Pengantar Akuntansi
b. Piutang wesel
Piutang wesel adalah surat berharga yang berisi perintah dari si penarik
(pembuat surat) kepada si wajib bayar (yang berutang) untuk membayar
sejumlah uang seperti yang tertera dalam surat tersebut pada waktu yang
telah di tentukan di masa yang akan datang. Jangka waktu pada piutang
wesel pada umumnya paling sedikit 60 hari.
c. Piutang lain-lain
Piutang lain-lain meliputi piutang non usaha seperti pinjaman kepada
pejabat perusahaan, pinjaman kepada karyawan maupun pinjaman kepada
pihak lain yang tidak berkaitan dengan usaha.1
2
http://melatiarya.blogspot.co.id/2013/01/pengendalian-internal-piutang-usaha.html
3
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/1849
4
http://solusiakun.blogspot.co.id/2008/06/piutang-tak-tertagih.html
Piutang (K) Rp xxx5
Metode Cadangan
Metode cadangan ini digunakan pada saat kerugian piutang cukup
besar jumlahnya. Ada tiga hal penting yang berkaitan dengan metode
cadangan yaitu:
1. Piutang yang tak tertagih yang jumlahnya ditaksir terlebih dahulu lalu
diakui sebagai biaya pada periode penjualan, missal piutang tak
tertagih berasal dari tahun 2013 maka kerugian diakui pada tahun
2013 juga.
2. Taksiran kerugian piutang dicatat dengan cara mendebet kerugian
piutang dan mengkredit cadangan kerugian piutang melalui jurnal
penyesuaian.
3. Piutang yang tidak dapat ditagih dicatat dengan mendebet rekening
cadangan kerugian piutang dan mengkredit rekening piutang usaha
pada saat piutang tersebut di hapus dari pembukuan.
6
http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/contoh-penyisihan-dan-penghapusan-piutang-
tak-tertagih/