Anda di halaman 1dari 2

1. jenis-jenis transaksi apa yang menimbulkan piutang usaha ?

A. Piutang Usaha
Piutang usaha atau account receivable adalah piutang yan timbul dari pejualan barang atau jasa
secara kredit. Piutang ini biasanya diperkirakan akan tertagih dalam waktu 30-60 hari. Piutang
usaha merupakan piutang terbesar yang dimiliki perusahaan.
B. Wesel Tagih
Wesel Tagih adalah surat formal yang yang berisi pernyataan jumlah piutang konsumen. Wesel
tagih biasanya memiliki waktu tagih antara 60-90 hari bahkan lebih lama serta mewajibkan pihak
yang berhutang untuk membayar bunga. Dengan menandatangani wesel, maka pihak debitur
mengakui utang tersebut dan bersedia untuk melakukan pembayaran sesuai dengan ketentuan
yang sudah ditulis. Sehingga, wesel tersebut memiliki klaim hukum yang sangat kuat.
C. Piutang Lainnya
Piutang lain-lain adalah jenis piutang yang selain piutang usaha dan wesel tagih. Secara umum
bukan berasal dari kegiatan operasional perusahaan. Berikut merupakan contoh dari piutang
lain-lain:
a. Penjualan sekuritas atau harta benda lain selain persediaan
b. Uang muka kepada pemegang saham, para direktur, pejabat dan karyawan
c. Setoran atau deposito kepada kreditor, perusahaan utilitas (Perum)
d. Pembayaran dimuka atas pembelian
e. Tuntutan atas kerugian atau kerusakan
f. Harga saham yang masih harus ditagih
g. Piutang deviden dan bunga

2. Hal-hal penting apakah yang harus diperhatikan dalam metoda cadangan dengan kerugian piutang
?

Metode cadangan digunakan apabila kerugian piutang yang biasa terjadi cukup besar jumlahnya.
Menurut Yusup (2009: 56) tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam penerapan metode
cadangan adalah sebagai berikut :

A. Kerugian piutang tak tertagih ditentukan jumlahnya melalui taksiran dan ditandingkan (matched)
dengan penjualan pada periode akuntansi yang sama dengan periode tarjadinya penjualan.
B. Jumlah piutang yang ditaksir tidak akan dapat diterima dicatat dengen mendebit rekening
Kerugian Piutang dan mengkredit rekening Cadangan Kerugian Piutang.
C. Kerugian piutang yang sesungguhnya terjadi dicatat dengan mendebit rekening Cadangan
Kerugian Piutang dan mengkredit rekening Piutang Dagang pada saat suatu piutang dihapus dari
pembukuan.
3. Bedakan dua dasar yang bisa digunakan dalam membuat taksiran cadangan kerugian piutang ?

Menurut Yusup (2009:60) menaksir jumlah piutang tidak dapat tertagih dengan menggunakan
metode cadangan dapat menggunakan dua dasar, yaitu persentase dari penjualan dan persentase
dari piutang.

A. Persentase dari Penjualan


Dasar persentase dari penjualan adalah hubungan persentase antara jumlah penjualan kredit
dengan taksiran kerugian yang mungkin diderita karena adanya piutang tak tertagih. Persentase
ini didasarkan pada pengalaman pada waktu-waktu yang lalu dan kebijakan kredit yang
ditetapkan perusahaan. Dasar yang digunakan bias berupa total penjualan kredit atau bias juga
penjualan kredit bersih pada tahun berjalan.
B. Persentase dari Piutang
Dasar persentase dari piutang menetapkan sutau hubungan persentase antara jumlah piutang
dengan dengan jumlah kerugian akibat adanya piutang yang tidak tertagih. Untuk menganalisis
hal tersebut biasanya menggunakan suatu daftar yang disebut daftar umur piutang. Dalam daftar
ini debitur (konsumen) dikelompokkan berdasarkan masa lewat waktu, yaitu jangka waktu sejak
piutang tersebut seharusnya diterima hingga tanggal pembuatan daftar umur piutang. Analisis ini
disebut analisis umur piutang.

Sumber:

1. https://bukukas.co.id/piutang-pengertian-penyebab-ciri-ciri-jenis-klasifikasi-contoh-dan-cara-
pengelolaannya/
2. https://perpustakaan.akuntansipoliban.ac.id/uploads/attachment/67cQML3DaISN0RiPfAu82V5yOF
CGqJ1KTYjUlzvkWpmrhHBZxn.pdf
3. BMP ADBI14335/Modul 2

Anda mungkin juga menyukai