Anda di halaman 1dari 6

RESUME

BAB 10 “Pengangguran,inflasi dan kebijakan pemerintah”

DiBuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Makro

DOSEN PENGAMPU : CHRISTIAN ETHER, M.Ak

NAMA : Novena OpraVita

NIM : 193020303124

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2020
BAB 10
Pengangguran,inflasi dan kebijakan pemerintah
Hal-hal yang diterangkan :
Masalah pengangguran :
• Jenis-jesin pengangguran
• Tujuan kebijakan pemerintah
Masalah inflasi :
• Pendekatan pengeluaran agregat-penawaran agregat
• Pendekatan AD-AS
Masalah pengangguran dan kibijakan moneter :
• Pendekatan pengeluaran agregat-penawaran agregat
• Pendekatan AD-AS
Masalah inflasi dan kebijakan pemerintah :
• Kebijakan fiscal untuk mengatasi inflasi
• Kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi
Kebijakan seni penawaran

Pengangguran dan inflasi adalah dua masalah ekonomi utama yang dihadapi setiap masyarakat
kedua-dua masalah ekonomi itu dapat mewujudkan beberapa efek buruk yang bersifat ekonomi
politik dan social.

MASALAH PENGGANGGURAN
Dalam membedakan jenis-jenis pengangguran,terdapat du acara untuk menggolongkannya yaitu:
• Berdasarkan kepada sumber/penyebab yang mewujudkan pengangguran tersebut.
• Berdasarkan kepada ciri pengangguran yang wujud

ENIS PENGANGGURAN BERDASARKAN PENYEBABNYA


Berdasarkan penggolongan ini pengangguran dapat dibedakan kepada jenis pengangguran
berikut :
• Pengangguran normal atau friksional
• Pengangguran siklikal
• Pengangguran structural
• Pengangguran teknologi
Uraian berikut akan menerangkan arti dari berbagai bentuk pengangguran tersebut dan keadaan
yang bagaimana akan mewujudkan pengangguran tersebut.
PENGANGGURAN NORMAL ATAU FRIKSIONAL
Telah diterangkan pada bab satu apabila dalam suatu ekonomi terdapat pengangguran banyak
dua atau tiga persen dari jumlah tenaga kerja maka ekonomi itu sudah di pandang bagai
mencapai kesempatan kerja penuh.pengangguran sebanyak dua atau tiga persen disebut
pengangguran normal atau prngangguran friksional.
PENGANGGURAN INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Tidak ada pekerjaan bukan karena tidak dapat memperoleh kerja,tetapi karena sedang mencari
kerja lainyang lebih baik.dalam perekonomian yang berkembang pesat,pengangguran adalah
rendah dan pekerja mudah diperoleh. Sebaliknya pengusaha susah memperoleh pekerjaan maka
pengusaha menawarkangajih yang lebih tinggi
PENGANGGURAN SIKLIKAL
Perekonomian tidak selalu berkembang dengan teguh akan tetapi pada masa lainnya permintaan
agregvmenurun dengan banyaknya. Misalnya, di negara-negara produsen bahan mentah
pertanian penurunan ini mungkin disebabkan kemerosotan harga-harga komoditas. Kemerosotan
permintaan agregat ini mengakibatkan perusahaan-perusahaan mengurangi pekerja atau
menuntut perusahaannya, maka pengangguran akan bertambah.
PENGANGGURAN TEKNOLOGI
Pengangguran dapat ditimbulkan oleh adanya penggantian tenaga manusia oleh mesin-mesin dan
bahan kimia.racun lalang dan rumput,misalnya,telah mengurangi penggunaan tenaga kerja untuk
membersihkan perkebunan,sawah dan lahan pertanian air begitu juga mesin telah mengurangin
kebutuhan tenaga kerja untuk membuat lobang,memotong rumput,membersihkan kawasan,dan
memungut hasil.sedangkan di pabrik-pabrik,ada kala nya robot telah menggantikan kerja-kerja
manusia.

ENIS PENGANGGURAN BERDASARKAN CIRINYA


• Pengangguran terbuka
• Pengangguran tersembunyi
• Pengangguran bermusim
• Setengah menganggur

PENGANGGURAN TERBUKA
Pengangguran ini tercipta sebagai akibat pertambahan lowongan pekerjaan yang lebih rendah
dari pertambahan tenaga kerja. Sebagai akibatnya dalam perekonomian semakin banyak jumlah
tenaga kerja yang tidak dapat memperoleh pekerjaan.
PENGANGGURAN TERSEMBUNYI
Pengangguran ini terutama wujud disektor pertanian atau jasa. Setiap kegiatan ekonomi
memerlukan tenga kerja, dan jumlah tenaga kerja yang digunakan tergantung kepada banyak
faktor. Antara lain faktor yang perlu dipertimbangkan adalah : besar atau kecilny perusahaan,
kegiatan perusahaan, mesin yang digunakan dan produksi yang dicapai.
PENGANGGURAN BERMUSIM
Pengangguran ini terutama terdapat di sektor pertanian dan perikanan. pada musim hujan
penyedap karet dan nelayan tidak dapat melakukan pekerjaan mereka dan terpaksa menganggu
.pada musim kemrau pula para pesawah tidak dapat mengerjakan tanahnya.
SETENGAH MENGANGGUR
Negara-negara berkembang penghijrahan atau mikrasi dari desa ke kota adalah sangat pesat
akibatnya tidak semua orang yang pindah ke kota dapat memperoleh pekerjaan

TUJUAN BERSIFAT EKONOMI


Tujuan untuk mengatasi pengangguran didasarkan kepada pertimbangan-pertimbangan yang
bersifat ekonomi. Dalam hal ini ada tiga pertimbangan utama : untuk menyediakan lowongan
pekerjaan baru, untuk meningkatkan taraf kemakmuran masyrakat dan memperbaiki kemerataan
pembagian pendapatan
MENYEDIAKAN LOWONGAN PEKERJAAN
MENINGKATKAN TARAF KEMAKMURAN MASYRAKAT
MEMPERBAIKI PEMBAGIAN PENDAPATAN
TUJUAN BERSIFAT SOSIAL DAN POLITIK
MENINGKATKATKAN KEMAKMUKARN DAN KESTABILAN KELUARGA
MENGHINDARI MASAAH KEJAHATAN
MEWUJUDKAN KESTABILAN POLITIK

JENIS-JENIS INFLASI
• Inflasi tarikan permintaan.
• Infalis desakan biaya
• Infalsi diimpor

INFLASI TARIKAN PERMINTAAN


Inflasi ini biasanya terjadipada masa perekoomian berkembang dengan pesat. Kesempatan kerja
yang tinggi menciptakan tingkat pendapatan yang tinggi dan selanjutnyamenimbulkan
pengeluaran yang melebihi kemampuan ekonomi mengeluarkan barang dan jasa. Pengeluaran
yang berlebihan ini akan menimbulkan infalsi.
INFLASI DESAKAN BIAYA
Inflasi ini terutama berlaku dalam masa perekonomian berkembag dengan pesat ketika
pengangguran adalah sangat rendah.apabila perusahaan-perusahaan masih menghadapi
permintaan yang bertambah,mereka akan berusaha menaiki produksi dengan cara memberikan
dan upah yang lebih tinggi kepada pekerja nya dan mencari pekerja baru dengan tawaran
pembayaran yang lebih tinggi ini.langkah ini mengakibatkan biaya produksi meningkat,yang
akan menyebabkan kenaikakan harga-harga berbagai barang.
INFLASI DIIMPOR
Inflasi dapat juga bersumber dari kenaikan harga-harga barang yang di impor.inflasi ini akan
terwujud apabila barang-barang impor yang mengalami kenaikan harga mempunyai peranan
yang penting dalam kegiatan pengeluaran perusahaan-perusahaan.

INFLASI MERAYAP DAN HIPERINFLASI


Berdasarkan kepada tingkat kelajuan kenaikan harga-harga yang berlaku, inflasi dapat dibedakan
kepada tiga golongan : inflasi merayap, inflasi sederhana dan hiperinflasi
EFEK BURUK INFALSI
Kenaikan harga-harga yang tinggi dan terus-menerus bukan saja menimbulkan beberapa efek
untuk keatas kegiatan ekonomi, tetapi juga kepada kemakmuran individu dan masyrakat.
INFLASI DAN PERKEMBANGAN EKONOMI
Inflasi yang tinggi tingkatnya tidak akan mengalahkan perkembangan ekonomi. Biaya yang terus
menerus naik menyebabkan kegiatan produksi sangat tidak menguntungkan
INFLASI AN KEMAKMURAN MASYRAKAT
Disamping menimbulkan efek buruk keatas kegiatan ekonomi negara inflasi juga akan
menimbulkan efek-efek yang berikut kepada individu dan masyrakat :
• Inflasi akan menurunkan pendapatan RIIL oran orang yang berpendapatan tetap.
• Inflasi akanmengurangi bentuk kekayaan yang berbentuk uang
• Memperburuk pembagian kekayaan

MASALAH PENGGARUAN DAN KEBIJAKAN FISKAL


Dalam menerangkan mengenai peranan kebijakan fiscal dalam mengahadapi masalah
penggaguran analisis yang akan dibuat dibedakan kepada dua pendekatan : dengan
menggunakan grafik Y=AI grafik AE-AS. Seperti telah ditengkan dalam bab lima, dalam
menjalankan kebijakan dapat dilakukan tiga bentuk tindakan
• Mengubah pengeluaran pemerintah saja
• Mengubah pajak saja
• Secara serentak mengubah pengeluaran pemerintah dan pajak . dalam analisis ini yang
akan diterangkan adalah kebijkan fiscal yang dinyatakan a dan b.

MASALAH INFLASI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH


Dalam menerangkan masalah imflasi,perlu lah dibedakan dua bentuk inflasi,yaitu inflasi
merayap dan masalah inflasi yang lebih serius terutama apabila tingkat nya melebihi
5%.dalam melihat dan menerangkan mengenai kebijakan pemerintah untuk mengatasi
inflasi,yang dimaksudkan dengan langkah tersebut adalah kebijakan pemerintah untuk
mengatasi inflasi yang lebi serius dari inflasi merayap.
KEBIJAKAN FISKAL UNTUK MENGATASI INFLASI
Dengan menggunakan grafik tersebut akan di terapkan bagaimana kebijakan fiscal akan
digunakan untuk mengatasi masalah inflasi.kebijaka fiscal yang akan dilaksanakan adalah
dalam bentuk mengurangi pengeluaran pemerintah.
EFEK KEBIJAKAN FISKAL MENURUT PENDEKATAN Y=AE

Dalam menerangkan efek kebijakan fiskal dalam mengatasi inflasi,uraian akan dibedakan
kepada dua keadaan : keadaan dimana dimisalkan inflasi berlaku tanpa dikontrol pemerintah
dan inflasi yang di atasi melalui kebijakan fiskal.

Anda mungkin juga menyukai