Anda di halaman 1dari 6

Nama : Novena OpraVita

Nim : 193020303124

Kelas : C/Akuntansi

Matkul : Akuntansi perbankan

Tugas Resume

BAB 9

SURAT BERHARGA DITERBITKAN

Kebutuhan dan enam bank dapat dipenuhi dari berbagai sumber dana, salah satunya adalah
melalui penjualan surat berharga pasar uang. SBPU ini adalah surat berharga yang diterbitkan
dan ditandatangani oleh nasabah, yang pada umumnya dilakukan sebagai jaminan atas puluh
Nasaan hutang nasabah kepada bank yang bersangkutan. Surat berharga yang telah diterima
dari nasabah sebagai jaminan puluh Nasaan selanjutnya menjadi aset bank. Dengan demikian
bank berhak untuk memperjualbelikan atau memperdagangkannya melalui pasar uang antar
bank. Surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang inilah yang selanjutnya disebut surat
berharga pasar uang atau SPBU. Perdagangan SBPU bisa antara bank komersial, dengan
lembaga keuangan bukan bank atau antar bank komersial dengan bank Indonesia atau
masyarakat umum selama memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bank Indonesia namun
praktik yang paling sering dilakukan adalah dengan bank Indonesia perdagangan SBPU
dengan bank Indonesia dilakukan secara lelang dengan sistem diskonto

A.surat berharga pasar uang atau SBPU yang diperdagangkan

Surat berharga pasar uang SBPU yang diperdagangkan adalah :

Satu surat sanggup atau surat aksep atau promis yang berupa :

a. Surat sanggup yang diterbitkan oleh nasabah dalam rangka penerimaan kredit dari bank
atau lembaga keuangan bukan bank atau LKBB untuk membiayai kegiatan tertentu.
b.Surat sanggup yang diterbitkan oleh bank dalam rangka pinjaman antar bank.

2.Surat wesel, dapat berupa:

a.Surat wesel yang ditarik oleh suatu bank dan di aksep oleh pihak lain dalam rangka
transaksi tertentu Penarik atau pihak tertarik adalah nasabah bank atau LKBB.

b.Surat Wasiat yang ditarik oleh nasabah bank atau LKBB dan di aksep oleh bank atau
LKBB dalam rangka pemberian kredit untuk pembiayaan kegiatan tertentu.

B.Perdagangan SBPU dengan bank umum Indonesia

Khusus untuk perdagangan SBPU dengan bank Indonesia SBPU harus berjangka waktu
pendek dengan Minima 30 hari dan bernilai nominal minimal 25000000 yang selanjutnya ber
kelipatan 5000000 dengan maksimum 10.000.000.000.SBPU yang diterbitkan tidak dalam
rangka kredit yang sebagian atau seluruh dananya berasal dari BL BL, penjualannya
dilakukan dengan cara lelang dengan sistem diskonto.

Perdagangan SBPU ini harus memperhatikan hak dan kewajiban penjualan atau pembeli.
Oleh karena itu ketika perdagangan dimulai harus ditegaskan perdagangan itu menggunakan
cara Outright atau repurchase argumen atau Revo transaksi outright adalah transaksi jual beli
SBPU atas dasar sisa waktu SBPU yang bersangkutan.Reprchase argumen adalah transaksi
perdagangan SBPU yang menyaratkan penjualan pembali kembali SBPU sesuai dengan
jangka waktu yang diperjanjikan. Penyelesaian transaksi diperhitungkan dengan nilai SBPU
sebagai berikut.

C.Akuntansi Surat berharga

Surat berharga diterbitkan akan dicatat pada saat penerbitan, penjualan, dan Pernapasan. Pada
waktu penerbitan surat berharga sebenarnya bang baru mendapat surat pengakuan hutang dari
nasabah atau bank lain yang selanjutnya menjadi aset bank dan sewaktu waktu dapat dijual
untuk memenuhi likuiditas bank. Sebagai aset bank maka bank akan mencatat sebesar harga
nominal. Harga Nomina ini sebesar nilai kewajiban nasabah kepada bank. Misalnya nasabah
melunasi pinjaman kepada bank dengan wesel, maka wesel tersebut harus sebesar nilai
kewajiban penuh Pelunasan tersebut. Nilai kewajiban nasabah ini ditulis sebagai nilai
nominal di lembar surat berharga. Surat berharga yang diterima bang dari nasabah atau
masyarakat atau bank lain akan Menjadi sumber dana bank bila dijual di pasar uang.
Penjualan surat berharga ini akan diterima sebesar harga jualnya atau nilai tunai. Selisih nilai
tunai dengan nilai nominal dicatat sebagai diskonto SBPU yang belum di motivasi. Di pihak
lain harus mengkredit rekening surat berharga yang diterbitkan yang diposisikan sebagai
hutang sedangkan diskonto yang telah memperhitungkan nya harus di Amortisasi setiap akhir
bulan hingga SBPU itu jatuh tempo serta dikenakan pajak sebesar 15%.

C Akutansi surat berharga diterbitkan

Surat berharga diterbitkan akan dicatat pada saat penerbitan, penjualan, dan Pernapasan pada
waktu penerbitan surat berharga sebenarnya bang baru mendapatkan surat pengakuan hutang
dari nasabah atau bank lain yang selanjutnya menjadi aset bank dan sewaktu waktu dapat
dijual untuk memenuhi likuiditas bank. Sebagai aset bank maka bank akan mencatat sebesar
harga nominal. Harga nominal ini sebesar nilai kewajiban nasabah kepada bank. Misalnya
nasabah melunasi pinjaman kepada bank, maka bank tersebut harus sebesar nilai kewajiban
Pelunasan tersebut. Kewajiban Bank berharga.

Surat berharga yang diterima bang dari nasabah atau masyarakat atau bank lain akan menjadi
sumber dana bank bila dijual di pasar uang. Penjualan surat berharga ini akan diterima
sebesar harga jualnya atau nilai tunai.

BAB 10

PINJAMAN YANG DITERIMA

Sumber dana jangka panjang yang terima oleh bank dalam neraca dicatat sebagai pinjaman
diterima. Jaman yang diterima adalah fasilitas pinjaman yang diterima dari bank atau pihak
lain termasuk dari bank Indonesia, lembaga keuangan bukan bank lembaga keuangan luar
negeri dan masyarakat umum baik dalam valuta Rupiah ataupun valuta asing, dan harus
dilunasi bila jatuh tempo. Pengertian pinjaman diterima ini tidak termasuk pinjaman
Subordinasi. Jenis pinjaman yang diterima umumnya berupa:

1. Pinjaman dari bank lain, yaitu pinjaman yang diperoleh dari bank lain

2. Pinjaman dari luar negeri atau sering disebut to stop lawan yaitu pinjaman diterima yang
diperoleh melalui pemerintahan air’y dari lembaga keuangan internasional.
3 HTidak pinjaman obligasi adalah bukti hutang kepada investor yang dijamin oleh lembaga
Penjamin efek, serta mengandung janji pembayaran bunga atau janji lainnya serta penegasan
pokok pinjaman dilakukan pada tanggal jatuh tempo sekurang-kurangnya tiga tahun sejak
tanggal emisi.

4 bantuan likuiditas bank Indonesia atau BLBL yaitu pinjaman yang diterima dari bank
Indonesia apabila bank mengalami krisis likuiditas

5.Pinjaman yang diterima dalam rangka pembiayaan bersama atau sindikasi satu atau
beberapa proyek.

A pencatatan pinjaman yang diterima dari kreditur transaksi pinjaman yang diterima
didahului dengan perjanjian antara pihak kreditur dengan debitur perjanjian yang
ditandatangani kedua belah pihak tak dapat dibatalkan secara sepihak bila semua persyaratan
telah dipenuhi. Perjanjian ini dalam Akutansi disebut komitmen. Sebagai komitmen tagihan
bank yang tidak dapat dibatalkan, maka akan dicatat dalam rekening admin Rupiah Sisi debit
dengan nama RARA fasilitas pinjaman diterima dan belum digunakan.

Pencatatan komitmen tagihan ini akan diikuti pencatatan realisasi pinjaman bila pinjaman
tersebut benar benar direalisasikan. Pinjaman yang direalisasikan dicatat sebesar nilai
nominal yang ditarik oleh bank selaku debitur atau obligasi. Hal hal yang terkait biaya
pengkreditan menjadi beban pinjaman misalnya biaya provinsi dan administrasi, biaya
transaksi nilai jaminan dan biaya perikatan notaris dan biaya suransi.

B.Pinjaman two step loan

1.Pinjaman diberikan oleh lender sendiri atau dalam bentuk konsorsium kepada pemerintahan
RI.

2. Pinjaman ditunjukkan kepada proyek proyek yang bertujuan mengembangkan industri


kecil dan menengah yang menunjang perekonomian.

3.Pinjaman dapat berupa devisa, barang mana, atau jasa tenaga ahli.

4.Pemerintah meneruskan pinjaman kepada participating finansial institusi Yaitu bank bank
dan LKBB dalam bentuk Rupiah sehingga resiko selisih kurs yang terjadi menjadi tanggung
jawab pemerintah.
C pinjaman obligasi obligasi merupakan instrumen untuk menciptakan hutang. Sumber dana
berasal dari obligasi yang merupakan alternatif bank dalam membiayai investasi nya. Sebagai
surat pengakuan hutang, bank yang menerbitkan obligasi harus membayar bunga kepada
pembeli obligasi. Pembayaran bunga dapat dilakukan setiap periode tertentu secara tetap.
Kewajiban ini akan diikuti puluh Nasaan obligasi pada saat jatuh tempo. Dalam penerbitan
aplikasi bank harus mendapat izin dari otoritas pasar modal disamping itu penerbitan aplikasi
harus memenuhi perlindungan negatif dari positif. Perlindungan negatif adalah persyaratan
yang bersifat melarang emiten untuk melakukan tindakan yang merugikan pemegang Bekasi
contoh negatif adalah dilarang membagi seluruh laba kepada pemegang saham.

BAB 11

AKUNTANSI MODAL BANK

Bang didirikan untuk jangka waktu tak terbatas, artinya manajemen bank akan berusaha
untuk menjaga keberlangsungan operasi bank. Untuk dapat mempertahankan dan
mengembangkan lembaga perbankan diperlukan daya saing yang memadai. Untuk dapat
bersaing sebuah bank harus bekerja pada tingkat efisien yang tinggi dan mampu mengelola
resiko, mampu menciptakan mengembangkan sistem dan prosedur pelayanan, sistem
informasi yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan serta memiliki modal cukup dan
sehat sebagai Penggerak aktivitas.

A.Klasifikasi modal bank

Modal inti terdiri dari modal disetor, modal sumbangan kalau cadangan cadangan yang
dibentuk dari laba setelah pajak dan laba yang diperoleh setelah diperhitungkan pajak.

Pembelian kembali saham

Struktur modal bank menjadi pertimbangan penting bagi pemilik lama, oleh karena itu
pembelian kembali saham yang telah beredar dapat dilakukan dalam kerangka untuk
mempertahankan struktur kepemilikan, menghindari Hostel take over, memenuhi tuntutan
regulasi atau untuk mengimbangi penurunan sekalah operasi bank yang semakin menurun
menurun sehingga tidak perlu modal besar. Saham yang dibeli kembali disebut saham suri.
Perlakuan Akutansi untuk Santer suri dua macam yaitu yang pertama dicatat berdasarkan
harga perolehan dan cara lain harga nominal.

Penarikan kembali saham Treasure

Some ini yang ditarik kembali berarti saham tersebut tidak akan Diedarkan kembali.
Perlakuan Akutansi untuk saham terus suri yang ditarik tergantung metode pencatatan
sebelumnya. Bila berdasarkan harga perolehan, sebagaimana kita perhatikan sebelumnya
bahwa bank tidak mengakui kenaikan ataupun penurunan modal dari saham three suri yang
diperoleh, maka kenaikan atau penurunan saham three suri harus di akui pada saat saham
tersebut ditarik kembali.

Anda mungkin juga menyukai