penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam
penganggaran pemerintah daerah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau
Susunan Pembiayaan
pembiayaan antara lain berupa: sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu, transfer dari
dana cadangan, penerimaan pinjaman dan obligasi dan penjualan aset Daerah yang
dipisahkan.
4. Jenis Pembiayaan dirinci lebih lanjut ke dalam Obyek Pembiayaan. Misal Jenis
Pembiayaan: penerimaan pinjaman dan obligasi dirinci lebih lanjut dalam obyek
pembiayaan antara lain berupa: pinjaman dalam negeri dan pinjaman luar negeri.
Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah antara
lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi pemerintah, hasil privatisasi
perusahaan daerah, penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada pihak ketiga,
Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran Rekening Kas Umum Daerah antara
lain pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, penyertaan modal pemerintah, pembayaran
kembali pokok pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu dan pembentukan dana
cadangan. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum
Daerah.
hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan di pemerintah daerah merupakan
penambah Dana Cadangan. Hasil tersebut dicatat sebagai pendapatan dalam pos pendapatan
penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. Selisih lebih/kurang antara
realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos
SiLPA/SiKPA.
penghematan belanja, kewajiban kepada fihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum
Dana Cadangan
Dana Cadangan adalah dana yang dibentuk guna membiayai kebutuhan dana yang tidak
dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran. Dana Cadangan dibentuk untuk suatu tujuan
tertentu secara spesifik. Pembentukan Dana Cadangan menggunakan rekening terpisah dari
Dana cadangan dapat bersumber dari penyisihan atas penerimaan daerah, kecuali dari
dana alokasi khusus, pinjaman daerah dan penerimaan lain yang penggunaannya dibatasi
Pencairan dana cadangan digunakan untuk menganggarkan pencairan dana cadangan dari
rekening dana cadangan ke rekening kas umum daerah dalam tahun anggaran berkenaan.
Jumlah yang dianggarkan yaitu sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan dalam peraturan
kas umum daerah dianggarkan dalam belanja langsung SKPD pengguna dana cadangan
Hasil Penjualan Aset yang Dipisahkan adalah penerimaan daerah yang bersumber dari
hasil penjualan aset daerah yang dipisahkan dari kekayaan daerah, misalnya penjualan aset
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
digunakan antara lain untuk menganggarkan hasil penjualan perusahaan milik daerah/BUMD
dan penjualan aset milik pemerintah daerah yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga, atau
Pinjaman Daerah adalah penerimaan daerah yang bersumber dari dana pihak ketiga
(kreditur) yang harus dikembalikan di kemudian hari sesuai dengan perjanjian yang
disepakati antara pemda dengan kreditur dan akan menambah utang daerah.
daerah termasuk penerimaan atas penerbitan obligasi daerah yang akan direalisasikan pada
Daerah
pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah lainnya. Penerimaan Pelunasan Piutang adalah
penerimaan daerah yang bersumber dari pelunasan piutang yang diterima dari pihak ketiga
penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada pemerintah pusat dan/atau pemerintah
daerah lainnya.
pelunasan piutang fihak ketiga, seperti berupa penerimaan piutang daerah dari pendapatan
daerah, pemerintah, pemerintah daerah lain, lembaga keuangan bank, lembaga keuangan
yang diinvestasikan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Investasi jangka
rangka manajemen kas dan beresiko rendah serta dimiliki selama kurang dari 12 (duabelas)
bulan.
Pembayaran Utang Pokok yang Jatuh tempo adalah pengeluaran daerah yang digunakan
untuk membayar utang pokok yang jatuh tempo. Pembayaran pokok utang digunakan untuk
Dana Depresiasi
Dana Depresiasi adalah dana yang dibentuk guna membiayai penggantian asset yang
rekening Dana Cadangan dan terpisah dari rekening kas daerah. Penggunaan Dana Depresiasi
harus sesuai tujuan yang telah ditetapkan yaitu menggantikan aset yang telah habis umur
ekonomisnya/manfaatnya.
Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Lalu
Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Lalu adalah akumulasi sisa lebih perhitungan
Penyertaan Modal/Investasi
Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Berkenaan adalah sisa perhitungan anggaran tahun
Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah suatu dana yang bersumberkan dari APBN yang
dialokasikan ke daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang menjadi urusan daerah
dan sesuai dengan skala prioritas nasional. Daerah tertentu dimaksud disini adalah daerah
dengan pertimbangan kriteria umum, kriteria khusus dan kriteria teknis. Tujuan diberikan
DAK adalah membantu daerah tertentu untuk mendanai kebutuhan sarana dan prasarana
Untuk diketahui bersama bahwa proses penyaluran DAK dari Kas Umum Negara ke Kas
1. TAHAP I disalurkan ke Kas Umum Daerah apabila Peraturan Daerah tentang APBD sudah
ditetapkan, Laporan Realisasi Penyerapan DAK Tahun sebelumnya telah disampaikan dan
TAHAP I atau sisa DAK TAHAP I di Kas Umum Daerah maksimal 10%;
3. TAHAP III disalurkan ke Kas Umum Daerah apabila penyerapan sudah mencapai 90%
dari akumulasi TAHAP I dan II atau sisa akumulasi DAK TAHAP I dan II di Kas Umum
3.2. Transaksi pengeluaran kas Pada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD).
Pengembalian/setoran UP ke RKUD
Pembayaran langsung adalah mekanisme pengeluaran kas untuk belanja dari Rekening Kas Umum
Daerah secara langsung kepada pihak ketiga (atas dasar perikatan atau surat keputusan) atau kepada
bendahara pengeluaran. Pengeluaran kas untuk belanja yang dilakukan melalui mekanisme LS akan
dicatat dengan jurnal sebagai berikut:
Mekanisme LS (Pihak ketiga)
Mekanisme LS (Gaji)
pengeluaran transfer dan kelebihan penyaluran. Tidak termasuk dalam definisi transfer:
Pemindahan antar bank dua pihak independen untuk maksud pembiayaan
Pemindahan dana antar bank yang dimiliki sebuah entitas pelaporan, antar entitas pelaporan dan
entitas-entitas akuntansi di bawah entitas pelaporan tersebut.
Pada saat Buletin Teknis Akuntansi Kas diterbitkan, penerimaan transfer terdapat hanya pada
pemerintah daerah. Dari sisi Pemerintah Pusat, transfer merupakan pengeluaran ke pemerintah
daerah. Dari sisi pemerintah daerah, transfer dapat merupakan pendapatan, apabila suatu
pemerintah daerah menerima transfer dari pemerintah pusat atau pemerintah daerah lainnya.
Namun transfer bagi pemerintah daerah dapat juga merupakan pengeluaran apabila suatu
pemerintah daerah memberikan transfer kepada pemerintah daerah lainnya.
Penerimaan transfer (transfer masuk) merupakan penerimaan uang dari entitas pelaporan lain tanpa
kewajiban mengembalikan, misalnya penerimaan dana perimbangan dari pemerintah pusat oleh
pemda dan dana bagi hasil dari pemerintah provinsi oleh pemerintah kabupaten/kota.
Pada saat Pemerintah Pusat menyalurkan dana bagi hasil ke pemerintah daerah:
2. Pengeluaran Transfer
Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas pelaporan lain seperti
pengeluaran dana perimbangan oleh pemerintah pusat dan dana bagi hasil oleh pemerintah daerah.
Pengeluaran Transfer