPK;
2. Generally Accepted Government Auditing Standards (GAGAS) 2003-USGAO;
3. Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)-Ikatan Akuntan Indonesia(IAI);
4. Auditing Standards 1995-INTONASI
5. Generally Accepted Auditing Standards (GAAS) 1992-AICPA
6. Internal Control Standards 2001-INTONASI
7. Standards for the Professional Practice opf Internal Auditing (SPPIA) 2003-
IIA
SPKN merupakan patokan untuk melakukan audit atas pengeloalaan dan
tanggungjawab keuangan negara. SPKN berlaku bagi BPK dan akuntan publik atau
pihak lainnya yang melakukan audit keuangan negara.

Anda mungkin juga menyukai