Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PIUTANG DAN PIUTANG WESEL

DISUSUN OLEH:

Zacky Ahmad Fauji (42102020)

PRODI MANAGEMENT PERBANKAN SYARIAH


STEI SEBI
2021\2022
Kata Pengantar

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Allah Subhaanahu wata’ala,
yang mana berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kita masih bisa menikmati indahnya iman
dan manisnya islam. Sholawat serta salam marilah kita curahkan kepada Nabi kita yakni
Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wassalam, kepada para keluarganya, sahabatnya,
dan umum kepada kita selaku pengikut jejak sunah nya.

Dalam makalah ini saya ingin menjelaskan seputar “Piutang dan Piutang
Wesel” Mengingat begitu ringkasnya pembahasan ini. Mohon maaf, apabila masih
memiliki kekurangan dari isi, penyampaian, dan yang tidak dapat saya sebutkan.
Semoga dengan adanya makalah ini bisa memberikan ilmu pengetahuan guna untuk
mengembangkan wawasan dan peningkatan pengetahuan seputar pengantar akuntansi.
Aamiin Yaa Allah Aamiin Ya Robbal’aalamin.

2
Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................................................................................... 2
Daftar Isi ............................................................................................................................. 3
Bab 1 Pendahuluan ............................................................................................................ 4
1. Latar Belakang......................................................................................................... 4
2. Rumusan Masalah.................................................................................................... 4
3. Tujuan Masalah ..................................................................................................... 4
Bab 2 Pembahasan ............................................................................................................. 5
1. Pengertian Piutang.................................................................................................. 5
2. Jenis –Jenis Piutang ................................................................................................. 5
3. Perbedaan Masing-masing Jenis Piutang ................................................................. 6
4. Contoh-Contoh Pernyataan Piutang ........................................................................ 7
5. Piutang Dagang........................................................................................................ 7
6. Piutang Wesel .......................................................................................................... 9
Bab 3 Penutup.................................................................................................................. 11
1. Kesimpulan ............................................................................................................ 11
Daftar Pustaka................................................................................................................... 12

3
Bab 1
Pendahuluan

1. Latar Belakang

Setiap perusahaan memiliki berbagai jenis aktiva dan pasiva yang mengisi neraca
keuangan, salah satunya adalah piutang. Dalam akuntansi, alasan terjadinya piutang adalah
belum masuknya pembayaran secara lunas kepada perusahaan saat periode jurnal ditutup,
apa maksudnya? Selengkapnya tentang pengertian piutang, ciri, dan jenis-jenisnya adalah
sebagai berikut.

2. Rumusan Masalah

1. Apa itu Piutang ?


2. Apa itu Piutang Wesel ?
3. Apa itu Piutang Dagang
4. Apa jenis piutang ?
5. Apa perbedaan masing-masing Piutang ?

3. Tujuan Masalah

1. Memahami Piutang
2. Memahami Piutang wesel
3. Mengetahui pituang dagang
4. Mengetahui jenis piutang
5. Mengetahui perbedaan masing-masing piutang

4
Bab 2
Pembahasan

1. Pengertian Piutang

Piutang adalah tagihan yang ditujukan baik itu kepada individu-individu


maupun kepada perusahaan lain yang akan diterima dalam bentuk kas (Slamet
Sugiri, 2009 : 43)

Piutang menurut Al Haryono Jusup (2005 : 52) merupakan hak untuk


menagih sejumlah uang dari si penjual kepada si pembeli yang timbul karena
adanya suatu transaksi.

Piutang timbul karena adanya penjualan secara kredit kepada perusahaan lain.

2. Jenis –Jenis Piutang

Pada umumnya piutang diklasifikasikan menjadi piutang dagang/usaha,


piutang wesel dan piutang lain-lain.

a. Piutang dagang / piutang usaha

Piutang dagang terjadi karena adanya transaksi penjualan secara kredit


kepada pihak lain/perusahaan lain.

Piutang dagang adalah tagihan kepada pelanggan yang sifatnya


terbuka, dalam arti bahwa tagihan ini tidak disertai instrument kredit.
Piutang dagang berasal dari penjualan barang dagangan dan jasa secara
kredit dalam operasi usaha normal (Slamet sugiri, 2009 : 43)

b. Piutang wesel

Piutang wesel adalah klaim yang dibuktikan dengan instrument kredit


secara formal. Instrument kredit ini mesyaratkan debitor untuk membayar
dimasa yang akan datang pada tanggal yang sudah ditentukan misalnya
minimal 60 hari setelah tanggal penandatanganan wesel (Slamet sugiri, 2009 :
43) .

5
Piutang wesel merupakan janji tertulis yang dibuat oleh pihak debitor
(yang berutang) kepada pihak kreditor (yang memberi utang) untuk membayar
sejumlah uang seperti yang tertera dalam surat janji tersebut pada waktu yang
telah ditentukan dimasa yang akan datang. Jangka waktu piutang wesel pada
umumnya paling sedikit 60 hari.

c. Piutang lain-lain

Piutang lain-lain meliputi piutang non usaha seperti pinjaman kepada


pejabat perusahaan, pinjaman kepada karyawan maupun pinjaman kepada
pihak lain yang tidak berkaitan dengan usaha.

Piutang lain-lain terdiri atas macam-macam tagihan yang tidak termasuk


dalam piutang dagang maupun piutang wesel.

3. Perbedaan Masing-masing Jenis Piutang

Piutang Dagang/Usaha Piutang Wesel Piutang lain-lain


Jangka waktu kurang Jangka waktu Jangka waktu lebih
dari 1 tahun bermacam-macam dari satu tahun atau
2/10, n/30 tetapi pada termasuk dalam
umumnya paling piutang
sedikit 60 hari jangka panjang.
Dimasukkan dalam aktiva Bagian yang jatuh Pada umumnya
lancar temponya dalam termasuk dalam
waktu 1 tahun piutang jangka
diperlakukan sebagai panjang.
aktiva lancar,
sedangkan yang lebih
dari satu tahun piutang
jangka
panjang
Berkaitan dengan operasi Mensyaratkan adanya Tidak berkaitan
utama perusahaan jaminan sehingga jika dengan operasi
sehingga harus dapat saat jatuh tempo tidak sehari-hari dan
ditagih dapat melunasi maka biasanya
jaminan tersebut dapat dilaporkan
dijual dineraca sebagai
kelompok aktiva
tidak lancar.

6
4. Contoh-Contoh Pernyataan Piutang

Contoh-contoh pernyataan piutang adalah sebagai berikut. :

1. Pernyataan Saldo Akhir Bulan

Pernyataan saldo akhir bulan adalah bentuk pernyataan piutang berupa jumlah sisa
hutang perlu dibayarkan debitur di periode-periode berikutnya. Selain sebagai tanda
pembayaran, pernyataan saldo akhir bulan juga digunakan sebagai pengingat jumlah sisa
hutang dan tanggal jatuh tempo hutang wajib lunas.

2. Faktur Belum Dibayar

Faktur belum dibayar adalah faktur yang dikeluarkan perusahaan untuk distributor
atau konsumen dengan piutang dagang. Faktur belum dibayar umumnya berisi jumlah
barang dibeli, nominal uang muka, sisa piutang, dan jatuh tempo pelunasan.

3. Saldo Berjalan

Saldo berjalan adalah pernyataan piutang yang dibuat akuntan khusus untuk
internal perusahaan. Melalui pencantuman piutang sebagai saldo berjalan, pihak-pihak
stakeholder perusahaan dapat memantau progres pelunasan piutang dan memperkirakan
kapan piutang tersebut lunas dibayar.

5. Piutang Dagang

Piutang dagang adalah piutang karena penundaan pembayaran oleh


konsumen yang telah menerima produk/jasa. Piutang dagang terjadi disebabkan
transaksi jual beli antara produsen dan konsumen.

Meski demikian, piutang dagang tidak selalu terjadi karena konsumen


membeli secara kredit. Beberapa faktor lain penyebab terjadinya piutang dagang
adalah pre-order barang, sistem distribusi stok ritel, dan cicilan menggunakan
pihak ketiga.

Piutang dagang adalah piutang tanpa mensyaratkan bunga, dan proses


pengembaliannya bervariasi antara beberapa hari sampai beberapa bulan.

Piutang dagang diakui/dicatat pada saat :

a. perusahaan memperoleh piutang dagang tersebut melalui adanya

7
penjualan kredit.

b. Terjadi retur dan potongan penjualan

c. Adanya pelunasan.

Misal :

PT Rahadian pada tanggal 5 maret 2010 menjual barang dagangan kepada


PT Fedny seharga Rp. 10.000.000 dengan termin 2/10, n/30. Pada tanggal 7
maret ada beberapa barang yang cacat sehingga dikembalikan kepada PT
Rahadian. Bila dihitung barang yang dikembalikan tersebut sebesar Rp.
500.000. Pada tanggal 15 PT Rahadian menerima pelunasan dari PT FEDNY
sebesar saldo tagihannya. Jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat transaksi-
transaksi tersebut adalah sebagai berikut :

Maret 5 Piutang dagang 10.000.000


Penjualan 10.000.000

(untuk mencatat adanya piutang karena penjualan kredit)

7 Retur penjualan 500.000


Piutang dagang 500.000

(untuk mencatat adanya retur penjualan)

8
15 Kas 9.310.000
Potongan penjualan 190.000 (2 % X 9.500.000)
Piutang dagang 9.500.000

(untuk mencatat adanya pelunasan piutang )


Catatan: potongan biasanya diberikan oleh produsen kepada
distributor/grosir atau dari grosir kepada pengecer dan jarang
diberikan dari pengecer ke konsumen.

6. Piutang Wesel

Wesel adalah surat berharga yang berisi perintah dari sipenarik (pembuat
surat) kepada si wajib bayar (yang berutang) untuk membayar sejumlah uang
tertentu. Contoh surat wesel haryono jusup halaman 68.

Promes adalah surat janji untuk membayar sejumlah uang pada tanggal
tertentu. Kedua surat tersebut bagi pemegang wesel dan promes merupakan
piutang dan dicatat dalam rekening piutang wesel sedangkan bagi pihak yang
berkewajiban membayar merupakan utang dan dicatat dalam utang wesel.

Perbedaan Wesel dan Promes

a. wesel adalah surat perintah a. promes adalah surat janji


untuk membayar untuk membayar
b. penarik dan yang b. penarik dan pihak yang
berkepentingan terdiri dari dua berkepentingan berada di satu
pihak tangan

c. yang membuat adalah pihak c. yang membuat adalah pihak


yang mempunyai piutang yang berutang
d. memerlukan akseptasi d. tidak memerlukan akseptasi

Wesel dibedakan menjadi dua yaitu : wesel tanpa bunga dan wesel berbunga.
Akuntansi untuk mencatat piutang wesel dibagi tiga yaitu :
1. Pengakuan piutang wesel
9
2. Penilaian piutang wesel/ pelunasan piutang wesel
3. pelimpahan / pengalihan/pendiskontoan piutang wesel.
Piutang wesel timbul karena adanya :
1. penjualan kredit
2. pemberian pinjaman
3. perubahan dari piutang menjadi piutang wesel

Penjualan Kredit Pemberian Pinjaman Piutang menjadi


piutang wesel

Piutang wesel xx Piutang wesel xx Kas


Penjualan xx xx Piutang wesel xx
Piutang dagang xx

Rekening piutang selalu didebet/ dikredit sebesar nilai nominalnya.


Jika wesel tersebut berbunga pada saat pengakuan piutang wesel, bunga
wesel belum diperhitungkan, pendapatan bunga diakui setelah perusahaan
menerima penyelesaian wesel.

10
Bab 3
Penutup
1. Kesimpulan

Piutang adalah suatu hak pembayaran milik perusahaan terhadap suatu pihak karena
telah menerima produk/jasa tapi belum membayarnya dengan lunas (accounts receivable).
Di dunia akuntansi, pengertian piutang adalah hak pembayaran yang legal ditagih atas
produk/jasa dengan pembayaran tidak tuntas di periode tutup buku.

Piutang memiliki 3 jenis yaitu ; piutang dagang, piutang wesel, dan piutang lai-lain.
Dan memiliki contoh pernyataan piutang, yatu ; pernyataan saldon akhir bulan, faktur
akhir bulan, dan saldo berjalan.

11
Daftar Pustaka

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/06/22/piutang-adalah
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-piutang-wesel-dan-kegunaannya/
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318566/pendidikan/AKT+PIUTANG.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai