Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Neraca Pembayaran Luar Negeri

Untuk memenuhi tugas mata kuliah: Lalu lintas pembayaran dalam negeri dan luar negeri

Dosen pengampu : Yulhendri,SE.ME

Disusun oleh:

Amirul Mukminin (502190037)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PERBANGKAN SYARIAH

TAHUN 2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah Swt,sebab karena rahmat dan nikmatnya saya
dapat menyelesaikan sebuah tugas makalah “neraca pembayaran luar negeri”

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas dan menambahkan


wawasan dari dosen yang bersangkutan agar memenuhi tugas yang telah di tetapkan ,dan juga
agar setiap mahasiswa dapat berlatih dalam pembuatan makalah

Adapun sumber-sumber dalam pembuatan makalah ini ,didapatkan dari beberapa artikel
di media internet yang membahas tentang materi yang berkaitan .kami menyadari bahwa setiap
manusia memiliki keterbatasan ,begitu pun dengan kami yang masih seorang mahasiswa.Dalam
pembuatan makalah inimukngkin masih banyak sekali kekurangan –kekurangan yang
ditemukan ,oleh karena itu saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi saya dan para pembacanya.

Jambi, 1 NOVEMBER 2020

Amirul mukminin

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………..…………………………………........I

DAFTAR ISI…………………………………..…………………………………….................II

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………....…...………………………....4


B. Perumusan Masalah……………………….…………………….........................4
C. Tujuan Masalah………………………………...………………….....................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Neraca Pembayaran…………………………………………..….....5


B. Komponen Neraca Pembayaran………………………………………………..7
C. Fungsi Neraca Pembayaran…………………………………………………….9
D. Manfaat Neraca Pembayaran …………………………………….…..….……...9
E. Tahapan Dalam Neraca Pembayaran………………………………...……........10
F. Masalah Dalam Analisis Neraca Pembayaran……..……………….…….....….10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………..……………....11

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Pada pendahuluan ini, kita akan membahas sedikit mengenai isi dari makalah.
Diantaranya mengenai Neraca Pembayaran, Arus Modal Masuk, dan Hutang Luar Negeri.
Ketiga pembahasan ini sudah ada sejak masa Perang Revolusi Kemerdekaan Nasional
Indonesia.

Secara singkat, Neraca Pembayaran adalah ikhtisar yang meringkas transaksi-


transaksi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu
tertentu yang meliputi pembelian serta penjualan barang dan juga jasa. Arus Modal Masuk
merupakan arus modal yang berasal dari luar negara tersebut. Arus modal masuk ini bisa
mendatangkan manfaat yang lebih besar ketimbang risikonya jika dikelola dengan benar.
Sementara Hutang Luar Negri adalah sebagian dari total utang suatu negara yang diperoleh
dari para kreditor di luar negara tersebut yang membantu pertumbuhan negara Indoneia.

Dengan adanya 3 pembahasan mengenai materi diatas, kita bisa mengetahui


kegunaan dan keuntungan bagi pembangunan perekonomian di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka kita dapat menyimpulkan beberapa rumusan masalah
sebagai berikut:

1. Pengertian Neraca Pembayaran, Arus Modal Masuk, dan Utang Luar Negeri?
2. Apa manfaat dan resikonya?

C. Tujuan

1.      Untuk dapat memahami apa yang dimaksud dengan Neraca Pembayaran.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Neraca pembayaran

Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi


antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu
(biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan
jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca
pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial,
dan item-item finansial.

Transaksi dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi:

1. Transaksi Debit

 Transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri
ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang
menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.

2. Transaksi Kredit

Transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke
dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang
menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.

Tujuan Penyusunan Neraca Pembayaran


1. Mengetahui Peranan Sektor Eksternal Dalam Perekonomian Suatu Negara

Peranan sektor eksternal tercermin antara lain dari besarnya jumlah permintaan
produk domestik oleh bukan penduduk, atau sebaliknya. Semakin besar permintaan
terhadap produk domestik oleh bukan penduduk, yang tercermin dari nilai ekspor
Negara bersangkutan, semakin besar pula peranan sektor eksternal dalam pembentukan
produk domestik.

5
2. .Mengetahui Aliran Sumber Daya Antar Negara.

Berdasarkan Neraca Pembayaran dapat diketahui seberapa besar aliran sumber


daya antara suatu Negara dengan Negara-negara lainnya sehingga terlihat apakah
Negara tersebut merupakan pengekspor barang dan atau modal, atau sebaliknya sebagai
pengimpor barang atau modal

3. .Mengetahui Struktur Ekonomi dan Perdagangan Suatu Negara

Dengan mengamati perkembangan Neraca Pembayaran, dapat diketahui pola


umum kegiatan perekonomian suatu Negara dalam berinteraksi dengan Negara lain,
seperti ketergantungan sumber pendapatan nasional dari hasil ekspor produk petanian
dan ketergantungan sumber pembiayaan investasi dari Negara lain.

4. .Mengetahui Permasalahan Utang Luar Negeri Suatu Negara

Berdasarkan catatan transaksi modal dan keuangan di Neraca Pembayaran,


dapat diketahui seberapa jauh suatu Negara dapat memenuhi kewajibannya terhadap
Negara lain.

5. .Mengetahui Perubahan Posisi Cadangan Devisa Suatu Negara.

Bertambah atau berkurangnya posisi cadangan devisa terkait dengan surplus


atau defisit Neraca Pembayaran. Apabila terjadi surplus Neraca Pembayaran maka
posisi cadangan devisa akan bertambah sebesar surplus tersebut. Dan sebaliknya.

6. Dipergunakan Sebagai Sumber Data dan Informasi Dalam Penyusunan Anggaran Devisa
(foreign exchange budget).

Dengan memperhatikan surplus atau defisit Neraca Pembayaran pada tahun


tertentu, dapat diperlukan besarnya kebutuhan devisa untuk anggaran tahun berikutnya,
sekaligus dapat ditentukan besarnya pinjaman yang diperlukan.

7. .Dipergunakan Sebagai Sumber Data Penyusunan Statistik Pendapatan Nasional


(national account).

6
Statistic Neraca Pembayaran diperlukan dalam perhitungan pendapatan
nasional mengingat salah satu variabel pendapatan nasional adalah nilai ekspor-impor
barang dan jasa yang tercatat dalam Neraca Pembayaran.

B. Komponen Neraca Pembayaran


1. Transaksi Berjalan (current account).

Merupakan bagian dari neraca pembayaran yang berisi arus pembayaran jangka
pendek (mencatat transaksi ekspor-impor barang dan jasa), yang meliputi :

Ekspor dan impor barang-barang dan jasa ekspor barang-barang dan jasa yang
diperlakukan sebagai kredit impor barang-barang dan jasa diperlakukan kembali sebagai
debit. investment income tingkat bunga dan dividen diperlakukan sebagai jasa karena
merepresentasikan pembayaran untuk penggunaan modal.(transfer unilateral), meliputi
bantuan luar negeri, pemberian-pemberian dan pembayaran lain antar pemerintah dan
antar pihak swasta. Net transfer bukan merupakan perdagangan barang dan jasa. Atau
dengan kata lain transaksi berjalan merangkum aliran dana antara satu Negara tertentu
dengan seluruh negara lain sebagai akibat dari pembelian barang-barang atau jasa,
provisi income atas aset finansial, atau transfer unilateral (misalnya bantuan bantuan
antar pemerintah dan antar pihak swasta).

Transaksi berjalan merupakan ukuran posisi perdagangan intenasional yang


luas. Defisit transaksi berjalan menjelaskan arus dana yang keluar suatu negara lebih
besar dari dana-dana yang diterimanya. Komponen transaksi berjalan meliputi neraca
perdagangan dan neraca barang dan jasa.

Transaksi berjalan umumnya digunakan untuk menilai neraca


perdagangan. Neraca Perdagangan secara sederhana merupakan selisih/perbedaan antara
ekspor dan impor. Jika impor lebih tinggi dari ekspor, maka yang terjadi adalah defisit
neraca perdagangan. Sebaliknya, jika ekspor lebih tinggi dari impor, yang terjadi adalah
surplus. Sedangkan Neraca Jasa adalah neraca perdagangan ditambah jumlah
pembayaran bunga kepada para investor luar negeri dan penerimaan dividen dari

7
investasi di luar negeri, serta penerimaan dan pengeluaran yang berhubungan dengan
pariwisata dan transaksi-transaksi ekonomi lainnya.

2. Neraca Modal (Capital Account)

Merupakan bagian dari neraca pembayaran yang mencerminkan perubahan-


perubahan dalam kepemilikan aset jangka pendek dan jangka panjang (seperti saham,
obligasi dan real estate) suatu negara, Yang meliputi :

a. Arus modal masuk tercatat sebagai kredit karena suatu Negara menjual aset berharga
kepada pihak asing untuk memperoleh uang tunai.
b. Arus modal keluar tercatat sebagai debit karena suatu Negara membeli asset berharga
dari pihak asing (luar negeri).
c. Transaksi-transaksi neraca modal diklasifikasi sebagai investasi portfolio, langsung atau
jangka pendek.

Untuk dapat membeli aset luar negeri diperlukan valuta asing, dengan
demikian arus modal neto menggambarkan demand terhadap valuta asing. Nilai valuta
asing ditentukan oleh demand valas untuk membeli barang-barang dan jasa
dan demand terhadap valas untuk membeli aset. Neraca Modal adalah ukuran investasi
jangka pendek dan jangka panjang suatu negara, termasuk investasi langsung luar negeri
dan investasi dalam sekuritas.

3. Cadangan Devisa Negara (Official Reserves Account)

Mengukur perubahan-perubahan dalam cadangan internasional yang dimiliki


oleh otoritas keuangan suatu negara. Hal ini mencerminkan surplus atau defisit transaksi-
transaksi ekonomi neraca berjalan dan neraca modal suatu negara yang dihasilkan dengan
cara mencari nilai selisih (netting) dari cadangan aset dan cadangan hutang.

Cadangan devisa terdiri dari :

a. Cadangan internasional yang terdiri dari emas dan aset luar negeri yang dapat
diperdagangkan.
b. Peningkatan dalam tiap aset tercatat sebagai debit

8
c. Penurunan cadangan aset tercatat sebagai kredit
C. Fungsi Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran sangat penting dan perlu dibuat oleh suatu negara. Fungsi neraca
pembayaran internasional antara lain sebagai berikut.

1. Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat,
mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah
suatu negara serta untuk mendapatkan keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-
alat pembayaran luar negerinya.
2. Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan
internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi
luar negeri terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan.
3. Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan perdagangan luar negeri.
4. Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut
dengan negara tertentu.
5. Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.
D.  Manfaat Neraca Pembayaran
1. Membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara penduduk
dalam negari dan penduduk luar
2. Mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara.
3. Mengetahui mitra usaha suatu negara dalam hubungan ekonomi internasional.
4. Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara.
5. Indikator yang akan dipertimbangkan oleh negara donor untuk memberikan bantuan
keuangan.
6. Indikator fundamental ekonomi selain tingkat inflasi, pertumbuhan GNP dan sebagainya.
7. Sebagai bahan pertimbangan pemerintah dalam; mengambil langkah-langkah dibidang
ekonomi; mengambil kebijakan dibidang moneter dan fiskal; mengetahui pengaruh
hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional; mengambil kebijakan
dibidang politik internasional.

9
E. Tahapan dalam Neraca Pembayaran

Setiap negara cenderung memiliki beberapa tahapan dalam neraca pembayarannya,


dari negara debitur muda hingga negara kreditur madya. Negara debitur muda dimana pada
tahapan ini suatu negara lebih banyak mengimpor daripada mengekspor selisih di antara
keduanya ditutup melalui pinjaman luar negeri sehingga memungkinkan negara tersebut
menumpuk modal.

Negara debitur madya dimana pada tahapan ini neraca perdagangan suatu negara
telah surplus, tetapi pertumbuhan dividen dan bunga yang harus dibayarkan untuk pinjaman
luar negeri menjadikan saldo neraca modalnya kurang seimbang.Negara kreditur muda
dimana pada tahapan ini suatu negara mengembangkan ekspornya secara luar biasa, bahkan
negara meminjamkan uang kepada negara-negara lain. Negara kreditur madya dimana pada
tahapan ini pendapatan modal dan investasi luar negeri memberikan surplus cukup besar
terhadap pos tak tampak yang kemudian diseimbangkan dengan defisit neraca perdagangan.

F. Masalah dalam Analisis Neraca Pembayaran

Seringkali mengabaikan antara transaksi internasional yang satu dengan yang lain,
sehingga ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran diasosiasikan dengan satu transaksi
saja tanpa melihat hubungannya dengan yang lain. Contoh: investasi di luar negeri dianggap
menambah defisit neraca pembayaran, karena menyebabkan terjadinya aliran modal keluar.
Akan tetapi jika ditinjau lebih lanjut, investasi ini nantinya akan menunjang kegiatan ekspor
bahan mentah atau lainnya. Demikian juga pemberian bantuan dari negara lain akan
menambah defisit neraca pembayaran, padahal kebanyakan bantuan (terutama dari negara
maju) berupa bantuan dalam bentuk  uang yang dibelanjakan di dalam negeri ataupun bantuan
terikat yang artinya bantuan tersebut digunakan untuk membeli barang-barang yang
dihasilkan oleh negara pemberi bantuan.

Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik, sebaliknya
defisit dianggap jelek. Anggapan semacam ini tidak selalu benar. Defisit ataupun surplus di
dalam transaksi yang sedang berjalan tidak perlu dikhawatirkan selama defisit atau surplus
tersebut diimbangi dengan aliran modal masuk atau keluar dalam jumlah yang sama.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi


antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu
(biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan
jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca
pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial,
dan item-item finansial.

Tujuan utama neraca pembayaran yaitu untuk memberikan informasi kepada


pemerintah tentang posisi keuangannya, khususnya yang terkait dengan hasil praktek
hubungan ekonomi dengan negara lain. Neraca pembayaran juga dapat membantu dalam
pengambilan keputusan bidang moneter, fiskal, perdagangan dan pembayaran internasional.

perekonomian di indonesia harus cepat di tanggapi, terutama pada utang luar negeri.
Utang Indonesia dimulai sejak tahun 1945. Solusi yang mesti dilakukan adalah Meningkatkan
daya beli masyarakat yakni melalui pemberdayaan ekonomi pedesaan dan pemeberian modal
usaha kecil seluasnya, taat membayar pajak dan digunakan untuk hal yang semestinya,
Mengembangkan sumber daya berkualitas dan menempatkan kesejahteraan yang berkeadilan
dan merata.

11
DAFTAR PUSTAKA

 http://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_pembayaran

 http://www.ekonomi-holic.com/2020/11/neraca-pembayaran.html

http://dellyherdiana.blogspot.com/2020/11//neraca-pembayaran-arus-modal-asing-dan.html

12

Anda mungkin juga menyukai