Anda di halaman 1dari 20

PERKEMBANGAN ILMU

MANAJEMEN
Bukti Sejarah Ilmu Manajemen
 Sesungguhnya manajemen telah lama ada jauh sebelum ini. Salah satu
bukti betapa manajemen telah lama ada adalah dengan adanya bukti
Piramida di Mesir. Adanya bangunan Piramida di Mesir menunjukkan
bahwa pada zaman dahulu telah ada serangkaian kegiatan yang diatur
sedemikian rupa, mengikuti tahapan- tahapan tertentu yang telah
disiapkan hingga bangunan piramida yang megah ditengah gurun pasir
dapat menjadi decak kagum masyarakat di seluruh dunia dari dulu
hingga kini. Dari sejarah dapat kita ketahui bahwa tidak kurang dari
ribuan orang telah terlibat dalam pembangunan Piramida di Mesir.
 Peninggalan fisik sebagai ciri adanya implementasi ilmu manajemen;
seperti Piramida di Mesir, Bangunan Ka’bah di Makkah, Tembok Cina,
Candi Borobudur dan lain sebagainya
 Peninggalan fisik tersebut menggambarkan adanya aktifitas yang
teratur dan bertahap di masa lalu yang saat ini dinamakan
manajemen.
Kendati praktik manajemen sudah dilaksanakan sejak ribuan tahun
yang lalu, namun berbagai peradaban masa lalu tersebut belum
secara sistematis manajemen menjadi sebuah kumpulan pengetahuan
yang akan melahirkan disiplin ilmu manajemen (Lawrence, 1984).
Manajmen sebagai disiplin ilmu banyak memperoleh sumbangan
dari berbagai ilmu yang lain seperti : psikologi, sosiologi, matematika,
maupun fisika.
Mempelajari sejarah manajemen sangat penting untuk
memperoleh gambaran bagaimana manajemen telah berlangsung pada
masa lalu, bagaimana manajemen tersebut berkembang, prinsip apa
yang dikembangkan pada masa lalu dan bagaimana manajemen
berlangsung dewasa ini.
Untuk memperoleh gambaran tadi berikut ini gambar yang
menunjukan sejarah perkembangan dari zaman dulu sampai sekarang.
MASA LALU
Keteramilan
terbataskeahlian
sederhana

DALAM
PERKEMBANGANNYA
Ilmu Pengetahuan
Teknologi
Pioneer dalam Ilmu Manajemen
 Manajemen secara keilmuan baru terumuskan kurang lebih
diakhir abad 18 atau awal abad 19 Masehi. Diantara tokoh
yang mula- mula memperkenalkan Manjemen secara
keilmuan adalah Robert Owen (1771-1858) dan Charles
Babbage (1792-1971).
Owen, seorang pembaru dan industrialis dari Inggris
adalah diantara tokoh pertama yang menyatakan perlunya
sumber daya manusia di dalam organisasi dan
kesejahteraan pekerja. Sedangkan Babbage, seorang ahli
matematika dari Inggris adalah orang yang pertama kali
berbicara mengenai pentingnya efisiensi dalam proses
produksi. Dia meyakini akan perlunya pembagian kerja
dan perlunya penggunaan matematika dalam efisiensi
penggunaan fasilitas dan material produksi.
Tiga Kelompok Dalam Pemikiran Ilmu
Manajemen

Perspektif Perspektif Perspektif


Manajemen Manajemen Manajemen
Klasik Perilaku Kuantitatif
Pengelompokkan Pemikiran Ilmu
Manajemen

Perspektif
• Kelompok Manajemen Ilmiah atau Saintifik
Manajemen
Klasik • Kelompok Manajemen Administrasi
• The Howthorne Studies
Perspektif
• Teori Relasi Manusia
Manajemen
Perilaku • Teori Perilaku Kontemporer

• Perspektif Manajemen Sains


Perspektif
Manajemen
Kuantitatif
• Perspektif Manajemen Operasi
Perspektif Manajemen Klasik

Kelompok Manajemen Kelompok Manajemen


Ilmiah atau Saintifik Administrasi
• Frederich W Taylor (1856-1915) • Henry Fayol (1841-1925)
• Time and Motion Studies, • 14 Prinsip Fayol dalam
Piecework pay system, Empat Manajemen
Prinsip dasar Manajemen • Lyndall Urwick (1891-1983)
Ilmiah • Panduan Manajemen
• Henry L Gant (1861-1919) (Managerial Guidelines)
• Empat Gagasan Peningkatan • Max Weber (1864-1920)
Manajemen, Gantt Chart, • Birokrasi dalam Organisasi
• Harrington Emerson (1853-1931)
• 14 Prinsip Efisiensi
Empat Prinsip Dasar Manajemen Ilmiah
dari Fredrich Winslow Taylor
Pertama Kedua Ketiga Keempat


Pengembangan ●
Seleksi ilmiah
metode ilmiah untuk
dalam karyawan agar Pendidikan dan
● ●
Kerjasama yang
manajemen agar
dalam pengembangan baik antara
metode terbaik
pemberian ilmiah para manajemen dan
dalam
tugasnya karyawan. tenaga kerja.
pengerjaan tugas
dapat sesuai dengan
ditentukan. kualifikasinya.
Empat Gagasan untuk Peningkatan Kegiatan
Manajemen menurut Henry L. Gantt

1. Kerja sama yang saling menguntungkan antara tenaga


kerja dan pimpinan.
2. Seleksi ilmiah tenaga kerja atau karyawan.
3. Sistem insentif untuk merangsang produktifitas karyawan
dan organisasi.
4. Penggunaan instruksi- instruksi kerja yang terperinci.
12 Prinsip Efisiensi menurut Emerson
1. Tujuan- tujuan dirumuskan dengan jelas.
2. Kegiatan yang dilakukan harus masuk akal dan realistis
3. Adanya staf yang memiliki kualifikasi yang tepat
4. Adanya kedisiplinan
5. Diberlakukannya pemberian kompensasi yang adil
6. Perlu adanya laporan dari setiap kegiatan secara tepat, akurat, dan terpercaya,
sehingga diperlukan semacam system informasi atau akuntansi.
7. Adanya kejelasan dalam pemberian perintah, perencanaan, dan pembagian kerja.
8. Adanya penetapan standar dari setiap pekerjaan, baik dari segi kualitas kerja
maupun waktu pengerjaan.
9. Kondisi pekerjaan perlu distandarisasi.
10. Kegiatan operasional harus juga distandarisasikan
11. Instruksi- instruksi praktis tertulis harus dibuat secara standar
12. Sebagai kompensasi atas efisiensi, perlu dibuat rencana pemberian insentif.
14 prinsip dasar
perilaku organisasi
Esprit de corpsmanajemen
Pembagian
(semangat menurut Fayol
Kerja
korps)

Insiatif Wewenang

Stabilitas Staff
dalam Disiplin
Organisasi

Kesatuan
Keadilan
Perintah

Kesatuan
Order
Pengarahan

Garis
Tidak Egois
Wewenang
Sentralisasi Balas Jasa
Pembagian Kerja ●
adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja

Wewenang ●
adanya hak untuk memberi perintah dan dipatuhi.

Disiplin harus ada respek dan ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan

organisasi.

Kesatuan Perintah bahwa setiap pekerja hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu

dari hanya seorang atasan.

Kesatuan Pengarahan kegiatan operasional dala organisasi yang memiliki tujuan yang sama harus

diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu rencana.

Mementingkan ●
kepentingan perseorangan harus diupayakan agar senantiasa dibawah kepentingan organisasi.
Artinya prioritas harus didahulukan untuk kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
Kepentingan Umum

Balas Jasa kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik bagi

karyawan maupun pemilik.


Sentralisasi ●
adanya keseimbangan antara pendekatan sentraliasi dengan desentralisasi

Garis Wewenang ●
adanya garis wewenang dan perintah yang jelas.

Order ●
sumber daya organisasi termasuk sumber daya manusianya, harus ada pada waktu dan tempat yang
tepat. Penempatan orang-orang harus sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan.

Keadilan ●
Perlakuan dalam organisasi harus sama dan tanpa ada diskriminasi

Stabilitas Staf dlm ●


perlu adanya kestabilan dalam menjalankan organisasi, tidak terlalu cepat
ataupun terlalu lambat.
Organisasi

Inisiatif ●
setiap pekerja harus diberi kesempatan untuk mengembangkan dirinya dan diberi kebebasan untuk
merencanakan dan menjalankan tugasnya secara kreatif walaupun memungkinkan terjadi kesalahan.

Esprit de Corps (semangat ●


Prinsip ini menekankan bahwa pada dasarnya kesatuan adalah sebuah kekuatan. Pelaksanaan operasional organisasi
perlu memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki dari para anggota yang tercermin pada semangat

korps) korps/kebersamaan.
Perspektif Manajemen Perilaku

Studi Teori Teori


Howthorne Relasi Perilaku
(Elton Mayo) Manusia Kontemporer
Teori Perhatian (Attention Perhatian pada perilaku
Hirarki Kebutuhan



Theory)
pekerja yang disebabkan
Pekerja akan lebih produktif
dari Abraham

jika merasa diperhatikan. oleh faktor psikologis,



Teori Penerimaan Sosial (Social Maslow sosiologis, antropologis,
Acceptance Theory) dan lan sebagainya.

Pekerja akan menunjukkan

Teori X dan Y dari ●
Melahirkan konsentrasi
produktifitas berdasarkan
faktor penerimaan sosial. Douglas Mc Gregor ilmu Perilaku Organisasi.
Teori Relasi Manusia

Asumsi dasar yang digunakan dalam teori ini adalah bahwa perhatian
manajer atau pimpinan terhadap bawahannya akan meningkatkan tingkat
penerimaan dan sekaligus tingkat kepuasan dari bawahan, sehingga
tingkat penerimaan dan kepuasan ini akan mendorong tercapainya
peningkatan produktivitas

Teori Perilaku Kontemporer


kinerja organisasi sangat terkait dengan kepuasan kerja stres,
motivasi, kepemimpinan, dinamika kelompok, budaya kerja, politik
dalam organisasi, konflik interpersonal, desain organisasi, dan lain
sebagainya.
Perspektif Manajemen Kuantitatif

Perspektif
Perspektif
Manajemen
Manajemen Sains
Operasi

perspektif manajemen sains lebih menekankan pada salah satu bentuk aplikasi manajemen sains yang

penggunaan model matematika dalam penyelesaian lebih memfokuskan pada kegiatan tertentu dalam
seluruh kegiatan dan persoalan manajemen. Bisa kegiatan secara operasional. Membantu manajemen
disimpulkan bahwa perspektif ini mencoba menjelaskan
agar dapat melekukan kegiatan produksi secara lebih
realitas dalam kegiatan manajemen organisasi melalui
efektif dan efisien. Berbagai pendekatan ini sangat
model.

Pengenalan penggunaan model matematis dalam
bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi terutama
kegiatan bisnis dan industri, seperti penentuan jumlah pada perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam
Teller dalam sebuah Bank, peramalan atas volume sector manufaktur, sector keuangan, pemasaran dan
penjualan, dan lain sebagainya sumber daya manusia.
Berbagai Isu kontemporer dalam
Perkembangan Ilmu Manajemen

DOWNSIZING DIVERSITY MANAGEMENT


Organisasi berusaha untuk meningkatkan Manajeen dalam organisasi mampu
efisiensi dengan melekukan pengecilan mengelola berbagai perbedaan yang
bentuk organisasinya melalui di antaranya terdapat di dalam organisasi atau
pengurangan jumlah pekerjanya. perusahaan.

GLOBALISASI
TEKNOLOGI INFORMASI Suatu proses atau situasi dimana berbagai pihak
Perkembangan yang sangat pesat di dunia diseluruh dunia dapat semakin mudah melakukan
teknologi informasi memunculkan berbagai interaksi tanpa harus dibatasi lagi dengan batas-
media informasi dan komunikasi yang batas greografis. Hal ini memberikan peluang
memunculkan perkembangan baru mengenai sekaligus tantangan bagi para teoritis dan praktisi
cara orang dan organisasi berinteraksi . manajemen untuk apat melakukan penyesuaian
secara tepat.
Kontribusi Ilmu Manajemen Modern

 John Aldair. Kontribusinya dinamakan kepemimpinan berdasarkan aksi


terpusat.
 Igor Ansoff. Tokoh manajemen strategis
 Chris Argyris. Tokoh konsep learning organization
 Chester Barnard. Kontribusi bagi konsep perilaku organisasi dan perilaku
eksekutif
 Percy Barnavik. Kontribusi mengelola manajemen bagi perusahaan multi
nasional
 Christopher Bartlett. Memperkenalkan manjemen lintas budaya dan
manajemen globsal
 Warren Bennis. Memperkenalkan konsep adhocracy dalam teori
kepemimpinan dan manajemen
Terima Kasih
Wassalamua’laikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai