Anda di halaman 1dari 20

STUDI KASUS MSDM

KELUAR DARI MUSLIHAT


(HLM.40)
Feby Gipantius Zama 121101142
Ine Olivia 1211011076
Umi Restu Suci NP 1211011152
Bakat terbaik tengah berhamburan dari Big Three
untuk menghindari gembosnya semangat dan
prospek mengerikan. Generous Motors (julukan
untuk General Motor yang terkenal dermawan-
penerj.) tidak lagi berlaku. Tanyakan saja kepada
beberapa ratus manajer perusahaan itu yang
dipecat pada 28 Maret lalu. Mereka disisihkan,
diberi pesangon, diminta menyerahkan kunci dan
lencananya, serta diberi waktu sebulan untuk
mengembalikan mobil dinasnya. Perusahaan
merencanakan lebih banyak lagi PHK tahun ini.
Para buruh dari United Auto Workers itu bisa
menggigil di atas sepatu bot mereka karena GM
dan Ford Motor Co. giat-giatnya melakukan PHK
dan kontrak baru yang ketat. Para profesional kerah
putih sekalipun tidak luput dari rasa was-was kapan
mereka mengalami nasib sama dengan saudara-
saudara mereka yang kerah biru (buruh).
GM Chairman G.Richard Wagoner dan Ford
Chairman William Clay Bill Ford Jr. mendesak
anak buahnya untuk bergegas melakukan
perubahan.
Para manajer menengah mendapati dirinya
melapor ke bos yang terus berganti-ganti.
Gaji, tunjungan, dan tetesan (perk) tidak lagi
seperti seharusnya.
Lantaran perusahaan tengah menghapus
jajaran manajemennya, kesempatan untuk
naik jabatan pun semakin sempit.
Headhunter (pencari orangpenerj.)
melaporkan adanya aliran para manajer
senior Motown itu ke perusahaan lain.
Ford ditinggalkan Mary Ann Wright (kepala bidang
kendaraan hibrid) yang pindah ke Collins & Aikman
Corp. (perusahaan pembuat suku cadang mobil).
Levi Straus & Co. berhasil mendapatkan kepala
bidang keuangan GM wilayah Amerika Utara, Mary
Boland.
Perusahaan itu juga mengatakan bagaimana
khawatirnyakah Detrout seharusnya. Perusahaan
itu juga mengatakan bahwa tingkat turnover tidak
sedemikian tinggi ketimbang biasanya. Namun,
salah seorang eksekutif Ford mengakui, jika ini
terus terjadi, maka kolam talenta kita akan sangat
dangkal
Lima tahun lalu, GM dan Ford memunguti bakat-
bakat kesuksesan merekamemetik pakar gaya
dari perushaan-perusahaan mobil Eropa dan ahli
pemasaran dari perusahaan seperti Procter &
Gamble serta General electric.
Jauh di masa itu, Detroit masih mampu membayar
loyalitas karyawannya: bonus, stimulan sekaliber
serikat, dan jaminan kerja seumur hidup.
Wright lantas muncul kembali sebagai wakil presiden
manajemen program dan penjualan di Collins &
Aikman. Perusahaan barunya hanya sepersekian
dari ukuran Ford dan masih bergulat dengan
kebangkrutan. Namun, disana ia memperoleh
banyak kompensasi termasuk bonus.
Sudah bertahun-tahun, GM mengalami penyusutan,
tetapi beberapa tahun terakhir ini benar-benar
menguras pikiran dan fisik saya, ungkap Boland.
saya ingin memberikan 110 persen yang saya
mampu, tetapi saya merasa saya tidak dapat
meneruskannya lagi.
Levi Strauss telah menyelesaikan penyusutannya
setelah memindahkan pabrik-pabriknya ke luar
negeri beberapa tahun lalu. Sekarang, perusahaan
itu tengah mencari jalan untuk bisa tumbuh dan
bukan menyusut.
Seperti halnya Wright, Boland juga mendapatkan kenaikan
signifikan dibanding pekerjaan yang sama di GM. Para rival
Detroit sangat menyadari itu, dan mereka mengambil
keuntungan dari Motown. Perusahan asal Jepang dan Korea
membanjiri kota itu, merebut pangsa pasar, dan memberikan
gaji bagus kepada para pegawainya. Jadi, mudah sekali
melihat mengapa para profesional Detroit akan masuk ke
perusahaan-perusahaan rival itu.
Tiga tahun lalu, Joel T.Piaskowski keluar dari GM dan
bergabung dengan Hyundai Motor Co. di Irvine, California.
Sekarang, ia menjabat chief designer Hyundai wilayah
Amerika Utara, dan para desainer muda di Motown pun
mengikuti jejaknya ini.
GM belum benar-benar melakukan penyusutan penuh
ketika Piaskowski pindah. Namun, waktu itu, ia sudah
merasa berat sekali. Jika GM masih kesulitan
mendanai program mobil baru, Hyundai justru tengah
menambah model baru dan bahkan sedang
memikirkan sebuah merek mewah. Piaskowski melihat
kesempatan untuk menuangkan idenya.
PERTANYAAN
1. Jelaskan sifat pekerjaan di GM dan Ford yang
membuat karyawan bersedia keluar secara
sukarela. Secara umum, apa saja tantangan
dalam mempertahankan talenta tersebut dalam
kondisi perusahaan sedang melakukan
penyusutan dimana-mana?
2. Bagaimana dampak kondisi ini semakin
membesar karena sejarah perusahaan-
perusahaan tersebut dan ekspektasi yang
ditetapkan oleh kedua perusahaan itu?
Bagaimana masa depan organisasi ini jika
mereka terus kehilangan para talenta terbaiknya?

3. Jika Anda adalah pemberi kerja yang akan
mengangkat seorang mantan karyawan Ford atau
General Motors, pertimbangan unik apakah yang
Anda miliki ketimbang ketika Anda akan
mengangkat orang berlatar belakang sama, tetapi
dari perusahaan yang berbeda seperti Toyota
atau BMW ?

4. Gambaran yang disajikan dalam artikel ini
merupakan siklus mundur dimana satu masalah
menciptakan masalah lain yang sebaliknya
menciptakan masalah yang lainnya lagi.
Apa yang dapat dilakukan para pemimpin
organisasi seperti ini untuk membalikkan
lingkaran abadi itu? Apa yang dapat dilakukan
pemimpin politik ataupun organisasi buruh untuk
membalikkan lingkaran abadi tersebut?

JAWABAN
1. Sifat pekerjaan di GM dan Ford yang membuat
karyawan berprestasi bersedia keluar secara
sukarela, diantaranya kesempatan untuk naik
jabatan yang sempit. Terlebih sejak tragedi
separasi karyawan besar-besaran yang dilakukan
oleh pihak perusahaan. Para profesional yang tak
lagi merasa nyaman untuk bekerja dengan
optimal karna takut di-separasi oleh perusahaan.
Proyek baru yang diterapkan perusahaan
membuat gaji, tunjangan, dan insentif yang tidak
lagi mereka dapat seperti seharusnya.
Tantangan dalam mempertahankan talenta tersebut
(retensi karyawan) dalam kondisi perusahaan yang
seperti itu sangatlah jelas, karena untuk melakukan
retensi karyawan harus menjaga komunikasi yang
baik antar karyawan dengan pihak perusahaan.
Dengan pemberian insentif yang seharusnya dapat
mempertahankan karyawan, namun hal ini sulit
dilakukan karena keadaan perusahaan yang
mengalami penyusutan ini. Persoalan lain yang
mempengaruhi retensi karyawan adalahprogram
tunjangan kompetitif dan bonus special, kinerja dan
kompensasi serta pengakuan. Dalam kondisi seperti
ini, sulit bagi perusahaan untuk memberikan
pengakuan atau apresiasi yang lebih untuk karyawan
berprestasi.
2. Dampak kondisi ini sangat berpengaruh bagi
kelangsungan perkembangan dan kemajuan
perusahaan. Jika perusahaan terus kehilangan
talenta terbaiknya dan tidak segera melakukan
tindakan perubahan yang nyata maka kehancuran
hanyalah tinggal waktu. Sebuah perusahaan yang
mengalami kondisi separah ini haruslah segera
melakukan rencana kerja dan program kerja yang
jauh lebih baik, bedasarkan evaluasi kinerja dan
produktivitas karyawan yang ada.
Perusahaan juga haruslah membuat desain kerja yang
baik, membuat komunikasi dan hubungan kerja yang
harmonis, dan memperhatikan karyawan yang
memiliki potensi, talenta yang baik untuk di
promosikan dan diseleksi menjadi successor
perusahaan berikutnya.
3. Jika saya adalah pemberi kerja yang akan
mengangkat seorang mantan karyawan Ford, saya
akan melihat dan mereview kinerja dan produktivitas
karyawan tersebut saat masih bekerja di Ford atau GM
sebelumnya. Dan saya akan melihat bagaimanakah
hubungan kenetagakerjaan atau hubungan industrial
antara karyawan tersebut dengan pihak Ford atau GM
apakah memiliki trackrecord yang baik atau tidak.
Apabila saya akan merekrut orang dari perusahaan
yang berbeda seperti Toyota atau BMW, saya akan
melihat hasil penjualannya di beberapa periode
terakhir terlebih dahulu.
4. Apa yang digambarkan dalam artikel tersebut
adalah contoh dari kesalahan manajemen
dari awal struktur perusahaan itu dibentuk.
Seharusnya ada pihak ketiga sebagai
mediator yang menengahi dan membantu
menyelesaikan masalah ini agar keluar dari
lingkaran massalah tersebut. Harus ada
penengah dari pihak luar, baik itu professional
lain ataupun pihak pemerintah yang mampu
menengahi dan memberikan solusi untuk
kemajuan perusahaan agar tidak terjadi
kesalahan berulang.

Seorang pemimpin politik sebagai penegas kebijakan
dengan legalitas hukumnya yang dapat
menggerakkan para successor perusahaan untuk
mngambil tindakan sesuai dengan hukum dan aturan
yang berlaku agar dapat dicacpainya tujuan
perusahaan.
Organisasi buruh, sebagai perwakilan suara karyawan di
perusahaan harus menggunakan organisasi tersebut
sebagai wadah penyampaian aspirasi kebutuhan dan
keinginan serta hak-hak karyawan yang harus
terpenuhi.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai