Anda di halaman 1dari 16

Akuntansi Perbankan serta Laporan Keuangan

Bank serta Laporan Keuangan LPD


Nama Anggota Kelompok :

I Nyoman Deo Tika Mahendra (02)


I Komang Manik Dwija Putra (05)
Anak Agung Dwina Pradnya Nariswara (13)
Made Aryananda Wiratama (14)
Siklus Akuntansi Perbankan

Siklus Akuntansi adalah tahapan kegiatan yang dilalui dalam melaksanakan kegiatan akuntansi.
Proses tersebut berjalan terus menerus dan berulang kembali sehingga merupakan suatu siklus.
Siklus Akuntansi terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu tahap :
1.Analisis Transaksi
2.Jurnal
3.Posting jurnal ke buku besar
4.Neraca Saldo
5.Jurnal Penyesuaian
6.Neraca Lajur
7.Jurnal Penutup
8.Penyusunan Laporan Keuangan
9.Neraca Saldo Setelah Penutupan
10.Jurnal Balik
Rekening Akuntansi Perbankan
Penggunaan nama, struktur, dan hubungan antar
rekening perlu ada keseragaman agar laporan yang
dihasilkan mudah dipahami dan mudah
diperbandingkan. Untuk itu sistematika rekening
perbankan diperlukan. Sistematika rekening bank
disusun dengan menggunakan digit tertentu. Digit
pertama berisi rubik rekening, digit kedua berupa
identifikasi jenis valuta, digit ketiga berisi kelompok
rekening grup, digit keempat berisi kelompok rekening
subgrup dan digit kelima seterusnya berisi berupa
rincian atau rekening individual.
Pengelompokan rekening selanjutnya didasarkan pada sifat dan fungsi
rekening. Pengelompkan ini dimaksudkan agar dapat menggambarkan
posisi aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, beban, komitmen, dan
kontinjensi. Secara terinci dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel Rubik Rekening
Nomor Rubik Rekening Rubik Rekening
1 Aktiva
2 Kewajiban
3 Ekuitas
4 Pendapatan
5 Beban
6 Aktiva Produktif
7 Tetap
8 Komitmen
9 Kontinjensi
Jenis dan Bentuk Laporan Keuangan Bank

1. Laporan Keuangan Bulanan


- Laporan bulanan bank umum yang disampaikan oleh bank kepada Bank Indonesia untuk posisi
bulan Januari sampai dengan Desember akan diumumkan pada home page Bank Indonesia
- Format yang digunakan untuk laporan keuangan publikasi bulanan tersebut sesuai format pada
laporan keuangan bulanan dibawah ini
- Laporan keuangan bulanan merupakan laporan keuangan bank secara individu yang
merupakan gabungan antara kantor pusat bank dengan kantor bank
2. Laporan Keuangan Triwulanan

Laporan keuangan triwulanan disusun untuk memberikan


informasi mengenai posisi keuangan, kinerja atau hasil usaha
bank serta informasi keuangan lainnya kepada berbagai
pihak yang berkepentingan dengan perkembangan usaha
bank. Agar laporan keuangan bank dapat diperbandingkan,
perlu ditetapkan bentuk dan cakupan penyajian yang
didasarkan pada Penyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) yang relevan untuk industri perbankan, Pedoman
Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI), serta ketentuan dan
pedoman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Laporan keuangan yang wajib disajikan adalah laporan
keuangan untuk posisi akhir Maert, Juni, September, dan
Desember. Laporan keuangan triwulanan ini selain wajib
diumumkan dalam surat kabar juga akan diumumkan dalam
home page Bank Indonesia.
3. Laporan Keuangan Tahunan
Laporan tahunan bank dimaksudkan untuk memberikan informasi berkala
mengenai kondisi bank secara menyeluruh, termasuk perkembangan usaha dan
kinerja bank. Seluruh informasi tersebut diharapakan dapat meningkatkan
transparansi kondisi keuangan bank kepada public dan menjaga kepercayaan
masyarakat terhadap lembaga perbankan.
Selain disampaikan kepada pemegang saham dan BI, laporan
tahunan bank wajib pula disampaikan kepada lembaga lain yang
berkepentingan terhadap perkembangan usaha bank, sepeti YLKI,
lembaga pemeringkat di Indonesia, asosiasi perbankan di
Indonesia, IBI, dua lembaga penelitian di bidang ekonomi dan
keuangan, dan dua majalah ekonomi dan keuangan.
Selain kewajiban penyampaian laporan tahunan kepada pihak
pihak diatas, bagi bank yang telah memiliki home page wajib
menginformasikan laporan tahunan tersebut dalam home page
bank.
Laporan tahunan bank disusun dalam bahasa
Indonesia. Dalam hal ini laporan tahunan juga
dibuat selain dalam bahasa Indonesia, baik dalam
dokumen yang sama maupun terpisah, maka
laporan tahunan dimaksud harus memuat
informasi yang sama. Angka angka dalam laporan
keuangan tahunan wajib disajikan dalam mata
uang rupiah.
Jenis dan Bentuk Laporan Keuangan LPD

Laporan keungan LPD untuk tujuan umum terdiri dari:


1. Neraca
2. Laporan laba rugi;
3. Laporan arus kas;
4. Catatan atas laporan keuangan.
LPD wajib membuat laporan keuangan sebagai laporan
kepada desa adat dan pengguna lainnya yang menyangkut
posisi keuangan, perubahan posisi keuangan dan kinerja
keuangan. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya laporan
keuangan LPD yang menyediakan informasi tersebut untuk
pengambilan keputusan, seperti dicerminkan dalam laporan-
laporan berikut ini:

Laporan Posisi Keuangan


Posisi keuangan LPD dipengaruhi oleh sumber daya ekonomi
yang dikendalikan, struktur keuangan, likuiditas, dan
solvabilitas, serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan
lingkungan.
Laporan Kinerja
Laporan kinerja LPD diperlukan
untuk menilai perubahan
potensial sumber daya ekonomi
selama periode pelaporan yang
mungkin dikendalikan di masa
depan. Informasi ini berguna
untuk memprediksi kapasitas
LPD dalam menghasilkan arus
kas dari sumber daya yang ada.
Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Informasi perubahan posisi keuangan LPD, antara lain:
-Perubahan kas dan setara kas
Informasi perubahan kas dan setara kas berguna untuk menilai
kemampuan LPD menghasilkan arus kas serta kebutuhan LPD untuk
menggunakan arus kas pada setiap aktivitas selama periode pelaporan.
--Catatan atas laporan keuangan
Untuk lebih memahami informasi yang terdapat dalam laporan posisi
keuangan, laporan kinerja dan laporan perubahan posisi keuangan
diperlukan suatu penjelasan yang relevan
Thank you

Anda mungkin juga menyukai