Anda di halaman 1dari 4

Resume BLKL

Nama : Qikin Fahda Fatuna


NPM : 22130310019
Akuntansi 3 A-1

Simpanan dari Bank Lain

1. Simpanan dari Bank Lain


Simpanan dari bank lain merupakan simpanan yang berasal dari bank-bank lain, yang
akan dicatat oleh bank penerima simpanan sebagai kewajiban bank kepada bank lain. Bank
lain menempatkan dananya kepada bank sehingga atas penempatan dari bank lain berupa
simpanan dari bank lain, bank penerima simpanan akan mencatata kewajiban bank kepada
bank lain. Simpanan dari bank lain tersebut meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat
deposito, deposito on call, dan interbank call money.

2. Akuntansi Simpanan dari Bank Lain


Akuntansi simpanan dari bank lain dipisahkan menjadi 5 jenis produk yaitu akuntansi giro
bank lain, akuntansi deposito bank lain, akuntansi sertifikat deposito bank lain, akuntansi
deposito on call, dan akuntansi interbank call money. Masing-masing jenis tersebut memiliki
jenis transaksi yang berbeda.

3. Giro Bank Lain


Giro bank lain merupakan rekening giro yang dimiliki oleh bank lain, dan dikelompokan ke
dalam kewajiban bank. Giro bank lain ini biasanya diperlukan karena adanya transaksi
antarbank dan adanya kerja sama antara bank pemilik rekening giro dengan bank penerbit
rekening giro. Setiap bank perlu membina kerja sama dengan bank untuk memelihara
likuiditas masing-masing bank. Dengan memiliki giro bank lain maka bank dapat melakukan
utang piutang antarbank dengan mendebit dan mengkredit rekening giro bank lain.
Transaksi rekening giro bank lain diakui sebesar nominal setoran atau penarikan yang
dilakukan oleh bank. Pembukaan rekening giro bank lain bisa dilakukan dengan setoran
tunai atau melalui transaksi lalu lintas pembayaran dalam negri.!

4. Deposito Berjangka Bank Lain


Simpanan berjangka yang penarikannya sesuai dengan jangka waktu yang telah
diperjanjikan antara bank penerbit dan bank yang menempatkan dananya dalam rekening
deposito. Bank menerima penempatan deposito berjangka dari bank lain, karena bank
tersebut kekurangan dana. Bank yang kelebihan dana menempatkan dananya dalam bentuk
secondary reserver yaitu penempatan dana dengan tujuan untuk memelihara likuiditas.
Transaksi deposito diakui sebesar nilai nominal yang tercantum dalam perjanjian antar bank
dengan bank menempatkan dananya dalam deposito berjangka. Deposito bank lain disajikan
sebesar nominal dalam pos kewajiban. Bank akan memberikan bunga sesuai perjanjian
antara bank dan bank deposan. Transaksi deposito berjangka bank lain merupakan transaksi
penempatan antarabank dalam bentuk deposito berjangka yang dilakukan oleh bank.

5. Sertifikat Deposito Bank Lain


Sertifikat deposito dari bank lain merupakan simpanan bank dalam bentuk deposito yang
sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan (atas unjuk). Bunga sertifikat
deposito dihitung dengan dara diskonto yaitu selisih antar nominal sertifikat deposito dan
nilai tunai yang dibayar oleh pembeli. Sertifikat deposito bank lain dinilai sebesar nominal
yang tercantum dalam sertifikat.

6. Deposit On Call
Deposit on call merupakan penempatan deposito jangka pendek yang dilakukan
antarbank. Bank yang menerima penempatan deposit on call dari bank lain, merupakan
kewajiban jangka pendek bagi bank, karena dana tersebut dalam jangka pendek akan
dicairkan oleh bank yang menempatkan dananya.
Perlakuan akuntansi deposito on call:
- Transaksi DOC diakui sebesar nominal tercantum dalam perjanjian antar bank dengan
bank lain yang menepatkan dananya.
- Bank akan memberikan bunga sesuai dengan perjanjian antar bank dan bank deposan
- Bunga akan dibayar pada saat pencairan atau jatuh tempo.
Transaksi deposit on call bank lain merupakan transaksi pinjaman antar bank dalam bentuk
DOC yang dilakukan oleh bank. DOC merupakan sumber dana yang dapat diperoleh bank
dalam waktu cepat untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya.

7. Interbank Call Money


Interbank Call Money merupakan pinjaman antarbank jangka pendek. Interbank terjadi
karena adanya kelebihan dana bank sehingga bank yang kelebihan dana perlu
meminjamkannya kepada bank lain yang membutuhkan dana cepat. Interbank call money
yang digolongkan pada disimpanan bank lain mempunyai jangka waktu sampai 90 hari.
Perlakuan akuntansi interbank call money:
- Interbank money tanpa diskonto disajikan sebesar nilai nominal dan interbank call
money diskonto disajikan sebesar nilai nominal dengan diskonto sehingga pengurang.
- Interbank call money dari bank bermasalah tetap disajikan dalam akun interbank call
money
- Bunga bersepakatan bersama antar bank
Transaksi interbank call money setiap hari terjadi di semua bank, karena transaksi ini
merupakan transaksi penghimpunan dana yang paling cepat dan paling mudah. Transaksi ini
dilakukan dengan cara pinjaman antardealer bank dan dicatat melalui giro di bank indonesia.

Surat Berharga yang Diterbitkan


1. Pengertian Surat Berharga yang diterbitkan
Surat berharga yang diterbitkan merupakan surat-surat berharga yang diterbitkan oleh
bank untuk dijual kepasa pihak lain. Tujuannya diterbitkan surat berharga ini bagi bank dan
dijual kepada pihak lain adalah untuk memperoleh sana pihak ketiga. Jenis-jenis surat
berharga yang diterbitkan oleh bank pada umumnya yaitu promes, SPBU, dan obligasi serta
surat berharga lainnya yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang.
Penjualan surat-surat berharga ini dimaksudkan untuk meningkatkan likuiditas bank dengan
memperoleh dana dari pihak ketiga. Pencatatan surat berharga yang diterbitkan, dilakukan
pada saat terjadi penerbitan, penjualan, dan pelunasan.
2. Akuntansi Surat Berharga yang Diterbitkan
Pencatatan surat berharga yang diterbitkan dilakukan pada saat terjadi penerbitan,
penjualan atau pelunasan. Pada saat penerbitan surat berharga maka bank sudah
memperoleh surat pengakuan utang dari nasabah yaitu bisa bank lain atau lembaga
keuangan bukan bank yang sewaktu-waktu surat tersebut dapat dijual untuk memperoleh
dana.

Pinjaman Diterima

1. Pengertian Pinjaman Diterima


Pinjaman ini akan menambah komponen dana suatu bank dari sisi passiva. Dari segi
penggolongan hutang, lazimnya dana dalam bentuk pinjaman yang diterima ini akan
dibukukan sebagai hutang jangka panjang. Sumber dana jangka panjang yang diterima oleh
bank dalam neraca dicatat sebagai pinjaman yang diterima. Pinjaman yang diterima
merupakan fasilitas pinjaman yang diterima dari bank atau pihak lain termasuk dari Bank
Indonesia, lembaga keuangan bukan bank, lembaga keuangan luar negri dan masyarakat
umum baik dalam valuta rupiah atau pun valuta asing dan harus dilunasi bila jatuh tempo.
Dan pinjaman yang diterima merupakan jenis pinjaman yang jatuh tempo dalam waktu
setahun. Dalam pengertian pinjaman diterima ini tidak termasuk pinjaman subordinasi.
Jenis pinjaman yang diterima:
a. Pinjaman dari bank lain
b. Pinjaman dari luar negri
c. Pinjaman obligasi
d. Pinjaman likuiditas Bank Indonesia
e. Pinjaman yang diterima dalam rangka pembiyaan bersama satu atau beberapa proyek

2. Akuntansi Pinjaman yang diterima


- Pinjaman yang diterima disajikan dineraca sebesar saldo pinjaman yang belum dilunasi
dalam pada tanggal laporan
- Pinjaman diterima dengan diskonto, maka diskonto tersebut diakui sebagai bunga
dibayar dimuka dan diamortisasi selama jangka watu pinjaman
- Bunga yang telah jatuh tempo, namun belum dibayar, disajikan sebagai bunga yang
masih harus dibayar dalam pos kewajiban segera
- Fasilitas pinjaman yang belum ditarik dicatat dalam tagihan komitmen
- Bunga akrual atas pinjaman terima akui sebagai bunga yang masih harus dibayar

3. Akuntansi Pinjaman Bank Lain


Pinjaman dari bank lain merupakan pinjaman yang diterima dari bank yang tidak
dikenakan pajak atas pendapatan bunga dari pihak reditor. Pinjaman bank lain merupakan
sumber dana yang dihimpun oleh bank dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.
Pencatatan pinjaman bank lain dilakukan pada saat penandatanganan atas pinjaman saat
kesepakatan pinjaman dilakukan antar bank sebagai debitur dan bank lain sebagai kreditor.
Pada saat pinjaman tersebut diterima maka pencatatannya dilakukan dalam neraca.
Ekuitas

1. Pengertian Ekuitas
Ekuitas adalah jumlah uang yang akan dikembalikan kepada pemegang saham suatu
perusahaan, jika seluruh aset perusahaan dicairkan dan seluruh hutang perusahaan dibayar.
Nilai ekuitas merupakan salah satu indikator untuk mengecek kesehatan keuangan suatu
perusahaan. Jika ekuitas bernilai negatif, perusahaan tidak memiliki nilai aset yang cukup
untuk membayar hutang-hutangnya. Ekuitas diartikan sebagai kekayaan entitas bisnis atau
modal terhitung dari jumlah aset yang telah dikurangi liabilitas.

Rumus:
Ekuitas = Aset – Liabilitas

Menurut bahas ekuitas berasal dari equity yang memilik makna equity of ownership atau
kekayaan bersih perusahaan.

2. Akuntansi Ekuitas
Dalam akuntansi, ekuitas menjadi hak atas aset perusahaan yang telah dikurangi dengan
berbagai beban seperti hutang atau tagihan.
Berbagai bentuk nilai ekuitas:
a. Ekuitas pemegang saham
Jumlah dana yang diinvestasikam pemegang saham diperusahaan, termasuk saham
biasa.
b. Ekuitas pemilik
Kepentingan pemilik tunggal atau mitra dalam suatu bisnis, yang menyatakan klaim atas
aset perusahaan sebagai laba ditahan
c. Saham preferen
Jenis ekuitas yang mewakili pemilikan suatu perusahaan, tetapi dengan prioritas saham
biasa dalam pembayaran dividen dan likuiditas aset
d. Cadangan
Jumlah yang disisihkan untuk tujuan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai