C. Pihak-pihak terkait
Pihak-pihak yang terkait dengan sistem akuntansi pembiayaan antara lain
Fungsi Akuntansi PPKD dan PPKD.
1. Fungsi Akuntansi -PPKDDalam sistem akuntansi pembiayaan, fungsi
akuntansi pada PPKDmemiliki tugas sebagai berikut:
a. Mencatattransaksi/kejadian investasi lainnya berdasarkan bukti-bukti
transaksi yang sah ke Buku Jurnal Umum;
b. Memposting jurnal-jurnal transaksi/kejadian investasi ke dalam Buku
Besar masing-masing rekening (rincian objek);
c. Menyusun laporan keuangan, yang terdiri dari Laporan Realisasi
Anggaran (LRA), Laporan Perubahan SAL (LP-SAL), Laporan
Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Laporan Arus
Kas, Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
2. BUD Dalam sistem akuntansi pembiayaan, BUD melakukan fungsi
mengadministrasi transaksi penerimaan pembiayaan dan pengeluaran
pembiayaan, sehingga BUD memiliki tugas menyiapkan dokumen
transaksi untuk pencatatan akuntansi oleh Fungsi Akuntansi PPKD yang
sebelumnya disahkan oleh Kepala SKPKD.
3. PPKD Dalam sistem akuntansi pembiayaan, PPKD memiliki tugas
menandatangani laporan keuangan Pemerintah Daerah sebelum
diserahkan kepada BPK.
B. Klasifikasi Kewajiban
Menurut PP 71/2010 PSAP NO. 9
a. Kewajiban diklasifikasi kedalam Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban
Jangka Panjang
b. Kewajiban Jangka Pendek merupakan kewajiban yang diharapkan dibayar
dalam waktu paling lama 12 bulan
c. Kewajiban Jangka Panjang merupakan semua kewajiban yang jatuh
temponya lebih dari 12 bulan
Menurut klasifikasinya,
Pinjaman Jangka Panjang merupakan pinjaman daerah dalam jangka
waktu lebih dari satu tahun anggaran dan kewajiban pembayaran kembali
pinjaman yang meliputi pokok pinjaman, bunga dan biaya lain harus
dilunasi pada tahun-tahun anggaran berikutnya sesuai dengan persyaratan
perjanjian pinjaman yangbersangkutan
C. Pengakuan Kewajiban
Menurut PP 71/2010 PSAP 09,Kewajiban diakui pada saat:
1. Dana pinjaman diterima oleh pemerintah daerah;
2. Dana dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan,dan/atau
3. Pada saat kewajiban timbul
1. Dengan Pertukaran
2. Tanpa Pertukaran
3. Kejadian Yang Berkaitan Dengan Pemerintah
4. Kejadian Yang Diakui Pemerintah
Kewajiban diakui ketika satu pihak menerima barang atau jasa sebagai ganti
untuk memberikan uang atau sumber daya lain dimasa depan
A. Pengertian Investasi
Investasi merupakan aset yang dimaksudkan untuk memperoleh
manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial,
sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintahdaerahdalam rangka
pelayanan kepada masyarakat. Investasi merupakan instrumen yang dapat
digunakan oleh pemerintah daerahuntuk memanfaatkan surplus anggaran
untuk memperoleh pendapatan dalam jangka panjang dan memanfaatkan
dana yang belum digunakan untuk investasi jangka pendek dalam rangka
manajemen kas.
B. Pos-pos Investasi
Pos-pos investasi menurut PSAP Berbasis Akrual Nomor 06 tentang
Investasi antara lain:
a) Investasi Jangka Pendek Investasi jangka pendek merupakan investasi yang
memiliki karakteristik dapat segera diperjual belikan/dicairkan dalam waktu
3 bulan sampaidengan12 bulan. Investasi jangka pendek biasanya digunakan
untuk tujuan manajemen kas dimana pemerintah daerah dapat menjual
investasi tersebut jika muncul kebutuhan akan kas. Investasi jangka pendek
biasanya berisiko rendah. Investasi Jangka Pendek berbeda dengan Kas dan
Setara Kas. Suatu investasi masuk klasifikasi Kas dan Setara Kas jika
investasi dimaksud mempunyai masa jatuh tempo kurang dari 3 bulan dari
tanggal perolehannya.
b) Investasi Jangka Panjang Investasi jangka panjang merupakan investasi yang
pencairannya memiliki jangka waktu lebih dari 12 bulan. Investasi jangka
panjang dibagi menurut sifatnya, yaitu
1.Investasi Jangka Panjang Non permanen Investasi jangka panjang non
permanen merupakan investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk
dimiliki secara tidak berkelanjutan atau suatu waktu akan dijual atau ditarik
kembali.
2.Investasi Jangka Panjang Permanen Investasi jangka panjang permanen
merupakan investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki
secara berkelanjutan atau tidak untuk diperjualbelikan atau ditarik kembali.
C. Pengakuan Investasi
Investasi diakui saat terdapat pengeluaran kas atau aset
lainnyayangdapat memenuhi kriteriasebagaiberikut:
1. Memungkinkan pemerintah daerah memperoleh manfaat ekonomik dan
manfaat sosial atau jasa potensial di masa depan; atau
2. Nilai perolehanatau nilai wajar investasi dapat diukur secara
memadai/andal(reliable).