Anda di halaman 1dari 17

Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik

Dosen : Dr. Idhar Yahya, MBA, Ak.CA


JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN 2021/2022
Nama Mahasiswa : Frans Alfian
NIM : 217017019
Jurusan : Magister Ilmu Akuntansi

Jawaban Nomor 1
a. Sektor publik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan
umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang dibayar melalui
pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum. Termasuk di
dalamnya antara lain bidang Kesehatan, Pendidikan dan Transportasi.
Dalam upaya tercapainya optimalisasi layanan pada sektor publik, diperlukan
peranan pemerintah antara lain:
i. Regulatory Rule, pemerintah menetapkan peraturan terhadap pengelolaan
sektor publik sehingga tidak merugikan masyarakat
ii. Enabling Role, menjalankan pengelolaan sektor publik sehingga
memungkinkan untuk dinikmati oleh kepentingan masyarakat luas dengan
mudah
iii. Direct Provision of Goods & Services, menyediakan barang & jasa publik
(pure public goods) secara mudah bagi masyarakat meskipun
pengelolaannya diserahkan ke pihak swasta

b. Andil Pemerintah sangat diperlukan agar layanan publik dapat disediakan untuk
seluruh masyarakat secara adil dan merata tanpa memperhitungkan kemampuan
masyarakat untuk membayarnya,. Pemerintah juga dapat memastikan bahwa
layanan publik tertentu dapat ditempatkan pada wilayah yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Selain itu pemerintah juga dapat memastikan harga yang
lebih terjangkau dibandingkan dengan swasta. Apabila layanan publik dikuasai
swasta, maka dapat menjadi lebih mahal dan terbatas karena swasta cenderung
berorientasi mencari keuntungan dan terbatas memilih segmen sasaran.

c. Pasal 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018


menjelaskan bahwa Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai
Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib
yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal. Oleh karena itu
setiap Kementerian/Lembaga perlu menetapkan standar minimal tersebut.
Pada kasus penyediaan jalan; sebelumnya diatur di dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 01/PRT/M/2014 yaitu standar
penyediaan jalan untuk melayani kebutuhan masyarakat akan tetapi kemudian
dicabut dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 29/PRT/M/2018 namun belum diatur Kembali. Hal ini dapat menyebabkan
penyediaan jalan untuk melayani kebutuhan masyarakat tidak memiliki standar,
sehingga dapat menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat umum,
misalnya: jalan rusak yang meningkatkan risiko kemacetan dan kecelakaan.
Sebaiknya perlu diatur kembali mengenai standar penyediaan jalan tersebut.
Jawaban Nomor 2
a. Jenis-jenis laporan keuangan pemerintah menurut PP 71 Tahun 2010 antara lain:
i. Laporan Realisasi Anggaran
ii. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)
iii. Neraca
iv. Laporan Arus Kas
v. Laporan Operasional
vi. Laporan Perubahan Ekuitas
vii. Catatan atas Laporan Keuangan

b. Paragraf 35 Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) menyebutkan bahwa laporan


keuangan harus memiliki 4 karakteristik kualitatif. Keempat karakteristik tersebut
merupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan keuangan
pemerintah dapat dikatakan berkualitas sesuai yang dikehendaki, antara lain :
i. Relevan;
Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di
dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu
mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi
masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di
masa lalu. Dengan demikian, informasi laporan keuangan yang relevan dapat
dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Kriteria informasi relevan
antara lain:
 Memiliki manfaat umpan balik
 Memiliki manfaat prediktif
 Tepat Waktu
 Lengkap
ii. Andal;
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan
dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat
diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya
tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial
dapat menyesatkan, Karakteristik keandalan tersebut antara lain :
 Penyajian Jujur
 Dapat diverifikasi
 Netralitas
iii. Dapat Dibandingkan;
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika
dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau
laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat
dilakukan secara internal dan eksternal. Perbandingan secara internal dapat
dilakukan bila suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari
tahun ke tahun. Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas
yang diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama
iv. Dapat Dipahami;
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh
pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan
dengan batas pemahaman para pengguna. Untuk itu, pengguna diasumsikan
memiliki pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan operasi
entitas pelaporan, serta adanya kemauan pengguna untuk mempelajari
informasi yang dimaksud.

c. Contoh LRA, LO dan Laporan Arus Kas Pemkab/Kota, lihat PP71 lampiran
d. Perbedaan LO dengan LRA

e. Pada Laporan Arus Kas pemerintah, terdapat aktivitas transitoris sehingga tidak
sama sama dengan Laporan Arus Kas swasta. Aktivitas transitoris adalah
aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang tidak termasuk dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas transitoris
mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi
pendapatan, beban dan pendanaan pemerintah.
Arus masuk kas dari aktivitas transitoris meliputi penerimaan PFK dan
penerimaan transitoris seperti kiriman uang masuk dan penerimaan Kembali
uang persediaan dari bendahara pengeluaran.
Arus keluar kas dari aktivitas transitoris meliputi pengeluaran PFK dan
pengeluaran transitoris seperti kiriman uang keluar dan pemberian uang
persediaan kepada bendahara pengeluaran
Jawaban Nomor 3
a. Klasifikasi pendapatan untuk pemerintah daerah dikelompokkan menurut asal
dan jenis pendapatan, yaitu pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, dan
lain-lain pendapatan yang sah. Secara klasifikasi tidak terdapat perbedaan
signifikan pada jenis pendapatan provinsi dengan pendapatan kabupaten/kota.
Namun demikian, ada perbedaan kecil, di mana pada pendapatan
kabupaten/kota terdapat pos transfer pemerintah provinsi, yang mana pos ini
tidak ada di pendapatan provinsi.
Selain itu pada Pendapatan Asli Daerah, dapat terjadi perbedaan pada cakupan
kewenangannya, misalnya: Pajak Kendaraan Bermotor menjadi kewenangan
Pemerintah Provinsi, sedangkan Pajak Bumi dan Bangunan menjadi
kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota.

b. Dana Alokasi Umum adalah adalah dana yang bersumber dari pendapatan
APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan
antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi.
Dana Alokasi Khusus adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai
kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas
nasional.
Dana Otonomi Khusus adalah Dana yang dialokasikan untuk membiayai
pelaksanaan otonomi khusus suatu daerah, sebagaimana ditetapkan dalam
undang-undang tentang otonomi khusus. Pasca-reformasi, saat ini ada 3 daerah
provinsi dengan status otonomi khusus yakni Provinsi Papua, Provinsi Papua
Barat, dan Provinsi Aceh
Dana Keistimewaan adalah Dana yang berasal dari APBN dalam rangka
pelaksanaan kewenangan Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang
diperuntukkan bagi dan dikelola oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta yang pengalokasian dan penyalurannya melalui mekanisme transfer
ke daerah sesuai kebutuhan Daerah Istimewa Yogyakarta dan kemampuan
keuangan negara.

c. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah kepada gubernur.


Untuk mendukung pelaksanaan dekonsentrasi, dibutuhkan dana dekonsentrasi,
yaitu dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh gubernur yang
mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan
Dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal
pusat di daerah.
Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau
desa atau sebutan lain dengan kewajiban melaporkan dan
mempertanggungjawabKan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. Dana
Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan
oleh daerah dan desa yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran
dalam rangka pelaksanaan Tugas Pembantuan.
Jawaban Nomor 4
a. Mengacu pada Paragraf 8 PSAP Nomor 1 tentang Penyajian Laporan Keuangan
mendefinisikan Kas sebagai uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap
saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintah daerah yang sangat
likuid yang siap dijabarkan/dicairkan menjadi kas serta bebas dari risiko
perubahan nilai yang signifikan.
Sedangkan setara kas didefinisikan sebagai investasi jangka pendek yang
sangat likuid yang siap dijabarkan menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan
nilai yang signifikan. Setara kas pada pemerintah daerah ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan kas jangka pendek atau untuk tujuan lainnya
Contoh Kas: Saldo Rekening Kas Daerah
Contoh Setara Kas: Obligasi yang dikelola Bendahara Umum Daerah

b. Kebijakan Akuntansi Pemda terkait Kas dan setara kas antara lain:
 Pengukuran; Kas dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya disajikan
sebesar nilai rupiahnya.
 Penyajian; Saldo kas dan setara kas harus disajikan dalam Neraca dan
Laporan Arus Kas. Mutasi antar pos-pos kas dan setara kas tidak
diinformasikan dalam laporan keuangan karena kegiatan tersebut merupakan
bagian dari manajemen kas
 Pengungkapan; Pengungkapan kas dan setara kas dalam Catatan atas
Laporan Keuangan (CALK) sekurang-kurangnya mengungkapkan hal-hal
sebagai berikut:
i. Rincian kas dan setara kas
ii. Kebijakan manajemen setara kas; dan
iii. Informasi lainnya yang dianggap penting.

c. Penilaian kualitas untuk penyisihan piutang tak tertagih di Pemda diatur di dalam
peraturan, baik mengenai persentase penyisihan, umur piutang, tingkat
ketertagihan, sedangkan penyisihan piutang tak tertagih di swasta tergantung
dari kebijakan perusahaan, sifat transaksi dan materialitas piutang tersebut.
d. Klasifikasi Piutang
e. Setuju, secara umum tidak terdapat perbedaan antara pengakuan, pengukuran,
system pencatatan persediaan, penyajian dan pengungkapan persediaan pada
laporan keuangan pemda dibandingkan dengan laporan keuangan swasta

Jawaban Nomor 5
a. Aset tetap dalam penyajian Laporan Keuangan Pemda diklasifikasikan
berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi
entitas, antara lain:
i. Tanah, contohnya Tanah Negara
ii. Peralatan dan Mesin, contohnya Mobil Dinas
iii. Gedung dan Bangunan; contohnya Kantor Pemerintahan
iv. Jalan, Irigasi dan Jaringan, contohnya Jalan Tol
v. Aset Tetap Lainnya, contohnya hak paten atas suatu kebudayaan/kesenian
vi. Konstruksi Dalam Pengerjaan, contohnya Proyek Infrastruktur yang dalam
tahap pembangunan

b. Layaknya sebuah aset, kelompok aset lainnya memiliki peranan yang cukup
penting bagi pemerintah daerah karena mampu memberikan manfaat ekonomis
dan jasa potensial (potential service) di masa depan. Berbagai transaksi terkait
aset lainnya seringkali memiliki tingkat materialitas dan kompleksitas yang cukup
signifikan mempengaruhi laporan keuangan pemerintah daerah sehingga
keakuratan dalam pencatatan dan pelaporan menjadi suatu keharusan. Semua
standar akuntansi menempatkan aset lainnya sebagai aset yang penting dan
memiliki karakteristik tersendiri baik dalam pengakuan, pengukuran maupun
pengungkapannya.

c. Pada Laporan Keuangan Pemda pilihan metode penyusutan yang dipergunakan


adalah Metode garis lurus (straight line method)/Metode saldo menurun ganda
(double declining balance method)/Metode unit produksi (unit of production
method). Ketiga metode ini juga umum digunakan pada pengakuan penyusutan
di Laporan Keuangan Swasta

d. Kapitalisasi Aset adalah penentuan nilai pembukuan terhadap semua


pengeluaran untuk memperoleh aset tetap hingga siap pakai, untuk
meningkatkan kapasitas/efisiensi, dan atau memperpanjang umur teknisnya
dalam rangka menambah nilai-nilai aset tersebut.
Terdapat pengaturan tentang kapitalisasi aset di Pemda, antara lain : nilai rupiah
pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian barang tersebut
memenuhi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.
Jika nilai perolehan aset tetap di bawah nilai satuan minimum kapitalisasi maka
atas aset tetap tersebut tidak dapat diakui dan disajikan sebagai aset tetap. Aset-
aset tersebut diperlakukan sebagai persediaan/aset lainnya.

Jawaban Nomor 6
a. Berdasarkan Peraturan Pemerintahan Nomor 71 Tahun 2010 PSAP Nomor 02
Paragraf 50 pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan
pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau
akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama
dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran.
b. Pengukuran pembiayaan menggunakan mata uang rupiah berdasarkan nilai
sekarang kas yang diterima atau yang akan diterima oleh nilai sekarang kas yang
dikeluarkan atau yang akan dikeluarkan. Pembiayaan yang diukur dengan mata
uang asing dikonversi ke mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengan
Bank Indonesia) pada tanggal transaksi pembiayaan.
c. Kebijakan Akuntansi tentang investasi dalam pemda antara lain :
 Investasi dikategorisasi berdasarkan jangka waktunya, yaitu investasi jangka
pendek dan investasi jangka panjang.
 Investasi diakui saat terdapat pengeluaran kas atau aset lainnya yang dapat
memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. memungkinkan pemerintah daerah memperoleh manfaat ekonomi dan
manfaat sosial atau jasa potensial di masa depan; atau
2. nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara
memadai/andal (reliable).
 Pengukuran investasi dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis investasinya,
yaitu pengukuran investasi jangka pendek dan pengukuran investasi jangka
panjang
 Penilaian investasi pemerintah daerah dilakukan dengan tiga metode, yaitu :
Metode biaya, Metode ekuitas dan Metode nilai bersih yang dapat
direalisasikan.
 Investasi jangka pendek disajikan sebagai bagian dari Aset Lancar,
sedangkan investasi jangka panjang disajikan sebagai bagian dari Investasi
Jangka Panjang yang kemudian dibagi ke dalam Investasi Nonpermanen dan
Investasi Permanen
 Pengungkapan

Jawaban Nomor 7
a. Di Sektor Swasta, Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah
dikurangi semua liabilitas.
Di sektor pemerintahan, Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah.
Baik di Sektor Swasta maupun di Pemerintahan, Ekuitas disajikan dalam Neraca
dan Laporan Perubahan Ekuitas serta diungkapkan secara memadai di dalam
Catatan atas Laporan Keuangan.
b. Dalam Basis Akrual, pemerintah hanya menyajikan satu jenis pos ekuitas.
Sedangkan Ekuitas di swasta dapat dibagi menjadi :
1. Modal Saham
2. Premi Saham
3. Saldo Laba
4. Akumulasi penghasilan komprehensif lain
5. Saham treasuri
6. Kepentingan Nonpengendali (hak minoritas)

Anda mungkin juga menyukai