PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
keuangan sesuai aturan yang berlaku umum dan terstandarisasi. Seperti halnya
juga menyediakan informasi mengenai antara lain aset, kewajiban, dan ekuitas.
timbul dari pengadaan barang dan jasa atau gaji yang belum dibayar, dan
1
kewajiban pemerintah yang timbul dari keharusan membayar kembali pinjaman
utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk perlakuan atas
akuntansi berbasis akrual, klasifikasi dan jenis utang yang disajikan pada neraca
1. 2 Rumusan Masalah
Kewajiban?
1. 3 Tujuan Penulisan
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2. 1 Pengertian Kewajiban
“Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah”.
adalah:
2. 3 Klasifikasi Kewajiban
3
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 PSAP Nomor 05
4
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 PSAP Nomor 05
“Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh 5 pemerintah atau
dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan, 6 dan/atau pada saat
kewajiban timbul”.
5
kejadian tersebut telah terjadi transaksi dengan pertukaran atau tanpa
pertukaran”.
2. 5 Pengukuran Kewajiban
“Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing
dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang
asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca”.
6
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 PSAP Nomor 05
7
2. 5. 2 Utang Transfer
8
“Pada akhir periode pelaporan, saldo pungutan/potongan berupa
PFK yang belum disetorkan kepada pihak lain harus dicatat pada
laporan keuangan sebesar jumlah yang masih harus disetorkan”.
9
misalnya utang pembayaran gaji kepada pegawai dinilai
berdasarkan jumlah gaji yang masih harus dibayarkan atas jasa
yang telah diserahkan oleh pegawai tersebut. Contoh lainnya
adalah penerimaan pembayaran di muka atas penyerahan barang
atau jasa oleh pemerintah kepada pihak lain”.
Diperjualbelikan
Debt)
10
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
11
pemerintah yang dijual sebesar nilai pari tanpa diskonto
ataupun premium harus dinilai sebesar nilai pari. Sekuritas
yang dijual dengan harga diskonto akan bertambah nilainya
selama periode penjualan dan jatuh tempo; sedangkan
sekuritas yang dijual dengan harga premium nilainya akan
berkurang”.
“Kurs tunai yang berlaku pada tanggal transaksi sering disebut kurs spot
(spot rate). Untuk alasan praktis, suatu kurs yang mendekati kurs tanggal
transaksi sering digunakan, misalnya rata-rata kurs tengah bank sentral
selama seminggu atau sebulan digunakan untuk seluruh transaksi pada
12
periode tersebut. Namun, jika kurs berfluktuasi secara signifikan,
penggunaan kurs rata-rata untuk suatu periode tidak dapat diandalkan”.
“Pada setiap tanggal neraca pos utang pemerintah dalam mata uang asing
dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah
bank sentral pada tanggal neraca”.
“Selisih penjabaran pos utang pemerintah dalam mata uang asing antara
tanggal transaksi dan tanggal neraca dicatat sebagai kenaikan atau
penurunan ekuitas periode berjalan”.
13
“Apabila harga perolehan kembali tidak sama dengan nilai tercatat (carrying
value) maka, selain penyesuaian jumlah kewajiban dan aset yang terkait,
jumlah perbedaan yang ada juga disajikan dalam Laporan Operasional pada
pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional dan diungkapkan pada
Catatan atas Laporan Keuangan”.
2.8 Tunggakan
14
pada saat restrukturisasi kecuali jika nilai tercatat tersebut melebihi jumlah
pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dengan persyaratan baru.
Informasi restrukturisasi ini harus diungkapkan pada Catatan atas Laporan
Keuangan sebagai bagian pengungkapan dari pos kewajiban yang terkait”.
15
“Suatu entitas tidak boleh mengubah nilai tercatat utang sebagai akibat dari
restrukturisasi utang yang menyangkut pembayaran kas masa depan yang
tidak dapat ditentukan, selama pembayaran kas masa depan maksimum
tidak melebihi nilai tercatat utang”.
2.10Penghapusan Utang
16
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 PSAP Nomor 05
17
tukar pada pinjaman dengan mata uang asing sejauh hal tersebut
diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga”.
“Apabila suatu dana dari pinjaman yang tidak secara khusus digunakan
untuk perolehan aset maka biaya pinjaman yang harus dikapitalisasi ke aset
tertentu harus dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang (weighted average)
atas akumulasi biaya seluruh aset tertentu yang berkaitan selama periode
pelaporan”.
18
Pengurangan jumlah bunga terutang sampai dengan periode pelaporan. (f)
Jumlah tunggakan pinjaman yang disajikan dalam bentuk daftar umur utang
berdasarkan kreditur. (g) Biaya pinjaman: (1) Perlakuan biaya pinjaman; (2)
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada periode yang bersangkutan;
dan (3) Tingkat kapitalisasi yang dipergunakan”.
19
BAB III
PEMBAHASAN
324.546.654.199,4
ASET LANCAR 6.3.1 317.359.834.646,88 7.186.819.552,52 2,26
0
229.883.946.746,8
Kas dan Setara Kas 6.3.1.1 204.443.347.505,77 25.440.599.241,11 12,44
8
Kas di Kas Daerah 6.3.1.1.a 35.930.032.731,00 84.703.540.181,00 (48.773.507.450,00) (57,58)
Kas di Bendahara Penerimaan 6.3.1.1.b 14.299.648,00 61.785,00 14.237.863,00 23.044,21
Kas di Bendahara Pengeluaran 6.3.1.1.c 0,00 0,00 0,00 0,00
Kas di BLUD 6.3.1.1.d 85.982.317.052,63 62.074.880.142,86 23.907.436.909,77 38,51
Kas Lainnya 6.3.1.1.e 2.086.931.485,25 813.837.020,91 1.273.094.464,34 156,43
Kas di Puskesmas 6.3.1.1.f 12.870.365.830,00 15.851.028.376,00 (2.980.662.546,00) (18,80)
Setara Kas 6.3.1.1.f 93.000.000.000,00 41.000.000.000,00 52.000.000.000,00 126,83
Investasi Jangka Pendek 6.3.1.2 0,00 0,00 0,00 0,00
Piutang 6.3.1.3 45.310.511.884,73 43.279.820.298,20 2.030.691.586,53 4,69
20
31 Desember 2017 31 Desember 2016 Naik/Turun
Catatan
Uraian
(Rp) (Rp) Jumlah %
DANA CADANGAN
21
31 Desember 2017 31 Desember 2016 Naik/Turun
Catatan
Uraian
(Rp) (Rp) Jumlah %
22
(Rp) (Rp) Jumlah %
jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun sejak tanggal 31
23
Utang perhitungan pihak ketiga (PFK) tahun 2017 senilai
24
b Pendapatan Diterima Dimuka Hasil Pajak Daerah 195.008.038,00 - 100
Rp495.059.247,13.
3. Utang Belanja
25
2 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang 19.826.000,00 13.100.000,00 47,22
26
)
7 Kantor Lingkungan Hidup - 2.693.844,00 (100,00
)
8 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi - 3.117.570,00 (100,00
)
9 Badan Penanaman Modal dan Pelayanan - 9.024.176,00 (100,00
Perizinan Terpadu )
27
30 Sekretariat DPRD 13.198.977,00 14.823.123,00 (10,96)
28
Utang Belanja Modal per 31 Desember 2017 senilai
4. Utang BLUD
29
BAB IV
PENUTUP
4. 1 Kesimpulan
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
1. Kewajiban diukur dengan nilai nominal mata uang rupiah yang harus dibayar
kemata uang rupiah berdasarkan nilai tukar/kurs tengah Bank Indonesia pada
tanggal transaksi.
daerah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera
kurs valuta asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar,
lancar utang jangka panjang, utang kepada pihak ketiga, utang bunga dan
30
b. Kewajiban Jangka Panjang, merupakan utang yang harus dibayar
dalam waktu kurang dari satu tahun sejak tanggal 31 Desember 2017 dan
4. 2 Saran
Tahun 2010. Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari
makalah ini.
31
DAFTAR PUSTAKA
32