• Jadwal penyelenggaraan kliring manual serta jadwal pelimpahan hasil
kliring ditetapkan oleh penyelenggara dengan persetujuan Bank Indonesia yang mewilayahi. Jadwal kliring lokal yang ditetapkan merupakan rentang waktu bagi wakil peserta diperkenankan untuk hadir dan mendistribusikan warkat pada proses penyelenggaraaan kliring penyerahan/pengembalian contoh : A. Jadwal kliring penyerahan ditetapkan pada pukul 10.30 s/d 11.00 B. Jadwal kliring pengembalian ditetapkan pukul 13.00 s/d 13.30. Hal ini berarti bahwa kehadiran wakil peserta dan proses pendistribusian warkat debet tolakan dapat dimulai pada pukul 13.00 dengan batas akhir kehadiran wakil peserta pukul 13.30 • Contoh transaksi kliring dan pencatatannya : • Tanggal 1 Mei 2013 A nasabah giro Bank ABC Semarang membeli barang kepada B nasabah Bank BAP senilai Rp 10.000.000. Sdr. A membayarnya dengan cek Bank ABC Semarang. • A menyerahkan cek no. 112 kepada Bank ABC Semarang untuk rekening giro B nasabah Bank BAP Semarang sebesar Rp 20.000.000 sebagai pelunasan hutang. Pencatatan di Bank ABC Semarang
Keterangan Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Kliring 2 1 Mei 2013 Dr. Giro A 30.000.000
Cr. Giro BI 30.000.000
Pada kliring pertama Bank ABC menerima warkat Bank Sendiri yang ditarik oleh A berupa cek dari peserta kliring (Bank BAP) Semarang. Warkat ini merupakan warkat debet masuk karena Bank ABC harus mendebet rekening nasabah (Sdr. A). Rekening lawannya adalah mengkredit rekening Giro BI (Bank Indonesia). Disamping itu Bank ABC Semarang juga menerima amanat dari A untuk membebani rekening gironya melalui bilyet Giro sebesar Rp 20.000.000. Warkat ini merupakan warkat kredit keluar karena Bank ABC diperintahkan oleh A untuk mengkredit rekening Giro BI. Dua warkat ini sudah memberikan kepastian dana, baik memenuhi atau ditolak. Memenuhi bila saldo rekening yang dimiliki penarik cek (Sdr. A) mencukupi, sedangkan kalau tidak mencukupi langsung ditolak. Dengan demikian pencatatannya secara langsung pada rekening rill. Pencatatan di Bank BAP Semarang
Keterangan Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Kliring 1 1 Mei 2013 Dr. RAR 10.000.000 Kliring
Kliring 2 1 Mei 2013 Dr. Giro BI 20.000.000
Cr. Giro 20.000.000 B Bank BAP Semarang telah menerima setoran dari B berupa cek Bank ABC Semarang sebesar Rp 10.000.000. Cek ini merupakan warkat tagihan dari Bank BAP terhadap Bank ABC sehingga perlu dikliringkan melalui Bank Indonesia Semarang. Bank BAP yang melakukan penagihan terhadap Bank ABC Semarang akan mengelompokkan warkat ini sebagai warkat debet keluar. Untuk kliring pertama, Bank BAP selaku yang menagih akan menunggu hasilnya pada kliring kedua. Oleh karena itu, pada saat kliring pertama (penyerahan) Bank BAP harus mencatat penagihan kliring ini dalam rekening administratif sampai dengan kliring kedua berakhir. Sedangkan untuk warkat kredit masuk berupa cek Giro dari Bank ABC sebesar Rp 20.000.000 sifatnya sudah pasti. Oleh karena itu dapat langsung dibukukan dalam rekening rill. Bagaimana pada kliring kedua (kliring retur) ? Bila pada kliring kedua terjadi penolakan warkat maka seluruh rekening untuk warkat yang ditolak harus dinihilkan dengan cara membalik jurnal yang telah dilakukan. Pada contoh ini misalnya warkat debet keluar senilai Rp 10.000.000 ditolak, maka Bank BAP dapat langsung mengkredit rekening RAR warkat kliring Rp 10.000.000 sehingga rekening administratif ini menjadi nihil.
Keterangan Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Kliring 1 1 Mei 2013 Cr. RAR Kliring 10.000.000 Bila kliring kedua tagihan dinyatakan efektif (tidak ditolak) maka pencatatannya di samping menihilkan rekening administratif kliring juga mencatat hasil tagihan kliring tersebut pada rekening rill.
Keterangan Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)