Audit kinerja adalah audit yang dilaksanakan secara objektif dan sistematis
terhadap berbagai macam bukti informasi yang didapat untuk menilai kinerja
organisasi sector publik yang akan diaudit. Audit kinerja merupakan salah satu
jenis dari audit yang menjadi wewenang Badan Pemeriksa Keuangan yang sesuai
yang ditetapkan agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai, tidak bisa di
pungkiri bahwasannya tujuan terbesar dari audit kinerja ialah melakukan dan
Objek didalam audit kinerja seperti Organisasi pemerintah atau entitas pemerintah
dan Badan Layanan Umum, Program dan kegiatan inilah yang akan di audit oleh
audit kinerja agar tujuan yang sudah ditetapkan diawal dapat tercapai. Audit
kinerja merupakan salah satu dari jenis audit yang ada, didalam audit kinerja juga
memiliki berbagai jenis yang terdiri dari audit ekonomis, audit efisiensi, dan audit
efektivitas dimana audit ekonomis dan audit efisiensi merupakan bagian dari audit
program. Dalam menunjang hasil audit kinerja yang baik tentunya pelaksanaan
pada sektor publik adalah Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) dengan
Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 1 Tahun 2017. Audit kinerja tidak
dapat berjalan dengan sempurna tanpa memperhatikan tahapan dan indikator yang
telah ditetapkan didalam audit kinerja sektor publik yang menjadi acuan agar
seorang auditor tetap memperhatikan alur dalam mengambil keputusan mengaudit
Kata Kunci: Audit Kinerja, Audit Ekonomis, Audit Efisiensi, Audit Efektivitas,
Standar Audit Kinerja, Tahapan Audit Kinerja, dan Indikator Audit Kinerja
PENDAHULUAN
masyarakat dan telah menjadi perhatian dari publik terhadap kinerja dari sektor
seperti halnya pelayanan publik yang semakin besar. Menanggapi hal yang terjadi
dari audit kinerja dan menyamakan pemahaman dari para auditornya, sehingga
dapat menjadikan hasil dari audit Badan Pemeriksa Keuangan sebagai bahan
Audit kinerja merupakan salah satu jenis dari audit yang menjadi
Audit kinerja dari suatu organisasi dapat dikatakan atau dinilai baik jika organisasi
tujuan yang sudah ditetapkan pada standar yang tinggi dengan biaya yang rendah.
Audit kinerja yang baik dari suatu organissi dapat dicapai ketika penyediaan jasa
dan administrasi oleh organisasi tersebut dilakukan pada tingkat yang ekonomis,
efisien dan efektif. Audit kinerja adalah audit yang dilakukan atas pengelolaan
dan tanggungjawab keuangan negara yang terjadi atas audit dari bebagai aspek,
yaitu aspek ekonomi, aspek efisiensi serta aspek efektivitas. Pengujian perlu
dilaksanakan dan dilakukan oleh auditor dalam pelaksanaan audit kinerja terhadap
pemeriksaan yang dilakukan dalam audit kinerja. Dimana untuk audit ekonomi
dan audit efisiensi disebut sebagai manajemen audit atau operasional audit
audit memiliki istilah lain yaitu Value for Money Audit yang disingkat dengan 3E
audit.
kinerja adalah penilaian terhadap aspek ekonomi, aspek efisiensi, dan aspek
pemerintah melalui rekomendasi yang telah diberikan. Sehingga tujuan dari audit
validitas dan reliabilitas sistem dari pengukuran atau laporan kinerja yang
ditentukan.
suatu organisasi maka audit kinerja atas suatu organisasi sangat jarang
2. Program yang merupakan bentuk dari kebijakan yang berisi satu atau lebih
mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Contohnya saja pada
audit kinerja atas program dari wajib belajar selama dua belas tahun, audit
kinerja atas pemekaran daerah dan audit kinerja atas program dari
oleh suatu atau dari beberapa satuan kerja sebagai bagian atas pencapaian
sasaran yang terukur dari suatu program dan terdiri dari sekumpulan
tindakan atas pengerahan sumber daya yang ada, baik yang berupa
atau kombinasi dari beberapa atau semua jenis dari sumber daya tersebut
atau jasa. Contohnya saja pada audit kinerja atas pelayanan pembuatan
KTP, audit kinerja atas kegiatan pembangunan jalan, dan audit kinerja atas
Audit kinerja itu sering dikenal dengan performance audit atau juga value
for money yang merupakan konsep dari organisasi sektor publik. Sehingga dari
konsep tersebut kita dapat melihat bahwa jenis-jenis audit kinerja yang akan
besaran sumber dana) dengan kualitas dan kuantitas tertentu dengan harga yang
rendah. Artinya kita sebagai auditor dapat mengetahui apakah suatu organisasi
melakukan pengelolaan dengan baik secara ekonomis atau tidak? Ekonomis itu
merupakan suatu upaya dalam membeli barang atau jasa dengan mengeluarkan
biaya yang minim, dan kita dapat mengetahuinya dengan cara membandingkan
antara input yang diperoleh seperti dana, sumber daya manusia, waktu,
teknologi, dan sebagainya yang digunakan untuk melaksanakan program atau
b. Audit secara Efisiensi, merupakan bagaimana upaya yang dapat dilakukan oleh
tertentu. Hal ini berarti kita dapat menilai bahwa suatu organisasi berjalan
secara efisien atau tidak? Efisien itu merupakan cara suatu organisasi untuk
menggunakan input yang minim dan organisasi itu dapat memperoleh output
yang maksimal dengan cara kita membandingkan antara input yang digunakan
telah mencapai tingkat keberhasilan (outcome) sesuai dengan target yang telah
ditentukan atas input yang mereka dapatkan dengan output yang telah
dilaksanakan.
ekonomi, aspek efisiensi, dan aspek efektivitas dari suatu organisasi memberikan
ciri khusus terhadap audit kinerja yang membedakannya dengan audit jenis yang
lain. Berikut merupakan karakteristik dari audit kinerja yang merupakan gabungan
aspek ekonomi yang merupakan perolehan atas input dengan kualitas dan
kuantitas tertentu yang didapatkan pada harga yang terendah. Dimana aspek
ekonomi membandingkan antara input dengan input value yang diakui dalam
satuan moneter, yang berarti aspek ekonomi ini meminimalkan biaya perolehan
input yang digunakan dalam proses dengan selalu menjaga kualitas yang
yang sehat. Setelah dilakukannya audit kinerja atas aspek ekonomi dapat
input yang diperlukan adalah barang A dapat dibeli di toko B dengan harga
sama barang A dapat dibeli di toko C dengan harga Rp380.000.000,00. Jika suatu
Dalam pengelolaan organisasi konsep yang pertama, sektor publik pada aspek
efisiensi yang merupakan pencapaian antara output yang maksimum dengan input
tertentu atau juga dapat dikatakan penggunaan input yang terendah untuk
atau input yang dikaitkan dengan standar dari kinerja yang telah ditetapkan.
Dengan kata lain aspek efisiensi ini merupakan hubungan yang optimal antara
input dan output. Apabila suatu entitas mampu menghasilkan output maksimal
dengan jumlah input tertentu atau mampu menghasilkan output tertentu (kuantitas
dikatakan efisien.
c. Apakah output yang terbaik dalam ukuran kuantitas dan kualitas didapatkan
aktivitas/industri yang sejenis, periode lain, standar, dan best practices yang
tertentu yang sama terdapat tiga cara yang dilakukan didalam audit efisiensi:
input.
b. Cara kedua, membutuhkan 7 unit material A dan 4 jam kerja sebagai input.
Maka dapat dikatakan bahwa cara pertama lebih efisien dari cara kedua dan
cara ketiga. Karena rasio input dan output (i/o) pada cara pertama, lebih kecil
dibandingkan dengan rasio input dan output (i/o) pada cara kedua dan cara ketiga.
Tingkat efisiensi suatu entitas dapat diketahui melalui audit dan dapat juga
menggunakan konsep cost-effectiveness sebagai alat analisis dalam melakukan
pemeriksaan.
memadai.
Sebenarnya Audit ekonomi dan audit efisiensi ini memiliki bertujuan yang
gedung, ruang dan peralatan kantor) secara ekonomis dan efisien. Selain itu
Hal- hal yang perlu dijadikan pertimbangkan dalam melakukan audit ekonomi
dan audit efisiensi, yaitu dengan mempertimbangkan apakah entitas yang diaudit :
tujuannya;
e. Telah menghindari terjadinya pengangguran sumber daya
yang tepat;
Negara;
Kita dapat mengetahui apakah suatu organisasi telah menghasilkan output yang
optimal dengan sumber daya yang dimilikinya atau tidak, untuk mengetahuinya
auditor dapat membandingkan antara output yang telah dicapai pada periode yang
tahun-tahun sebelumnya dan unit lain pada organisasi yang sama atau pada
2. Audit Efektivitas
atas hasil yang diinginkan, kesesuaian hasil dengan tujuan yang ditetapkan
yang diinginkan
secara terpisah
terkait
efektivitas program
telah ditetapkan. Efektivitas ini berkaitan dengan hubungan antara output yang
dihasilkan dengan tujuan yang dicapai (outcome). Efektivitas berarti output yang
Outputnya pelayanan bus yang diukur dengan jumlah kilometer pelayanan bus.
pembelian bus baru. Misalnya, biaya dari pengoperasian bus merek X selama
(hubungan antara output dan outcome) penggunaan bus Y lebih efektif (tetapi
c. Apakah dampak yang dinyatakan berasal dari output yang dihasilkan dan
Indonesia standar audit pada sektor publik adalah Standar Pemeriksaan Keuangan
audit atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Dengan kata lain,
pemeriksa, baik pemerika Badan Pemeriksa Keuangan, akuntan publik atau pihak
lain yang melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara untuk dan atas nama Badan Pemeriksa Keuangan, akuntan publik yang
serta Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang melakukan Audit kinerja
dengan tujuan tertentu, wajib mengikuti standar audit yang telah ditetapkan dalam
Pemeriksaan mencakup :
Tujuan Tertentu). Standar umum sangat berkaitan dengan etika, , integritas dan
Dalam tahap ini auditor akan melakukan suatu survei mengenai lingkungan
kerja yang ditetapkan dan juga audirtor akan mereview atau mengevaluasi
tahap ini auditor diharapkan mampu menghasilkan dua buah dokumen, yaitu
yang dihasilkan dari review yang telah dilaksanakan guna menentukan waktu
2. Tahap Pengauditan
Dalam tahap ini auditor akan mengkaji hasil program-program yang telah
dilaksanakan oleh organisasi apakah sudah benar atau belum, lalu mengkaji
program/kegiatan secara ekonomis, efisien dan efektif atau belum, serta auditor
peraturan dan hukum yang berlaku bagi organisasi tersebut. Tahap ini
digunakan untuk membantu auditor dalam mencapai tujuan pengauditan
kinerja.
3. Tahap Pelaporan
Dalam tahap ini auditor akan membuat laporan secara tertulis terkait temuan-
temuan yang didapat dari hasil review dan survei yang telah dilaksanakan
sebelumnya. Laporan tertulis ini digunakan sebagai bukti yang nyata atas nilai
4. Tahap Penindaklanjutan
Ditahap ini auditor akan memastikan apakah rekomendasi yang telah diberikan
b. Penetapan Strategi, program kerja yang disusun berdasarkan strategi yang telah
banyak dan kompleks, rentang pengendalian organisasi tetap harus lengkap dan
seimbang
organisasi.
g. Evaluasi Kinerja pada Karyawan, yang didasarkan pada atribut yang paling
periodik.
jumlah output yang dicapai, dan biaya yang dibutuhkan. Perbandingan antara
kinerja yang telah dicapai dengan standar yang ditetapkan dilaporkan secara
ditetapkan untuk memastikan informasi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu.
i. Garis wewenang dan tanggung jawab, ditetapkan secara jelas, logis, dan
konsisten.
j. Pelaksanaan dan pengendalian kegiatan, dilakukan sesuai dengan rencana
Kesimpulan
terlebih dahulu memahami standar audit kinerja, tahapan audit kinerja, dan
indikator audit kinerja yang digunakan dalam proses audit. Sehingga mendapatkan
kepada organisasi sektor publik yang manaruh kepercayaan penuh kepada auditor
tersebut.