Anda di halaman 1dari 7

RESUME

AKUNTANSI KEUANGAN 2

Dosen Pengampu :

Drs. H. Abdul Rijal, M.Si.

DISUSUN OLEH :

SERLI BIN YUSTIN

(210901501074)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2022
A. SIKLUS AKUNTANSI
Siklus akuntansi adalah proses penyediaan informasi yang meliputi tahap pencatatan,
pengikhtisaran sampai dengan tahap penyusunan laporan keuangan.
Tahap Pencatatan meliputi:
1. Jurnal umum
Jurnal adalah berasal dari kata jour (bahasa Perancis) yang artinya hari. Pengertian jurnal
adalah formulir khusus yang dipakai untuk mencatat setiap bukti pencatatan secara
kronologis menurut nama akun dan jumlah yang harus di debit dan di kredit.

Fungsi

 Fungsi historis, yaitu jurnal berfungsi mencatat transaksi keuangan secara kronologis atau
berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi.
 Fungsi mencatat, yaitu jurnal berfungsi mencatat semua transaksi beserta sumbernya
secara terperinci tanpa ada yang ketinggalan.
 Fungsi analisis, yaitu jurnal berfungsi menganalisis transaksi untuk menentukan akun
yang harus di debet maupun yang di kredit.
 Fungsi instruktif, yaitu perintah mem-posting ke dalam buku besar baik yang di debet
maupun yang di kredit sesuai hasil analisis dalam jurnal.
 Fungsi informatif, yaitu jurnal memberikan keterangan kegiatan perusahaan secara jelas.
2. Jurnal khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi khusus
yang terjadi pada bisnis kamu. Maksud dari transaksi tersebut adalah transaksi yang
terhitung banyak dan dilakukan secara berulang.
Jenis-jenis
Ada empat jenis jurnal khusus yaitu jurnal pembelian, junal penjualan,jurnal penerimaan
kas, dan jurnal pengeluaran kas. Walaupun perusahaan sudah mempunyai jurnal khusus,
jurnal umum juga tetap diperlukan untuk mencatat transaksi yang tidak dapat ditampung
di jurnal khusus.

A. UTANG BANK
Utang Bank timbul sebagai akibat pinjaman yang diberikan oleh bank kepada
perusahaan (Bank Leon) yang diperoleh berdasarkan permohonan perusahaan yang
bersangkutan.
Utang Bank dibagi menjadi dua jenis, yaitu utang bank ya ng diklasifikasikan sebagai
kewajiban/liabilitas (liabilities) jangka pendek dan utang bank ya ng diklasifikasikan sebagai
kewajiban/liabilitas (liabilities) jangka panjang.
B. WESEL BAYAR
Wesel bayar adalah dokumen tertulis yang berfungsi sebagai bukti pembayaran antara
satu pihak ke pihak lainnya. Di dalamnya ada keterangan lengkap jumlah barang yang dibeli
beserta harga total dan tanggalnya.
Ciri-ciri wesel bayar, yaitu:
 Wesel bayar adalah dokumen perjanjian tertulis mengenai kredit yang dilihat dari
sudut pandang pihak yang meminjam (debitur).
 Wesel bayar akan bertambah di sisi kredit saat diterbitkan oleh perusahaan. Begitu
wesel bayar dibayarkan, maka akan pindah ke sisi debit.
 Wesel bayar masuk kategori pasiva atau kewajiban yang harus diselesaikan dengan
cara dibayar atau dilunasi kepada debitur, sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati sebelumnya antara kedua belah pihak.

Jenis wesel bayar,yaitu:

1) Wesel Bayar Jangka Panjang, merupakan dokumen tertulis yang berfungsi


sebagai bukti pembayaran yang harus dibayarkan kepada pihak kreditur.
2) Wesel Bayar Jangka Pendek, Artinya wesel bayar ini merupakan dokumen
tertulis yang pokok pinjaman dan bunga yang telah ditetapkan harus dibayar
dalam jangka waktu di bawah satu tahun.
3) Diskon Wesel (Discounted Wesel), jenis yang umumnya digunakan oleh
perusahaan saat mengajukan pinjaman dana ke bank.
4) Wesel Waktu Khusus, Berbeda dengan ketiga jenis wesel di atas, wesel bayar
waktu khusus terbagi lagi menjadi 3 jenis. Ketiganya adalah: wesel bunga,wesel
kas, dan wesel barang, jasa dan properti.

C. UTANG DAGANG
Utang dagang adalah kewajiban membayar kepada pemasok/vendor untuk barang inventaris
atau layanan. Misalnya berupa persediaan bisnis dan bahan baku dibutuhkan untuk
menyediakan produk kepada pelanggan. Barang tersebut hanya akan tercatat sebagai trade
payable apabila pembayarannya kredit. Jika tidak,maka itu bukan lagi teermasuk kewajiban.
Dalam bisnis, trade payable merupakan suatu hal yang wajar. Selama pembayarannya lanca,
artinya kondisi keuangan masih sehat.Tujuan utang bank untuk menjaga efisiensi penggunaan
kas.

D. BEBAN-BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR


Beban yang masih harus dibayar atau disebut juga Utang beban adalah biaya-biaya
yang sudah terjadi tetapi sampai akhir periode belum dibayar dan belum dicatat dalam akun
yang bersangkutan. Oleh karena itu pada akhir periode akuntansi perlu diadakan penyesuaian
agar biaya dapat dibebankan pada periode yang bersangkutan.

Contoh beban-beban yang masih harus di bayar:

 Utang gaji
 Utang listrik
 Utang telpon
 Utang air
 Utang bunga bank
 Utang pajak penghasilan

E. UTANG GAJI PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA


Utang gaji mengacu pada kewajiban terhadap karyawan yang dimiliki perusahaan
karena peristiwa masa lalu.
Definisi ini membedakan gaji yang terutang dari beban gaji.
Biasanya besaran keduanya sama di awal transaksi. Oleh karena itu, sebagian orang mungkin
berpikir bahwa gaji yang dibayarkan adalah beban. Sebaliknya, hutang gaji adalah kewajiban
lancar di neraca. Pendapatan diterima dimuka adalah jenis pendapatan yang diperoleh sebuah
perusahaan di mana perusahaan tersebut telah menerima pembayaran dari pelanggan sebelum
pelanggan mendapatkan barangnya. Jadi, pelanggan membayar terlebih dahulu setelah itu
baru pelanggan mendapatkan barangnya.

Cara Menghitung Utang Gaji.


Hutang gaji = Gaji dan upah + Bonus + Lembur + Tunjangan kerja
 Penjelasan dari masing-masing komponen
Gaji Dan Upah
Gaji dan upah menentukan uang yang dibayarkan kepada karyawan untuk pekerjaan
mereka. Biasanya, gaji mengacu pada jumlah bulanan tetap yang diterima karyawan
berdasarkan kontrak mereka. Di sisi lain, upah adalah tarif per jam dikalikan dengan jam
kerja seorang karyawan. Tarif ini juga berasal dari kontrak kerja yang ditandatangani kedua
belah pihak.
Bonus
Bonus adalah jumlah ekstra yang dibayarkan di luar gaji dan upah. Biasanya, bonus
tidak berhubungan dengan jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Sebaliknya,
perusahaan membayar jumlah ini berdasarkan kualitas pekerjaan mereka. Misalnya,
perusahaan dapat membagikan bonus jika keuntungan melebihi batas tertentu. Bagi sebagian
besar perusahaan, bonus adalah hal biasa selama akhir tahun.
Lembur
Lembur adalah jumlah yang didasarkan pada pekerjaan karyawan dan gaji dan upah
mereka. Biasanya, dari waktu ke waktu tergantung pada jumlah jam seorang karyawan
bekerja di luar batas yang ditentukan. Batas ini berasal dari kontrak mereka.
Tunjangan Kerja
Tunjangan kerja adalah jumlah lain yang dibayarkan kepada karyawan yang tidak
berhubungan dengan pekerjaan mereka. Beberapa dari manfaat ini mungkin wajib, sementara
yang lain bisa opsional.
Tunjangan kerja meningkatkan kemungkinan mempertahankan karyawan. Ini juga memberi
karyawan insentif untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mereka. Beberapa perusahaan
memasukkan tunjangan ini sebagai bagian dari utang gaji.

F. UTANG PAJAK
Utang pajak adalah suatu kewajiban pihak wajib pajak, baik itu yang berbentuk
sanksi administrasi, denda, ataupun bunga dan juga kenaikan yang tertulis di dalam surat
ketetapan pajak yang berdasarkan undang-undang perpajakan di Indonesia.
Pada dasarnya, utang pajak bisa terjadi karena dua faktor, yakni:
1. KONDISI MATERIAL
Utang bisa muncul karena adanya peraturan perundang-undangan. Contoh kondisi
material yang bisa memicu adanya utang adalah pihak wajib pajak memperoleh hadiah
undian, mendirikan suatu bangunan, melakukan kegiatan ekspor dan impor, sampai
dengan mempunyai tanah ataupun bumi serta bangunan yang mampu menghasilkan
pendapatan.
2. KONDISI FORMIL
Utang pajak bisa terjadi karena pihak petugas pajak sudah mengeluarkan suatu
ketetapan. Jumlah nominal utang tersebut menganut pada kebijakan fiskal yang telah
ditetapkan pada saat itu.

Sifat Utang Pajak


Berdasarkan sifatnya, utang tersebut dibagi menjadi beberapa hal, yaitu:
1. Utang ini memiliki sifat paksaan, yang bisa dilakukan melalui surat paksa sampai
dengan pemberitahuan melakukan penyitaan.
2. Wajib pajak yang terutang bisa menunjuk orang lain untuk bisa melunasi utangnya.
3. Utang bisa ditagih secara bersamaan tanpa harus menunggu tanggal jatuh tempo.
4. Bisa dilakukan tindakan penyanderaan dan juga pencegahan untuk keluar dari zona
wilayah Indonesia dalam kurun waktu enam bulan atau bisa lebih lama lagi.

Dasar Hukum

Berdasarkan proses penagihan piutang terhadap kewajiban membayar pajak seperti yang
termuat dalam undang-undang, sudah diatur beberapa hal, yang diantaranya adalah
sebagai berikut:

1) Hak untuk melakukan kegiatan penagihan piutang, termasuk di dalamnya bunga, denda,
kenaikan dan juga biaya penagihan pajak yang dinyatakan kadaluarsa setelah melampaui
waktu 5 tahun lamanya semenjak penerbitan surat tagihan pajak, dll.

2) Kadaluarsa penagihan pajak seperti yang sudah tertuang dalam ayat 1 tertangguh jika
dikeluarkan surat pajak dan dilakukan tindakan penyidikan pidana di bidang perpajakan.

G. PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN AKUNTANSI PADA PERSEROAN


TERBATAS
Berdasarkan pasal 1 UU RI No. 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas adalah
badan hokum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaannya.

Perseroan terbatas dapat diklasifikasikan dalam :

a) Perseroan Tertutup adalah perseroaan yang saham-sahamnya hanya dimiliki oleh


beberapa orang atau badan saja.
b) perseroan terbuka adalah perseroan yang saham-sahamnya tersebut dapat diniliki oleh
masyarakat luas dan diperdagangkan di bursa efek. Bentuk badan usaha perseroan adalah
bentuk perusahaan yang paling popular dan paling banyak digunakan oleh para pelaku
bisnis di Indonesia.

Karakteristik perseroan terbatas antara lain:

1. Merupakan entitas hokum


2. Bagian kepemilikan dalam perseroan dapat dipindahkantangankan
3. Pemegang saham memiliki kewajiban tidak terbatas
4. Perseroan terbatas merupakan entitas yang dikenakan pajak
Laporan Keuangan Pada Perseroan Terbatas:

neraca, laporan laba rugi, laporan saldo laba, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan,
laporan lainnya dan materi-materi penjelas integral dari laporan keuangan apabila disyaratkan
seperti laporan komitmen dan kontingensi untuk entitas yang bergerak dibidang perbankan.

H. UTANG JANGKA PANJANG


Utang Jangka Panjang adalah semua kewajiban perusahaan yang jatuh temponya
lebih dari satu periode akuntansi, yang akan dilunasi dengan menggunakan sumber-sumber
yang bukan digolongkan sebagai aktiva lancar.
Jenis-jenis Utang Jangka Panjang;
 Utang bont/obligasi
 Utang wesel jangka panjang
 Utang wesel hipotek
 Uang muka dari perusahaan afiliasiu
 Utang kredit bank jangka panjang

Bentuk-bentuk obligasi:

 Obligasi berjangka (term bonds)


 Obligasi konvertibel (convertible bonds)
 Callable bonds
 Secured bonds
 Obligasi syariah

Dalam hal sulit mencari utang yang jumlahnya besar dari satu sumber perusahaan dapat
mengeluarkan surat obligasi. Surat obligasi ini akan dapat di jual bila reputasi perusahaan
cukup baik dan dipandang akan tetap berdiri selama jangka waktu beredarnya obligasi
tersebut. Harga jual obligasi tergantung pada tarif bunga obligasi. Semakin besar bunganya,
harga jual obligasi tersebut akan semakin tinggi dan sebaliknya semakin rendah tingkat bunga
obligasi harga jualnya akan semakin rendah. Pengeluaran obligasi dari suatu perusahaan dapat
dilakukan dengan cara penjualan langsung atau melalui lembaga-lembaga keuangan

Anda mungkin juga menyukai