INTERNASIONAL
DISUSUN OLEH :
KEUANGAN INTERNASIONAL
NILAI TUKAR
Nilai tukar adalah sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata uang terhadap
pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-masing negara atau
wilayah.
Nilai tukar dibagi menjadi 2, yaitu nilai tukar nominal dan nilai tukar riil.
1. Nilai Tukar Nominal
Nilai tukar nominal ( nominal exchange rate) adalah nilai yang digunakan seseorang saat
menukar mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain. Nilai tukar selalu dapat
ditunjukan dalam 2 cara, yaitu apresiasi dan depresiasi.
Apresiasi adalah suatu proses peningkatan nilai mata uang dalam negeri yang
disebabkan oleh adanya mekanisme perdagangan.
Depresiasi adalah suatu proses penurunan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan
oleh adanya mekanisme perdagangan.
NERACA PEMBAYARAN
Neraca pembayaran adalah suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai transaksi
perdagangan dan aliran dana yang dilakukan di antara suatu negara dengan negara lain dalam
satu tahun tertentu. Neraca pembayaran dapat dibedakan menjadi dua bagian utama, yakni
neraca berjalan dan neraca modal.
1. Neraca Berjalan
Neraca berjalan mencatat transaksi, seperti :
a. Ekspor dan Impor Barang Tampak
Dimaksudkan ekpor dan impor barang tampak adalah suatu kegitan dimana suatu negara
menjual atau mengekspor dan menerima (impor) barang yang nyata baik bentuk, rasa,
ataupun dapat terlihat oleh pancaindra.
2. Neraca Modal
Neraca modal meliputi dua golongan transaksi, yaitu aliran modal jangka panjang dan
aliran modal keuangan swasta:
b. Pinjaman Bilateral
Yaitu pinjaman yang berasal dari negara-negara baik yang tergabung dalam CGI maupun antar
negara secara langsung (intergovernment).
c. Pinjaman Sindikasi
Yaitu pinjaman yang diperoleh dari beberapa bank dan lembaga keuangan bukan bank (LKBB)
internasional. Pemberian pinjaman tersebut dikoordinir oleh satu bank/LKBB yang bertindak
sebagai sindication leader. Pinjaman ini biasanya dalam jumlah besar dan bersifat komersial
(commercial loan), misalnya dengan tingkat suku bunga yang mengambang (floating rate).
Syarat-syarat pinjaman yang dituangkan dalam loan agreement merupakan konsensus dan
kesepakatan diantara para pemberi pinjaman.
2. Segi Persyaratannya
a. Pinjaman Lunak (Concessional Loan)
Yaitu pinjaman luar negeri Pemerintah dalam rangka pembiayaan proyek-proyek pembangunan.
Pinjaman lunak biasanya diperoleh dari negara-negara yang tergabung dalam kerangka CGI
(Common Gateway Interface) maupun non CGI. Fasilitas Kredit Ekspor dapat dalam bentuk
Suppliers Credit atau Buyers Credit.
Buyers Credit adalah pinjaman FKE yang diterima dari bank komersial atau lembaga keuangan
bukan bank luar negeri, dimana tujuan pinjaman tersebut adalah untuk pembelian barang dari
negara pemberi pinjaman.
Suppliers Credit adalah adalah pinjaman FKE yang diterima Pemerintah langsung dari pemasok
barang (supplier) di luar negeri kepada Pemerintah RI yang akan diberikan dalam bentuk barang
untuk keperluan proyek. Dapat diartikan bahwa dalam suppliers credit ini, pihak yang menerima
pinjaman adalah pihak pemasok barang.