Anda di halaman 1dari 42

Bab 4

NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL

PENDAHULUAN

Neraca pembayaran suatu negara adalah catatan yang sistematis tentang


transaksi ekonomi Internasional antara penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain dalam jangka waktu tertentu.
Penduduk
Dalam pengertian neraca pembayaran Internasional, istilah penduduk atau
resident diartikan sebagai semua subjek ekonomi yang mempunyai kemungkinan
untuk mengadakan transaksi-transaksi ekonomi dengan penduduk negara lain.
Oleh karena itu, dalam istilah neraca pembayaran Internasional, yang dimaksud
dengan penduduk dapat berupa orang perorangan (individu), organisasi dan atau
lembaga-lembaga swasta ataupun lembaga-lembaga pemerintah.
Transaksi Ekonomi Internasional
Pada umumnya transaksi-transaksi ekonomi berupa pemindah-tanganan
hak milik atas suatu barang dari penduduk negara yang satu kepada penduduk
negara lain ataupun berupa penunaian jasa yang dilakukan penduduk negara yang
satu untuk penduduk negara yang lain. Selain itu, perubahan susunan dan nilai
hutang-piutang serta kekayaan penduduk negara bersangkutan di negara lain juga
tercakup dalam istilah transaksi ekonomi Internasional.
Sebagaimana dalam kaidah ke-akuntansi-an, transaksi ekonomi
Internasional bisa dibedakan dalam transaksi kredit dan transaksi debit. Suatu
transaksi merupakan transaksi kredit apabila transaksi tersebut mengakibatkan
timbulnya atau bertambahnya hak penduduk untuk menerima pembayaran dari
penduduk negara lain. Sedangkan suatu transaksi merupakan transaksi debit,
apabila transaksi tersebut mengakibatkan timbulnya atau bertambahnya kewajiban
bagi penduduk suatu negara untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk
negara lain.

92
CURRENT ACCOUNT
Transaksi sedang berjalan adalah semua transaksi ekspor dan impor
barang-barang dan jasa-jasa. Secara umum meliputi: (i) transaksi perdagangan
barang dan jasa; (ii) pendapatan modal; dan (iii) transaksi unilateral.
Transaksi Dagang Barang dan Jasa
Dalam pos ini adalah semua transaksi ekspor dan transaksi impor barang-
barag dan jasa-jasa. Ekspor barang-barang dan ekspor jasa-jasa dicatat dalam pos
perdagangan sebelah kredit, sedangkan impor barang-barang dan jasa-jasa dicatat
dalam pos perdagangan di bagian debit. Transaksi perdagangan yang disebut
dengan visible trade, apabila benda yang diekspor dan diimpor adalah benda
ekonomi yang berwujud. Sedangkan, apabila benda yang diekspor dan diimpor
merupakan penunaian jasa, maka transaksi tersebut digolongkan sebagai invisible
trade (transaksi jasa).
Pendapatan Modal
Pos ini meliputi semua transaksi penerimaan pendapatan yang berasal dari
penanaman modal (investment) penduduk suatu negara di luar negeri dan
penerimaan pendapatan oleh penduduk negara lain yang merupakan akibat adanya
modal asing yang tertanam dalam suatu perekonomian suatu negara. Pendapatan
yang dimaksud di sini adalah dapat berbentuk keuntungan (return) yang berasal
dari saham (dividend) dan return yang diperoleh dari obligasi atau deposito
(bunga). Keuntungan dividen dan bunga yang diterima oleh penduduk suatu
negara pada neraca pembayaran Internasional, akan terlihat sebagai transaksi
kredit pada pos income on investmen. Sedangkan keuntungan dividen dan bunga
yang dibayar oleh penduduk suatu negara kepada penduduk negara lain yang
memiliki perusahaan yang tempat kedudukannya di suatu negara atau memiliki
saham-saham yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan suatu negara atau
yang memiliki surat-surat obligasi yang diterbitkan oleh badan-badan swasta
suatu negara ataupun yang diterbitkan oleh pemerintah, atau yang memberikan
pinjaman berbunga kepada kepada penduduk suatu negara dalam bentuk lainnya,
semua itu merupakan transaksi debit pendapatan modal pada neraca pembayaran

93
Internasional suatu negara. Dalam pos ini, dicatat juga laba yang tidak dibagikan
dari cabang-cabang perusahaan asing yang ada di suatu negara.
Transaksi Unilateral
Transaksi unilateral (transaksi satu arah) adalah transaksi yang tidak
menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran, misalnya, transaksi yang
menyangkut memberi atau menerima hadiah (gift) dan bantuan (aid). Apabila
suatu negara memberi hadiah atau bantuan kepada negara lain, maka merupakan
transaksi debit. Sebaliknya, apabila suatu negara menerima bantuan hadiah dari
negara lain merupakan transaksi kredit.

CAPITAL ACCOUNT
Neraca transaksi modal (capital account) menunjukkan perubahan dalam
harta kekayaan (aset) suatu negara di luar negeri dan aset asing di suatu negara, di
luar aset cadangan pemerintah. Neraca modal meliputi penanaman modal
langsung (direct investment), hutang-piutang jangka panjang (long term loan), dan
hutang-piutang jangka pendek (short term loan)
Penanaman Modal Langsung
Dalam istilah neraca pembayaran Internasional yang tergolong sebagai
transaksi direct investment adalah transaksi jual-beli saham dan perusahaan yang
diadakan oleh penduduk negara yang satu dengan penduduk negara yang lain dan
penanaman modal langsung yang diadakan oleh penduduk suatu negara di negara
lain. Bagi suatu negara pos direct investment akan didebit kalau dalam tahun
bersangkutan ada diantara penduduknya membeli saham dari penduduk negara
lain, atau membeli perusahaan dari tangan penduduk negara lain atau mendirikan
perusahaan di negara lain.
Sebaliknya, neraca pembayaran Internasional suatu negara pos investasi
langsungnya akan dikredit apabila diantara penduduknya ada yang menjual saham
kepada penduduk negara lain atau apabila ada penduduk asing yang mendirikan
perusahaan di wilayah kekuasaannya.

94
Hutang-piutang Jangka Panjang
Catatan transaksi dalam pos ini meliputi semua transaksi kredit jangka
panjang. Pada umumnya yang dimaksud dengan kredit jangka panjang adalah
kredit dengan jangka waktu pembayaran lebih dari satu tahun. Jual-beli surat-surat
obligasi antara penduduk negara yang memiliki neraca pembayaran Internasional
dengan penduduk negara lain termasuk dalam kategori ini juga. Dengan demikian,
suatu neraca pembayaran Internasional pos long term loan-nya akan dikredit
apabila penduduk negaranya ada yang berhasil menjual surat-surat obligasi - baik
itu surat obligasi tersebut diterbitkan oleh penduduk negara lain maupun surat
obligasi yang diterbitkan oleh penduduk negara yang bersangkutan – kepada
penduduk negara lain, penduduk negara tersebut menerima pembayaran kembali
pinjaman-pinjaman jangka panjang yang dipinjamkan kepada penduduk negara-
negara lain dan apabila penduduk negara tersebut dalam tahun neraca pembayaran
mendapatkan pinjaman jangka panjang dari penduduk negara lain. Sedangkan
transaksi-transaksi yang berkebalikan dengan transaksi-transaksi tersebut dengan
sendirinya merupakan transaksi debit pada pos long term loan. Lebih lanjut
transaksi hutang-piutang jangka panjang ini bisa dibedakan antara transaksi
hutang-piutang jangka panjang pemerintah dan transaksi hutang-piutang jangka
panjang swasta.
Hutang-piutang Jangka Pendek
Penjelasan mengenai pos ini sama dengan penjelasanan mengenai pos
long term loan, perbedaannya dalam pos short term capital, yang dicatat hanya
transaksi hutang-piutang yang berdurasi waktu jangka pendek, yaitu jatuh
temponya tidak lebih dari satu tahun. Transaksi kredit jangka pendek ini pada
umumnya terdiri atas transaksi-transaksi penarikan dan pembayaran surat-surat
wesel. Seperti halnya dengan pos hutang-piutang jangka panjang, transaksi hutang
piutang jangka pendek dapat pula dibedakan antara transaksi hutang-piutang
jangka pendek pemerintah dan transaksi hutang-piutang jangka pendek swasta.
Sementara ahli ekonomi menemukan bahwa transaksi hutang-piutang swasta
merupakan pos yang paling sukar untuk menaksir angkanya, sebab transaksi ini
merupakan transaksi yang paling sukar diawasi oleh pemerintah. Oleh karena itu,

95
bisa diramalkan bahwa pos ini tendensinya merupakan salah satu pos yang besar
peranannya dalam pembentukan angka pada pos selisih yang tidak
diperhitungkan.

LALU-LINTAS MONETER
Transaksi ini sering disebut accomodating sebab merupakan transaksi
yang timbul sebagai akibat dari adanya transaksi lain. Transaksi lain ini sering
disebut dengan istilah autonomous, sebab transaksi ini timbul dengan sendirinya,
tanpa dipengaruhi transaksi lain. Termasuk dalam transaksi autonomous adalah
transaksi-transaksi yang sedang berjalan, transaksi kapital serta transaksi satu
arah. Perbedaan antara transaksi autonomous debit dengan kredit diseimbangkan
dengan transaksi lalu-lintas moneter. Transaksi ini timbul diakibatkan oleh
ketidakseimbangan antara transaksi autonomous debit dengan kredit. Yang
termasuk ke dalam transaksi lalu-lintas moneter adalah mutasi dalam
hubungannya dengan IMF, pasiva luar negeri serta aktiva luar negeri. Defisit atau
surplus neraca pembayaran dapat diketahui dari transaksi autonomous tersebut.
Defisit apabila transaksi autonomous debit lebih besar dari transaksi autonomous
kredit. Sebaliknya, surplus apabila transaksi autonomous kredit lebih besar dari
transaksi autonomous debit.

SELISIS PERHITUNGAN (ERROR AND OMISSIONS)


Rekening ini merupakan rekening penyeimbang apabila nilai transaksi-
transaksi kredit tidak persis sama dengan nilai transaksi-transaksi debit. Dengan
adanya rekening selisih perhitungan ini maka jumlah total nilai sebuah kredit dan
debit dari suatu neraca Pembayaran Internasional akan selalu sama (balance)

BALANCE DALAM SUATU NPI


Konsep balance dalam neraca pembayaran mempunyai arti yang berbeda-
beda. Pada dasarnya ada empat pengertian balance, yaitu: basic balance, balance
transaksi autonomous, liquidity balance, dan balance transaksi pemerintah jangka
pendek.

96
Basic Balance
(lihat tabel 4.1.) Menunjukkan bahwa basic balance terdiri dari balance dalam
transaksi yang sedanng berjalan (current account balance) ditambah transaksi modal
jangka panjang. Basic balance akan berubah-ubah apabila terjadi perubahan yang
prinsipil dalam perekonomian, seperti misalnya, perubahan harga, kurs valuta
asing dan pertumbuhan ekonomi. Perubahan dalam basic balance akan tercermin
dalam perubahan aliran modal jangka pendek dan selisih yang diperhitungkan
(errors and omissions). Dengan demikian, basic balance mernberikan informasi
tentang akibat perubahan perekonomian terhadap neraca pembayaran, yakni
akibatnya terhadap aliran modal jangka pendek. Kalau pemerintah misalnya
menghendaki suatu target tertentu untuk aliran modal jangka pendek, maka
perhatian khusus harus diarahkan kepada akibat kebijaksanaan ekonomi
pemerintah terhadap transaksi sedang berjalan dan aliran modal jangka panjang.
Menurut pandangan ini, dalam jangka panjang basic balance akan menjadi nol. Hal
ini didasarkan pada anggapan bahwa aliran modal jangka pendek (oleh
pemerintah dan atau swasta) akan sama dengan nol, artinya alirarn modal masuk
sama dengan aliran modal keluar.
Balance transaksi autonomous
Balance ini terdiri dari basic balance ditambah dengan aliran modal jangka
pendek. Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan balance transaksi
autonomous daripada basic balance sebab kenyataannya aliran modal jangka
pendek itu jarang sekali sama dengan nol. Defisit atau surplus suatu neraca
pembayaran dilihat dari balance transaksi autonomous yang kemudian tercerrnin
dalam transaksi accomodating (yakni aliran modal pemerintah jangka pendek).
Liquidity Balance
Konsep liquidity balance ini dikembangkan di Amerika Serikat untuk
mengukur posisi neraca pembayarannya. Perbedaannya dengan balance transaksi
autonomous adalah di dalam perlakuan terhadap pemilikan kekayaan (assets)
jangka pendek. Kekayaan asing (misalnya surat-surat berharga jangka pendek
atau deposito bank) yang dimiliki oleh penduduk Amerika diperhitungkan
sebagai faktor yang mempengaruhi ketidakseimbangan neraca pembayaran.

97
(lihat, tabel 4.1) balance ini bersama basic balance dan selisih yang diperhitungkan
merupakan faktor yang menyebabkan ketidakseimbangan neraca pembayaran.
Sebaliknya, kekayaan jangka pendek Amerika yang dimiliki oleh penduduk lain
dianggap sebagi sumber pembiayaan ketidakseimbangan yang timbul dalam
neraca pembayaran. .
Balance Transaksi Pemerintah Jangka Pendek
Konsep balance inipun dikembangkan di Amerika Serikat. Menurut konsep
ini, neraca pembayaran terdiri dari penjumlahan basic balance, selisih yang
diperhitungkan dan rekening modal jangka pendek (sesudah dikurangi dengan
modal Amerika jangka pendek yang dimilki oleh lambaga-lembaga moneter
negara lain). Ketidakseimbangan yang timbul dalam neraca pembayaran diseim
bangkan dengan cadangan modal pemerimah serta modal pernerinta? Jangka
pendek yang dimiliki oleh lembaga-lembaga moneter asing.
Suatu NPI Secara Pembukuan Selalu Seimbang
Selalu dalam keseimbangan ini disebabkan karena setiap transaksi yang
terjadi dicatat baik dalam rekening debit maupun kredit dan akhirnya apabila
terdapat sedikit perbedaan dalam jumlah total debit dengan kredit, perbedaan
tersebut dicataat dalam rekening selisih perhitungan. Sebagaimana contoh
berikut:
 Ekspor migas seharga US$X dan hasilnya semua digunakan untuk mengimpor
mesin pemintal, maka akan tampak dalam neraca pembayaran sebagai berikut:
Neraca Pembayaran Internasional
Debit Kredit

Impor mesin pemintal Ekspor migas


US$X US$X

 Kalau hasil ekspor migas tersebut disimpan di Bank luar negeri, maka akan
tampak dalam neraca pembayaran sebagai berikut:
Neraca Pembayaran Internasional
Debit Kredit

98
Deposito Bank luar Negeri Ekspor migas
US$X US$X

 Menerima aid sebesar US$Y dari negara lain, maka akan tampak dalam neraca
pembayaran sebagai berikut:
Neraca Pembayaran Internasional
Debit Kredit

Transfer satu arah (unilateral transfer) Aid


US$Y US$Y

MEKANISME NERACA PEMBAYARAN


Ada tiga (3) mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca
pernbayaran internasional, yaitu: penyesuaian melalui perubahan harga-harga atas
“mekanisme harga” (akibat dari proses ini disebut dengan price effects;
penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau mekanisme pendapatan
(akibat dari proses ini disebut sebagai income effects; dan penyesuaian melalui
perubahan stok uang atau mekanisme moneter (akibat dari proses ini adalah real
balance effects).
(1) Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau mekanisme harga.
Mekanisme harga adalah mekanisme penyesuaian neraca pembayaran
melalui perubahan harga-harga. Mekanisme harga ini bekerja secara penuh
(dalam arti bisa membawa kembali neraca pembayaran ke posisi keseimbangan
kembali) dalam standar emas penuh. Pada hakikatnya, mekanisme hume .masih
bekerja dalam sistem-sistem moneter lain, hanya saja tidak secara penuh. Dalam
sistem-sistem moneter lain tidak bisa diharapkan.bahwa mekanisme harga (hume)
saja yang bisa membawa neraca pembayaran ke arah posisi keseimbangan
kembali. Sebagai contoh, seandainya karena sesuatu hal, ekspor suatu negara tiba-
tiba meningkat sehingga terjadi surplus neraca pembayaran. Emas akan mengalir

99
ke dalam negeri, stok uang di dalam negeri meningkat, dan selanjutnya tingkat
harga
di dalam negeri menjadi lebih tinggi daripada harga di luar negeri. Akibat
selanjutnya (dan inilah inti dari mekanisme penyesuaian melalui .harga) adalah
bahwa impor cenderung naik (karena harga di luar negeri lebih murah) dan ekspor
menurun (karena orang lebih suka menjual barangnya di pasar dalam negeri). Hal
ini ekspor maupun impor bereaksi atau menyesuaikan diri terhadap perubahan
tingkat harga.
(2) Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau mekanisme
pendapatan.
Mekanisme penyesuaian melalui pendapatan nasional atau singkatnya
mekanisme pendapatan, menunjukkan adanya saluran lain bagi proses enyesuaian
neraca pembayaran. Mekanisme ini didasarkan atas teori ekonomi makro dari
J.M. Keynes, khususnya dilandaskan atas proses angka pengganda (multiplier)
dalam teori tersebut. Sebagai contoh, seandainya karena sesuatu hal, penerimaan
ekspor suatu negara meningkat dengan X. Seperti halnya kenaikan
pengeluaran pemerintah ( G) atau kenaikan investasi ( I), maka kenaikan
penerimaan ekspor ini akan menimbulkan kenaikan pendapatan agregat ( Y)
melaui proses angka pengganda.
(3) Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter
Mekanisme Hume sebenarnya bukanlah murni mekanisme harga. Sebelum
harga naik atau turun, terjadilah penyebabnya, yaitu aliran uang masuk atau ke
luar negeri. Apabila terjadi surplus, maka uang akan mengalir masuk ke dalam
negeri sehingga stok uang di dalam negeri bertambah. Apabila terjadi defisit,
maka uang akan mengalir ke luar negeri sehingga stok uang dalam negeri
menurun. Perubahan stok uang ini selanjutnya mengakibatkan perubahan tingkat
harga. Namun sebenarnya naik turunnya stok uang tidak langsung mempengaruhi
tingkat harga, tetapi (sebelum itu) mempengaruhi pengeluaran agregat negara itu.
Baru kemudian kenaikan atau penurunan pengeluaran agregat akan
mempengaruhi tingkat harga, setelah pengeluaran ini bertemu dengan penawaran
(agregat) di pasar barang. Mekanisme moneter juga erat kaitannya dengan

100
mekanisme pendapatan, sebab tingkat pengeluaran agregat akhirnya
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tingkat pendapatan agregat. Meskipun
mekanisme moneter terjalin erat dengan mekanisme lain, namun secara
konsepsual harus dibedakan dari baik mekanisme harga maupun mekanisme
pendapatan. Sebagai contoh, kenaikan ekspor mengakibatkan kenaikan
pendapatan nasional melalui proses pengganda seperti yang diuraikan di atas,
kenaikan ekspor mempunyai konsekuensinya terhadap stok uang yang beredar.
Surplus neraca pembayaran cenderung meningkatkan stok uang yang beredar di
dalam negeri. Penambahan suplai uang ini selanjutnya mempunyai pengaruh di
pasar uang berupa penurunan tingkat bunga. Menurunnya tingkat bunga
selanjutnya akan merangsang pengeluaran investasi ( I) yang kemudian, melalui
proses pengganda, meningkatkan pendapatan agregat dan pengeluaran agregat.

RINGKASAN
Neraca pembayaran suatu negara adalah catatan yang sistematis tentang
transaksi ekonomi internasional antara penduduk suatu negara dengan penduduk
negara lain dalam jangka waktu tertentu. Transaksi ekonomi internasional bisa
dibedakan dalam transaksi debit dan transaksi kredit. Suatu transaksi merupakan
transaksi kredit, pabila transaksi tersebut mengakibatkan timbulnya atau
bertambahnya hak penduduk untuk menerima pembayaran dari penduduk negara
lain. Sedangkan suatu transaksi merupakan transaksi debit, apabila transaksi
tersebut mengakibatkan timbulnya atau bertambahnya kewajiban bagi penduduk
suatu negara untuk mrngadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.
Secara garis besar, pos-pos transaksi dalam neraca pembayaran
internasional terdiri dari: (i) neraca transaksi yang sedang berjalan atau current
account, yang terdiri dari transaksi dagang; pendapatan modal; dan transaksi
unilateral; (ii) neraca transaksi modal atau capital account, yang terdiri dari
penanaman modal langsung; hutang-piutang jangka panjang; hutang-piutang
jangka pendek; lalu-lintas moneter; dan (iii) selisih perhitungan atau error and
omissions. Dalam neraca pembayaran selalu digunakan konsep balance, yaitu
total nilai kredit sama dengan total nilai debit. Setidaknya ada empat pengertian

101
balance, yaitu basic balance, balance transaction autonomous; liquidity balance,
dan balance transaksi pemerintah jangka pendek.

KONSEP-KONSEP PENTING
Konsep-konsep penting dalam bab ini, yang perlu diketahui dan dipahami
oleh mahasiswa adalah:
- Balance of payment
- Credit transaction
- Debit transactions
- Current account
- Service transaction
- Unilateral transfer
- Capital account
- Capital outflow
- Capital inflow
- Defisit in the balance of paymen
- Surplus in the balance of payment

102
Analisis Ekonomi Internasional

Dibalik Kebijakan Relaksasi DNI

Dua pekan lalu, pemerintah secara resmi meluncurkan kembali


kebijakan relaksasi (pelepasan) terhadap bidang industri domestik yang masuk
dalam daftar negatif investasi (DNI). Pada 2017, kebjikan ini sudah pernah
digulirkan, dan masuk dalam paket kebijakan ekonomi ke-16. Penyusunan DNI
dimaksudkan untuk melindungi industri (pengusaha) domestik dari “serangan”
modal asing yang dimiliki industri pesaing asing. Maknanya, jika suatu bidang
industri masuk dalam DNI, maka pemerintah bisa membatasi kepemilikan
modal asing dalam bidang industri itu.
Sehubungan dengan kebijakan itu, kepemilikan modal asing tidak lagi
dibatasi. Pengusaha asing diperbolehkan menanamkan modalnya hingga 100
persen pada bidang industri tertentu yang dicabut dari DNI. Terdapat 54 bidang
usaha yang penguasaan modalnya bisa dimiliki asing hingga 100 persen
(Konpers Kemenko bidang perekonomian, 16/11 2018).
Namun belakangan, pemerintah “meralat” jumlah bidang usaha yang
modalnya boleh dikuasai asing hingga 100 persen itu hanya 25 bidang usaha,
bukan 54 bidang usaha sebagaimana dipersepsikan publik. Sementara, sebagian
besar bidang usaha yang direlaksasi masuk kelompok E yang sejatinya tidak
hanya penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang diperbolehkan 100
persen, namun penanaman modal asing (PMA) pun diizinkan sampai 100
persen.

Motif Relaksasi
Pertanyaan yang patut didiskusikan adalah motif utama apa yang
mendorong pemerintah mengambil kebijakan pelepasan DNI? Adakah jaminan
kebijakan ini tidak mengarah pada liberalisasi ekonomi yang notabene
berseberangan dengan ekonomi kerakyatan?
Pelemahan kinerja ekonomi tak dapat dimungkiri menjadi faktor yang
mendorong pemerintah mengambil kebijakan pelonggaran DNI. Terutama
defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD), rendahnya

103
minat investasi asing, rendahnya nilai ekspor, rendahnya pertumbuhan industri
pengolahan, dan minimnya devisa hasil ekspor (DHE) yang pulang ke tanah air.
Pada kuartal III-2018, kinerja perdagangan Indonesia mengalami
penurunan. Hal itu ditandai dengan defisit neraca transaksi berjalan mencapai
8,8 miliar dolar AS atau 3,37 persen dari nilai produk domestik bruto (PDB).
Sementara pada periode Januari-September tercatat defisit (CAD) sebesar 3,8
miliar dolar AS (BPS, 2018). Pelebaran defisit tersebut bersumber dari neraca
perdagangan migas dan non-migas, dimana tekanan impor diduga menjadi
penyebab merosotnya kinerja perdagangan.
Pertumbuhan impor melampaui pertumbuhan ekspor, padahal
pemerintah sekitar 3 bulan yang lalu membatasi impor, namun tampaknya tidak
berjalan efektif, karena faktanya pertumbuhan impor masih relatif tinggi.
Sehingga cara lain yang ditempuh pemerintah untuk mengurangi pelebaran
CAD adalah menggenjot ekspor komoditas bidang industri yang masuk DNI.
Argumentasinya dengan dicabutnya bidang industri DNI (mayoritas digarap
UMKM), masuknya modal asing hingga 100 persen diharapkan bisa
memperkuat/memperbesar ukuran aset (size) UMKM, yang pada gilirannya
bidang industri tersebut mampu meningkatkan kapasitas produksi komoditas
ekspornya.

Lindungi UMKM
Dalam lima tahun terakhir, kinerja investasi (PMA/PMDN) di bidang
industri pengolahan mengalami penurunan. Bahkan sepanjang 2018
pertumbuhan PMDN pada industri pengolahan (sektor sekunder) cenderung
negatif, yakni tumbuh minus 13,39 (ctc) dan PMA tumbuh minus 24,30 persen
(ctc).
Padahal pertumbuhan ekonomi kita sebagian besar disumbang oleh
industri pengolahan yang mencapai 4,33 persen atau 19,66 persen dari PDB
(BPS, 2018). Sehingga untuk mengerek kinerja investasi, tampaknya
pemerintah merasa perlu melonggorkan DNI dengan harapan PMA mengalir
deras ke tanah air, terutama pada bidang industri yang selama ini kepemilikan
modal asingnya dibatasi oleh pemerintah.
Penurunan nilai investasi pada industri pengolahan berimbas pada
penurunan kinerja ekspor. Hal itu lantaran volume komoditas ekspor yang
dihasilkan industri pengolahan juga mengalami penurunan karena kemungkinan
adanya keterbatasan modal. Misalnya pada 2017 ekspor kita mencapai 168,8
miliar dolar AS. Nilai itu tercatat sebagai nilai ekspor tertinggi sejak 2015.
Namun sayangnya pada Januari- September 2018 nilai ekspor menurun drastis
menjadi 135 miliar dolar AS. Oleh karena pelepasan DNI diharapkan bisa
mendongkrak nilai ekspor yang bersumber dari bidang industri yang
mendapatkan suntikan dana dari PMA.
Pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS beberapa bulan terakhir turut
menggerus cadangan devisa (cadev) Indonesia. Bahkan sejak awal 2018, cadev
kita tergerus sebesar 13,6 miliar dolar AS. Sementara rasio cadev terhadap PDB
kita terendah di kawasan ASEAN. Rasio cadev terhadap PDB Indonesia tercatat
14 persen, Philipina (26 persen), dan Thailand (58 persen).

104
Kondisi itu diperparah lagi dengan DHE yang masih banyak diparkir di
luar negeri. BI (2018) mencatat, pada kuartal II-2018 nilai total ekspor sebesar
43,7 miliar dolar AS, tapi DHE yang ditukarkan dengan rupiah hanya sebesar
4,4 miliar dolar. Situasi itulah yang mendorong pemerintah mencabut DNI
dengan harapan terjadi arus masuk devisa ke dalam negeri melalui PMA pada
bidang industri yang telah direlaksasi.
Betapapun pertimbangan melepas DNI dipandang logis untuk
menyelamatkan kondisi ekonomi makro, tapi pertumbuhan UMKM/Koperasi
harus tetap dirawat dan dilindungi negara, mengingat UMKM berperan sebagai
tulang punggung perekonomian kita, dan terbukti tahan terhadap terpaan krisis
ekonomi. Oleh karena pemerintah jangan membiarkan UMKM berhadapan
langsung dengan pemilik modal asing dalam persaingan brutal ini. Relaksasi
tetap dilakukan, namun tidak menyebabkan UMKM berpindah ke tangan asing.

Sumber: Imron Rosyadi (2018), Kolom Detik Com


Ekonomi Internasional Dalam Data

 Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2018 mengalami


surplus sehingga menopang ketahanan sektor eksternal. Setelah pada
triwulan sebelumnya mengalami defisit, NPI pada triwulan IV 2018
mencatat surplus sebesar USD5,4 miliar, ditopang peningkatan surplus
transaksi modal dan finansial. Dengan perkembangan tersebut, posisi
cadangan devisa pada akhir Desember 2018 meningkat menjadi USD120,7
miliar, atau setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor dan utang luar negeri
pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3
bulan impor.

 Surplus transaksi modal dan finansial pada triwulan IV 2018 meningkat


signifikan sebagai cerminan tingginya kepercayaan investor terhadap
prospek perekonomian domestik. Surplus transaksi modal dan finansial
tercatat sebesar USD15,7 miliar, meningkat signifikan dibandingkan dengan
surplus pada triwulan sebelumnya sebesar USD3,9 miliar. Peningkatan
tersebut terutama didukung oleh kinerja investasi portofolio, seiring
meningkatnya aliran masuk dana asing pada asset keuangan domestik.
Peningkatan surplus juga didukung penerbitan obligasi global oleh
pemerintah dan korporasi. Selain itu, optimisme terhadap prospek ekonomi
Indonesia mendorong pelaku usaha domestik melakukan penarikan
simpanan di bank luar negeri untuk memenuhi kebutuhan bisnisnya sehingga
investasi lainnya tercatat surplus.

 Defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan IV 2018 meningkat sejalan


dengan permintaan domestik yang kuat. Defisit neraca transaksi berjalan
pada triwulan IV 2018 tercatat sebesar USD9,1 miliar (3,57% PDB), lebih
tinggi dibandingkan dengan defisit pada triwulan sebelumnya sebesar
USD8,6 miliar (3,28% PDB). Peningkatan defisit neraca transaksi berjalan

105
dipengaruhi oleh penurunan kinerja neraca perdagangan barang nonmigas
akibat masih tingginya impor sejalan dengan permintaan domestik yang
masih kuat di tengah kinerja ekspor yang terbatas. Meskipun demikian,
kinerja neraca pendapatan primer dan neraca jasa yang lebih baik dapat
membantu mengurangi kenaikan defisit. Perbaikan neraca pendapatan primer
terutama ditopang pembayaran bunga surat utang pemerintah yang lebih
rendah, dan kenaikan surplus jasa perjalanan antara lain didukung oleh
penyelenggaraan Asian Para Games di Jakarta dan pertemuan tahunan IMF-
Word Bank di Bali.

 Perkembangan NPI pada 2018 secara keseluruhan tahun 2018 menunjukkan


ketahanan sektor eksternal yang tetap terkendali. Defisit neraca transaksi
berjalan masih berada dalam batas yang aman, sebesar USD31,1 miliar
(2,98% PDB). Defisit tersebut terutama dipengaruhi oleh impor nonmigas
yang tinggi, khususnya bahan baku dan barang modal, sebagai dampak dari
kuatnya aktivitas ekonomi dalam negeri, di tengah kinerja ekspor nonmigas
yang terbatas. Kenaikan defisit juga didorong oleh peningkatan impor
minyak seiring peningkatan rerata harga minyak dunia dan konsumsi BBM
domestik. Di sisi lain, di tengah ketidakpastian di pasar keuangan global
yang tinggi, transaksi modal dan finansial memcatat surplus yang cukup
siginifikan sebesar USD25,2 miliar, terutama ditopang aliran masuk modal
berjangka panjang. Dengan kondisi tersebut , NPI tahun 2018 mengalami
defisit sebesar USD7,1 miliar.

106
SOAL UNTUK TAKE HOME
1. Pos pendapatan modal meliputi semua transaksi penerimaan pendapatan yang
berasal dari penanaman modal penduduk suatu negara di luar negeri dan
penerimaan pendapatan oleh penduduk lain yang merupakan akibat adanya
modal asing yang tertanam dalam suatu perekonomian suatu negara. Berikan
contoh debit-kredit-nya masing dua transaksi ekonomi internasional!
Jawab:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………............
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

107
....................................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Berikan contoh (satu saja) transaksi penanaman modal langsung!
Jawab:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Berikan contoh (satu saja) transaksi unilateral!
Jawab:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………..
4. (cermati, tabel Perkembangan Neraca Pembayaran Indonesia dan Beberapa
Indikator Ekonomi-2012) Berikan penjelasan secukup-nya!
Jawab:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

108
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.......................................................................................................................

SOAL DAN PENYELESAIANNYA

1. Saudara jelaskan (secara singkat) istilah-istilah neraca pembayaran


internasional di bawah ini:
(a) Balance of payment
(b) Credit transaction
(c) Debit transactions
(d) Current account
(e) Service transaction
(f) Unilateral transfer
(g) Capital account
(h) Capital outflow
(i) Capital inflow
(j) Deficit in the balance of payment
(k) Surplus in the balance of payment
(l) Official reserve account
(m)Official reserve asset
Jawab:
(a) Balance of payment adalah catatan yang sistematis tentang transaksi ekonomi
internasional antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain
dalam jangka waktu tertentu
(b) Credit transaction adalah transaksi yang mengakibatkan timbulnya atau
bertambahnya hak penduduk untuk menerima pembayaran dari penduduk
negara lain
(c) Debit transactions adalah transaksi yang mengakibatkan timbulnya atau
bertambahnya kewajiban bagi penduduk suatu negara untuk mengadakan
pembayaran kepada penduduk negara lain.

109
(d) Current account (transaksi sedang berjalan) adalah semua transaksi ekspor
dan impor barang-barang-barang dan jasa-jasa. Secara umum meliputi,
transaksi perdagangan (barang dan jasa); pendapatan modal; dan transaksi
unilateral.
(e) Service transaction atau transaksi jasa adalah bagian dari neraca transaksi
sedang berjalan yang meliputi perjalanan dan transportasi, penerimaan dan
pembayaran dari pendapatan atas investasi luar-negeri, dan transaksi militer.
(f) Unilateral transfer adalah transaksi yang tidak menimbulkan kewajiban untuk
melakukan pembayaran, misalnya hadiah (gift) dan bantuan (aid).
(g) Capital account atau neraca transaksi modal adalah neraca yang menunjukkan
perubahan aset suatu negara di luar-negeri dan aset luar negeri suatu negara
itu, diluar cadangan resmi pemerintah
(h) Capital outflow atau arus modal keluar yaitu suatu kenaikan aset suatu negara
di luar-negeri dan/atau suatu pengurangan aset luar-negeri di suatu negara.
(i) Capital inflow atau arus modal masuk adalah suatu penurunan aset suatu
negara di luar negeri dan/atau suatu kenaikan aset luar-negeri di suatu negara.
(j) Defisit in the balance of payment atau defisit dalam neraca pembayaran adalah
kelebihan debit total terhadap kredit total dalam neraca transaksi berjalan dan
neraca modal (termasuk alokasi SDR dan selisih statistik). Defisit ini juga
sama dengan saldo kredit neto dalam neraca cadangan resmi pemerintah.
(k) Surplus in the balance of payment atau surplus dalam neraca pembayaran
adalah kelebihan total kredit terhadap total debit dalam neraca transaksi
berjalan dan neraca modal (termasuk alokasi SDR dan selisih statistik).
Surplus ini juga sama dengan saldo debit neto dalam neraca cadangan resmi
pemerintah.
(l) Official reserve account atau neraca cadangan pemerintah adalah neraca yang
menunjukkan perubahann dalam aset cadangan resmi pemerintah dan
perubahan aset luar-negeri resmi di suatu negara selama tahun tersebut.
(m) Official reserve asset atau aset cadangan pemerintah yaitu emas yang dikuasai
oleh otoritas moneter suatu negara, SDR, posisi cadangan suatu negara di

110
International Monetary Fund (IMF), dan semua devisa yang dimiliki suatu
negara.

2. Saudara jelaskan pengertian penduduk yang terdapat dalam neraca


pembayaran internasional !
Jawab:
Pengertian penduduk di dalam suatu neraca pembayaran interbasional meliputi:
 Orang perorang atau individu. Orang per-orang yang tidak mewakili pemerintah
suatu negara (mislanya para touris) dianggap sebagai penduduk di mana mereka
mempunyai tempat tinggal tetap atau tempat dimana mereka memperoleh center
of interest. Dalam menentukan center of interest dapat dipakai sebagai ukuran
adalah dimana mereka memperoleh penghasilan tetap atau dimana mereka
bekerja.
 Suatu badan hukum. Suatu badan hukum dianggap sebagai penduduk dari negara
dimana badan hukum tersebut memperoleh status sebagai badan hukum. Cabang-
cabangnya yang ada di luar-negeri dianggap sebagai penduduk luar-negeri.
 Badan-badan pemerintah. Jelas merupakan penduduk dari negera yang
diwakilinya. Jadi misalnya, para diplomat kedutaan besar dianggap sebagai
penduduk dari negara yang mereka wakili. Transaksi yang mereka lakukan di
negara lain merupakan transaksi ekonomi internasional.

3. Saudara jelaskan pengertian “transaksi ekonomi internasional” dalam neraca


pembayaran internasional !
Jawab:
Yang termasuk dalam neraca pembayaran internasional hanyalah transaksi
ekonomi internasional saja. Transaksi bantuan militer, misalnya, tidak termasuk di
dalamnya. Dalam transaksi ekonomi ini perlu dibedakan antara transaksi debit
dan kredit. Transaksi debit (debit transaction) adalah transaksi yang menimbulkan
kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada penduduk negara lain. Transaksi
kredit (credit transaction) adalah transaksi yang menimbulkan hak untuk
menerima pembayaran dari penduduk negara lain. Pembedaan lain dari transaksi

111
ekonomi adalah transaksi yang sedang berjalan (current account) dan transaksi
kapital (capital account). Transaksi yang sedang berjalan adalah transaksi yang
meliputi barang-barang dan jasa. Transaksi kapital adalah transaksi yang
menyangkut investasi modal dan emas. Hadiah (gift), bantuan (aid) dan transaksi
satu arah (unilateral transfer) yang lain dapat digolongkan ke dalam transaksi
yang sedang berjalan atau sebagai transaksi tersendiri, yakni transaksi satu arah
(unilateral transfer).

4. Jelaskan beberapa konsep balance untuk analisa neraca pembayaran


internasional (dalam menjelaskan, cukup saudara gunakan tabel)
Jawab:
Tabel. 4.1. Beberapa Konsep Balance untuk Analisa Neraca Pembayaran
Internasional

I. Basi Balance
c 1. Balance dalam trannsaksi yang sedang berjalan (current
account)
2. Balance dalam rekening modal jangka panjang
+ 3. Basic, yang diimbangi dengan:
= 4. Balance dalam rekening modal jangka pendek
5. Transaksi reserves pemerintah
6. Selisih perhitungan

Transaksi Autonomous
II. Balanc 1. Basic balance
e 2. Balance dalam transaksi modal jangka pendek
3. Balance transaksi autonomous, yang dimbangi dengan:
+ 4. Transaksi reserves pemerintah
= 5. Selisih perhitungan

Balance
1. Basic balance
III. Liquidity 2. Modal jangka pendek yang dimiliki oleh penduduk sendiri
3. Selisih perhitungan
+ 4. Liquidity balance, yang diimbangi dengan:
+ 5. Transaksi reserves pemrintah
= 6. Modal jangka pendek yang dimiliki oleh penduduk asing

Transaksi Pemerintah Jangka Pendek


1. Basic balance

112
IV. Balanc 2. Balance dalam rekening modal jangka pendek
e 3. Modal jangka pendek yang dimiliki oleh badan-badan moneter
asing
+ 4. Selisih perhitungan
 5. Balace transaksi pemerintah jangka pendek, yang diimbangi
dengan:
+ 6. Transaksi reserves pemerintah
= 7. Modal jangka pendek yang dimiliki oleh badan-badan moneter
asing

5. Saudara jelaskan pengertian transaksi dagang yang terdapat dalam neraca


pembayaran internasional ! Berikan contoh catatan transaksi dagang tersebut!
Jawab:
Transaksi dagang mencatat semua transaksi ekspor dan transaksi impor barang-
barang dan jasa-jasa. Ekspor barang-barang dan ekspor jasa-jasa dicatat dalam pos
perdagangan sebelah kredit, sedangkan transksi impor barang-barang dan impor
jasa-jasa dicatat dalam pos perdagangan di bagian debit. Transaksi perdagangan
yang disebut dengan visible trade, apabila benda yang diekspor dan diimpor
adalah benda ekonomi yang berwujud. Sedangkan, apabila benda yang diekspor
dan diimpor merupakan penunaian jasa, maka transaksi tersebut digolongkan
sebagai invisible trade (transaksi jasa).
Sebagai contoh,
 Indonesia melakukan impor alat-alat kapital dari Jepang, dalam neraca
pembayaran internasional, digolongkan sebagai debit visible trade
transaction.
 Indonesia mengekpor migas ke Amerika, dalam neraca pembayaran
internasional, digolongkan sebagai credit visible trade transaction.
 Garuda Indonesia Airways membawa orang-orang asing dari Manila ke
Washington, dalam neraca pembayaran internasional, digolongkan sebagai
credit invisible trade transaction.
 Seorang penduduk Indonesia, menggunakan jasa asuransi perusahaan asing,
dalam neraca pembayaran internasional dicatat sebagai debit invisible trade
transaction.

113
6. Saudara jelaskan pengertian transaksi (pos) pendapatan modal (income on
investment) ! Point apa saja yang termasuk transaksi income on investment
tersebut!
Jawab:
Pos ini meliputi semua transaksi penerimaan pendapatan yang berasal dari
penanaman modal suatu negara di luar-negeri dan penerimaan pendapatan oleh
penduduk negara lain yang merupakan akibat adanya modal asing yang tertamam
dalam suatu perekonomian suatu negara. Pendapatan yang dimaksud disini adalah
dapat berbentuk keuntungan dividen dan bunga. Keuntungan, dividen, dan bunga
yang diterima oleh penduduk suatu negara, pada neraca pembayaran internasional,
akan terlihat sebagai transkasi kredit pada pos income on investment. Sedangkan
keuntungan, dividen, dan bunga yang dibayar oleh penduduk suatu negara kepada
penduduk negara lain yang memiliki perusahaan yang tempat kedudukannya di
suatu negara atau yang memiliki saham-saham yang diterbitkan oleh perusahaan-
perusahaan suatu negara atau yang memiliki surat-surat obligasi yang ditebitkan
oleh badan-badan swasta suatu negara ataupun yanmg diterbitkan oleh
pemerintah, atau yang memberikan pinjaman berbunga kepada penduduk suatu
negara dalam bentuk lainnya, semua itu merupakan transaksi debit pendapatan
modal pada neraca pembayaran internasional suatu negara. Dalam pos ini, dicatat
juga laba yang tidak dibagikan dari cabang-cabang perusahaan asing yang ada di
suatu negara.

7. Saudara jelaskan pengertian transaksi satu arah (unilateral transfer) ! Point


apa saja yang termasuk dalam transaksi unilateral transfer tersebut!
Jawab:
Transaksi unilateral (transaksi satu arah) adalah transaksi yang tidak
menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran. Yang tergolong dalam
transaksi unilateral antara lain adalah transaksi-transaksi hadiah, bantuan dan
transfer unilateral. Berbeda dengan transaksi jual-beli, transkasi hadiah atau gift
tidak mengakibatkan timbulnya kewajiban bagi si penerima barang untuk
mengadakan pembayaran harganya kepada si penyerah barang tersebut. Dari segi

114
si pemberi hadiah, transaksi penyerahan barang tidak pula menimbulkan hak
kepadanya untuk menerima pembayaran dari si penerima barang. Transaksi yang
tidak menimbulkan hak atau kewajiban secara yuridis adalah merupakan transaksi
sepihak, yaitu biasa disebut transaksi unilateral. Selain gift atau hadiah, yang
tergolong sebagai transaksi unilateral adalah transaksi-transaksi aid atau bantuan,
dan transaksi unilateral tranfer. Dari segi akuntansi transaksi-transaksi ini
sifatnya hanyalah meniadakan hak menerima atau kewajiban membayar sebagai
akibat dikreditnya atau didebitnya pos lain, yang sebenarnya hak menerima
pembayaran atau kewajiban membayar tersebut seharusnya tidak ada. Jadi,
misalnya seorang penduduk Indonesia mendapat kiriman barang sebagai tanda
terima kasih dari penduduk negara lain; pemerintah Indonesia menerima obat-
obatan sebagai sumbangan untuk korban pertikaian antar-etnis dari penduduk
negara lain, maka pos perdagangan atau bank deposits kita debits. Dengan
didebitnya pos-pos tersebut berarti kewajiban suatu negara untuk mengadakan
pembayaran kepada penduduk negera-negara lain. Akan tetapi kenyataan yang
sebenarnya tidak demikian. Oleh karena itu, dengan maksud untuk menghapus
kewajiban yang sudah tercatat tetapi yang sebenarnya tidak ada, pos-pos unilateral
dikredit. Untuk penerimaan hadiah terima kasih atau pos gift di kredit, untuk
penerimaan obat-obatan oleh pemerintah pos aid dikredit.

8. Saudara sebut dan jelaskan, pos apa saja yang termasuk transaksi modal
(capital account) !
Jawab:
Yang termasuk transasksi modal adalah:
a. Transaksi modal jangka pendek, meliputi:
 kredit untuk perdagangan dari negara lain (transaksi kredit) atau kredit
perdagangan yang diberikan kepada penduduk negara lain (transaksi debit)
 deposito bank milik penduduk suatu negara di luar-negeri (transaksi debit)
atau deposito bank di dalam negeri milik penduduk negara lain (transaksi
kredit)

115
 pembelian surat berharga luar-negeri jangka pendek (transaksi debit) atau
penjualan surat berharga dalam negeri jangka pendek kepada penduduk
negara lain (transaksi kredit)
b. Transaksi modal jangka panjang, meliputi:
 investasi langsung di luar-negeri (transaksi debit) atau investasi asing
di dalam negeri (transaksi kredit)
 pembelian surat-surat berharga jangka panjang milik penduduk negara
lain (transaksi debit), atau pembelian surat-surat berharga jangka
panjang dalam negeri oleh penduduk asing (transaksi kredit)
 pinjaman jangka panjang yang diberikan kepada penduduk negara lain
(transaksi debit) atau pinjaman jangka panjang yang diterima dari
penduduk negara lain (transaksi kredit)
Jadi, setiap transaksi modal yang menyebabkan kenaikan (penurunan) kekayaan
suatu negara di luar-negeri merupakan aliran modal keluar (masuk) atau
merupakan transaksi debit (kredit). Demikian juga setiap transaksi modal yang
menyebabkan kenaikan (penurunan) kekayaan asing di dalam-negeri merupakan
aliram modal masuk (keluar) atau merupakan transaksi kredit (debit).

9. Saudara jelaskan bagaimana hubungan transaksi yang sedang berjalan dengan


penghasilan (pendapatan nasional) ?!
Jawab:
Transaksi yang sedang berjalan sangat erat hubungannya dengan pendapatan
nasional, sebab ekspor dan impor merupakan komponen pendapatan nasional. Hal
ini bisa dillihat dalam persamaan pendapatan nasional sebagai berikut:
Y = C + I + G + (X  M)
Dimana Y adalah pendapatan nasional, C untuk pengeluaran konsumsi, I adalah
pengeluaran investasi (swasta), G adalah pengeluaran pemerintah, dan (X  M)
adalah neraca perdagangan (neto). Apanila (X  M) positif berarti (C + I + G) <
Y, implikasinya bahwa suatu negara menghasilkan lebih banyak dari yang
digunakan sehingga kelebihannya dijual ke luar-negeri. Sebaliknya, apabila (X 
M) negatif berarti negara itu pengeluarannya lebih besar daripada yang

116
dihasilkan. Dengan demikian jelas bahwa suatu negara akan bisa memperbaiki
neraca perdagangannya apabila dapat meningkatkan hasil nasional lebih besar
daripada penggunaannya.

10. Saudara berikan contoh bagaimana menyajian neraca transaksi sedang


berjalan dalam neraca pembayaran internasional suatu negara !
Jawab:

Tabel 4.2. Neraca Transaksi Sedang Berjalan (Current Account)

117
Ekspor barang dan jasa……………………………….……... …………. 530
Barang…………………………………………………….. 319
Jasa……………………………………………………….. 211
Impor barang dan jasa……………………………………….. …………. 642
Barang…………………………………………………….. 447
Jasa………………………………………………………... 195
Pembayaran transfer, neto…………………………………… …………. 15
Pemberian Pemerintah AB………………………………... 10
Pensiun Pemerintah AB dan transfer lain………………… 3
Pengiriman uang swasta dan transfer lain…………………
2
Saldo atas neraca perdagangan barang……………………… 128
………….
Saldo atas neraca perdagangan (barang dan jasa)…………… 112
………….
Saldo atas neraca transaksi sedang berjalan……….…………
…………. 127

11. Saudara berikan contoh bagaimana menyajian neraca transaksi modal (capital
account) dalam neraca pembayaran internasional suatu negara !
Jawab:

/Tabel 4.3. Neraca Transaksi Modal (Capital Account)

118
Aset AB di luar-negeri, neto………………………………… ……… ……… 77
Aset Pemerintah AB selain dari cadangan pemerintah neto.. ……… …..4…
Aset swasta AB, neto………………………………………. ……… 81
Investasi langsung di luar-negeri……………………….. …17
Surat-surat berharga di luar-negeri……………………… ….8
Tagihan bukan bank…………………………………….. ….2
Tagihan bank……………………………………………. …54
Aset luar-negeri di negara AB, neto………………………… ……… ……… 111
Investasi langsung……………………………………….. 58
Perbandingan AB dan surat berharga AB yang lain…….. 47
Kewajiban AB dan surat berharga AB yang lain………... 6
Saldo neraca modal………………………………………….. ……… ……… …34

12. Saudara jelaskan pengertian transaksi Pananaman modal langsung (direct


investemet) ! Point apa saja yang dicatat dalam transaksi direct investment
tersebut!
Jawab:
Dalam istilah neraca pembayaran internasional yang tergolong sebagai transaksi
direct investment adalah transaksi jual-beli saham dan perusahaan yang diadakan
oleh penduduk negara yang satu dengan penduduk negara yang lain dan
pennaman modal langsung yang diadakan oleh penduduk suatu negara di negara
lain. Bagi suatu negara pos direct investment akan didebit kalau dalam tahun
bersangkutan ada diantara penduduknya membeli saham dari penduduk negara
lain, atau membeli perusahaan dari tangan penduduk negara lain atau mendirikan
perusahaan di negara lain. Sebaliknya, neraca pembayaran internasional suatu
negara pos investasi langsungnya akan dikredit apabila diantara penduduknya ada
yang menjual saham kepada penduduk negara lain atau apabila ada penduduk
asing yang mendirikan perusahaan di wilayah kekuasannya.

119
13. Saudara jelaskan pengertian transaksi hutang-piutang jangka panjang (long
term loan) ! Point apa saja yang dicatat dalam transaksi long term loan
tersebut!
Jawab:
Yang tercatat pada pos ini meliputi semua transaksi kredit jangka panjang. Pada
umumnya yang dimaksud dengan kredit jangka panjang adalah kredit dengan
jangka waktu pembayaran lebih dari satu tahun. Jual-beli surat-surat obligasi
antara penduduk negara yang memiliki neraca pembayaran internasional dengan
penduduk negara lain termasuk dalam kategori ini juga. Dengan demikian suatu
neraca pembayaran internasional pos long term loan-nya akan dikredit apabila
penduduk negaranya ada yang berhasil menjual surat-surat obligasi (entah surat
obligasi tersebut surat obligasi yang diterbitkan oleh penduduk negara lain
ataukah surat obligasi yang diterbitkan oleh penduduk negara yang bersangkutan)
kepada penduduk negara lain, penduduk negara tersebut menerima pembayaran
kembali pinjaman-pinjaman jangka panjang yang dipinjamkan kepada penduduk
negara-negara lain dan apabila penduduk negara tersebut dalam tahun neraca
pembayaran mendapatkan pinjaman jangka panjang dari penduduk negara lain.
Sedangkan transaksi-transaksi yang berkebalikan dengan transaksi-transaksi
tersebut dengan sendirinya merupakan transaksi debit pada pos long term loan..
Lebih lanjut transaksi hutang-piutang jangka panjang ini bisa dibedakan antara
transaksi hutang- piutang jangka panjang pemerintah dan transaksi hutang-piutang
jangka panjang swasta.

14. Saudara jelaskan pengertian transaksi hutang-piutang jangka pendek (short


term loan) ! Point apa saja yang dicatat dalam transaksi short term loan
tersebut!
Jawab:
Uraian mengenai pos ini sama dengan uraian pos long term loan, hanya saja
bedanya ialah bahwa dalam pos long term loan, transaksi hutang-piutang yang
dicatat adalah hutang-piutang jangka panjang, sedangkan dalam pos short term
capital, transaksi hutang- piutang yang dicatat hanyalah transaksi hutang-piutang

120
jangka pendek, yang jatuh temponya tidak melebihi satu tahun. Transaksi kredit
jangka pendek ini pada umumnya terdiri atas transaksi-transaksi penarikan dan
pembayaran surat-surat wesel. Seperti halnya dengan pos hutang-piutang jangka
panjang, transaksi hutang-piutang jangka pendek dapat pula dibedakan antara
transaksi hutang-piutang jangka pendek pemerintah dan transaksi hutang-piutang
jangka pendek swasta. Sementra ahli ekonomi menemukan bahwa transaksi
hutang-piutang swasta merupakan pos yang paling sukar untuk menaksir
angkanya, sebab transaksi ini merupakan transaksi yang paling sukar bisa diawasi
oleh pemerintah. Oleh karena itu, bisa diramalkan bahwa pos ini tendesinya
merupakan salah satu pos yang besar peranannya dalam pembentukan angka pada
pos selisih yang tidak diperhitungkan.

15. Saudara jelaskan pengertian transaksi lalu-lintas moneter (monetary sector) !


Point apa saja yang termasuk transaksi monetray sector tersebut!
Jawab:
Transaksi ini sering disebut accomodating sebab merupakan transaksi yang timbul
sebagai akibat dari adanya transaksi lain. Transaksi lain ini sering disebut dengan
autonomous, sebab transaksi ini timbul dengan sendirinya, tanpa dipengaruhi
transaksi lain. Termasuk dalam transaksi autonomous adalah transaksi-transaksi
yang sedang berjalan, transaksi kapital serta transaksi satu arah. Perbedaan antara
transaksi autonomous debit dengan kredit diseimbangkan dengan transaksi lalu-
lintas moneter. Transaksi ini timbul diakibatkan oleh ketidakseimbangan antara
transaksi autonomous debit dan kredit.
Sektor moneter terdiri dari:
Bank Sentral
 Hubungan dengan IMF
 Kewajiban-kewajiban jangka pendek
 Mutasi cadangan devisa
 Mutasi cadangan emas moneter
Bank-bank devisa
 Kewajiban-kewajiban

121
 Mutasi cadangan devisa
Transaksi-transaksi yang terjadi pada pos sektor moneter pada dasarnya
merupakan transaksi-transaksi pembayaran, yaitu pembayaran terhadap transaksi-
transaksi yang tercatat pada current account (= transaksi-transaksi perdagangan,
pendapatan modal, dan transaksi unilateral), dan investment account (= transaksi-
transaksi penanaman modal langsung, hutang-piutang jangka panjang, dan
hutang-piutang jangka pendek buklan moneter). Apabila jumlah pengeluaran
untuk current account dan investment account lebih besar daripada jumlah
penerimaan pada current account dan investment account perbedaanya merupakan
defisit yang harus ditutup dengan dengan saldo kredit pada monetary sector. Pos
hubungan dengan IMF akan terisi apabila cdangan pada IMF dan saldo SDR
(Special Drawing Right) mengalami perubahan. Kerja sama antar bank sentral
dari berbagai negara memungkinkan mereka dalam batas-batas tertentu saling
membantu mengatasi kesulitan likuiditas luar-negeri negara-negara anggotanya
yang sangat mendesak dan berlangsung tidak lama dengan fasilitas yang disebut
swap. Transaksi swap ini akan tercatat pada pos kewajiban-kewajiban jangka
pendek. Mutasi cadangan devisa merupakan pos dimana dicatat transaksi-
transaksi penerimaan dan pemakaian valuta asing. Disampin dolar Amerika
Serikat valuta-valuta asing yang dipakai di Indonesia adalah dalam transaksi-
transaksi pembayaran internasional adalah Dollar Australia, Shillings Austria,
francs Belgia, Dollar Canada, Kroner Denmark, Mark Jerman, francs Perancis,
Dollar Hongkong, lire Italia, Yen Jepang, escudos Portugis, pounds sterling,
Dollar Singapura, kronor Swedia dan franc Swiss. Baik untuk bank sentral
maupun untuk bank-bank swasta, penerimaan valuta asing dari luar-negeri akan
merupakan transaksi debit, sedangkan pemakaian valuta asing ke luar-negeri
merupakan transaksi kredit pada masing-masing pos. Ke dalam pos mutasi
cadangan emas moneter dicatat periubahan-perubahan yang terjadi pada besarnya
cadangan emas moneter. Yaitu apabila terjkadi aliram mas moneter ke luar-negeri,
yang biasa disebut gold outflow, pos ini dikredit, sedangkan sebaliknya kalau ada
aliran mas moneter ke dalam negeri, yng biasa juga disebut gold inflow, pos ini
didebit.

122
16. Mengapa suatu neraca pembayaran internasional secara pembukuan selalu
seimbang?
Jawab:
Selalu dalam keseimbangan ini disebabkan karena setiap transaksi yang terjadi
dicatat baik dalam rekening debit maupun kredit dan akhirnya apabila terdapat
sedikit perbedaan dalam jumlah total debit dengan kredit, perbedaan tersebut
dicatat dalam rekening selisih perhitungan. Sebagai contoh sebagai berikut:
 Ekspor semen seharga $1.500 dan hasilnya semua digunakan untuk
mengimpor spare part mobil, maka akan nampak dalam neraca
pembayaran sebagi berikut:

Neraca Pembayaran Internasional


Debit Kredit

Impor spare part mobil $1.500 Ekspor semen $1.500

 Kalau hasil ekspor semen tersebut disimpan di bank luar-negeri, maka akan
nampak dalam neraca pembayaran sebagai berikut:
Neraca Pembayaran Internasional
Debit Kredit

Deposito bank luar


Negeri $1.500 Ekspor semen $1.500

123
 Menerima aid sebesar $7.500 dari negara lain, maka kan nampak dalam
neraca pembayaran sebagai berikut:
Neraca Pembayaran Internasional
Debit Kredit

Transfer satu arah


(unilateral transfer) $7.500 Aid $7.500

17. Sebut dan jelaskan beberapa permasalahan atau kekeliruan yang sering
muncul dalam analisa pembayaran internasional !
Jawab:
Beberapa masalah yang sering muncul dalam neraca pembayaran internasional
adalah:
a. Seringkali mengabaikan saling-hubungan antara transaksi internasional yang
satu dengan yang lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran
disosialisasikan dengan satu transaksi saja tanpa melihat hubungannya dengan
yang lain. Sebagai contoh, investasi di luar-negeri itu sepintas lalu akan
menambah defisit neraca pembayaran, sebab transaksi ini menyebabkan
terjadinya aliran modal keluar. Tetapi kalau ditinjau lebih lanjut, investasi
luar-negeri ini nantinya akan dapat mendatangkan keuntungan masuk serta
kemungkinan ekspor bahan mentah atau barang-barang kebutuhan pabrik
sebagai akibat dari investasi luar-negeri tersebut (terutama jika, investasi luar-
negeri ini berupa penanaman modal langsung dalam bentuk pendirian pabrik
di luar-negeri). Dengan demikian juga bantuan yang diberikan kepada negara
lain. Kalau dilihat secara terpisah, bantuan ini akan menambah defisit neraca
pembayaran.. Tetapi kebanyakan bantuan (terutama negara maju) tersebut
dalam bentuk bantuan uang yang dibelanjakan di dalam ataupun bantuan
terikat, artinya bantuan tersebut harus digunakan untuk membeli barang-
barang yang dihasilkan oleh negeri pemberi bantuan tersebut. Dalam hal

124
semacam ini bantuan yang diberikan kepada negara lain malah mungkin akan
dapat memperbaiki neraca pembayaran internasionalnya.
b. Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik,
sebaliknya defisit seing dianggap jelek. Anggapan semacam ini tidak terlalu
benar. Sebagai contoh, Amerika Serikat, penerimaan keuntungan dari
investasi luar-negrinya lebih besar dari pada investasi dalam negerinya. Untik
mengimbangi aliran keuntungan yang masuk ini transaksi yang sedang
berjalan harus defisit. Dalam hal ini jelas bahwa defisit tidak selau jelak.
Dengan demikian, defisit atau surplus di dalam transaksi yang sedang berjalan
tidak perlu dikhawatirkan selama defisit atau surplus tersebut dimbangi
dengan aliran modal masuk atau keluar dalam jumlah yang sama.
c. Keputusan untuk memberi bantuan (aid) seharusnya lebih didasarkan pada
kekuatan ekonomi negara secara keseluruhan (misalnya diukur dengan
penghasilan perkapita) buka atas dasar pertimbangan neraca pembayaran.
Seperti misalanya, Indonesia mempunyai surplus neraca pembayaran dan
inggris defisit, tidak berarti indonesia memulai memberi bantuan kepada
inggris.

18. Saudara jelaskan perbedaan antara neraca pembayaran internasional (balance


of payments), neraca perdagangan internasional (balance of trade), dan neraca
harta kekayaan dan utang-piutang (balance of indebtedness) !
Jawab:
Berbeda dengan neraca pembayaran internasional, neraca perdagangan
internasional hanyalah mencatat transaksi ekspor dan impor barang dan jasa saja
(transaksi yang sedang berjalan). Sedangkan neraca harta kekayaan dan hutang-
piutang (balances indebtedness) adalah suatu ikhtisar tentang seluruh harta
kekayaan dan hutang-piutang milik penduduk negara lain serta harta kekayaan
dan utang-piutang milik peenduduk negara lain di negara tersebut.. Karena yang
dicatat adalah keadaan harta kekayaan dan hutang piutang bukan transaksi, maka
sebagai dasar pencatatanya adalah waktu (moment) tertentu. Kesulitan yang
dihadapi di dalam penyusunannya antara lain. Pertama, pengumpulan datanya, hal

125
ini disebabkan, Pemerintah sendiri tidak mempunyai administrasi yang baik dalam
pencatatan kekayaan penduduknya yang ada di luar-negri; serta, mungkin
penduduknya sendiri, secara diam-diam-diam tidak melaporkan kekayaan-nya
yang ada di luar-negri. Kedua, Dalam penentuan nilai kekayaan. Misalanya,
perusahaan-perusahaan asing yang ada di indonesia, bagaimanakah nilai
bersihnya, amatlah sukar ditentukan.

19. Ada tiga (3) mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca
pembayaran internasional. Sebut dan jelaskan !
Jawab:
Tiga mekanisme atau proses penting terkait dengan neraca pembayaran
internasional adalah:
(a) Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atas “mekanisme harga” (akibat
dari proses ini disebut dengan price effects. Mekanisme harga adalah
mekanisme penyesuaian neraca pembayaran melalui perubahan harga-harga.
Mekanisme harga ini bekerja secara penuh (dalam arti bisa membawa kembali
neraca pembayaran ke posisi kesimbangan kembali) dalam standart emas
penuh. Pada hakekatnya, mekanisme hume masih bekerja dalam sistem-sistem
moneter lain, hanya saja tidak secara penuh. Dalam sistem-sistem moneter lain
tidak bisa diharapkan bahwa mekanisme harga (hume) saja yang bisa
membawa neraca pembayaran ke arah posisi keseimbangan kembali. Sebagai
contoh, seandainya karena sesuatu hal, ekspor suatu negara tiba-tiba
meningkat sehingga terjadi surplus neraca pembayaran. Emas akan mengalir
ke dalam negeri, stok uang di dalam negeri meningkat, dan selanjutnya tingkat
harga di dalam negri menjadi lebih tinggi daripada harga di luar-negeri.
Akibat selanjutnya (dan inilah inti dari mekanisme penyesuaian melalui harga)
adalah bahwa impor cenderung naik (karena harga di luar-negeri lebih murah)
dan ekspor menurun (karena orang lebih suka menjual barangnya di pasar
dalam negeri). Hal ini ekspor maupun impor bereaksi atau menyesuaikan diri
terhadap perubahan tingkat harga

126
(b) Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau mekanisme
pendapatan (akibat dari proses ini disebut sebagai income effects. Mekanisme
penyesuaian melalui pendapatan nasional, atau singkatnya mekanisme
pendapatan, menunjukkan adanya saluran lain bagi proses penyesuaian neraca
pembayaran. Mekanisme ini didasarkan atas teori ekonomi makro dari J.M.
Keynes, khususnya dilandaskan atas proses pengganda (multiplier) dalam teori
tersebut. Sebagai contoh, seandainya karena sesuatu hal, penerimaan ekspor

suatu negara meningkat dengan ∆X. Seperti halnya kenaikan pengeluaran

pemerintah (∆G) atau kenaikan investasi (∆I), maka kenaikan penerimaan

ekspor ini akan menimbulkan kenaikan pendapatan agregat (∆Y) melaui


proses pengganda
Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter (akibat dari
proses ini adalah real balance effects). Mekanisme Hume sebenarnya bukanlah
murni mekanisme harga. Sebelum harga naik atau turun, terjadilah penyebabnya,
yaitu aliran uang masuk atau ke luar-negeri. Apabila terjadi surplus maka uang
akan mengalir masuk ke dalam negeri, sehingga stok uang di dalam negri
bertambah. Apabila terjadi defisit maka uang akan mengalir ke luar-negri,
sehingga stok uang dalam negri menurun. Perubahan stok uang ini selanjutnya
mengakibatkan perubahan tingkat harga. Namun sebenarnya naik turunya stok
uang tidak langsung mempengaruhi tingkat harga, tetapi (sebelum itu)
mempengaruhi pengeluaran agregat negara itu. Baru kemudian kenaikan atau
penurunan pengeluaran agregat akan mempengaruhi tingkat harga, setelah
pengeluaran ini bertemu dengan penawaran (agregat) di pasar barang. Mekanisme
moneter juga erat kaitanya dengan mekanisme pendapatan, sebab tingkat
pengeluaran agregat akhirnya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tingkat
pendapatan agregat. Meskipun mekanisme moneter terjalin erat dengan
mekanisme lain, namun secara konsepsual harus dibedakan dari baik mekanisme
harga maupun mekanisme pendapatan. Seabagi contoh, kenaikan ekspor
mengakibatkan kenaikan pendapatan nasional melalui proses pengganda seperti
yang diuraikan di atas, kenaikan ekspor mempunyai konsekwensinya terhadap

127
stok uang yang beredar. Surplus neraca pembayaran cenderung meningkatkan
stok uang yang beredar di dalam negeri. Penambahan suplai uang ini selanjutnya
mempunyai pengaruh di pasar uang berupa penurunan tingkat bunga. Menurunnya

tingkat bunga selanjutnya akan merangsang pengeluaran investasi (∆I) yang


kemudian, melaui proses pengganda, meningkatkan pendapatan agregat dan
pengeluaran agregat.

20. Bagaimana transaksi-transaksi berikut ini dimasukkan dalam neraca


pembayaran Indonesia:
(a) Perusahaan Indonesia mengekspor barang seharga $250 ke Singapura,
yang dapat dibayar dalam tiga bulan,
(b) Setelah tiga bulan importir Singapura membayar dengan menarik deposito
dolarnya di bank Jakarta.
(c) Apa yang dicatat dalam transaksi (a) dan (b) jika mereka terjadi di dalam
tahun kalender yang sama
Jawab:
(a) Indonesia mengkredit barang seharga $250 dalam neraca transaksi berjalan
dan mendebit neraca modal seharga $250. Alasanya adalah dengan menerima
pembayaran dalam jangka tiga bulan, ekportir Indonesia pada dasarnya
memperpanjang pinjaman jangka pendek kepada importir luar-negeri. Inilah
aliran modal keluar swasta jangka pendek Indonesia ( suatu kenaikan aset
indonesia di luar-negeri) dan dimasukkan sebagai suatu debit. (Eksportir
kemudian biasanya memotong kembali utang komersial importir untuk
menerima pembayaran dari banknya. Dengan demikian, dia memperoleh
uang segera, dan bank-nya akan menagih pembayaran dari importir dalam
tiga bulan)
(b) Bilamana, setelah tiga bulan, importir Singapura membayar dengan menarik
simpanan dolar atau deposito dolar pada bank-nya di bank Jakarta, Indonesia
mengkredit dengan $250 dalam rekening modal-nya (reduksi dalam aset luar-
negeri Indonesia  aliran modal masuk) dan juga mendebit neraca

128
modalanya sebesar $250 (penurunan dalam aset bank luar-negeri di Indonesia
 aliran modal keluar)
(c) Jika transaksi-transaksi (a) dan (b) terjadi selama tahun kalender yang sama,
debit transaksi (a) dalam neraca modal Indonesia adalah seimbang atau
dinetralisir dengan kredit transaksi (b) dalam neraca modal-nya. Dengan
demikian, apa yang tercatat dari transaksi-transaksi (a) dan (b) dalam neraca
pembayaran Indonesia untuk tahun itu hanya kredit sebasar $250 dalam pos
perdagangan barang dari neraca transakasi yang sedang berjalan [dari
transaksi (a)] dan debit sebesar $250 dalam neraca modal [reduksi dalam aset
bank luar-negeri di Indonesia dari transaksi (b)]. Jika, di pihak lain, transaksi
(a) terjadi dalam bulan Oktober, Nopember, dan Desembar, transaksi (a) akan
dimasukkan dalam neraca pembayaran Indonesia untuk tahun itu, sementara
transaksi (b) dalam neraca pembayaran untuk tahun berikut-nya.

21. Dengan menganggap bahwa eksportir Indonesia (lihat soal no. 20), mengirimkan
barang-barang ke Singapura menggunakan kapal Singapura, bagaimana transaksi
tersebut dicatat dalam neraca pembayaran Indonesia jika pembayaran dilakukan:
a. dengan deposito sebesar $25 kepada rekening perusahaan perkapalan (bank-
nya) pada bank di Jakarta.
b. dengan menarik saldo dollar-nya di bank Singapura (bank-nya eksportir di
Singapura).
Jawab:
(a) Indonesia mendebit sebesar $25 pada pos jasa (transportasi) dari neraca
transaksi berjalan dan mengkredit neraca modal-nya (suatu kenaikan dalam aset
luar-negeri di Indonesia  aliran modal masuk) sebesar $25
(b) Indonesia mengkredit neraca modalnya (suatu pengurangan dalam aset luar-
negeri Indonesia  aliran modal masuk)

22. Bagaimana transaksi-transaksi berikut dimasukkan ke dalam neraca pembayaran


Indonesia ?

129
(a) Seorang imigran (penduduk Amerika Serikat) datang ke Indonesia mengirim
uang sejumlah Rp15.000.000 kepada keluarga-nya di Amerika Serikat, yang
menukarkan-nya dengan mata uang dollar di bank Jakarta.
(b) Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan makana senilai Rp. 200 juta ke
Bangladesh
Jawab:
(a) Indonesia mendebit pos transfer unilateral (dalam neraca transaksi sedang
berjalan) sebesar Rp.15 juta dan mengkredit neraca modalnya (suatu kenaikan
aset luar negeri di Indonesia) sebesar Rp.15 juta.
(b) Indonesia mendebit transfer pemerintah sebesar Rp.200 juta dan mengkredit pos
ekspor barang perdagangan, juga dalam neraca transaksi yang sedang berjalan
senilai Rp.200 juta

23. Bagaimana transaksi-transkasi berikut ini dimasukkan ke dalam neraca


pembayaran Indonesia ?
(a) Indonesia memberikan bantuan tunai senilai Rp.350 juta kepada pemerintah
Timor-timor
(b) Timor-timur menggunakan bantuan tunai itu untuk mengimpor beras senilai
Rp.350 juta dari Indonesia
(c) Apa yan tersisa dari transaksi (a) dan (b) dalam neraca pembayaran Indonesia,
jika keduanya terjadi selama tahun uang sama
Jawab:
(a) Indonesia mendebit pos transfer pemerintah sebesar sebesar Rp.350 juta dan
mengkredit aset resmi luar-negeri di luar-negeri di Indonesia dalam neraca
cadangan pemrintah sebesar $350
(b) Indonesia mengkredit pos ekspor barang dalam neraca trnaskasi sedang berjalan
sebesar $350 dan mendebit aset resmi luar-negri di Indonesia dalam neraca
cadangan pemerintah sebesar $350.
(c) Kredit dan debit sebesar $350 dalam neraca cadangan pemerintah Indonesia
saling meniadakan, dan apa yang tercatat dalam transaksi (a) dan (b) dalam
neraca pembayaran Indonesia untuk tahun itu adalah kredit sebesdar $350 di pos

130
ekspor barang perdagangan dalam neraca transaksi sedang berjalan dan debit
sebesar $350 dalam pos transfer pemerintah, yang juga dalam neraca transaksi
sedang berjalan. Bantuan “riil”, Indonesia kepada Timor-timur berbentuk
pengapalan mesin-mesin ke ke Timor-Timur tanpa perubahan neto dalam neaca
pemerintah Inodonesia. Bantuan ini merupakan beban beban bagi para pembayar
pajak Indonesdia, tetapi tidak tercatat pada neraca pembayaran Indonesia. Inilah
alasan Indonesia memberikan bantuan terikat (tied aid) yaitu, bantuan tunai
uantuk dibeklanjakan di Indonesia

24. Bagaimana transaksi-transaksi berikut ini dimasukkan dalam neraca pembayaran


Indonesia ?
(a) Perusahaan Amerika Serikat meminjam $500 juta dalam mark Jerman dari
Bank Amerika Serikat dan digunakan untuk membangun pabrik industri di
Jerman
(b) Warga negara Perancis meminjam $10 juta dari bank Perancis dan digunakan
untuk membeli saham-saham Amerika Serikat.
Jawab:
(a) Amerika Serikat mengkredit neraca modal-nya (suatu pengurangan dalam
hak/tagihan orang asing dan ekuivalen pada pengurangan aset Amerika Serikat di
luar-negeri  aliran modal masuk) sebasar $500 juta dan mendebit neraca
modalnya (untuk investasi langsung di luar-negeri  aliran modal keluar) sebesar
$500.
(b) Amerika mendebit neraca modal-nya (pengurangan tagihan orang asing kepada
Amerika Serikat dan ekuivalen dengan pengurangan kepemilikan orang asing
terhadap aset Amerika Serikat  aliran modal keluar) sebesar $10 juta dan meng
kredit neraca modal-nya (kerana meningkatkannya kepemilikan orang asing
terhadap sekuritas Amerika Serikat  aliran modal masuk) sebesar $10 juta.

25. Jika untuk setiap debit dan kredit dalam neraca pembayaran, pos penyeimbangan
debit atau kredit dimasukkan secara berturut-turut dari suatu jumlah yang sama,

131
bagaiamana suatu negara mempunyai defisit atau surplus dalam neraca
pembayaran ?
Jawab:
Atas dasar prinsip pembukuan berpasangan, total kredit harus senantiasa sama dengan
totaldebit pada saat ketiga neraca pokok (termasuk alokasi SDR dan masukan selisih
statistik) dijumlahkan. Namum defisit atau surplus neraca pembayaran itu bisa
diketahui dari penjumlahan seluruh transaksi, di luar transaksi pada neraca cadangan
resmi pemerintah. Hanya jika penjumlahan itu m,enghasilkan angka enol (artinya
transaksi pada neraca cadangan resmi juga nol) maka neraca pembayaran negara yang
bersangkutan benar-benar seimbang.

26. Bagaimana defisit atau surplus dalam neraca pembayaran dapat diukur?
Jawab:
Jika total debit melebihi total kredit pada neraca transaksi sedang berjalan dan neraca
modal (termasukan selisih statistik), maka saldo debit itu menunjukkan defisit atas
neraca pembayaran secara keseluruhan. Defisit itu harus ditutup (dalam sistem kurs
baku) dengan saldo kredit yang sama besarnya pada neraca cadangan resmi
pemerintah. Sebaliknya, jika totak kredit melebihi total debit pada neraca transaksi
sedang berjalam dan neraca modal ( serta masukan selisih statistik), maka saldo kredit
itu merupakan surplus neraca pembayaran secara keseluruhan. Surplus itu harus
diimbangi (dalam sistem kurs baku) dengan saldo debit yang sama besarnya pada
neraca cadangan pemerinth.. Semua transaksi pada neraca transaksi sedang berjalan
dan neraca modal disebut sebagai pos-pos otonom (autonomous item) karena segenap
transaksi itu sepenuhnya dilandaskan pada kepentingan bisnis dan motif mencari
keuntungan (kecuali pos transfer unilateral) serta terpisah dari pertimbangan
mengenai baik-buruknya posisi neraca pembayaran secara keseluruhan. Sedangkan
transaksi-transaksi pada neraca cadangan pemerintah disebut sebagai pos-pos
akamodatif (accomodating items) karena transaksi-transaksi pada neraca tersebut
didasarkan pada kebutuhan untuk menyeimbangkan atau megakomodasikan
keseimbangan segenap transaksi internasional. Jadi, defisit neraca pembayaran suatu
negara ditunjukkan oleh saldo debit pada pos-pos otonom, atau oleh saldo kredit pada

132
pos-pos akomodatif. Sebalinya, saldo kredit pada pos otonom atau saldo debit pada
pos akomodatif menunjukkan surplus pembayaran.

133

Anda mungkin juga menyukai