Anda di halaman 1dari 7

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Dr. Soetomo

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TH.Ak. 2022/2023

Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik


Hari/Tanggal : Kamis , 19 Januari 2023
Waktu/Kelas : 100 menit / A
Jurusan/Smt : Akuntansi / VII PAGI
Dosen : Drs. Supriadi, MS.i

1. Sebut dan jelaskan tujuan pembuatan laporan keuangan sektor publik


2. Sebut dan jelaskan bentuk-bentuk laporan keuangan sektor publik
3. Sebut dan jelaskan klasifikasi sistem akuntansi pemerintah pusat
4. Sebut dan jelskan Jenis laporan keuangan akuntansi pemerintah pusat
5. Jelaskan persyaratan substantif, teknis dan administratif suatu satuan kerja instansi
pemerintah dapat diijinkan mengelola keuangan, dengan PPK- BLU (Badan Layanan
Umum)
6. Jelaskan laporan apa saja yang perlu disajikan dalam keuangan desa
7. Dalam akuntansi dana pada saat pengakuan pendapatan dan belanja menggunakan basis
Akrual Modifikasian (Modified Accrual Basis). Jelaskan apa yang dimaksud dengan basis
akrual modifikasian pada akuntansi dana tersebut
8. Berikut ini anggaran dan transaksi Dana umum Pemerintah tahun anggaran 2020
Taksiran pendapatan : Appropriasi:
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp.30 M - Gaji Rp.40 M
- Denda pelanggaran lalu lintas Rp.15 M - Supplies Rp.25 M
-Parkir Rp.10 M - Telpon Rp. 5 M
- Perijinan Rp.20 M - Peralatan Rp. 3 M

Selama tahun anggaran 2020 terjadi transaksi-transaksi sbb:


1. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ditetapkan oleh pemerintah sebagai sumber
pendapatan yang dianggap terukur dan tersedia
2. Dipesan Supplies seharga Rp.25 M.
3. Diterima pendapatan Denda pelanggaran lalu lintas sebesar Rp.17 M.dan pendapatan
Perijinan Rp.18 M.
4. Suplies yang dipesan telah diterima dengan faktur sebesar Rp.24 M.
5. Dibayar Gaji karyawan sebesar Rp.40 M dan Telpon sebesar Rp.4,5 M.
6. Dipesan Peralatan seharga Rp.3 M
7. Diterima per kas atas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 28 M., dan sisa piutang
pajak PBB Rp.2 M dihapus dengan menggunakan metode penghapusan langsung.
8. Diterima pendapatan parkir sebesar Rp.11 M
9. Peralatan yang dipesan telah diterima dengan faktur sebesar Rp.2,8 M dan langsung
dibayar.

Diminta :
a. Buatlah jurnal anggaran pada awal tahun anggaran 2020
b. Buatlah jurnal operasi selama tahun anggaran 2020
c. Susunlah Neraca Saldo pada akhir tahun anggaran 2020
Jawaban UAS Akuntansi Sektor Publik

Nama : Ika Ayu Wulandari


Nim : 202011330012
Jurusan : Akuntansi
Kelas : A-Pagi
Semester :5

1. Tujuan Pembuatan Laporan Keuangan Sektor Publik


a. Kepatuhan dan Pengelolaan
Laporan keuangan digunakan untuk memberikan jaminan kepada para pengguna
laporan keuangan dan penguasa bahwa pengelolaan sumber daya telah dilakukan
sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang ditetapkan.
b. Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif
Laporan keuangan digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik dan
sebagai alat untuk memonitor dan menilai efisiensi kinerja manajer publik, dan
memungkin pihak eksternal untuk menilai efisiensi dan efektivitas penggunaan
sumberdaya
c. Perencanaan dan Informasi Retrospektif
Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan dasar perencanaan kebijakan dan
aktivitas di masa yang akan datang serta memberikan informasi pendukung mengenai
otorisasi penggunaan dana.
d. Kelangsungan Organisasi
Laporan keuangan berfungsi untuk membantu para pembaca menentukan apakah
suatu organisasi atau unit kerja tersebut dapat melangsungkan usahanya untuk
mnyediakan barang dan jasa (pelayanan) di masa yang akan datang
e. Hubungan Masyarakat
Laporan keuangan berfungsi sebagai alat komunikasi dan media untuk menyatakan
prestasi yang tetah dicapai organisasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
f. Sumber Fakta dan Gambaran
Laporan keuangan merupakan sumber informasi bagi berbagai kelompok kepentingan
yang ingin mengetahui organisasi secara lebih mendalam.

2. BENTUK-BENTUK LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK Bentuk laporan


keuangan sektor publik, khususnya laporan keuangan yang harus disusun oleh pmerintah
menurut Standar Akintansi Pemerintahan adalah sebagai berikut:
A. Laporan Realisai Anggaran
Laporan realisasi anggaran adalah “laporan yang berisi tentang informasi
mengenai realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan dari suatu entitas yang
dibandingkan dengan anggaran ketiga pos tersebut”. Melalui laporan realisasi
anggaran dapat diketahui prediksi tentang sumberdaya ekonomi yang akan diterima
untuk mendanai kegiatan pemerintah pusat dan daerah serta risiko ketidakpastian atas
sumberdaya ekonomi tersebut. Selain itu laporan realisasi anggaran juga memberikan
informasi tentang indikasi apakah sumber daya ekonomi yang diperoleh dan
digunakan telah sesai dengan prinsip ekonomis, efisiensi dan efektivitas, sesuai
anggaran yang ditetapkan serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Elemen-elemen yang terdapat dalam laporan realisasi anggaran adalah sebagai
berikut:
a.Pendapatan (basis kas) yaitu “semua penerimaan kas umum negara/kas daerah
yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan
yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar lagi oleh pemerintah (basis
kas)”. Sedangkan pendapatan (basis akrual) yaitu hak pemerintah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih.
b.Belanja (basis kas) yaitu “semua pengeluaran kas umum negara/daerah yang
mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang
tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Sedangkan belanja
(basis) akrual yaitu kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih.
c. Transfer adalah peneriamaan /pengeluaran uang dari suatu entitas pelaporan
dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan.
d.Pembiayaan yaitu “setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan
maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dimaksudkan untuk menutup defisit
atau memanfaatkan surplus anggaran” . Penerimaan pembiayaan antara lain dapat
berasal dari pinjaman dan hasil investasi, sedangkan pengeluaran pembiyaan antara
lain digunakan untuk pembayaran kembali pokok pinjaman, pemberian pinjaman
kepada entitas lain, dan penyertaan modal oleh pemerintah.

B. NERACA
Neraca merupakan salah satu bentuk laporan keuangan yang memberikan
informasi tentang posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Neraca
menunjukkan posisi aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah pada tanggal
tertentu. Elemen –elemen yang terdapat dalam neraca :
1.ASET/AKTIVA Adalah sumberdaya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki
oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dari mana manfaat
ekonomi /sosial di masa depan yang diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk
sumberdaya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat
umum dan untuk pemeliharaan sumberdaya karena alasan sejarah dan budaya. Aset
diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan aset non lancar. Aset lancar meliputi kas
dan setara dengan kas, investasi jangka pendek, piutang dan persediaan. Sedangkan
aset non lancar meliputi investasi jangka panjang , aset tetap, dan cadangan dan aset
lainnya.
2.KEWAJIBAN Adalah “hutang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan terjadinya pengorbanan sumberdaya
ekonomi di masa yang akan datang”. Kewajikan dikelompokkan dalam kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Kewajiban jangka pendek merupakan
kewajiban yang diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan. Sedangkan kewajiban jangka panjang merupakan kewajiban yang
diselesaikan setelah dua belas bulan sejak tanggal pelaporan.
3.EKUITAS DANA Ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah
C. LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas adalah salah satu bentuk laporan keuangan yan menyajikan
informasi kas sehubungan dengan kegiatan operasional, Investasi, Pembiayaan, dan
Transaksi non anggaran yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran,
dan saldo akhir kas Pemerintah Pusat /Daerah selama periode tertentu
Elemen – elemen yang terdapat di dalam laporan arus kas terdiri dari:
a. Penerimaan Kas, Adalah semua aliran kas masuk ke bendahara umum
negara/daerah
b. Pengeluaran kas, Adalah semua aliran kas keluar dari bendahara umum
negara/daerah
3. .KLASIFIKASI SISTEM AKUNTANASI PEMERINTAH PUSAT
Sistem akuntansi pemeritah pusat terdiri :
1.Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP) Sistem Akuntansi PemerintahPusat
(SAPP) dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pembendaharaan (Ditjen PBN) terdiri:
a.SAKUN (Sisitem Akuntansi Kas Umum Negara) yang menghasilkan Laporan Arus Kas
dan Neraca Kas Umum Negara (KUN) b.SAU (Sistem Akuntanasi Umum), yang
menghasilkan Laporan realisasi Anggaran dan Neraca SAU. Pengolahan data dalam
rangka penyusunan penyusunan laporan keuangan SAU dan SAKUN, dilaksanakan oleh
unit-unit Ditjen PBN yang terdiri dari :
 Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara (KPPN)
 Kantor Wilayah Ditjen Pembendaharaan (Kanwil Ditjen PBN)
 Kantor Pusat Ditjen Pembendaharaan.
2.Sistem Akuntanasi Instanasi (SAI) Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
dilaksanakan oleh kementrian negara/lembaga. Kementerian negara/lembaga melakukan
pemrosesan data untuk menghasilkan Laporan Keuangan berupa: Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan. Dalam pelaksanaan SAI,
kementerian negara/ lembaga membentuk unit akuntansi keuangan (SAK), dan unit
akuntansi barang Milik Negara (SABMN). Unit akuntansi keuangan terdiri dari:
a. Unit Akuntansi Penggunaan Anggaran (UAPA)
b. Unit Akuntnasi Pembantu Penggunaan Anggaran –Eselon 1 (UAPPA-E1)
c. Unit Akuntansi Pembantu Penggunaan Anggaran –Wilayah (UAPPA-W)
d. Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA)
e. Unit akuntansi barang terdiri dari:
 Unit Akuntanasi Pengguna Barang (UAPB)
 Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Eselon 1 (UAPPB-E1)
 Unit Pembantu Pengguna Barang Wilayah (UAPPB – W)
 Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)
4. Jenis Laporan Akuntansi Pemerintah Pusat
 Laporan Realisasi Anggaran
Merupakan perbandingan antara realisasi anggran dengan anggaran dalam satu
periode yang terdiri dari: pendapatan, belanja, pembiayaan. Laporan Realisasi Anggaran
merupakan konsolidasi dari seluruh Kementerian Negara/ Lembaga yang telah
direkonsiliasi.
 Neraca Pemerintah
Neraca menunjukkan posisi keuangan yang terdiri dari aktiva, kewajiban dan
ekuitas dana. Neraca Pemerintah Pusat merupakan konsolidasi Neraca SAI dan SAKUN
 Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas Pemerintah Pusat merupakan konsolidasi Laporan Arus Kas
dari seluruh Kanwil Ditjen PBN.
 Catatan Atas Laporan Keuangan
Merupakan penjelasan atau perincian atau analisis atas nilai suatu pos yang tersaji
di dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca Pemerintah dan Laporan Arus Kas.

Contoh.: Catatan atas laporan keuangan negara, dan bagaimanapun pola


penerimaan dan pengeluaran kas negara yang dilaporkan pemerintah pusat dan
pemerintah daerah dalam laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas,
satu hal adalah pasti. Semua itu merupakan hasil dari suatu sistem akuntanasi pemerintah.
Jika sistem akuntansi pemerintah adalah black box, maka ada banyak hal di dalam sistem
tersebut dan di sekitar sistem tersebut yang masih memerlukan klarifikasi. Klarifikasi
inilah yang diupayakan untuk diungkapkan secara memadai di dalam catatan atas laporan
keuangan.

5.
6. Jjj
7. Mmm
8. Jjjj
9. Jwaaban :
a. Jurnal Anggaran pada awal tahun anggaran 2020

Keterangan Debet Kredit


Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Rp 30 M
Denda pelanggaran lalu lintas Rp 15 M
Parkir Rp 10 M
Perijinan Rp 20 M
Gaji Rp 40 M
Supplies Rp 25 M
Telpon Rp 5 M
Peralatan Rp 3 M
Saldo Dana Rp 2 M

b. Jurnal operasi selama tahun anggaran 2020:


1.
Keterangan Debet Kredit
Piutang Pajak Properti Rp 30 M
Pendapatan Pajak Propreti Rp 30 M

2.
Keterangan Debet Kredit
Encumbrance Supplies Rp 25 M
Cadangan Encumbrance Supplies Rp 25 M

3.
Keterangan Debet Kredit
Kas Rp 35 M
Pendapatan Denda Pelanggaran Rp 17 M
Lalin
Pendapatan Perijinan Rp 18 M

4.
Keterangan Debet Kredit
Cadangan Encumbrance Supplies Rp 25 M
Encumbrance Supplies Rp 25 M
Belanja Supplies Rp 24 M
Utang Voucher Supplies Rp 24 M

5.
Keterangan Debet Kredit
Belanja Gaji Karyawan Rp 40 M
Utang Vouchre Gaji Karyawan Rp 40 M
Utang Voucher Gaji Karyawan Rp 40 M
Kas Rp 40 M

Keterangan Debet Kredit


Belanja Telpon Rp 4,5 M
Utang Voucher Telpon Rp 4,5 M
Utang Vucher Telpon Rp 4,5 M
Kas Rp 4,5 M

6.
Keterangan Debet Kredit
Encumbrance Peralatan Rp 3 M
Cadangan Encumbrance Peralatan Rp 3 M

7.
Keterangan Debet Kredit
Kas Rp 28 M
Piutang Pajak Properti Rp2 8 M
Pendapatan Pajak Properti Rp 2 M
Piutang Pajak Properti Rp 2 M

8.
Keterangan Debet Kredit
Kas Rp 11 M
Pendapatan Parkir Rp 11 M

9.
Keterangan Debet Kredit
Cadangan Encumbrance Peralatan Rp 3 M
Encumbrance Peralatan Rp 3 M
Belanja Peralatan Rp 2,8 M
Utang Voucher Peralatan Rp 2,8 M
Utang Voucher Peralatan Rp 2,8 M
Kas Rp 2,8 M

c. Neraca Saldo pada akhir tahun anggaran 2020


Pemerintah Kota
DANA UMUM
Neraca Saldo
31 Desmber 2019
Keterangan Debit Kredit
Kas Rp.26,7 M
Utang Voucher Supplies Rp.24 M
Taksiran Pendapatan Pajak Properti Rp.30 M
Taksiran Pedapatan Denda Pelanggaran Lalin Rp.15 M
Taksiran Pedapatan Parkir Rp.10 M
Taksiran Pendapatan Perijinan Rp.20 M

Appropriasi Gaji Rp.40 M


Apropriasi Supplies Rp.25 M
Appropriasi Telpon Rp .5 M
Appropriasi Perealatan Rp. 3 M

Pendapatan Pajak Properti Rp.28 M


Pendapatan Denda Pelanggaran Lalin Rp.17 M
Pendapatan Parkir Rp.11 M
Pendapatan Perijinan Rp.18 M

Belanja Gaji Rp.40 M


Belanja Supplies Rp.24 M
Belanja Telpon Rp..4,5 M
Belanja Peralatan Rp..2,8 M
Saldo Dana Rp. 2 M

Jumlah Rp. 173 M Rp.173 M

Anda mungkin juga menyukai