Anda di halaman 1dari 1

Tugas Akuntansi Pemerintahan, AK/A Tentang PSAP 06_Akuntansi Investasi

KELOMPOK 2:

1. Rani Eliyna (1901036066)


2. Lailatun Nuroniyyah (1901036076)
3. Adhalia Fatonah (1901036089)
4. Doratul Hikmah (1901036110)
5. Yesi Septiana (1901036138)
6. Novina Asri Maulida (1901036148)

Investasi permanen merupakan investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara
berkelanjutan atau terus menerus tanpa ada niat untuk memperjualbelikan atau menarik kembali.
Pemerintah melakukan investasi permanen tidak untuk diperjualbelikan, tetapi untuk mendapatkan
dividen dan/atau pengaruh signifikan dalam jangka panjang dan/atau menjaga hubungan
kelembagaan.
Investasi permanen dapat berupa:
(a) Peyertaan modal pemerintah pada perusahaan negara/daerah, badan internasional dan
badan usaha lainnya yang bukan milik negara;
(b) Investasi permanen lainnya yang dimiliki oleh pemerintah untuk menghasilkan pendapatan
atau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Investasi permanen lainnya merupakan
bentuk investasi yang tidak bisa dimasukkan ke penyertaan modal, surat obligasi jangka
panjang yang dibeli oleh pemerintah, dan penanaman modal dalam proyek pembangunan
yang dapat dialihkan kepada pihak ketiga, misalnya investasi dalam property yang tidak
tercakup dalam pernyataan ini.
Lalu bagaimanakah seharusnya pencatatan pengakuan atas investasi permanen PT Raya Airlines
yang harus disampaikan kepada Pemerintah Kota Saya?
1. Pengakuan investasi permanen pada PT Raya Airlines yang dilakukan oleh Pemerintah Kota
Saya dalam pencatatannya menggunakan metode biaya. Metode biaya itu sendiri merupakan
investasi yang dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi tersebut diakui
sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan
usaha/badan hukum yang terkait. Berikut perhitungannya;
Investasi PT Raya Airlines < 20% = Rp 18.458.600.000,- x 20% = Rp 3.691.720.000,-,
sedangkan nilai investasi pada PT Raya Airlines sebesar Rp 3.250.000.000,-.
2. Terjadi pelepasan investasi karena PT Raya Airlines sudah tidak beroperasi sejak tahun 2011
sehingga tidak memberikan manfaat lagi bagi Pemerintah Kota Saya maka pelepasan investasi
permanen tersebut diakui sebagai penerimaan pembiayaan dan akan mengurangi investasi
yang tersaji dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Neraca.
3. Karena pada saat pelepasan terdapat perbedaan antara hasil pemeriksaan fisik dengan nilai
tercatat sebesar Rp 1.000.000.000,-, maka itu akan dibebankan pada kerugian pelepasan
investasi yang nantinya tercantum dalam Laporan Operasional (LO).

Anda mungkin juga menyukai