Anda di halaman 1dari 20

AKUNTANSI

INVESTASI
Oleh Kelompok 3
• Abiy Raihan Alfarizi Putra Nugraha 023001801057
• Kevin Ondo H 023001801104
• Aldo Aqsal 023001801182
• Mochammad Zacky Sapaty023001801208
PENGERTIAN INVESTASI
Menurut PP No. 71 Tahun 2010 Investasi adalah aset yang dimaksudkan
untuk memperoleh manfaat ekonomi seperti bunga, dividen dan royalti, atau
manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat
BENTUK INVESTASI
Pemerintah melakukan investasi dimaksudkan antara lain untuk memperoleh
pendapatan dalam jangka panjang atau memanfaatkan dana yang belum
digunakan untuk investasi jangka pendek dalam rangka manajemen kas.
Hakikat suatu investasi dapat berupa:
• Pembelian surat utang baik jangka pendek maupun jangka panjang, serta
instrumen ekuitas.
• Jenis investasi yang dapat dibuktikan dengan sertifikat atau dokumen lain
yang serupa
KLASIFIKASI INVESTASI

Investasi pemerintah diklasifikasikan menjadi dua yaitu investasi


jangka pendek dan jangka panjang
1. Investasi jangka pendek merupakan kelompok aset lancar
2. Investasi jangka panjang merupakan kelompok aset nonlancar.
KARAKTERISTIK INVESTASI
JANGKA PENDEK
Investasi jangka pendek harus memenuhi karakteristik sebagai berikut:
• Dapat segera diperjualbelikan/dicairkan;
• Investasi tersebut ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya
pemerintah dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas;

• Berisiko rendah.
CONTOH INVESTASI JANGKA
PENDEK
Investasi yang dapat digolongkan sebagai investasi jangka pendek antara lain:
1. Deposito berjangka waktu tiga sampai dua belas bulan dan/atau yang dapat
diperpanjang secara otomatis (revolving deposits);
2. Pembelian Surat Utang Negara (SUN) pemerintah jangka pendek oleh
pemerintah pusat maupun daerah dan pembelian Sertifikat Bank Indonesia
(SBI).
INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu permanen dan
nonpermanen
• Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara
berkelanjutan (Investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki terus menerus tanpa ada niat untuk
memperjualbelikan)
Contohnya
1. Pernyertaan modal pemerintah pada perusahaan negara/daerah, badan internasional dan badan
usaha lainnya yang bukan milik negara
2. Invetasi permanen lainnya yang dimiliki oleh pemerintahan untuk menghasilkan pendapatan
atau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
• Investasi Nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk
dimiliki secara tidak berkelanjutan (kepemilikan investasi yang berjangka waktu lebih dari
12 bulan, dimaksudkan untuk tidak dimiliki terus menerus atau ada niat untuk
diperjualbelikan atau menarik kembali)
Contohnya
1. Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki
sampai dengan tanggal jatuh temponya oleh pemerintah
2. Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak
ketiga
3. Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat seperti
bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok masyarakat
4. Investasi nonpermanen lainnya, yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk dimiliki
pemerintah secara berkelanjutan, seperti penyertaan modal yang dimaksudkan untuk
penyehatan/penyelamatan perekonomian.
PENGAKUAN INVESTASI
Pengeluaran kas dan/atau aset, penerimaan hibah dalam bentuk investasi dan
perubahan piutang menjadi investasi dapat diakui sebagai investasi apabila
• Kemungkinan manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa
yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah;
• Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai
(reliable).
PENGUKURAN INVESTASI
Untuk beberapa jenis investasi, terdapat pasar aktif yang dapat
membentuk nilai pasar, dalam hal investasi yang demikian, nilai pasar
dipergunakan sebagai dasar penerapan nilai wajar. Sedangkan untuk
investasi yang tidak memiliki pasar yang aktif dapat dipergunakan nilai
nominal, nilai tercatat atau nilai wajarnya
CONTOH SOAL
Pemerintah membeli saham PT Propertindo sebanyak 50.000 lembar saham, nominal @ Rp10.000
dengan harga pari. Biaya Komisi dan administrasi 5% dari nilai nominal. Berapakah biaya yang
dikeluarkan pemerintah ?
Jawaban
Total biaya saham
50.000 lembar X Rp 10.000 Rp 500.000.000
Biaya komisi dan administrasi
5% X Rp 500.000.000 Rp 25.000.000
Jumlah Rp 525.000.000
Jadi, Pemerintah mencatat investasinya sebesar Rp 525 juta
METODE PENILAIAN INVESTASI
Penilaian investasi pemerintah dilakukan dengan tiga metode yaitu:
1. Metode biaya
Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi
tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan
usaha/badan hukum yang terkait.
2. Metode ekuitas
Dengan menggunakan metode ekuitas pemerintah mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan
ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah setelah tanggal perolehan. Bagian laba
kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima pemerintah akan mengurangi nilai investasi pemerintah.
Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi
pemerintah, misalnya adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap.
3. Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan
Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk
kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.
KRITERIA PENILAIAN
Penggunaan metode penilaian investasi didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
• Kepemilikan kurang dari 20% menggunakan metode biaya;
• Kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki
pengaruh yang signifikan menggunakan metode ekuitas;
• Kepemilikan lebih dari 50% menggunakan metode ekuitas;
• Kepemilikan bersifat nonpermanen menggunakan metode nilai bersih yang
direalisasikan.
Dalam kondisi tertentu, kriteria besarnya persentase kepemilikan saham bukan
merupakan faktor yang menentukan dalam pemilihan metode penilaian investasi, tetapi
yang lebih menentukan adalah tingkat pengaruh (the degree of influence) atau
pengendalian terhadap perusahaan investee.
Ciri-ciri adanya pengaruh atau pengendalian pada perusahaan investee, antara lain
• Kemampuan mempengaruhi komposisi dewan komisaris;
• Kemampuan untuk menunjuk atau menggantikan direksi;
• Kemampuan untuk menetapkan dan mengganti dewan direksi perusahaan 3 investee;
• Kemampuan untuk mengendalikan mayoritas suara dalam 5 rapat/pertemuan dewan
direksi.
PENGAKUAN HASIL INVESTASI
Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara lain berupa
bunga deposito, bunga obligasi, dan dividen tunai (cash dividend), diakui pada saat
diperoleh dan dicatat sebagai pendapatan.
Hasil investasi berupa dividen tunai yang diperoleh dari penyertaan modal
pemerintah yang pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai
pendapatan hasil investasi. Sedangkan apabila menggunakan metode ekuitas, bagian
laba berupa dividen tunai yang diperoleh oleh pemerintah dicatat sebagai pendapatan
hasil investasi dan mengurangi nilai investasi pemerintah. Dividen dalam bentuk
saham yang diterima tidak akan menambah nilai investasi pemerintah.
PELEPASAN DAN PEMINDAHAN
INVESTASI
Pelepasan investasi pemerintah dapat terjadi karena penjualan,
pelepasan hak karena peraturan pemerintah, dan lain sebagainya.
Perbedaan antara hasil pelepasan investasi dengan nilai tercatatnya
harus dibebankan atau dikreditkan kepada keuntungan/rugi pelepasan
investasi. Keuntungan/rugi pelepasan investasi disajikan dalam laporan
operasional.
PENGUNGKAPAN
Hal-hal lain yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan pemerintah berkaitan
dengan investasi pemerintah, antara lain:
• Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai investasi;
• Jenis-jenis investasi, investasi permanen dan nonpermanen;
• Perubahan harga pasar baik investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang;
• Penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebab penurunan tersebut;
• Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya;
• Perubahan pos investasi.
TANGGAL EFEKTIF
Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) ini berlaku efektif untuk
laporan keuangan atas pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran mulai Tahun
Anggaran 2010.
Dalam hal entitas pelaporan belum dapat menerapkan PSAP 5 ini, entitas
pelaporan dapat menerapkan PSAP Berbasis Kas Menuju Akrual paling lama 4
tahun setelah Tahun Anggaran 2010.
TERIMA KASIH ;D

Anda mungkin juga menyukai