Nim : 204105030108
Akuntansi Pembiayaan
DEFINISI
1 Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 PSAP Nomor 02 Paragraf 50 : Pembiayaan ( financing )
adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah , baik penerimaan maupun pengeluaran , yang perlu
dibayar atau akan diterima kembali , yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan
untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran.
Pembiayaan atau financing seperti pengertian yang telah dijelaskan pada bagian atas tersebut dibagi
menjadi dua, yaitu :
1. Penerimaan Pembiadari Yaitu seluruh penerimaan pada rekening Kas Umum Daerah yang
berasal dari :
a) Penerimaan pinjaman
b) Penjualan obligasi
c) Privatisasi perusahaan
d) Penerimaan kembali pinjaman dari pihak ketiga
e) Pencairan dana cadangan
f) Penjualan investasi yang sifatnya permanen.
2. Pengeluaran Pembiayaan
Sedangkan maksud dari pengeluaran pembiayaan yaitu seluruh pengeluaran yang dilakukan melalui
Kas Umum Daerah/Negara yang digunakan untuk :
Tujuan dilakukannya sistem akuntansi pembiayaan yaitu untuk mengatur perlakuan atas akuntansi
pembiayaan itu sendiri yaitu memenuhi aspek akuntabilitas sebagaimana yang sudah ditetapkan dan
ditentukan melalui Undang-undang.
KLASIFIKASI
1 PP 71/2010 PSAP NO . 02
PENGAKUAN
a. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Negara /
Daerah.
b. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara /
Daerah.
PENGUKURAN
a. Pengukuran pembiayaan menggunakan mata uang rupiah berdasarkan nilai sekarang kas
yang diterima atau yang akan diterima oleh nilai sekarang kas yang dikeluarkan atau yang
akan dikeluarkan.
b. Pembiayaan yang diukur dengan mata uang asing dikonversi ke mata uang rupiah
berdasarkan nilai tukar ( kurs tengan Bank Indonesia ) pada tanggal transaksi pembiayaan.