Anda di halaman 1dari 17

UTANG

Kelompok 7 :
1. Muhammad Adi Adzan
2. Nadia Palinoan Turuallo
3. Nur Aisyah Firdaus
4. Tiara Mega Utami
MATERI

1 2 3

Pengertian utang Pengelompokkan Obligasi dan


dan pencatatannya Utang pencatatannya
1. Pengertian Utang
Secara umum utang adalah kewajiban
perusahaan yang harus dibayar atau
dilunasi oleh kreditur kepada debitur.
Utang adalah sesuatu yang dipinjam atau
pinjaman baik berupa uang maupun benda
itu sendiri.
Pencatatan Utang
Ada dua metode pencatatan utang yaitu :

1. Account Payable Procedure 2. voucher payable procedures


1.Account Payable Procedure
Dalam account payable procedure, catatan utang adalah berupa kartu utang
yang diselenggarakan untuk tiap kreditur, yang memperlihatkan catatan
mengenai nomor faktur dari pemasok, jumlah yang terutang, jumlah
pembayaran, dan saldo utang

Dokumen yang digunakan dalam account payable procedure adalah:


a. Faktur dari pemasok.
b. Kuitansi tanda terima uang yang ditandatangani oleh pemasok atau tembusan
surat pemberitahuan (remittance advice) yang dikirim ke pemasok, yang
berisi keterangan untuk apa pembayaran tersebut dilakukan
►Catatan akuntansi yang digunakan dalam account payable procedure adalah:

a. Kartu utang.
b. Jurnal pembelian.
c. Jurnal pengeluaran kas.

►Prosedur pencatatan utang dengan account payable procedure adalah sebagai berikut:
Pada saat faktur dari pemasok telah disetujui untuk dibayar:
1. Faktur dari pemasok dicatat dalam jurnal pembelian.
2. Informasi dalam jurnal pembelian kemudian di-posting ke dalam kartu utang yang
diselenggarakan untuk setiap kreditur.
Pada saat jumlah dalam faktur dibayar:
3. Cek dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.
4. Informasi dalam jurnal pengeluaran kas yang terkait dengan pembayaran utang di-posting ke
dalam kartu utang
2.voucher payable procedures
Dalam voucher payable procedures, tidak diselenggarakan kartu utang, namun digunakan
arsip voucher (bukti kas keluar) yang disimpan dalam arsip menurut abjad atau menurut
tanggal jatuh temponya. Arsip bukti kas keluar ini berfungsi sebagai catatan utang.

Dokumen yang digunakan dalam voucher payable procedure adalah :


1. Bukti kas keluar
Bukti kas keluar ini merupakan formulir pokok dalam voucher payable procedure. Formulir
ini mempunyai tiga fungsi:
(1) sebagai surat perintah kepada bagian kasa untuk melakukan pengeluaran kas sejumlah
yang tercantum di dalamnya
(2) sebagai pemberitahuan kepada kreditur mengenai tujuan pembayarannya (sebagai
remittance advice)
(3) sebagai media untuk dasar pencatatan utang dan persediaan atau distribusi lain.
2. Cek
Cek merupakan surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara
rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pemegang cek
tersebut.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam voucher payable procedures adalah:
1. Register bukti kas keluar (voucher register). adalah suatu buku harian untuk mencatat
perolehan barang dan jasa.
2. Register cek (check register). catatan yang digunakan utnuk mencatat cek-cek perusahaan
yang dikeluarkan untuk membayar para kreditur perusahaan atau pihak lain.
Prosedur pencatatan utang dengan voucher payable procedure dapat dibagi menjadi berikut :
1. One-time voucher procedure
Dalam prosedur ini, setiap faktur dari pemasok dibuat satu set voucher yang terdiri dari tiga
lembar. One-time voucher procedure dibagi menjadi dua:
a. One-time voucher procedure dengan dasar tunai (cash basis) Dengan prosedur ini, faktur
yang diterima oleh fungsi akuntansi dari pemasok disimpan dalam arsip sementara menurut
tanggal jatuh temponya. Pada saat jatuh tempo faktur tersebut, fungsi akuntansi membuat
bukti kas keluar dan kemudian mencatatnya dalam jurnal pengeluaran kas. Dalam prosedur
pencatatan utang ini tidak diselenggarakan catatan formal mengenai faktur yang belum
dibayar.
b. One-time voucher procedure dengan dasar waktu (accrual basic) Dalam prosedur ini, pada
saat faktur diterima oleh bagian utang dari pemasok, langsung dibuatkan bukti kas keluar
oleh bagian utang, yang kemudian atas dasar dokumen ini dilakukan pencatatan transaksi
pembelian dalam register bukti kas keluar (voucher register). Pada saat bukti kas keluar
tersebut jatuh tempo, dokumen ini dikirimkan ke 15 bagian kasir sebagai dasar untuk
membuat cek untuk dibayarkan kepada pemasok. Pengeluaran cek ini dicatat dalam jurnal
pengeluaran kas.
2. Built-up Voucher Procedure

Dalam prosedur ini, satu set voucher dapat digunakan untuk menampung lebih dari satu
faktur dari pemasok. Faktur yang diterima oleh fungsi akuntansi dari pemasok dicatat
dalam bukti kas keluar, kemudian bukti kas keluar dilampiri fakturnya disimpan
sementara dalam arsip menurut abjad. Dalam prosedur ini arsip bukti kas keluar yang
belum dibayar merupakan catatan utang yang diselenggarakan atas dasar waktu
(accrual basic).
2. PENGELOMPOKKAN UTANG
1. Pengelompokkan utang berdasarkan jenisnya

►Jenis-Jenis Utang Berdasarkan Pengelolaan Dana


Jenis-jenis utang yang timbul atas pengelolaan keuangan terbagi menjadi dua jenis, yakni

1.Utang Produktif 2.Utang Konsumtif

Utang jenis ini bertujuan untuk mendapatkan


Utang konsumtif adalah pinjaman dana
manfaat keuangan, misalnya untuk investasi,
yang digunakan untuk kebutuhan konsumsi.
modal kerja, modal usaha, membeli rumah untuk
Utang ini bersifat tidak mendesak atau tidak
disewakan kembali, atau membeli kendaraan agar
terlalu penting.
bisa dipakai untuk membantu aktivitas pekerjaan
►Jenis-jenis Utang Berdasarkan Jangka Waktu

Jenis-jenis utang dapat diklasifikasikan berdasarkan jangka waktu ada tiga, antara lain:

Utang jangka pendek adalah jenis pinjaman dana dengan


1.Utang Jangka jangka waktu pelunasan lebih singkat , batas waktu
Pendek maksimum pelunasan sekitar satu tahun. Utang jangka
pendek ini sering disebut utang lancar

2.Utang Jangka Utang jangka menengah pinjaman dana yang


Menengah mempunyai waktu pelunasan yaitu 10 tahun atau kurang
dari 10 tahun

3.Utang Jangka Utang jangka panjang adalah pinjaman dana dengan


Panjang masa pelunasan yang paling lama. Jangka waktu dari
utang ini biasanya lebih dari 10 tahun.
3. Obligasi dan pencatatannya

1. Pengertian Obligasi
Obligasi biasa diartikan sebagai surat pengakuan utang atau surat utang. Obligasi
diterbitkan oleh pihak berhutang kepada pihak yang berpiutang. Penerbitan obligasi
disertai perjanjian untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya pada
waktu yang ditentukan.

 
2 pencatatan obligasi
 
1. Apabila obligasi dijual tidak tepat pada tanggal pembayaran bunga,maka pembeli
obligasi membayar harga obligasi juga harus membayar bunga berjalan sejak
tanggal bunga terakhir sampai dengan tanggal penjualan obligasi tersebut.
2. Bunga berjalan yang dibayar oleh pembeli dicatat perusahaan dengan mengkredit
rekening biaya bunga atau rekening utang bunga obligasi.Sedangkan bila bunga
berjalan dikreditkan ke rekening utang bunga obligasi maka pembayaran bunga
obligasi berikutnya dicatat dengan mendebit utang bunga obligasi sebesar bunga
berjalan dan sisanya didebitkan ke rekening biaya bunga.
3. Jika bunga berjalan dikreditkan ke rekening biaya bunga maka pembayaran bunga
obligasi berikutnya dicatat dengan mendebit rekening biaya bunga obligasi sebesar
bunga yang dibayar.
4. Amortisasi agio atau disagio dapat dicatat setiap bulan, setiap tanggal pembayaran 
bunga atau setiap akhir periode bersama dengan jurnal penyesuaian yang lain.
SESI PERTANYAAN
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai