Anda di halaman 1dari 13

PT Harum Energy Tbk.

Riwayat Perusahaan

PT Harum Energy Tbk

PT Harum Energy Tbk adalah induk perusahaan, didirikan pada tahun 1995, dengan
portofolio usaha di bidang pertambangan batu bara dan kegiatan logistik berlokasi di
Kalimantan Timur, Indonesia.

PT Harum Energy Tbk (Perseroan) didirikan dengan nama PT Asia Antrasit, berdasarkan
akta No. 79 tanggal 12 Oktober 1995. Berdasarkan akta No. 30 tanggal 13 November 2007
dari notaris James Herman Rahardjo, S.H., notaris di Jakarta, nama PT Asia Antrasit
berubah menjadi PT Harum Energy dan sekaligus mengubah seluruh Anggaran Dasar
Perseroan untuk disesuaikan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan
bergerak di bidang pertambangan, industri, perdagangan dan jasa. Kegiatan usaha utama
Perseroan pada saat ini adalah beroperasi dan berinvestasi dalam bidang pertambangan
batubara dan logistik melalui entitas anak.

Sepanjang perjalanan bisnisnya, Perseroan terus berekspansi untuk menjadi perusahaan


tambang terkemuka. Kekuatan Perseroan terletak pada rantai produksi yang terintegrasi
secara vertikal, mulai dari kegiatan penambangan hingga pengapalan di laut lepas, serta
sejumlah infrastruktur kunci yang dimiliki, yaitu jalan angkut, pelabuhan, fasilitas
pengolahan, armada kapal tunda dan tongkang, serta derek terapung.

Kegiatan operasional penambangan batubara Perseroan dioperasikan melalui empat anak


perusahaannya, yaitu PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ), PT Santan Batubara (SB), PT
Tambang Batubara Harum (TBH) dan PT Karya Usaha Pertiwi (KUP). MSJ mulai
melakukan kegiatan operasional penambangan batubara secara resmi pada tahun 2004 dan
disusul oleh SB yang merupakan perusahaan joint venture pada tahun 2009. Sementara
TBH dan KUP direncanakan untuk dapat mulai beroperasi di tahun 2017, terkait dengan
kondisi pasar batubara yang kurang baik saat ini.
Di sisi lain, untuk semakin memperkuat posisi Perseroan di peta persaingan, Perseroan
juga memiliki PT Layar Lintas Jaya (LLJ), yang bergerak di bidang pengangkutan laut dan
alihmuat batubara. Perseroan juga menjalankan usaha di bidang investasi melalui anak
perusahaan, Harum Energy Capital Limited, dan sampai dengan akhir 2015 memiliki
5,39% saham Cockatoo Coal Limited yang beroperasi di Australia.

Seiring dengan kapabilitas dan keunggulan yang telah teruji, Perseroan percaya diri untuk
menjadi perusahaan terbuka. Pada 6 Oktober 2010, Perseroan melakukan Penawaran
Umum Saham Perdana (IPO) kepada masyarakat untuk perdagangan saham sebanyak
500.000.000 dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp5.200 per
saham. Dengan demikian, nama Perseroan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan
kode saham HRUM.

Dengan terus mewujudkan kinerja unggul, Perseroan telah memasarkan batubara kepada
berbagai pelanggan baik di pasar domestik maupun di berbagai negara Asia seperti Jepang,
Korea Selatan, Taiwan, Tiongkok dan India. Reputasi dalam memberikan kualitas terbaik
membawa Perseroan pada berbagai penghargaan membanggakan. Di tahun 2012,
Perseroan mendapatkan penghargaan 100 Best Companies in Indonesia dari Fortune
Indonesia dan 200 Best Under A Billion dan Best Return on Investment dari Forbes Asia.
Kemudian pada tahun 2013, Perseroan berhasil masuk dalam MSCI Global Small Cap
Indices.

Di tengah masih melemahnya industri batubara global, Perseroan melaksanakan program


pembelian kembali sahamnya di tahun 2015. Hal ini mencerminkan upaya Perseroan untuk
menjaga kestabilan harga saham serta meredam sentimen pasar yang negatif selama tahun
berjalan.

Fungsi POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling)

Planning

Di dalam Ilmu Manajemen Planning atau Perencanaan adalah tahap awal


berdirinya suatu perusahaan. Dalam Perusahaan tambang, perencanaan ini
mencakup :
a) Penentuan Visi dan Misi perusahaan
b) Menentukan Strategi dan Taktik yang diaplikasikan pada pelaksanaan kerja.
c) Mengalokasikan dan Menentukan Sumber Daya yang diperlukan
d) Menetapkan standar dan indikator keberhasilan suatu usaha

Visi :
Menjadi perusahaan energi terkemuka di Indonesia dan menciptakan nilai-nilai yang
positif bagi para pemangku kepentingan

Misi :
Menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan
Meningkatkan taraf hidup masyarakat di mana kami hadir

Strategi :

Perseroan berupaya untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang


berkesinambungan dan menguntungkan dengan menempatkan dirinya sebagai
salah satu perusahaan pertambangan batubara terkemuka di Indonesia.

Untuk mencapai tujuan ini, strategi usaha utama Perseroan mencakup:

1. Merealisasikan rencana peningkatan produksi


Perseroan bermaksud untuk terus meningkatkan produksi batubaranya melalui
antara lain eksplorasi dan pengembangan kegiatan penambangan di wilayah
konsesi pertambangan yang sudah ada, meningkatkan target produksi pada
wilayah PKP2B dari MSJ dan SB, serta memulai operasi penambangan di
wilayah IUP TBH yang diharapkan dapat dimulai pada paruh kedua tahun 2011.
Perseroan, Anak Perusahaan termasuk SB pada saat ini memiliki kapasitas
pengolahan batubara sekitar 15,0 juta ton per tahun dan bermaksud untuk
memproduksi 5,2 juta ton batubara dari MSJ dan 2,2 juta ton batubara dari SB
ditahun 2010. Untuk mencapai target produksi tersebut, Perseroan akan terus
meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur yang diperlukan, yang
diharapkan mampu memiliki kapasitas pengolahan batubara sebesar 20,0 juta
ton pada akhir tahun 2011. Perseroan (termasuk SB) juga mentargetkan untuk
dapat memproduksi batubara sebesar 10,5 juta ton dan 14,5 juta ton masing-
masing di tahun 2011 dan 2012.

2. Memperkuat jaringan distribusi pasar


Perseroan dan Anak Perusahaan termasuk SB akan terus mencari peluang untuk
menjual produksi batubaranya baik ke pelanggan yang sudah ada maupun
pelanggan baru yang berada di kawasan Asia seperti Jepang, Taiwan dan Korea
Selatan dengan tujuan untuk memperkuat dan meningkatkan pangsa pasarnya.
Selain itu, Perseroan juga berupaya untuk meningkatkan penjualan produknya
di pasar India dan Cina, yang memiliki potensi pertumbuhan permintaan
batubara yang signifikan di tahun-tahun mendatang menurut Laporan AME.
Dalam upaya mencapai hal tersebut, Perseroan termasuk SB akan terus
memperkuat jalur distribusi di masing-masing pasar dengan menunjuk agen-
agen pemasaran yang memiliki jejak rekam yang baik dalam pemasaran dan
penjualan batubara.

3. Memperkuat pengendalian mata rantai produksi batubara


Perseroan termasuk SB berkeyakinan bahwa kelancaran produksi dan
pengiriman batubara yang tepat waktu merupakan hal penting untuk menjaga
hubungan yang baik dengan para pelanggannya. Oleh karena itu, Perseroan
berniat untuk lebih memperkuat tingkat integrasi vertikal operasinya dengan
memperluas dan senantiasa memperbaiki setiap mata rantai produksi
batubaranya. Perseroan termasuk SB secara teratur mengevaluasi peluang-
peluang yang ada untuk dapat lebih memadukan operasinya dan meraih
manfaat dari potensi sinergi di berbagai tahap proses produksi batubaranya.
Salah satu contoh adalah pengkonsolidasian LLJ, sebagai upaya peningkatan
efisiensi Perseroan dan Anak Perusahaan termasuk SB dalam proses
pengapalan batubara dan mengurangi ketergantungan kepada jasa pengapalan
pihak ketiga. Perseroan termasuk SB merencanakan untuk terus meningkatkan
efisiensinya pada operasi penambangan, pengangkutan, pemuatan, dan
pengapalan batubara untuk mencapai target produksi yang telah ditargetkan dan
untuk lebih menekan biaya produksi. Perseroan dan Anak Perusahaan termasuk
SB juga sedang mengevaluasi berbagai metode untuk menjaga dan lebih
memperbaiki marjin operasi melalui optimalisasi proses operasionalnya,
termasuk diversifikasi dari kapasitas kontraktor dan pengembangan
kemampuan untuk melakukan kegiatan penambangan sendiri. Selain itu,
Perseroan termasuk SB akan mengevaluasi peluang-peluang untuk
mengakuisisi perusahaan kontraktor pertambangan untuk mempercepat
peningkatan kemampuan penambangan sendiri.

4. Mengembangkan cadangan dan sumber daya batubara Anak Perusahaan


dan SB
Perseroan dan Anak Perusahaan termasuk SB bermaksud untuk terus
melakukan kegiatan eksplorasi dengan tujuan untuk meningkatkan cadangan
batubara terbukti dan terduga serta terus mengevaluasi peluang untuk
memperoleh wilayah tambang batubara baru untuk memfasilitasi pertumbuhan
dan produksi batubara di masa depan. Kegiatan eksplorasi direncanakan untuk
terus dilakukan di wilayah IUP TBH untuk mendapatkan data geologis,
hidrologis, dan geoteknis yang terkini sebagai bahan evaluasi untuk
memastikan potensi cadangan dan sumber daya batubaranya.

Perseroan termasuk SB juga bermaksud untuk tetap fokus pada pembuktian


sumber daya batubara yang telah teridentifikasi guna memperoleh kepastian
tersedianya cadangan batubara di masa datang. Meskipun saat ini Perseroan dan
Anak Perusahaan termasuk SB, telah memiliki cadangan dan sumber daya
batubara yang relatif cukup besar, Perseroan dan Anak Perusahaan termasuk SB
tetap akan mempertimbangkan peluang-peluang akuisisi tambang-tambang
batubara baru untuk lebih meningkatkan cadangan dan sumber daya
batubaranya di masa mendatang.
Organizing
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan
dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan
tangguh, sistem dan lingkungan orgnanisasi yang kondusif, dan dapat memastikan
bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna
mencapai tujuan dengan baik.
Berikut adalah Struktur Organisasi PT Harum Energy Tbk. :
1. Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi
nasihat kepada Direksi. Komisaris perusahaan Harum Energy terbagi
menjadi 3 bagian yaitu :
Komisaris Utama
Tugas Komisaris utama ialah pengambil keputusan atas solusi
dari masalah penting yang dihadapi perusahaan dan memantau
langsung setiap pengawasan terhadap pengurusan yang dilakukan
oleh Direksi serta memberikan nasihat yang berkenaan dengan
kebijakan Direksi dalam menjalankan Perusahaan.
Komisaris
Komisaris adalah seseorang yang melakukan pengawasan
terhadap pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi
serta memberikan nasihat berkenaan dengan kebijakan Direksi
dalam menjalankan Perusahaan. Dewan Komisaris secara
terusmenerus memantau efektivitas kebijakan Perusahaan, kinerja
dan proses pengambilan keputusan oleh Direksi, termasuk
pelaksanaan strategi untuk memenuhi harapan para pemegang
saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Komisaris Independen
Komisaris Independen adalah anggota dewan komisaris yang
tidak terafiliasi dengan Direksi, anggota dewan komisaris lainnya
dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan
bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak
semata-mata demi kepentingan perusahaan.
2. Direksi/Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin
Perseroan terbatas (PT). Direktur dapat seseorang yang memiliki
perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik
usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas. Penyebutan
direktur dapat bermacam-macam, yaitu dewan manager, dewan gubernur,
atau dewan eksekutif. Direktur dibagi menjadi 3, yaitu :
Direktur Utama
Tugas Direktur Utama adalah sebagai seorang komunikator,
pengambil keputusan, pemimpin, pengelola (manajer), dan
eksekutor. Peran komunikator melibatkan pers dan seisi dunia
luar, serta manajemen dan karyawan organisasi; peran pengambil
keputusan mencakup keputusan tingkat tinggi terkait kebijakan
dan strategi.
Sebagai pemimpin, Direktur Utama memberi saran kepada
dewan direktur, memotivasi karyawan, dan menggerakkan
perubahan dalam organisasi. Sebagai manajer, Direktur Utama
mengawasi operasi organisasi setiap hari, bulan, dan tahun.
Direktur
Tugas Direktur adalah
Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-
kebijakan perusahaan.
Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan
dan kepala bagian (manajer).
Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas
kinerja perusahaan.
Direktur Independen
Direktur Independen dapat dipilih terlebih dahulu melalui RUPS
sebelum saham perusahaan resmi tercatat di bursa, namun
Direktur Independen tersebut baru bisa bertindak melaksanakan
tugas dan fungsi nya setelah saham perusahaan resmi telah
tercatat di bursa.

Direksi membawahi beberapa divisi seperti :

Divisi Bisnis Analis


Divisi Akuntansi dan Pajak
Divisi Sumber Daya Manusia
Divisi Bendahara/ Keuangan
Divisi Teknologi Informasi
3. Sekretaris Perusahaan
Unit kerja yang menyelenggarakan fungsi kesekretariatan perusahaan,
kehumasan serta pengamanan dan pemeliharaan arsip dan dokumen.

Contoh pelaksanaan fungsi organisasi :

a) Menetapkan stuktur organisasi yang menunjukan adanya garis kewenangan


dan tanggung jawab.
Dalam suatu struktur organisasi pastilah terdapat tingkatan-tingkatan manajemen,
setiap tingkatan tentu memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang berbeda.
Seperti CEO adalah direktur utama, dalam perusahaan, CEO hanya satu tetapi
Direktur/ Direktur Independen bisa lebih dari satu, Tugas CEO bersifat konseptual,
tetapi pada prakteknya CEO dituntut untuk memiliki pengetahuan teknis dan
pengalaman dalam mengelola perusahaan.
b) Kegiatan perekrutan penyeleksian pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia atau tenaga kerja.
Perseroan dan Anak Perusahaan memberikan kesempatan yang sama untuk setiap
karyawan untuk mengembangkan kemampuan dan potensi mereka melalui program
pelatihan. Yang meliputi antara lain bidang pertambangan, lingkungan, Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3), kualitas, komputer dan manajemen, yang
dilaksanakan secara teratur seperti misalnya, juru ledak penambangan, coal
preparation plant and stockpile management, pengawas operasional
pertama/madya/utama, quality control.

Program pelatihan Perseroan terbagi menjadi 2 kelompok yaitu:


1. In House Training adalah program pendidikan dan pelatihan yang
diselenggarakan oleh Perseroan yang berupa program peningkatan kemampuan
manajemen umum, manajemen fungsional dan program perluasan wawasan,
manajemen keuangan, audit keuangan dan Informasi teknologi dan lain-lain.

2. Program pelatihan secara insidentil (public course) adalah program pelatihan


yang dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan jenis pelatihan yang diperlukan.

Pelatihan secara in-house dilakukan oleh tenaga pelatih dari kalangan Perseroan
dan juga dari pihak luar. Selain itu, Perseroan juga mengirimkan pegawai untuk
berbagai pelatihan atau seminar yang diselenggarakan di dalam maupun luar
negeri. Dalam melakukan perekrutan , Divisi Bagian SDM melakukan seleksi
yang ketat kepada para calon karyawan agar karyawan yang diterima yakni
adalah karyawan yang kompeten dan memenuhi kriteria.

c) Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
Untuk mencapai kinerja perusahaan yang maksimal hendaknya perusahaan
menetapkan prinsip right man on the right place yakni menetapkan orang yang
tepat pada posisi yang tepat. Kegiatan ini dilakukan dengan melihat kriteria orang
yang akan ditempatkan apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan
perusahaan atau belum.

Actuating
Fungsi pengarahan dan implementasi yaitu proses implementasi program agar dapat
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua
pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktivitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi :
a. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian
motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien
dalam pencapaian tujuan
b. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan.
c. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
Penerapan fungsi pengarahan dan implementasi pada perusahaan PT Harum Energy
Tbk. :
a) Yang mengarahkan sekaligus bertanggung jawab di perusahaan adalah CEO
b) Rapat Komite Audit diadakan sekurang kurangnya 4 kali dalam satu tahun,
atau apabila dirasakan perlu dapat dilakukan lebih sering untuk menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya
Controlling
Fungsi pengawasan dan pengendalian merupakan suatu fungsi manajemen dimana ada
suatu nilai penjaminan bahwa organisasi bergerak ke arah tujuan-tujuannya. Proses ini
diawali dengan pengawasan (monitoring) dan bila ada bagian-bagian dari proses kinerja
perusahaan yang berada pada jalur yang salah, manajer harus mengambil tindakan
korektif mengatasi masalah tersebut.

Contoh Penerapan fungsi pengawasan dan pengendalian pada PT Harum Energy Tbk.
yakni :
a) Dewan komisaris melakukan pengawasan atas jalannya usaha perusahaan dan
memberikan masukan masukan kepada CEO.
b) Audit Internal melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas
di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.
c) Audit Internal bertugas untuk menguji dan mengevaluasi pelaksanaan internal
dan sistem manajemen resiko sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Kesimpulan

Kesimpulannya adalah setiap perusahaan memiliki sebuah manajemen tersendiri di


dalam perusahaan tersebut dan di dalam manajemen memiliki fungsi yang berbeda. Ada
yang berupa fungsi Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling.
Fungsi Planning merupakan tahap awal dalam membangun sebuah perusahaan. Di
dalamnya terdapat perencanaan yang mencakup :
Penentuan Visi dan Misi perusahaan
Menentukan Strategi dan Taktik yang diaplikasikan pada pelaksanaan
kerja.
Mengalokasikan dan Menentukan Sumber Daya yang diperlukan
Menetapkan standar dan indikator keberhasilan suatu usaha
Setelah Planning, ada suatu fungsi yang melibatkan struktur Organisasi, yaitu
Organizing. Organizing adalah Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan
taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur
organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan orgnanisasi yang
kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat
bekerja secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan dengan baik.
Fungsi pengarahan dan implementasi (Actuating) yaitu proses implementasi program
agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar
semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran
dan produktivitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi :
Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian
motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan
Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan.
Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
Dan yang terakhir ada Fungsi pengawasan dan pengendalian (Controlling) merupakan
suatu fungsi manajemen dimana ada suatu nilai penjaminan bahwa organisasi bergerak
ke arah tujuan-tujuannya. Proses ini diawali dengan pengawasan (monitoring) dan bila
ada bagian-bagian dari proses kinerja perusahaan yang berada pada jalur yang salah,
manajer harus mengambil tindakan korektif mengatasi masalah tersebut.

Daftar Pustaka
http://www.harumenergy.com/assets/files/piagam_audit_internal_-
_internal_audit_charter.pdf diakses pada tanggal 7 April 2017
http://www.harumenergy.com/assets/files/pedoman_kerja_komite_audit_-
_audit_committee_charter.pdf diakses pada tanggal 7 April 2017
http://www.harumenergy.com/assets/files/prospektus_harum_energy.compressed.pdf
diakses pada tanggal 7 April 2017
http://www.harumenergy.com/id/about diakses pada tanggal 7 April 2017
http://www.harumenergy.com/assets/files/pedoman_kerja_dewan_komisaris_(charter_of
_boc).pdf diakses pada tanggal 7 April 2017
TUGAS MANAJEMEN TAMBANG
Fungsi POAC ( Planning, Organizing, Actuating, Controlling) dalam sebuah perusahaan
Tambang

Diajukan untuk memenuhi tugas Manajemen Tambang

Disusun oleh:

Rangga Gusti Pradana NIM: 11160980000045

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Anda mungkin juga menyukai