Anda di halaman 1dari 28

AKUNTANSI PERBANKAN DAN LPD

MATERI 1

Kelompok 1

Oleh:

I Nyoman Deo Tika Mahendra (02)

I Komang Manik Dwija Putra (05)

Anak Agung Dwina Pradnya Nariswara (13)

Made Aryananda Wiratama (14)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat, dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tugas Makalah ini mengenai
“Ruang Lingkup Akuntansi Perbankan dan LPD”
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
dalam penyusunan makalah ini.

 
                                                                                Denpasar,17 September
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laporan keuangan bank bertujuan untuk menyediakan informasi yang
menyangkutposisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan. Selain
itu laporan keuanganbank juga bertujuan untuk pengambilan keputusan.
Suatu laporan keuangan akan bermanfaat apabila informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal dan dapat
diperbandingkan. Akan tetapi, perlu disadari pula bahwalaporan keuangan tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan olehpihak-pihak
yang berkepentingan dengan bank, karena secara umum laporan
keuanganhanya menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu, dan
tidak diwajibkanuntuk menyediakan informasi non-keuangan.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Siklus Akuntansi Perbankan

Siklus Akuntansi adalah tahapan kegiatan yang dilalui dalam melaksanakan kegiatan
akuntansi. Proses tersebut berjalan terus menerus dan berulang kembali sehingga
merupakan suatu siklus. Siklus Akuntansi terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu
tahap :
1. Analisis Transaksi
2. Jurnal
3. Posting jurnal ke buku besar
4. Neraca Saldo
5. Jurnal Penyesuaian
6. Neraca Lajur
7. Jurnal Penutup
8. Penyusunan Laporan Keuangan
9. Neraca Saldo Setelah Penutupan
10. Jurnal Balik

2. Rekening Akuntansi Perbankan


Penggunaan nama, struktur, dan hubungan antar rekening perlu ada keseragaman agar
laporan yang dihasilkan mudah dipahami dan mudah diperbandingkan. Untuk itu
sistematika rekening perbankan diperlukan. Sistematika rekening bank disusun dengan
menggunakan digit tertentu. Digit pertama berisi rubik rekening, digit kedua berupa
identifikasi jenis valuta, digit ketiga berisi kelompok rekening grup, digit keempat berisi
kelompok rekening subgrup dan sigit kelima seterusnya berisi berupa rincian atau
rekening individual. Contoh secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut

1 0 6 2 1

Rekening
PihakIndividual
Tidak Terkait Dengan
Bank
Kredit yang
Diberikan
Aktiva Dalam
Rupiah
Aktiva
Pengelompokan rekening selanjutnya didasarkan pada sifat dan fungsi rekening.
Pengelompkan ini dimaksudkan agar dapat menggambarkan posisi aktiva, kewajiban,
modal, pendapatan, beban, komitmen, dan kontinjensi. Secara terinci dapat dilihat pada
tabel berikut
Tabel Rubik Rekening

Nomor Rubik Rekening Rubik Rekening


1 Aktiva
2 Kewajiban
3 Ekuitas
4 Pendapatan
5 Beban
6 Aktiva Produktif
7 Tetap
8 Komitmen
9 Kontinjensi

Secara terinci sistematika rekening bank seperti tampak pada tabel berikut
Tabel Sistematika Rekening

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
1 Aktiva 1 Aktiva
10 Aktiva Valuta Rupiah 11 Aktiva Valuta Asing
101 Kas 111 Kas
102 Giro pada Bank Indonesia 112 Giro pada Bank Indonesia
103 Giro pada Bank Lain 113 Giro pada Bank Lain
104 Penempatan pada Bank Lain 114 Penempatan pada Bank Lain
105 Surat-Surat Berharga 115 Surat-Surat Berharga
106 Kredit yang Diberikan 116 Kredit yang Diberikan
Pihak yang Terkait Dengan Bank 1161 Pihak yang Terkait Dengan
1061
Bank
Pihak yang Tidak Terkait Dengan 1162 Pihak yang Tidak Terkait
1062
Bank Dengan Bank
107 Penyertaan 117 Penyertaan
Pendapatan yang Masih Akan 118 Pendapatan yang Masih Akan
108
Diterima Diterima
109 Aktiva Lain-Lain 119 Aktiva Lain-Lain
1091 Biaya Dibayar di Muka 1191 Biaya Dibayar di Muka
1092 Aktiva Tetap 1192 Aktiva Tetap
1093 Aktiva Sewa Guna Usaha 1193 Aktiva Sewa Guna Usaha
1094 Uang Muka Pajak 1194 Uang Muka Pajak
1097 Rekening Antar Aktiva 1197 Rekening Antar Aktiva
Rekening Perhitungan Antarkantor 1198 Rekening Perhitungan
1098
Debet Antarkantor Debet
1099 Aktiva Lainnya 1199 Aktiva Lainnya

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
2 Kewajiban 2 Kewajiban
20 Kewajiban Dalam Rupiah 21 Kewajiban Dalam Asing
201 Giro 211 Giro
202 Kewajiban Segera Lainnya 212 Kewajiban Segera Lainnya
203 Tabungan 213 Tabungan
204 Deposito Berjangka 214 Deposito Berjangka
2041 Pihak Terkait Dengan Bank 2141 Pihak Terkait Dengan Bank
2042 Pihak Lain 2142 Pihak Lain
205 Sertifikat Deposito 215 Sertifikat Deposito
206 Surat-Surat Berharga yang 216 Surat-Surat Berharga yang
Diterbitkan Diterbitkan
2061 SPBU 2161 SPBU
2062 Obligasi 2162 Obligasi
207 Pinjaman yang Diterima 217 Pinjaman yang Diterima
2071 Pihak Terkait Dengan Bank 2171 Pihak Terkait Dengan Bank
2072 Pihak Lain 2172 Pihak Lain
208 Beban yang Masih Harus 218 Beban yang Masih Harus
Dibayar Dibayar
209 Kewajiban Lain-Lain 219 Kewajiban Lain-Lain
2091 Kewajiban Sewa Guna Usaha 2191 Kewajiban Sewa Guna
Usaha
2092 Hutang Pajak
2093 Pinjaman Subordinasi 2193 Pinjaman Subordinasi
20931 Pihak Terkait Dengan Bank 21931 Pihak Terkait Dengan Bank
20932 Pihak Lain 21932 Pihak Lain
2094 Modal Pinjaman 2194 Modal Pinjaman
20941 Pihak Terkait Dengan Bank 21941 Pihak Terkait Dengan Bank
20942 Pihak Lain 21942 Pihak Lain
2097 Rekening Antara Kewajiban 2197 Rekening Antara Kewajiban
2098 Rekening Perhitungan 2198 Rekening Perhitungan
Antarkantor Kredit Antarkantor Kredit
2099 Kewajiban Lainnya 2199 Kewajiban Lainnya
Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
3 Ekuitas 3 Ekuitas
30 Ekuitas Dalam Valuta Rupiah 31 Ekuitas Dalam Valuta Asing
301 Modal Disetor 311 Modal Disetor
3011 Saham Biasa 3111 Saham Biasa
3012 Saham Preference 3112 Saham Preference
302 Tambahan Modal DIsetor 312 Tambahan Modal DIsetor
3021 Agio/DIsagio 3121 Agio/DIsagio
3022 Modal Sumbangan 3122 Modal Sumbangan
3029 Lain-Lain 3123 Penyesuaian Akibat
303 Selisih Penilaian Kembali Aktiva Penjabaran Laporan
Tetap Keuangan
309 Saldo Laba 3129 Lain-Lain
3091 Cadangan Tujuan 313 Selisih Penilaian Kembali
Aktiva Tetap
3092 Cadangan Umum
3093 Saldo Laba yang Belum
Dicadangkan

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
4 Pendapatan 4 Pendapatan
40 Pendapatan Dalam Valuta Rupiah 41 Pendapatan Dalam Valuta Asing
401 Pendapatan Operasional 411 Pendapatan Operasional
4011 Pendapatan Bunga 4111 Pendapatan Bunga
4011 Hasil Bunga 4111 Hasil Bunga
1 1
4011 Provisi dan Komisi Kredit 4111 Provisi dan Komisi Kredit
2 2
Pendapatan Operasional Lainnya Pendapatan Operasional
4019 4119
Lainnya
4019 Provisi dan Komisi Selain 4119 Provisi dan Komisi Selain
1 Kredit 1 Kredit
4019 Pendapatan Lain 4119 Pendapatan Lain
9 9
402 Pendapatan Non-Operasional 412 Pendapatan Non-Operasional
4021 Keuntungan Penjualan Aktiva 4121 Keuntungan Penjualan
Tetap Aktiva Tetap
4029 Lainnya 4129 Lainnya
408 Pendapatan Luar Biasa 418 Pendapatan Luar Biasa
Pendapatan Pengaruh Kumulatif Pendapatan Pengaruh
409 419
dari Kumulatif dari
Perubahan Kebijakan Akuntansi Perubahan Kebijakan
Akuntansi

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
5 Beban 5 Beban
50 Beban Dalam Rupiah 51 Beban Dalam Rupiah
501 Beban Operasional 511 Beban Operasional
5011 Beban Bunga 511 Beban Bunga
1
5011 Bunga yang Dibayar 511 Bunga yang Dibayar
1 11
5011 Hadiah 511 Hadiah
2 12
5011 Provisi dan Komisi 511 Provisi dan Komisi
3 13
Untuk Mendapatkan Dana Untuk Mendapatkan Dana
5019 Beban dan Operasional Lainnya 511 Beban dan Operasional
9 Lainnya
5019 Provisi dan Komisi Selain 511 Provisi dan Komisi Selain
1 91
Untuk Mendapatkan Dana Untuk Mendapatkan Dana
5019 Beban Overhead 511 Beban Overhead
2 92
5019 Beban Umum dan 511 Beban Umum dan
21 Administrasi 921 Administrasi
5019 Penyisihan dan Penurunan 511 Penyisihan dan Penurunan
22 Atas 922 Atas
Aktiva Produktif Aktiva Produktif
5019 Beban Personalia 511 Beban Personalia
23 923
5019 Beban Lain 511 Beban Lain
29 929
502 Beban Non-Operasional 512 Beban Non-Operasional
5021 Kerugian Penjualan Aktiva 512 Kerugian Penjualan Aktiva
1
5022 Denda/Sanksi 512 Denda/Sanksi
2
5029 Lainnya 512 Lainnya
9
508 Beban Luar Biasa 518 Beban Luar Biasa
509 Beban Pengaruh Kumulatif 519 Beban Pengaruh Kumulatif
Perubahan Perubahan
Kebijakan Akuntansi Kebijakan Akuntansi

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Rek Nama Rekening Rek. Nama Rekening
.
6 Penyisihan 6 Penyisihan
60 Penyisihan Dalam Valuta Rupiah 61 Penyisihan Dalam Valuta Asing
Penyisihan Penempatan Pada Bank Penyisihan Penempatan Pada
601 611
Lain Bank Lain
Penyisihan Surat-Surat Berharga Penyisihan Surat-Surat
602 612
Berharga
Penyisihan Kredit yang Diberikan Penyisihan Kredit yang
603 613
Diberikan
604 Penyisihan Penyertaan 614 Penyisihan Penyertaan
7 Akumulasi Penyusutan 7 Akumulasi Penyusutan
Akumulasi Penyusutan Dalam Valuta Akumulasi Penyusutan Dalam
70 71
Rupiah Valuta Asing
Akumulasi Penyusutan Aktiva Akumulasi Penyusutan Aktiva
701 711
Tetap Tetap
702 Akumulasi Penyusutan Aktiva 712 Akumulasi Penyusutan Aktiva
Sewa Guna Usaha Sewa Guna Usaha

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
8 Komitmen 8 Komitmen
80 Komitmen Dalam Valuta Rupiah 81 Komitmen Dalam Valuta Asing
801 Tagihan Komitmen 811 Tagihan Komitmen
8011 Fasilitas Pinjaman yang DIterima 8111 Fasilitas Pinjaman yang
DIterima
8112 Pembelian Berjangka Valuta
Asing
8113 Pembelian Valuta Aing
(Spot)
yang Belum Terselesaikan
8019 Lainnya 8119 Lainnya
802 Kewajiban Komitmen 812 Kewajiban Komitmen
8021 Fasilitas Kredit Kepada Nasabah 8121 Fasilitas Kredit Kepada
Nasabah
yang Belum Digunakan yang Belum Digunakan
8022 Kewajiban Pembelian Kembali 8122 Kewajiban Pembelian
Aktiva Bank Kembali Aktiva Bank
yang Dijual Dengan Syarat Repo yang Dijual Dengan Syarat
Repo
8123 L/C yang Irrevocable dan
Masih Berjalan
Dalam Rangka Impor dan
Ekspor
8124 Akseptasi Wesel Impor Atas
Dasar
L/C yang Masih Berjalan
8125 Penjulan Berjangka Valuta
Asing
Diselesaikan
8029 Lainnya 8129 Lainnya

Tabel Sistematika Rekening (lanjutan)

No No
Nama Rekening Nama Rekening
Rek. Rek.
9 Kotinjensi 9 Kotinjensi
90 Kontinjensi Dalam Valuta Rupiah 91 Kontinjensi Dalam Valuta
Asing
901 Tagihan Kontinjensi 911 Tagihan Kontinjensi
9011 Garansi dari Bank Lain 9111 Garansi dari Bank Lain
9012 Pendapatan Bunga Dalam 9112 Pendapatan Bunga Dalam
Penyelesaian Penyelesaian
9019 Lainnya 9119 Lainnya
902 Kewajiban Kontinjensi 912 Kewajiban Kontinjensi
9021 Garansi yang Diberikan 9121 Garansi yang Diberikan
9021 Bank Garansi 91211 Bank Garansi
1
9021 Akseptasi atau Endosmen 91212 Akseptasi atau Endosmen
2
Surat Berharga Surat Berharga
9021 Lainnya 91219 Lainnya
9
9122 L/C yang Revocable yang
Masih Berjalan
Dalam Rangka Impor dan
Ekspor
9123 Penjualan Opsi Valuta
Asing
9029 Lainnya 9129 Lainnya

4. Jenis dan Bentuk Laporan Keuangan Bank


1) Laporan Keuangan Bulanan
(1) Laporan bulanan bank umum yang disampaikan oleh bank kepada Bank Indonesia
untuk posisi bulan Januari sampai dengan Desember akan diumumkan pada home
page Bank Indonesia
(2) Format yang digunakan untuk laporan keuangan publikasi bulanan tersebut sesuai
format pada laporan keuangan bulanan dibawah ini
(3) Laporan keuangan bulanan merupakan laporan keuangan bank secara individu
yang merupakan gabungan antara kantor pusat bank dengan kantor bank

(format neraca bulanan)

PT. Bank X

Neraca Bulanan

Per …….

POS-POS Posisi Tgl. Laporan


AKTIVA
Total Aktiva

Pasiva
Total Pasiva

(format laporan Laba/Rugi Bulanan)

PT. Bank X

Laporan Laba/Rugi

Per ……
POS - POS Posisi Tgl Laporan
1. Pendapatan bunga
Jumlah Pendapatan Bunga
2. Beban bunga
Jumlah beban bunga
Pendapatan Bunga Bersih
3. Pendapatan operasional lainnya
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya
4. Beban (pendapatan) penghapusan aktiva produktif
5. Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
6. Beban operasional lainnya
Jumlah beban operasional lainnya
LABA (RUGI) OPERASIONAL
Pendapatan dan Beban Non Operasional
7. Pendapatan Non Operasional
8. Beban Non Operasional
Pendapatan (Beban) Non Operasional
9. Pendapatan/Beban Luar Biasa
10. Laba/Rugi sebelum pajak penghasilan
11. Taksiran pajak penghasilan
LABA/RUGI TAHUN BERJALAN

(format laporan Komitmen dan Kontinjensi Bulanan)

PT. Bank X

Per …..

POS - POS Posisi Tgl Laporan


KOMITMEN
Tagihan Komitmen
Jumlah Tagihan Komitmen
Kewajiban Komitmen
Jumlah Kewajiban Komitmen
JUMLAH KOMITMEN BERSIH
KONTINJENSI
Tagihan Kontinjensi
Jumlah Tagihan Kontijensi
Kewajiban Kontinjensi
Jumlah Kewajiban Kontinjensi
JUMLAH KONTINJENSI BERSIH
(format laporan Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya Bulanan)

Bank
POS-POS Posisi Tanggal Laporan
L DPK KL D M JUMLAH
1. Penempatan pada bank lain
2. Surat-surat Berharga
kepada pihak ketiga dan BI
3. Kredit kepada pihak ketiga
4. Penyertaan pada pihak
ketiga
5. Tagihan lain kepada pihak
ketiga
6. Komitmen dan Kontinjensi
kepada pihak ketiga
JUMLAH
7. PPAP yang wajib dibentuk
8. PPAP yang telah dibentuk
9. Persentase KUK terhadap
total kredit

2) Laporan Keuangan Triwulanan


Laporan keuangan triwulanan disusun untuk memberikan informasi mengenai posisi
keuangan, kinerja atau hasil usaha bank serta informasi keuangan lainnya kepada berbagai
pihak yang berkepentingan dengan perkembangan usaha bank. Agar laporan keuangan
bank dapat diperbandingkan, perlu ditetapkan bentuk dan cakupan penyajian yang
didasarkan pada Penyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang relevan untuk
industri perbankan, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI), serta ketentuan dan
pedoman yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Laporan keuangan yang wajib disajikan adalah laporan keuangan untuk posisi akhir
Maert, Juni, September, dan Desember. Laporan keuangan triwulanan ini selain wajib
diumumkan dalam surat kabar juga akan diumumkan dalam home page Bank Indonesia.
(1) Laporan Keuangan Triwulanan Posisi Akhir Maret dan September
a. Pedoman Umum : a) Laporan keuangan triwulanan yang disajikan terdiri dari
laporan keuangan bank secara individu dan laporan keuangan bank secara
konsolidasi dengan anak perusahaan; b) Laporan keuangan publikasi triwulanan
wajib disusun dalam bahasa Indonesia dan angka-angka yang disajikan dalam
jutaan rupiah; c) Format laporan keuangan triwulanan merupakan standar
minimal yang wajib dipenuhi. Apabila terdapat pos yang jumlahnya material
dan tidak terdapat dalam format tersebut, bank dapat menyajikan pos tersebut
secara tersendiri, namun apabila pos dimaksud jumlahnya tidak material dapat
digabungkan dengan pos lain yang sejenis; d) Pos-pos yang memiliki saldo nihil
dalam format laporan keuangan publikasi triwulanan yang diumumkan di surat
kabar tetap harus dicantumkan dengan memberi garis pendek (e) pada pos yang
bersangkutan; f) Penyajian laporan keuangan triwulanan (1) Laporan keuangan
publikasi triwulanan wajib disajikan sekurang-kurangnya dalam bentuk
perbandingan dengan laporan pada periode yang sama tahun sebelumnya (2)
Posisi pembanding hendaknya disajikan sesuai format yang sama dengan posisi
laporan keuangan triwulanan yang diumumkan (3) Khusus untuk perlakuan
akuntansi yang baru berlaku dalam posisi laporan maka penyajian posisi
pembanding hendaknya mengacu kepada PSAK No. 5 tentang laba atau rugi
bersih untuk periode berjalan, kesalahan mendasar, dan perubahan kebijakan
akuntansi; g) Bagi bank yang tidak memiliki anak perusahaan, kolom
konsolidasi dapat ditiadakan; h) Untuk pengisian pemilik bank dalam format
laporan keuangan publikasi triwulanan, nama pemegang saham yang wajib
dicantumkan adalah perorangan atau perusahaan yang memiliki saham sebesar
5% (lima perseratus) atau lebih dari modal bank, baik melalui atau tidak melalui
pasar modal.
b. Cakupan : a) Neraca; b) Perhitungan laba rugi dan saldo laba; c) Daftar
komitmen dan kontinjensi; d) Transaksi valuta asing dan derivative; e) Kualitas
aktiva produktif dan informasi lainnya; f) Perhitungan kewajiban penyediaan
modal minimum; g) Rasio keuangan
(2) Laporan Keuangan Triwulanan Posisi Juni
Format dan cakupan laporan keuangan triwulanan untuk posisi Juni sama dengan
format Maret dan September dengan beberapa tambahan yang ditetapkan sebagai
berikut:
a. Bagi bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha, selain
menyajikan laporan keuangan bank secara individu dan laporan keuangan bank
secara konsolidasi dengan anak perusahaan, bank wajib menyajikan neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan daftar komitmen dan
kontinjensi perusahaan induk di bidang keuangan yang merupakan hasil
konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam kelompok bidang keuangan sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku. Dalam hal kelompok usaha tidak
memiliki perusahaan induk di bidang keuangan, bank wajib menyajikan neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan daftar komitemen dan
kontinjensi perusahaan induk yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh
perusahaan di dalam kelompok usaha sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku.
b. Neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau
perusahaan induk wajib disajikan dalam bentuk perbandingan dengan posisi
yang sama pada tahun sebelumnya.
(3) Laporan Keuangan Triwulanan Posisi Akhir Desember
Format dan cakupan laporan keuangan publikasi triwulanan untuk posisi Desember
sama dengan format Maret, Juni, dan September dengan beberapa tambahan sebagai
berikut:
a. Bagi bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha, selain
menyajikan laporan keuangan bank secara individu dan laporan keuangan bank
secara konsolidasi dengan anak perusahaan, bank wajib menyajikan neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan daftar komitmen dan
kontinjensi perusahaan induk di bidang keuangan yang merupakan hasil
konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam kelompok bidang keuangan sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku. Dalam hal kelompok usaha tidak
memiliki perusahaan induk di bidang keuangan, bank wajib menyajikan neraca,
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan daftar komitemen dan
kontinjensi perusahaan induk yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh
perusahaan di dalam kelompok usaha sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku.
b. Laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam poin (1) wajib diaudit oleh
Akuntan Publik. Dalam penyajian laporan keuangan triwulanan wajib
dicantumkan nama Akuntan Publik yang bertanggung jawab, nama kantor
akuntan publik, dan opini yang diberikan.
c. Format neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau
perusahaan induk disesuaikan dengan neraca dan laporan laba rugi yang
disajikan dalam laporan audit.
d. Neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau
perusahaan induk wajib disajikan dalam bentuk perbandingan dengan posisi
yang sama pada tahun sebelumnya.

Format Neraca Triwulanan Bank:

Tanggal:

Bank Konsolidasi
Pos-Pos Posisi Tgl Posisi Thn Posisi Tgl Posisi Thn
Laporan Sebelumnya Laporan Sebelumnya
Aktiva

Pasiva

Format Perhitungan Laba Rugi dan Saldo Laba

Bank Konsolidasi
Pos-Pos Posisi Tgl Posisi Thn Posisi Tgl Posisi Thn
Laporan Sebelumnya Laporan Sebelumnya
Pendapatan dan Beban
Operasional

Pendapatan & Beban Non


Operasional

Format Laporan Komitmen dan Kontinjensi

PT Bank X
Laporan Komitmen dan Kontinjensi

Per ...............

Bank Konsolidasi
Pos-Pos Posisi Tgl Posisi Thn Posisi Tgl Posisi Thn
Laporan Sebelumnya Laporan Sebelumnya
Komitmen

Kontinjensi

Format Laporan Transaksi Valuta Asing dan Derivatif

PT Bank X

Laporan Transaksi Valuta Asing dan Derivatif

Per ...............

Bank
Transasksi Nilai Pasar dari Tagihan dan Nilai Kontrak dengan
Kontrak Kewajiban Derivatif Netting Agreement
Terkait dengan Nilai Tukar

Terkait dengan Suku Bunga

Format Laporan Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya

PT Bank X

Laporan Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya

Per ...............

Bank
Pos-Pos Posisi Tgl Laporan Posis Thn Sebelumnya
L DPK KL D M Jml L DPK KL D M Jml
A. Pihak Terkait

B. Pihak Tidak Terkait


Format Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

PT Bank X

Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

Per ...............

Keterangan
I. Komponen Modal

Format Tabel Perhitungan Rasio Keuangan

PT Bank X

Perhitungan rasio Keuangan

Per ...............

I. Permodalan
II. Aktiva Produktif
III. Rentabilitas
IV. Likuiditas

Laporan Pemilik dan Pengurus Bank

PT Bank X

Laporam Pengurus Bank


Per ...............

Pemilik Bank
Tn. X:
Publik:
Pengurus Bank
Komisaris Direksi

Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan

RASIO FORMULA (X100%) KETERANGAN


I. Permodalan
1. CAR (Modal Modal Perhitungan modal dan aktiva tertimbang
terhadap ATMR menurut risiko dilakukan berdasarkan
ATMR) ketentuan kewajiban penyediaan modal
minimum yang berlaku.
Aktiva Tetap & Inventaris a. Perhitungan modal dilakukan
2. Aktiva tetap Modal berdasarkan ketentuan
terhadap modal b. Termasuk dalam aktiva tetap adalan
inventaris dan aktiva sewa guna usaha
II. Aktiva Produktif
1. Aktiva Aktiva Produktif a. Cakupan komponen aktiva produktif
produktif Bermasalah sesuai ketentuan yang berlaku.
bermasalah Total Aktiva Produktif Aktiva produktif bermasalah adalah
(Aktiva aktiva produktif dengan kualitas
produktif kurang lancar, diragukan, dan macet
bermasalah b. Aktiva produktif bermasalah dihitung
terhadap total secara gross (tidak dikurangi PPAP)
aktiva c. Angka dihitung per posisi (tidak
produktif) disetahunkan).
a. Kredit merupakan kredit yang
Kredit Bermasalah diberikan kepada pihak ketiga (tidak
Total Kredit termasuk kredit kepada bank lain)
2. NPL (Kredit b. Kredit bermasalah adalah kredit
bermasalah dengan kualitas kurang lancar,
terhadap total diragukan, dan macet
kredit) d. Kredit bermasalah dihitung secara
gross (tidak dikurangi PPAP)
c. Angka dihitung per posisi (tidak
disetahunkan).
a. Cakupan komponen aktiva produktif
Penyisihan Penghapusan sesuai ketentuan yang berlaku.
Akt. Prod. yang Telah b. Angka dihitung per posisi (tidak
3. PPAP terhadap Dibentuk disetahunkan
aktiva produktif Total Aktiva Produktif
(Penyisihan
pengahapusan
aktiva produktif a. Perhitungan penyisihan penghapusan
terhadap total aktiva produktif yang wajib dibentuk
aktiva Penyisihan Penghapusan dilakukan sesuai ketentuan yang
produktif) Akt. Prod. Yang telah berlaku
4. Pemenuhan Dibentuk
PPAP Penyisihan Penghapusan
(Penyisihan Aktiva Produktiv yang
penghapusan Wajib Dibentuk
aktiva produktif
yang telah
dibentuk
terhadap
penyisihan
penghapusan
aktiva produkif
yang wajib
dibentuk)
III. Rentabilitas
1. ROA (Return Laba Sebelum Pajak
a. Penghitungan laba sebelum
On Assets) Rata-Rata Total Asetdisetahunkan.
2. ROE (Return Laba Setelah Pajak
b. Rata-rata total aset
On Equity) Rata-Rata Equity
a. Rata-rata equity: rata-rata modal inti
(tier 1)
b. Perhitungan modal inti dilakukan
berdasarkan ketentuan kewajiban
3. NIM (Net Pendapatan Bunga Bersih penyediaan modal minimum
Interest Rata-Rata Aktiva a. Pendapatan bunga bersih: pendapatan
Margin) Produktif bunga – beban bunga
b. Pendapatan bunga bersih
disetahunkan
c. Aktiva produktif yang diperhitungkan
adalah aktiva produktif yang
4. BOPO (Beban Total Beban Operasional menghasilkan bunga
operasi Total Pend. Operasional Angka dihitung per posisi (tidak
terhadap disetahunkan)
pendapatan
operasi)

Kredit a. Kredit merupakan kredit yang


IV. Likuiditas
Dana Pihak Ketiga diberikan kepada pihak ketiga (tidak
LDR (Kredit
termasuk kredit kepada bank lain)
terhadap dana
b. Dana pihak ketiga mencakup giro,
pihak ketiga)
tabungan, deposito (tidak termasuk
giro dan deposito antarbank)
V. Kepatuhan
(Compliance)
1. a. Persentase Perhitungan pelanggaran dan pelampauan
Pelanggaran BMPK dilakukan sesuai ketentuan BMPK
BMPK yang berlaku
a. 1. Pihak
Terkait
b. Pihak Tidak
Terkait
b. Persentase Perhitungan persentase GWM pada posisi
Pelampauan laporan dilakukan sesuai ketentuan GWM
BMPK yang berlaku
2. GWM Rupiah
(Persentase Giro Perhitungan persentase PDN pada posisi
Wajib Minimum laporan dilakukan sesuai ketentuan PDN
Rupiah) yang berlaku
3. PDN (Persentase
Posisi Devisa
Neto)

(4)Laporan Keuangan Tahunan


Laporan tahunan bank dimaksudkan untuk memberikan informasi berkala mengenai
kondisi bank secara menyeluruh, termasuk perkembangan usaha dan kinerja bank. Seluruh
informasi tersebut diharapakan dapat meningkatkan transparansi kondisi keuangan bank
kepada public dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan.
Selain disampaikan kepada pemegang saham dan BI, laporan tahunan bank wajib pula
disampaikan kepada lembaga lain yang berkepentingan terhadap perkembangan usaha
bank, sepeti YLKI, lembaga pemeringkat di Indonesia, asosiasi perbankan di Indonesia,
IBI, dua lembaga penelitian di bidang ekonomi dan keuangan, dan dua majalah ekonomi
dan keuangan.
Selain kewajiban penyampaian laporan tahunan kepada pihak pihak diatas, bagi bank
yang telah memiliki home page wajib menginformasikan laporan tahunan tersebut dalam
home page bank.
Laporan tahunan bank disusun dalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini laporan tahunan
juga dibuat selain dalam bahasa Indonesia, baik dalam dokumen yang sama maupun
terpisah, maka laporan tahunan dimaksud harus memuat informasi yang sama. Angka
angka dalam laporan keuangan tahunan wajib disajikan dalam mata uang rupiah.
(1) Cakupan Laporan Tahunan
a. Informasi Umum
a) Kepengurusan, meliputi susunan dewan komisaris, direksi dan pejabat
eksekutif beserta jabatan dan ringkasan riwayat hidupnya
b) Rincian kepemilikan saham, berupa nama pemilik dan besaran kepemilikan
c) Perkembangan usaha bank dan kelompok usaha bank, yang memuat data
mengenai :
(a) Ikhtisar data keuangan yang mencakup pendapatan bunga bersih, laba
operasi, laba sebelum pajak, laba bersih, laba bersih per saham, aktiva
produktif, dana pihak ketiga, pinjaman diterima, total biaya dana, modal
sendiri, jumlah lembar saham yang ditempatkan dan disetor
(b) Rasio keuangan yang mencakup rasio keuangan sebagaimana diatur
dalam ketentuan BI tentang transparansi kondisi keuangan bank,
khususnya bab tentang laporan keuangan publikasi bank umum.
d) Sasaran, strategi, dan kebijakan manajemen yang digunakan dalam
pengembangan usaha bank
e) Laporan manajemen, yang menyajikan informasi mengenai pengelolaan bank
oleh pengurus atau manajemen dalam rangka good corporate governance dan
sekurang kurangnya mencakup : (a) Struktur organisasi; (b) Aktivitas utama;
(c) Teknologi informasi; (d) Jenis produk dan jawa yang ditawarkan,
termasuk penyaluran KUK; (e) Tingkat suka bunga; (f) Perkembangan
perekonomian dan target pasar; (g) Jaringan kerja dan mitra usaha baik di
dalam dan atau di luar negeri; (h) Jumlah, jenis, dan lokasi kantor; (i)
Kepemilikan direksi, komisaris, dan pemegang saham dalam kelompok usaha
bank; (j) Perubahan perubahan penting yang terjadi di bank dan kelompok
usaha bank dalam tahun yang bersangkutan; (k) Hal hal penting yang
diperkirakan terjadi dimasa mendatang; (l) Sumber daya manusia, meliputi
jumlah, struktur pendidikan, pelatihan, dan pengembangan SDM.
b. Laporan Keuangan Tahunan
a) Laporan keuangan bank yang terdiri dari (a) neraca; (b) laporan laba rugi; (c)
laporan perubahan ekuitas; (d) laporan arus kas; (e) catatan atas laporan
keuangan, termasuk informasi mengenai komitmen dan kontijensi
b) Laporan keuangan konsolidasi merupakan konsolidasi laporang keuangan
bank dan perusahaan anak yang terdiri dari (a) neraca; (b) laporan laba rugi;
(c) laporan perubahan ekuitas; (d) laporan arus kas; (e) catatan atas laporan
keuangan, termasuk informasi mengenai komitmen dan kontijensi. Laporan
keuangan konsolidasi ini disertai dengan opini dari Akuntan Publik
c) Laporan keuangan perusahaan induk dibidang keuangan yang telah diaudit
oleh akuntan public yang terdiri dari (a) laporan perusahaan induk di bidang
keuangan merupakan konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam kelompok
bidang keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, dan meliputi
dari (1) neraca; (2) laporan laba rugi; (3) laporan perubahan ekuitas; (4)
daftar komitmen dan kontijensi; (b) dalam hal kelompok usaha tidak
memiliki perusahaan induk di bidang keuangan maka laporan keuangan yang
disampaikan adalah laporan keuangan perusahaan induk.
d) Laporan keuangan perusahaan induk yang telah diaudit oleh akuntan public
yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam
kelompok usaha sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, yang terdiri
dari (a) neraca; (b) laporan laba rugi; (c) laporan perubahan ekuitas; (d)
daftar komitmen dan kontijensi
c. Opini Akuntan Publik
Opini dari akuntan public antara lain memuat pendapat akuntan public atas
laporan keuangan konsolidasi.
d. Aspek Transparansi yang Terkait dengan Kelompok Usaha
a) Struktur kelompok usaha bank, yang disajikan sampai dengan pemilik
terakhir, serta struktur keterkaitan kepengurusan dan pemegang saham yang
bertindak atas nama pemegang saham lain. Pengertian pemegang saham yang
bertindak atas nama pemegang saham lain adalah pemegang saham
perorangan atau perusahaan/ badan hukum yang memiliki tujuan bersama
yaitu mengendalikan bank, berdasarkan atau tidak berdasarkan suatu
perjanjian
b) Transaksi dengan pihak pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan
memperhatikan (a) informasi transaksi dengan pihak pihak yang mempunyai
hubungan istimewa disajikan baik yang dilakukan bank maupun yang
dilakukan oleh setiap perusahaan atau badan hukum di dalam kelompok
usaha bank yang bergerak dibidang keuangan; (b) pihak pihak yang
mempunyai hubungan istimewa adalah pihak pihak sebagaimana diatur
dalam PSAK yang berlaku; (c) jenis transaksi dengan pihak pihak yang
mempunyai hubungan istimewa antara lain (1) kepemilikan silang; (2)
transaksi dari suatu kelompok usaha yang bertindak untuk kepentingan
kelompok usaha yang lain; (3) pengelolaan likuidasi jangka pendek yang
dipusatkan dalam kelompok usaha; (4) penyediaan dana yang diberikan atau
diterima oleh perusahaan lain dalam satu kelompok usaha; (5) eksposur
kepada pemegang saham mayoritas antara lain dalam bentuk pinjaman,
komitmen, dan garansi; (6) pembelian atau penjualan asset dengan
perusahaan lain dalam suatu kelompok usaha, termasuk yang dilakukan
dengan repurchase agreement.
c) Pemberian penyediaan dana, komitmen maupun fasilitas lain yang dapat
dipersamakan dengan itu dari setiap perusahaan atau badan hukum yang
berada dalam satu kelompok usaha dengan bank kepada debitur yang telah
memperoleh penyediaan dan dari bank.
e. Aspek Transparansi sesuai PSAK, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia
(PAPI), dan Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan yang terdiri dari a)
laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan
perubahan ekuitas; b) komitmen dan kontijensi; c) jumlah penyediaan dana
kepada pihak terkait; d) kualitas aktiva produktif, kredit property, dan kredit
yang direstrukturisasi; e) penyisihan penghapusan aktiva produktif yang telah
dibentuk dibandingkan dengan penyisihan penghapusan aktiva produktif yang
wajib dibentuk; f) persentase pelanggaran dan pelampauan batas maksimum
pemberian kredit; g) perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum, h)
transaksi spot dan transaksi derivative i) rasio posisi deisa neto, j) beberapa
rasio keuangan bank, k) aktiva bank yang dijaminkan dan l) KUK.
f. Eksposur dan Manajemen Risiko
Informasi mengenai eksposur dan manajemen risiko sekurang kurangnya
mencakup informasi mengenai identifikasi risiko dan pengukuran terhadap risk
exposure yang dihadapi bank (risk measurement) serta praktik manajemen risiko
lainnya yaitu pemantauan dan pengendalian risiko.
g. Informasi Lain yang terdiri dari
a) langkah langkah dan rencana dalam mengantisipasi risiko pasar atau
transaksi mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi
suku bunga termasuk penjelasan mengenai semua pinjaman dan ikatan tanpa
proteksi, serta hutang yang suku bunganya berfluktuasi atau yang tidak
ditentukan terlebih dahulu; b) transaksi transaksi penting lainnya dalam
jumlah yang signifikan; c) informasi kejadian penting setelah tanggal
laporan akuntan public.

5. Jenis dan Bentuk Laporan Keuangan LPD


A. Laporan keungan LPD untuk tujuan umum terdiri dari:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi;
3. Laporan arus kas;
4. Catatan atas laporan keuangan.
B. LPD wajib membuat laporan keuangan sebagai laporan kepada desa adat dan
pengguna lainnya yang menyangkut posisi keuangan, perubahan posisi keuangan
dan kinerja keuangan. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya laporan keuangan LPD
yang menyediakan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan, seperti
dicerminkan dalam laporan- laporan berikut ini:
1. Laporan Posisi Keuangan
Posisi keuangan LPD dipengaruhi oleh sumber daya ekonomi yang
dikendalikan, struktur keuangan, likuiditas, dan solvabilitas, serta kemampuan
beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Informasi ini berguna untuk
memprediksi kemampuan LPD di masa depan dalam menghasilkan kas dan
setara kas, kebutuhan investasi, distribusi imbal hasil dan arus kas, serta
kemampuan BPR dalam memenuhi komitmen keuangan pada saat jatuh tempo,
baik jangka pendek maupun jangka panjang. Informasi posisi keuangan LPD
tergambar dalam neraca.
2. Laporan Kinerja
Laporan kinerja LPD diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber
daya ekonomi selama periode pelaporan yang mungkin dikendalikan di masa
depan. Informasi ini berguna untuk memprediksi kapasitas LPD dalam
menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada. Selain itu, informasi ini
berguna dalam perumusan tentang efektivitas LPD dalam memanfaatkan
sumber daya. Informasi kinerja LPD tergambar dalam laporan laba rugi.
3. Laporan Perubahan Posisi Keuangan
Informasi perubahan posisi keuangan LPD, antara lain:
1. Perubahan kas dan setara kas
Informasi perubahan kas dan setara kas berguna untuk menilai
kemampuan LPD menghasilkan arus kas serta kebutuhan LPD untuk
menggunakan arus kas pada setiap aktivitas selama periode pelaporan.
Informasi ini bermanfaat untuk menilai arus kas yang berasal dari
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Informasi perubahan kas dan
setara kas tergambar dalam laporan arus kas.
2. Catatan atas laporan keuangan
Untuk lebih memahami informasi yang terdapat dalam laporan posisi
keuangan, laporan kinerja dan laporan perubahan posisi keuangan
diperlukan suatu penjelasan yang relevan. Penjelasan tersebut dapat
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang berisi informasi
tambahan terhadap pos-pos yang disajikan dalam neraca, laporan laba
rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Catatan atas laporan
keuangan memberikan uraian naratif atau pemisahan pos-pos yang
diungkapkan dalam laporan keuangan, serta informasi tentang pos-pos
yang tidak memenuhi persyaratan pengakuan dalam laporan keuangan
tersebut.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Laporan keuangan bank dan LPD bertujuan untuk menyediakan informasi
yang menyangkutposisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan. Selain
itu laporan keuanganbank juga bertujuan untuk pengambilan keputusan. Suatu
laporan keuangan akan bermanfaat apabila informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan.
DAFTAR PUSTAKA

Taswan. 2008. Akuntansi Perbankan. UPP STIM YKPN

SAK ETAP LPD. 2010. IAI

PSAK 31 (Revisi 2000)

Perda. Peraturan yang terkait dengan LPD

Anda mungkin juga menyukai