Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ahmad Erwinsyah

Kelas : 2 G Manajemen
Matkul : Pengantar akuntansi II

Tugas Kerjakan Pertanyaan di Hand Book Halaman 79

Dari No. 2.8 sampai 2.14

PERTANYAAN - PERTANYAAN

2.8. Jelaskan dengan beberapa alasan, mengapa terkadang perusahaan


mengalihkan piutangnya kepada pihak lain
2.9. Faktor - faktor apa saja yang menyebabkan adanya penentuan besarnya
piutang usaha?
2.10. Bagaimana pendekatan terhadap piutang yang dapat ditagih kembali dan apa
langkah - langkah yang harus dilakukan?
2.11. Jelaskan perbedaan antara piutang wesel tanpa bunga dan piutang wesel
berbunga.
2.12. Apa yang dimaksud analisis umur piutang? Apa kegunaannya bagi
perusahaan?
2.13. Apa yang simaksud dengan perdiskontoan piutang wesel dan bagaimana
menghitung bunga diskonto serta jangka waktu diskonto? Jelaskan.
2.14. Jelaskan cara pencatatan piutang usaha dan piutang wesel neraca.

JAWAB

2.8. Alasan perusahaan menjual ataupun mengalihkan piutangnya karena: Situasi


dan kondisi perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dalam
memperoleh pinjaman dan tingginya tingkat bunga sehingga piutang yang
dimiliki perusahaan sedapat dan secepat mungkin harus dapat dirubah
menjadi kas. Penagihan piutang seringkali memakan waktu yang cukup
lama dan terkadang juga memerlukan biaya sehingga perusahaan bersedia
menerima kas yang lebih kecil jumlahnya dari jumlah yang seharusnya
diterima dari piutang, asalkan kas dapat diterima lebih cepat.
2.9. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya anggaran piutang,
antra lain volume barang yang dijual secara kredit, standar kredit, jangka
waktu kredit, pemberian potongan, pembatasan kredit, dan kebijakan
penagihan piutang.
2.10. Pencatatan piutang tak tertagih dicatatkan pada catatan keuangan
perusahaan. Untuk melakukan penyesuaian terhadap hal tersebut,
perusahaan bisa melakukan pendekatan akuntansi untuk menghapus piutang
tersebut. Perusahaan dapat membuat jurnal penghapusan piutang terhadap
sejumlah piutang tak tertagih.

-Metode Langsung

Metode langsung atau direct method adalah salah satu cara untuk melakukan
penghapusan piutang. Cara ini dilakukan dengan menghapus piutang pada
pembukuan perusahaan secara langsung ketika perusahaan menetapka
piutang tersebut tidak dapat lagi ditagih oleh mereka. Singkatnya,
perusahaan akan mencatat jumlah piutang yang tidak dapat diselesaikan
hanya jika piutang sudah benar-benar tidak dapat ditagih.

Piutang tak tertagih tersebut akan dihapus dan dicatatkan serta dibebankan
pada perkiraan kerugian piutang. Penghapusan piutang akan dicatatkan pada
kolom debet dan piutang pada bagian kredit.

Debit Kredit

Beban penghapusan piutang xxxxx

Piutang xxxxx
Ketika terjadi pelunasan terhadap piutang tersebut, maka akan dicatatkan
sebagai berikut dengan

Debit Kredit

Piutang xxxxx

Beban penghapusan piutang xxxxx

Proses pelunasan piutang tersebut akan dicatatkan pada kas perusahaan yang
semakin bertambah. Berikut pencatatannya

Debit Kredit

Kas xxxxx

Piutang xxxxx

2.11. Wesel Berbunga (Interest Bearing Notes)


Yaitu wesel yang disertai beban bunga, sehingga pada tanggal jatuh tempo
debitor harus membayar jumlah nominal ditambah bunga wesel.
Sedangkan Wesel Tidak Berbunga ( Discount On Notes Receivable) Adalah
wesel yang tidak dibebani bunga, sehingga pada tanggal jatuh tempo,
debitor hanya membayar jumlah nominal wesel kepada pemegangnya.
2.12. Accounts receivable aging method atau metode analisa umur piutang usaha
adalah sebuah metode untuk memperkirakan piutang usaha yang tidak dapat
ditagih. Ini mengasumsikan bahwa proporsi tertentu dari nilai piutang usaha
tidak dapat dikumpulkan oleh perusahaan. Tujuan metode ini adalah untuk
membantu bisnis dalam mengidentifikasi pelanggan yang membayar lebih
lama sehingga mereka dapat membatasi penjualan kepada pelanggan
tersebut untuk mengurangi risiko kredit macet.
Kegunaannya bagi perusahaan Sebagai upaya perusahaan untuk
mewujudkan pengelolaan hutang piutang adalah dengan membuat analisa
umur piutang. Upaya ini akan sangat bermanfaat dalam menjaga liabilitas
dan likuiditas perusahaan. Selain itu melalui analisa umur piutang,
perusahaan dapat memperkirakan jumlah dan waktu jatuh tempo piutang.

2.13. Mendiskontokan wesel adalah meminjam uang ke bank dengan


menggunakan wesel sebagai jaminan. Bank akan memberikan pinjaman
tetapi dikurangi dengan bunga yang diperhitungkan dengan selama jangka
waktu diskonto, bunga yang diperhitungkan ini disebut juga diskonto.
Langkah - Langkah Dalam Akuntansi Pendiskontoan Wesel Tagih :
1. Hitung nilai jatuh tempo dari wesel (nilai nominal ditambah bunga sampai
jatuh tempo).
2. Hitung diskonto (tingkat diskonto bank dikalikan nilai jatuh tempo dikalikan
jangka waktu sampai jatuh tempo).
3. Hitunglah hasil-hasil (nilai jatuh tempo dikurangi diskonto bank).
4. Hitunglah nilai buku tercatat dari wesel tersebut (nilai nominal ditambah
bunga yang akan diterima sampai tanggal pendiskontoan).
5. Hitunglah keuntungan atau kerugian, jika merupakan penjualan, atau
pendapatan atau beban bunga. Jika merupakan peminjaman (hasil dikurangi
nilai buku tercatat).
6. Catatlah ayat jurnal.
Bunga = Nominal x Tingkat Bunga x Jangka Waktu Wesel /Jangka Waktu
Pertahun

2.14. piutang wesel dan piutang usaha dalam laporan neraca duduk pada sisi
aktiva piutang wesel dan piutang usaha dalam laporan neraca duduk pada
sisi aktiva karena piutang merupakan asset dari perusahaan.

contoh dan cara mencatat piutang wesel atau yang disebut sebagai wesel
tagih untuk pembukuan Anda sebagai berikut :

Perusahaan menerima wesel dalam jangka waktu 90 hari, dengan bunga


sebesar 10% yang bertanggal 01 April 2019, sebagai penyelesaian piutang
PT Jaya abadi , yang telah lewat jatuh tempo sebesar Rp. 20.000.000.

Pencatatan Pembukuan Jurnal Wesel Tagih

Awalnya yang harus Anda lakukan dalam mencatat penerimaan wesel


yaitu :

PT Jaya abadi gagal melakukan pembayaran utang, selanjutnya perusahaan


pemegang wesel harus memindahkan kembali nilai nominal dan bunga ke
piutang.

Pada saat wesel telah jatuh tempo, maka perusahaan harus melakukan
pencatatan penerimaan pelunasan piutang dari PT Jaya abadi sebesar Rp.
20.000.000 beserta bunganya Rp. 500.000 (Rp 20.000.000 X 10% X
90/360).

Anda mungkin juga menyukai