Anda di halaman 1dari 15

SOPELNER: (SOLAR PANEL LIGHT AND NETWORK REPAIR) INOVASI

YANG MENDUKUNG INFRASTUKTUR DAN JARINGAN INTERNET


UNTUK DESA KINDANG YANG LEBH MAJU

TIM 1

Siska Utami, Sindi Aulia, Isnaeni, Fahmi

ABSTRAK

Desa Kindang memiliki permasalahan dalam hal infrastruktur penerangan jalan umum
(PJU) dan jaringan internet, pemenuhan akan kebutuhan tersebut masih sangat sulit
untuk di penuhi. Yang diterapkan dalam penulisan ini adalah studi pustaka. Informasi
maupun data disajikan secara deskriptif, dengan sumber informasi dan data berasal dari
jurnal, artikel, dan data yang relevan dengan pokok permasalahan atau objek yang
dibahas. SOPELNER (Solar Panel Light and Network Repair) dibuat dengan tujuan agar
masyarakat di desa kindang dapat beraktivitas lebih efektif dan juga agar masyarakat
dapat melalukan aktivitas yang menggunakan jaringan internet yang merata. Program
SOPELNER memiliki potensi besar untuk mendukung revolusi infrastruktur penerangan
jalan dan jaringan untuk Desa Kindang yang lebih maju. Meskipun menghadapi beberapa
tantangan, seperti biaya awal yang tinggi dan keterbatasan pengetahuan teknis,
peluangnya dalam meningkatkan kesadaran lingkungan, mendapatkan dukungan dari
pemerintah atau donatur, serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan,
merupakan hal yang kuat. Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang baik serta
dukungan yang tepat, program SOPELNER dapat mencapai dampak yang positif dan
berkelanjutan bagi masyarakat desa tersebut.

Keyboard : Solar Panel Light, Network Repair, Revolusi Infrasturktur Dan Jaringan
Internet.
1

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Desa kindang adalah daerah pelosok yang terletak di Sulawesi Selatan


tepatnya Kabupaten Bulukumba. Desa Kindang yang terletak di kaki gunung
memiliki potensi alam yang luar biasa berupa sumber perekonomian dan
panorama alamnya yang sangat indah. Kedua potensi ini sangat menjanjikan
harapan sebagai salah satu unsur potensi perekonomian dan wisata yang dapat
menunjang peningkatan ekonomi dan wisata Desa Kindang, tetapi dibalik potensi
alamnya yang luar biasa, Desa Kindang memiliki permasalahan dalam hal
infrastruktur penerangan jalan umum (PJU) dan jaringan internet, pemenuhan
akan kebutuhan tersebut masih sangat sulit untuk di penuhi.

Minimnya lampu penerangan jalan umum di desa kindang menyebabkan


rawang terjadinya kecelakaan, disebabkan karena infrastruktur jalan yang kurang
memadai dan kurangnya lampu penerangan jalan saat malam hari terutama pada
saat musim hujan. Permintaan PJU secara mandiri dari warga desa Kindang
sebenarnya telah cukup lama diajukan kepihak pemerintah terkait oleh perangkat
desa Kindang, tetapi pengajuan tersebut sampai saat ini belum ada
keberlanjutannya.

Sel surya adalah sebuah elemen semikonduktor yang dapat mengkonversi


energi surya menjadi energi listrik dengan prinsip fotovoltaik. Modul surya adalah
kumpulan beberapa sel surya, dan panel surya adalah kumpulan beberapa modul
surya. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh sel surya dipengaruhi oleh
dua variabel fisis, yaitu intensitas radiasi cahaya matahari dan suhu lingkungan.
Intensitas radiasi cahaya matahari yang diterima sel surya sebanding dengan
tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh sel surya, sedangkanapabila suhu
lingkungan semakin tinggi dengan intensitas radiasi cahaya matahari yang tetap,
maka tegangan panel surya akan berkurang dan arus listrik yang dihasilkan akan
bertambah (Deny dan Marhaendra,2016). Sel surya merupakan komponen
2

pengkonversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Pemanfaatan sinar matahari
merupakan satu diantara sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan
energi listrik. Selain tersedia secara gratis pemanfaatan sinar matahari ini sebagai salah
satu upaya untuk mengurangi ketergantungan manusia terhadap energi batubara, minyak
bumi dan gas alam yang pada kenyataannya tidak dapat diperbaharui ( Prakoso,2015).

Internet adalah suatu sistem jaringan yang dapat menghubungkan satu


perangkat ke perangkat lainnya. Internet adalah sistem global dari seluruh
jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet
Protocol Suite. Selain komputer, saat ini internet juga bisa menghubungkan
berbagai macam gawai dan melayani miliaran pengguna di seluruh dunia (Wiwi et
al, 2022).

Atas dasar kenyataan itu, perlu dihadirkan sebuah strategi yang dapat
membuat energi listrik dari energi bahan pakai tidak dieksploitasi manusia secara
terus menerus. Sehingga energi tersebut tidak akan habis dan masih bisa
dimanfaatkan oleh generasi penerus kita. Solusi untuk mengatasi permasalahan yang
terjadi di desa Kindang adalah dengan menerapkan teknologi panel surya. Penerapan
teknologi tersebut akan memberikan solusi pemadaman ketika pada malam hari. Tujuan
dari Panel surya ini dapat membantu masyarakat dalam mengatasi pemadaman dengan
menggunakan penerangan jalan berbasis panel surya. Adanya penambahan lampu
penerangan di jalan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Terutama aktivitas
masyarakat di malam hari yang membutuhkan penerangan lebih sehingga kegiatan
ekonomi-sosial dan pendidikan menjadi tidak terbatas. Selain itu adapun juga solusi dari
permasalahan jaringan internet di Desa Kindang yaitu dengan program pengembangan
infrastruktur internet yang akan bekerjasama dengan PLN melalui partisipasi pemerintah
setempat.

Rumusan Masalah

Bagaimana mekanisme SOPELNER (Solar Panel Light and Network


Repair) inovasi yang mendukung revolusi infrastruktur penerangan jalan dan
jaringan internet untuk desa Kindang yang lebih maju?

Tujuan Penulisan
3

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan ini


adalah untuk mengetahui bagaimana mekanisme SOPELNER (Solar Panel Light
and Network Repair) inovas yang mendukung revolusi infrastruktur penerangan
jalan dan jaringan untuk desa Kindang yang lebih maju.

Manfaat Penulisan

1. Bagi masyarakat
a. Dapat meningkatkan mobilitas masyarakat pada malam hari
b. Menngkatkan keamanan desa,mengurangi risiko kejahatan dan
membantu masyarakat merasa lebih aman saat beraktifitas diluar
rumah, teruma pada malam hari
c. Dengan adanya akses internet yang lancar di desa, masyarakat dapat
terhubung dengan peluang- peluang ekonomi
2. Bagi pemerintah
a. Akses yang lebih baik ke internet di desa akan memungkinkan
pemerintah untuk menyediakan pelayanan public secara efisien dan
efektif
4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Panel Surya

Energi surya merupakan salah satu energi terbarukan. Energi surya


digunakan pada pembangkit listrik tenaga surya untuk menghasilkan listrik. Sel
surya akan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk panel surya. Pada
panel surya inilah nanti energi surya di konversi menjadi energi listrik
Teknologi sel surya merupakan sebuah teknologi yang mengkonversi energi
matahari menjadi energi listrik sebagai sumber energi alternatif. (Hasrul, 2021)

Namun potensi kebermanfaatan penggunaan solar panel sangat tinggi karena


ketersediaan sinar matahari tidak terbatas dan tidak menghasilkan emisi
berbahaya. (Yuwono et al, 2021). Pemanenan energi ini dimanfaatkan untuk
lampu yang menyala lebih dari 18 jam oleh karna itu pemakaian yang lama
dapat menghasilkan energi baru (Romadhon & Budiyanto, 2020).

2. Network Repair

Internet merupakan sebuah alat yang berbentuk jaringan dengan sistem


komunikasi global yang menghubungkan seluruh jaringan komputer di dunia
sehingga segala informasi mudah untuk didapatkan (Wibawanto, 2018).

Manfaat intenet merupakan manfaat yang sangat besar dalam kehidupan


remaja untuk meningkatkan pengetahuan serta menambah wawasan remaja
tentang komunikasi yang baik secara langsung dan sudah terjalin dengan orang
lain. Manfaat internet mampu memberikan banyak informasi yang dibutuhkan
oleh setiap remaja dan dapat mempermudah komunikasi dari jarak yang sangat
jauh tanpa harus dengan bertatap muka secara langsung (Rohaya, 2008).

3. Revolusi Infrastruktur Dan Jaringan Internet

Pengertian infrastruktur merujuk pada sistem fisik dalam menyediakan


transportasi, pengairan, drainase, bangunan-bangunan gedung dan fasilitas
publik lain seperti listrik, telekomunikasi, air bersih dsb, yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi. Sistem
5

infrastruktur merupakan pendukung utama fungsi-fungsi sistem sosial dan


sistem ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Sistem infrastruktur dapat
didefinisikan sebagai fasilitas-fasilitas atau struktur- struktur dasar, instalasi-
instalasi yang dibangun dan dibutuhkan untuk berfungsinya sistem sosial dan
sistem ekonomi masyarakat (Posumah, 2015).

Revolusi infrastruktur penerangan jalan merujuk pada transformasi besar-


besaran dalam sistem pencahayaan jalan untuk meningkatkan efisiensi,
keamanan, dan keberlanjutan. Ini melibatkan penggantian sistem penerangan
jalan konvensional dengan teknologi canggih yang lebih efisien seperti lampu
LED, penggunaan sensor untuk mengatur tingkat pencahayaan sesuai kebutuhan,
dan penerangan jalan pintar yang terhubung dengan jaringan komunikasi.
Revolusi ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi energi, mengurangi biaya
pemeliharaan, mengoptimalkan pencahayaan jalan sesuai waktu dan kondisi,
serta memberikan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi para pengguna
jalan. Dengan mengadopsi teknologi terbaru, revolusi infrastruktur penerangan
jalan berkontribusi pada upaya mengurangi jejak karbon dan mencapai tujuan
keberlanjutan lingkungan (Damayanti et al, 2021).

Pengelolaan jaringan dapat didefinisikan sebagai OAM & P (operasional,


administrasi, pemeliharaan, dan penyediaan) jaringan dan layanan. Tipe
pengoperasian berkaitan dengan operasi sehari-hari dalam menyediakan
layanan jaringan (Purwanto et al, 2016). Perkembangan teknologi jaringan
Internet telah mengubah paradigma dalam mendapatkan informasi dan
berkomunikasi, yang tidak lagi dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu. Melalui
keberadaan internet mereka bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan
dimanapun dan kapanpun waktu yang diinginkan.

Perkembangan Internet yang begitu cepat telah mengubah banyak aspek


dalam proses komunikasi data komputer, setelah jaringan internet barubah
menjadi jaringan global, banyak aplikasi baru berkembang untuk menunjang
keefektifan dan kefleksibelan lintas data dalam jaringan internet, dan Internet
berubah menjadi topik yang selalu up to date untuk dibicarakan.
6

BAB III
METODE PENULISAN
A. Jenis penulisan
Yang diterapkan dalam penulisan ini adalah studi pustaka. Informasi
maupun data disajikan secara deskriptif, dengan sumber informasi dan data
berasal dari jurnal, artikel, dan data yang relevan dengan pokok permasalahan
atau objek yang dibahas.
B. ObjekPenulisan
Objek penulisan dalam karya ini adalah gambaran mengenai SOPELNER
(Solar Panel Light and Network Repair) yang bertujuan untuk meningkatkan
kapasitas Infrastruktur penerangan jalan dan jaringan Internet di desa
Kindang.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang diterapkan dalam pengumpulan data dimulai dengan
mengumpulkan referensi yang relevan, baik dalam bentuk teks dan softcopy
edition seperti jurnal ilmiah, dan artikel. Referensi softcopy edition dapat
diperoleh melalui internet yang diakses secara online. Kedua referensi tersebut
merupakan sumber pokok dalam studi pustaka yang menjelaskan hubungan
dalam penulisan karya ini. Setelah dilakukan pencarian referensi yang relevan
dengan data yang dibutuhkan. Setelah itu, maka dilakukan pengkajian literatur
seperti memilah informasi-informasi yang relevan dengan persoalan yang
dibahas. Hingga akhirnya terbentuk analisis dan sintesis pemecahan rumusan
masalah dalam pendahuluan.
D. Prosedur Penulisan
Setelah dilakukan pengambilan data dan informasi maka semua hasil
diseleksi sehingga menghasilkan data dan informasi yang relevan dengan
masalah yang akan dikaji.
7

BAB IV
ANALISIS DAN SINTESIS
Analisis
Pembangunan infrastruktur penerangan jalan dan jaringan internet
merupakan salah satu aspek penting dan vital untuk mempercepat proses
pembangunan nasional maupun regional. Infrastruktur penerangan jalan dan
jaringan internet juga memegang peranan penting sebagai salah satu roda
penggerak pertumbuhan ekonomi. Laju pertumbuhan ekonomi dan investasi suatu
daerah tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan infrastruktur penerangan jalan
seperti transportasi, telekomunikasi, sanitasi, dan energi (Sumadiasa et all, 2016).
Bulukumba merupakan sebuah salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan,
Salah satu desa yang berada di Kabupaten Bulukumba adalah Desa Kindang. Di
desa Kindang sendiri, Kerap kali ditemui daerah yang tidak memiliki penerangan
yang memadai dan penyebaran jaringan internet yang tidak merata disetiap daerah
sehingga menjadi penghambat pergerakan masyarakat sekitar. Inilah yang
menyebabkan pembangunan infrastruktur penerangan jalan dan jaringan internet
menjadi fondasi dari pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Oleh karena itu,
diperlukan infrastruktur penerangan jalan dan jaringan internet yang memadai
sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian.
Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan tersebut, program SOPELNER
(Solar Panel Light and Network Repair) diinisiasi dapat memberikan produk
layanan masyarakat berupa Lampu jalan yang terbuat dari tenaga surya dan
perbaikan jaringan. Oleh karena itu, Karya Tulis Ilmiah SOPELNER (Solar Panel
Light and Network Repair): Inovasi yang mendukung revolusi infrastuktur
penerangan jalan dan jaringan untuk Desa kindang yang lebih maju. Bertujuan
untuk memaparkan hasil evaluasi dan observasi lapangan tentang efektivitas
program Solar Panel.

Sintesis
8

SOPELNER (Solar Panel Light and Network Repair) dibuat dengan tujuan
agar masyarakat di desa kindang dapat beraktivitas lebih efektif khusus nya di
malam hari. Juga agar masyarakat di desa kindang dapat melalukan aktivitas yang
menggunakanan akses internet dengan jaringan internet yang merata. Realisasi
SOPELNER (Solar Panel Light and Network Repair) : Inovasi yang mendukung
revolusi infrastuktur penerangan jalan dan jaringan untuk desa Kindang yang
lebih maju.
Berdasarkan pada bagian di atas, realisasi dari SOPELNER (Solar Panel
Light and Network) dirumuskan beberapa strategi:
Kerja sama:
1. Lampu jalan bertenaga surya (Solar Panel Light) bekerja sama dengan dengan
PJU (PLN) dengan mengajukan proposal kerja sama dengan pemerintah desa
kindang. PJU (PLN) dapat memberikan dukungan dan bantuan berupa
seperangkat Solar panel light yang nantinya dipasang disepanjang jalan desa
kindang agar mempermudah akses jalan saat malam hari di desa kindang.
2. Repair Network, kerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom)
dengan pihak pemerintah desa kindang mengajukan proposal kerja sama agar
pihak PT Telekom memasang lebih banyak unit tower jaringan internet di
desa kindang sehingga jaringan internet di desa kindang dapat lebih stabil.

Output:
1. Pelatihan
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan
keterampilan kepada masyarakat Desa Kindang dalam menggunakan dan
memperbaiki lampu tenaga surya (solar panel light) dan jaringan komunikasi.
Dengan memiliki keterampilan ini, diharapkan desa dapat merancang,
mengimplementasikan, dan memelihara infrastruktur penerangan jalan jaringan
yang lebih baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat.
2. Isi Pelatihan
Pelatihan SOPELNER akan mencakup berbagai topik yang relevan dengan
infrastruktur penerangan jalan,jaringan dan teknologi tenaga surya. Isi pelatihan
9

meliputi, namun tidak terbatas pada:


a. Pengenalan tentang energi surya dan penerapannya dalam lampu jalan.
b. Prinsip kerja dan komponen lampu tenaga surya.
c. Instalasi dan perawatan dasar lampu tenaga surya.
d. Pengenalan tentang jaringan komunikasi dan perannya dalam infrastruktur
desa.
e. Pemasangan dan pengaturan jaringan komunikasi sederhana.
f. Teknik pemecahan masalah dan perbaikan sederhana pada lampu tenaga surya
dan jaringan komunikasi.
g. Keselamatan dan etika dalam bekerja dengan teknologi ini.
3. Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan ini akan terdiri dari anggota masyarakat Desa Kindang yang
memiliki minat dalam pengembangan infrastruktur penerangan jalan dan jaringan.
Peserta tidak perlu memiliki latar belakang khusus, tetapi mereka diharapkan
memiliki ketertarikan dan semangat untuk belajar dan berkontribusi dalam
pembangunan desa.
4. Metode Pelatihan
Pelatihan SOPELNER akan dilakukan melalui kombinasi metode ceramah,
diskusi kelompok, dan sesi praktik langsung. Peserta akan terlibat dalam
pemasangan dan perbaikan lampu tenaga surya dan jaringan komunikasi di lokasi
yang telah ditentukan. Pelatihan juga akan mencakup studi kasus dan simulasi
untuk meningkatkan pemahaman mereka. Manfaat:

 Penerangan Jalan Hemat Energi: Penggunaan lampu tenaga surya dalam


infrastruktur penerangan jalan desa mengurangi ketergantungan pada listrik
dari jaringan umum atau generator bahan bakar fosil. Dengan energi matahari
yang mudah diperoleh dan gratis, biaya operasional menjadi lebih rendah dan
membantu desa menghemat sumber daya energi.
 Aksesibilitas 24/7: Penerangan jalan tenaga surya memungkinkan aksesibilitas
dan keamanan 24 jam sehari bagi warga desa. Jalan-jalan yang terang di
malam hari meningkatkan keselamatan, memudahkan akses transportasi, dan
10

mendukung kegiatan ekonomi dan sosial yang lebih aktif.


 Infrastruktur penerangan jalan Komunikasi yang Handal: Dengan pelatihan
SOPELNER tentang perbaikan jaringan komunikasi, desa dapat memiliki
infrastruktur penerangan jalan komunikasi yang lebih handal. Ini
memfasilitasi akses ke telepon, internet, dan teknologi informasi lainnya,
membuka peluang baru untuk pertumbuhan bisnis, pendidikan, dan pelayanan
kesehatan.
 Kemandirian Energi: Pemanfaatan teknologi tenaga surya membantu desa
menjadi lebih mandiri secara energi. Dengan mengandalkan sumber energi
terbarukan yang tersedia secara alami, desa dapat mengurangi
ketergantungannya pada sumber energi fosil yang mahal dan terbatas.

Analisis SWOT:
Analisis SWOT adalah metode untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dari
suatu program atau inisiatif. Berikut adalah analisis SWOT dari program
SOPELNER:
1. Kekuatan (Strengths):
 Energi Terbarukan dan Ramah Lingkungan: SOPELNER mengandalkan
energi matahari sebagai sumber daya, yang merupakan sumber energi
terbarukan dan tidak menciptakan emisi gas rumah kaca, membantu
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
 Kemandirian Energi: Penggunaan tenaga surya membantu desa mencapai
kemandirian energi dengan mengandalkan sumber daya alami yang
tersedia secara melimpah, mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
 Aksesibilitas dan Keamanan: Penerangan jalan tenaga surya meningkatkan
aksesibilitas dan keamanan bagi warga desa, mendorong aktivitas ekonomi
dan sosial di malam hari.

2. Kelemahan (Weaknesses):
 Ketergantungan pada Cuaca: Program SOPELNER tergantung pada sinar
11

matahari, sehingga di daerah dengan curah hujan yang tinggi atau cuaca
buruk, performa energi surya mungkin terpengaruh.
 Biaya Awal yang Tinggi: Pengadaan infrastruktur penerangan jalan
SOPELNER seperti panel surya dan perangkat lainnya memerlukan
investasi awal yang signifikan, yang mungkin menjadi kendala di daerah
dengan anggaran terbatas.
 Keterbatasan Pengetahuan Teknis: Masyarakat di desa mungkin memiliki
keterbatasan pengetahuan teknis dalam mengelola dan memperbaiki
teknologi ini, sehingga memerlukan pelatihan intensif.

3. Peluang (Opportunities):
 Peningkatan Kesadaran Lingkungan: Tren global menuju energi
terbarukan dan keberlanjutan memberikan peluang untuk meningkatkan
kesadaran lingkungan dan mengadopsi teknologi ramah lingkungan di
Desa Kindang.
 Dukungan Pemerintah dan Donatur: Program SOPELNER yang inovatif
dapat menarik dukungan dari pemerintah, organisasi non-pemerintah, atau
lembaga donor yang peduli terhadap pengembangan desa dan energi
terbarukan.
 Pengembangan Infrastruktur Pengenalan Jalan Berkelanjutan: Dengan
mengadopsi teknologi energi terbarukan dan memperbaiki infrastruktur
jaringan, desa memiliki kesempatan untuk berkembang secara
berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup warganya.

4. Ancaman (Threats):
 Persaingan dengan Solusi Lain: SOPELNER mungkin menghadapi
persaingan dari solusi lain dalam meningkatkan infrastruktur penerangan
jalan dan jaringan, seperti jaringan listrik yang lebih tradisional atau
infrastruktur penerangan jalan jaringan kabel.
 Perubahan Kebijakan Energi: Perubahan kebijakan energi di tingkat
12

pemerintah dapat mempengaruhi keberlanjutan dan dukungan untuk


program SOPELNER.
 Ketahanan Teknologi: Teknologi energi terbarukan terus berkembang, dan
terdapat risiko bahwa teknologi SOPELNER bisa tergantikan oleh inovasi
lain di masa depan.
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Program SOPELNER memiliki potensi besar untuk mendukung revolusi


infrastruktur penerangan jalan dan jaringan untuk Desa Kindang yang lebih maju.
Meskipun menghadapi beberapa tantangan, seperti biaya awal yang tinggi dan
keterbatasan pengetahuan teknis, peluangnya dalam meningkatkan kesadaran
lingkungan, mendapatkan dukungan dari pemerintah atau donatur, serta
berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, merupakan hal yang kuat.
Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang baik serta dukungan yang tepat,
program SOPELNER dapat mencapai dampak yang positif dan berkelanjutan bagi
masyarakat desa tersebut.
13

DAFTAR PUSTAKA

Suryana, D. (2016). Pengaruh temperatur/suhu terhadap tegangan yang dihasilkan


panel surya jenis monokristalin (studi kasus: Baristand Industri Surabaya). Jurnal
teknologi proses dan inovasi industri, 1(2).

Pahlevi, R. (2015). Pengujian karakteristik panel surya berdasarkan intensitas


tenaga surya (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Prakoso, D. V. W. (2015). Kinerja Panel Surya Tipe Polycrystalline 100 Wp


(Doctoral dissertation).

Hasrul, R. R. (2021). Analisis Efisiensi Panel Surya Sebagai Energi


Alternatif. SainETIn: Jurnal Sains, Energi, Teknologi, dan Industri, 5(2), 79-87)
atau sumber energi yang ramah lingkungan

Yuwono, S., Diharto, D., & Pratama, N. W. (2021). Manfaat Pengadaan Panel
Surya dengan Menggunakan Metode On Grid. ENERGI &
KELISTRIKAN, 13(2), 161-171.)

Romadhon, H., & Budiyanto, B. (2020). Pemanfaatan Intensitas Radiasi Cahaya


Lampu dengan Reflektor Panel Surya sebagai Energi Harvesting. RESISTOR
(Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer), 3(2), 45-56.)

(Wibawanto, A. (2018). Penggunaan Internet dalam


Perpustakaan. Pustakaloka, 10(2), 191-203.)

Posumah, F. (2015). Pengaruh pembangunan infrastruktur terhadap investasi di


Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal berkala ilmiah efisiensi, 15(3).

Purwanto, P., Kusrini, K., & Huizen, R. R. (2016). Manajemen Jaringan Internet
Sekolah Menggunakan Router Mikrotik Dan Proxy Server. Respati, 11(32).)
14

Damayanti, T. N., Safitri, I., & Maulida, R. G. (2021). Pemanfaatan Energi


Terbarukan Untuk Penerangan Jalan Umum Kampung Padamukti Pangalengan
Kabupaten Bandung. Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, 4(2), 257-269.
(Wiwi, W. A., Syahlanisyiam, M., Anggraini, Y., Gunawan, S., Arinanto, R. T.,
Fauzan, R. A., ... & Agung, A. (2022). Sosialisasi Penggunaan Internet Yang
Sehat Bagi Anak-Anak Di Yayasan Domyadhu. Abdi Jurnal Publikasi, 1(1), 13-
17.)

Anda mungkin juga menyukai