Anda di halaman 1dari 10

AKUNTANSI PERBANKAN DAN LPD

MATERI MINGGU 2

Oleh

KELOMPOK 2

I Gede Agus Leo Astika Putra (1907311007)

I Made Yogi Dwipayana (1907311020)

Gayatra Raditea Olivardi (1907311028)

Ari Setiadi Permana (1907311029)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2021
1. Akuntansi Aset
a. Kas
Kas adalah mata uang kertas dan logam baik Rupiah maupun valuta asing yang masih
berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Termasuk pula dalam kas adalah mata
uang Rupiah yang ditarik dari peredaran dan masih dalam masa tenggang untuk
penukarannya ke Bank Indonesia. Dalam pengertian kas ini tidak termasuk
commemorative coin, emas batangan, dan mata uang emas serta valuta asing yang
sudah tidak berlaku.
b. Giro pada Bank Indonesia
Giro pada Bank Indonesia adalah saldo rekening giro bank baik dalam Rupiah
maupun dalam valuta asing di Bank Indonesia.
c. Giro pada Bank Lain
Giro pada bank lain adalah saldo rekening giro bank baik dalam rupiah maupun dalam
valuta asing di bank lain.
d. Penempatan pada Bank Lain
Penempatan pada bank lain adalah penanaman dana bank pada bank lain, baik di
dalam negeri maupun di luar negeri, dalam bentuk interbank callmoney, tabungan,
deposito berjangka, dan lain-lain yang sejenis, yang dimaksudkan untuk memperoleh
penghasilan.
e. Surat- surat Berharga
Surat Berharga adalah surat pengakuan hutang, wesel, saham, obligasi, sekuritas
kredit, atau setiap derivatif dari surat berharga atau kepentingan lain atau suatu
kewajiban dari penerbit, dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar uang
dan pasar modal.
f. Kredit yang Diberikan
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank
dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil
keuntungan.
g. Penyertaan
Penyertaan adalah penanaman dana bank dalam bentuk saham perusahaan lain untuk
tujuan investasi jangka panjang, baik dalam rangka pendirian, ikut serta dalam
lembaga keuangan lain, penyelamatan kredit atau lainnya.
h. Aktiva lain-lain
Aktiva lain-lain merupakan pos yang dimaksudkan untuk menampung aktivaaktiva
yang tidak dapat digolongkan kedalam pos-pos tersebut di atas dan tidak cukup
material disajikan dalam pos tersendiri. Sebagai contoh, emas batangan,
commemorative coin, warkat yang masih harus ditagih, biaya yang ditangguhkan,
pajak yang dibayar dimuka dan agunan yang diambil alih.
2. Akuntansi Kewajiban
a. Giro
Giro adalah simpanan pihak lain pada bank yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek,
kartu ATM, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan
antara lain dengan bilyet
b. Kewajiban Segera Lainnya
Kewajiban Segera Lainnya adalah kewajiban bank kepada pihak lain yang sifatnya
wajib segera dibayarkan sesuai perintah pemberi amanat atau perjanjian yang
ditetapkan sebelumnya. Contoh kewajiban segera lainnya antara lain seperti transfer,
penerimaan pajak melalui bank yang masih harus disetor dan bunga yang masih harus
dibayar.
c. Tabungan
Tabungan adalah simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan
cek atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu.
d. Deposito Berjangka
Deposito Berjangka adalah simpanan pihak lain pada bank yang penarikannya hanya
dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan
bank yang bersangkutan.
e. Sertifikat Deposito
Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat
diperdagangkan. Sertifikat Deposito disajikan sebesar nilai nominal.
f. Kewajiban Lain-Lain
Kewajiban lain-lain merupakan pos yang dimaksudkan untuk menampung kewajiban-
kewajiban bank yang tidak dapat digolongkan kedalam salah satu pos tersebut di atas
dan tidak cukup material untuk disajikan dalam pos tersendiri, antara lain seperti
setoran jaminan.
g. Pinjaman Subordinasi
Pinjaman subordinasi adalah pinjaman yang diperoleh berdasarkan suatu perjanjian
antara bank dengan pihak lain yang hanya dapat dilunasi apabila bank telah
memenuhi kewajiban tertentu, dan hak tagihnya berlaku paling akhir dari semua
simpanan dan pinjaman yang diterima dalam hal terjadi likuidasi.
h. Modal pinjaman
Modal pinjaman adalah pinjaman yang didukung dengan menggunakan instrument
yang disebut capital notes, loan stock atau warkat lain yang dipersamakan dengan itu,
dan mempunyai sifat seperti ekuitas.
3. Akuntansi Ekuitas
a. Ekuitas
Modal saham, Saham dapat terdiri atas saham biasa, saham preferen dan perkiraan
tambahan modal. Ekuitas disajikan sebagai berikut:
Modal disetor
 Saham biasa
 Saham Preferen

Perkiraan tambahan modal disetor

 Agio (Disagio)
 Modal Sumbangan
 Penyesuaian akibat penjabaran Laporan Keuangan
 Lainnya

Selisih penilaian kembali aktiva tetap

Saldo Laba

 Cadangan Tujuan
 Cadangan Umum
 Saldo laba yang belum dicadangkan
4. Akuntansi Pendapatan
4.1. Pendapatan Bank
Pendapatan (revenue) adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul
dari aktivitas normal selama suatu periode yang mengakibatkan kenaikan ekuitas dan
tidak setara langsung dari kontribusi penanam modal.
A. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga
Dasar yang digunakan dalam pengakuan pendapatan dan beban bank merupakan
hal yang fundamental dalam hubungannya dengan pengukuran tingkat
rentabilitas. Kegiatan utama bank adalah memupuk dana yang pada umumnya
adalah berbunga. Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual (accrual
basis), kecuali pendapatan bunga dari kredit dan aktiva produktif lainnya yang
"non performing". Pendapatan dari aktiva yang non performing hanya boleh
diakui apabila pendapatan tersebut benar-benar telah diterima.
B. Pengakuan Pendapatan dan Beban atas Komisi dan Provisi
Komisi dan provisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan
diperlakukan sebagai pendapatan atau beban yang ditangguhkan dan diamortisasi
secara sistimatis selama jangka waktu komitmen kredit. Apabila komitmen
tersebut diselesaikan sebelum jangka waktunya maka sisa komisi dan provisi
diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat penyelesaian komitmen tersebut.
C. Pengakuan Pendapatan dan Beban atas Transaksi Valuta Asing
Laba atau rugi yang timbul dari transaksi valuta asing harus diakui sebagai
pendapatan atau beban dalam laporan labarugi periode berjalan.
4.2. Pendapatan LPD
Pendapatan LPD biasanya dicatat secara accrual basic, yakni setiap pendapatan akan
dibukukan sebagai pendapatan apabila telah jatuh tempo dan bukan pada saat uang
diterima. Pendapatan operasional adalah semua pendapatan yang merupakan hasil
langsung dari kegiatan usaha LPD. Berikut merupakan yang termasuk pendapatan
operasional LPD.
a. Hasil Bunga
Yang dimasukkan ke dalam rekening ini adalah pendapatan bunga dari pinjaman
yang diberikan LPD.
b. Ongkos Administrasi
Merupakan pendapatan administrasi yang diterima LPD untuk setiap realisasi
pinjaman.
c. Pendapatan Operasional Lainnya
Pendapatan lainnya yang merupakan hasil langsung dari kegiatan LPD yang tidak
dapat digolongkan ke dalam butir a dan b di atas.

Pengakuan dan Pengukuran Pendapatan


Berdasarkan PSAK No. 31 bahwa pengakuan dan pengukuran pendapatan sebagai
berikut :

 Pendapatan bunga untuk aktiva produktif yang digolongkan performing diakui


secara akrual.
 Pendapatan bunga untuk aktiva produktif yang digolongkan nonperforming
tidak diakui sebagai pendapatan periode berjalan sejak aktiva tersebut
dinyatakan nonperforming dan hanya diakui apabila pendapatan tersebut telah
diterima secara tunai.
 Pada saat aktiva produktif digolongkan sebagai non performing:
a) Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan.
b) Pembatalan dilakukan dengan membuat jurnal balik sebesar bunga
yang telah diakui tetapi belum tertagih dan pembatalan tersebut akan
mengurangi pendapatan bunga yang telah diakui.
 Bunga dari aktiva produktif nonperforming yang tidak diakui sejak aktiva
produktif dinyatakan nonperforming diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan mengenai komitmen dan kontijensi.
 Penghentian perhitungan bunga aktiva produktif nonperforming dilaksanakan
sesuai dengan kebijakan perkreditan LPD.
 Penghapusbukuan aktiva produktif yang tergolong nonperforming (macet)
hanya dapat dilakukan jika LPD mempunyai penyisihan yang cukup.
 Seluruh penerimaan dari kredit diragukan dan macet diakui terlebih dahulu
sebagai pengurang pokok kredit.
 Penerimaan kredit yang telah dihapusbuku diakui sebagai penyesuaian
penyisihan kerugian kredit sebesar pokok kredit.
5. Akuntansi Biaya
5.1. Biaya Bank
Secara Umum“Beban atau biaya adalah pengorbanan yang terjadi dalam rangka
memperoleh pendapatan.”Biaya merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh suatu
perusahaan dalam rangka menciptakan atau memperoleh pendapatan. Maksud dari
biaya disini adalah biaya yang secara langsung atau tidak langsung telah
dimanfaatkan untuk menciptakan pendapatan dalam suatu periode tertentu. Biaya
yang dikeluarkan tidak memberikan manfaat ekonomis untuk kegiatan periode
berikutnya. Dalam Bank Biaya diakui secara accrual basis, selalu diakui dan
dibebankan kedalam perhitungan laba-rugipada saatjatuh waktu tanpa tedebih dahulu
menunggu pembayaran. Pembayaran biaya dimuka harus dialokasikan kedalam
rekening biaya secara proporsional.
Biaya yang terdapat dalam laporan laba-rugi bank terdiri dari biaya operasianal
seperti biaya bunga, biaya komisi, biaya overhead dan biaya non-operasional. Biaya-
biaya ini merupakan beban periode berjalan.
1) Biaya Bunga
2) Biaya Valuta Asing
3) Biaya overhead
4) Biaya Pegawai
5) Biaya Kegiatan Kantor
6) Biaya Penyusutan
7) Biaya Non-Operasional
8) Pos Biaya Luar Biasa
5.2. Biaya Lembaga Perkreditan Desa
Biaya Aliran keluar atau pemakaian lain aktiva atau timbulnya utang (atau
kombinasi keduanya) selama suatu periode yang berasal dari penyerahan atau
pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari pelaksanaan kegiatan lain yang
merupakan kegiatan utama badan usaha. Komponen Biaya-biaya pada Laba Rugi
Lembaga Perkreditan Desa :
1) Biaya Bunga
2) Kepada Bank-bank Lainnya :
3) Simpanan Berjangka
4) Tabungan
5) Lainnya

Kepada Pihak Ketiga bukan Bank :

1) Tabungan
2) Simpanan Berjangka
3) Lainnya

Biaya Tenaga Kerja

1) Biaya Kantor/Pemeliharaan
2) Biaya Penyusutan/Promosi
3) Biaya Jasa & Umum
4) Biaya Operasiona lainnya

Akun yang ditetapkan secara umum di Lembaga Perkreditan Desa (LPD)

Biaya

1) Biaya Bunga Tabungan


2) Biaya Bunga Simpanan berjangka
3) Biaya Bunga Lainnya
4) Biaya Bunga (Kepada Bank)
5) Biaya Bunga Tenaga Kerja
6) Biaya Kantor
7) Biaya Perjalanan / Transportasi
8) Biaya Penyusutan
9) Biaya Pemasaran
10) Biaya Pinjaman
11) Biaya Jasa./Umum
12) Biaya Lain-lain

Simpulan :

Akuntansi perbankan sendiri adalah kegiatan pencatatan, analisa serta pelaporan


transaksi keuangan yang terjadi pada sebuah bank. Pengertian ini harus dibedakan karena
arus masuk kas dan keluar antara perbankan dengan perusahaan berbeda. LPD adalah
lembaga keuangan yang dimiliki Desa Pekraman, yang melakukan fungsi keuangan serta
melakukan pengelolaan sumber daya keuangan yang menjadi milik Desa Pakraman didalam
bentuk simpan pinjam. Pada Rangkuman Materi Kuliah kali ini membahas unsur-unsur
Akuntansi Perbankan & LPD yang diantaranya Akuntansi Aset, Kewabijan, Ekuitas,
Pendapatan, & Biaya. Pada Akuntansi Aset terdapat Kas, Giro pada Bank Indonesia, Giro
pada Bank Lain, Penempatan pada Bank Lain, Surat-surat berharga, Kredit yang diberikan,
Penyertaan, dan Aktiva lain-lain. Pada Akuntansi Aset terdapat Kas, Kas adalah mata uang
kertas dan logam baik Rupiah maupun valuta asing yang masih berlaku sebagai alat
pembayaran yang sah. Termasuk pula dalam kas adalah mata uang Rupiah yang ditarik dari
peredaran dan masih dalam masa tenggang untuk penukarannya ke Bank Indonesia. Adapun
unsur lainnya pada akuntansi aset yaitu, Giro pada Bank Indonesia, Giro pada Bank Lain,
Penempatan pada Bank Lain, Surat-surat berharga, Kredit yang diberikan, Penyertaan, dan
Aktiva lain-lain. Akuntansi Kewajiban pada Bank adapun unsur-unsur diantaranya Giro, Giro
adalah simpanan pihak lain pada bank yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, kartu ATM, sarana
perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan antara lain dengan bilyet ,
Adapun unsur-unsur lainnya Kewajiban segera lainnya, Tabangun, Deposito berjangka,
Deposito berjangka, Sertifikat Deposito, Kewajiban Lain-lain, Pinjaman Subordinasi, Modal
Pinjaman. Giro, Giro adalah simpanan pihak lain pada bank yang dapat digunakan sebagai
alat pembayaran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek,
kartu ATM, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan antara
lain dengan bilyet , Adapun unsur-unsur lainnya Kewajiban segera lainnya, Tabangun,
Deposito berjangka, Deposito berjangka, Sertifikat Deposito, Kewajiban Lain-lain, Pinjaman
Subordinasi, Modal Pinjaman. Akuntansi Pendapatan , Pendapatan (revenue) adalah arus
masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal selama suatu periode
yang mengakibatkan kenaikan ekuitas dan tidak setara langsung dari kontribusi penanam
modal. Pendapatan LPD biasanya dicatat secara accrual basic, yakni setiap pendapatan akan
dibukukan sebagai pendapatan apabila telah jatuh tempo dan bukan pada saat uang diterima.
Pendapatan operasional adalah semua pendapatan yang merupakan hasil langsung dari
kegiatan usaha LPD. Akuntansi Biaya, Secara Umum“Beban atau biaya adalah pengorbanan
yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan.”Biaya merupakan pengeluaran yang
dilakukan oleh suatu perusahaan dalam rangka menciptakan atau memperoleh pendapatan.
Maksud dari biaya disini adalah biaya yang secara langsung atau tidak langsung telah
dimanfaatkan untuk menciptakan pendapatan dalam suatu periode tertentu. Biaya Aliran
keluar atau pemakaian lain aktiva atau timbulnya utang (atau kombinasi keduanya) selama
suatu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau
dari pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha.

Anda mungkin juga menyukai