NIM : 143221039
Kelas : M
RMK AKM I CHAPTER 7 WEEK 8
Cash
Merupakan aset yang paling likuid. Selain itu juga merupakan alat tukar standar dan dasar
untuk mengukur dan menghitung semua pos lainnya. Meskipun pelaporan kas relatif mudah,
terdapat masalah yang berkaitan dengan pelaporan kas yaitu :
1) Cash equivalents
2) Restricted cash
3) Bank overdrafts
➔ Cash Equivalents
merupakan investasi jangka pendek yang sangat likuid
● dapat segera dikonversi menjadi kas dalam jumlah yang diketahui
● jatuh tempo dekat sehingga menimbulkan risiko perubahan nilai yang tidak
signifikan karena perubahan suku bunga.
➔ Restricted Cash
Umumnya saldo dana ini tidak material. Oleh karena itu, perusahaan tidak
memisahkannya dari kas dalam laporan keuangan. Contohnya petty cash, payroll, dan
dividend funds.
➔ Bank Overdrafts
Terjadi ketika sebuah perusahaan menulis cek lebih dari jumlah di rekening kasnya.
Perusahaan harus melaporkan cerukan bank di bagian kewajiban lancar,
menambahkannya ke jumlah yang dilaporkan sebagai utang usaha.
Receivables
Merupakan sebuah klaim kepada pihak lain atas uang, barang atau jasa.
● piutang : perjanjian secara lisan dari pembeli untuk membayar barang atau jasa yang
dijual
● piutang wesel : perjanjian tertulis dari pembeli untuk membayar utang pada tanggal
tertentu di masa depan
Recognition of Accounts Receivable Variable
➔ Trade discount, yaitu mengurangi harga, tidak diakui dalam catatan akuntansi, dan
pelanggan ditagih sebesar harga jual dikurangi diskon.
➔ Cash discount adalah discount yang diberikan pada pembelian kredit jika pembeli
membayar pada jangka waktu tertentu sebelum piutang yang diberikan jatuh tempo.
Terdapat 2 metode yaitu :
a) Gross Method, yaitu account receivable diakui senilai penjualan yang terjadi,
jika pembeli membayar sebelum jatuh tempo maka diakui sales discount dan
mengurangi jumlah uang yang diterima.
b) Net Method, yaitu account receivable diakui sebesar sebesar penjualan
dikurangi discount yang bisa diperoleh, jika pembayaran dilakukan selama
periode discount maka kas di debet dan account receivable di kredit sebesar
(nilai piutang x (100% - discount))
➔ Sales Returns and Allowances adalah akun kontra pendapatan dengan pendapatan
penjualan dan mengimbangi pendapatan penjualan pada laporan laba rugi.
➔ Time Value of Money yaitu perusahaan harus mengukur nilai diskon dari kas yang
akan diterima di masa depan. Ketika penerimaan kas yang diharapkan memerlukan
masa tunggu, jumlah nominal piutang tidak sebanding dengan jumlah yang akhirnya
diterima perusahaan.
Dengan metode ini, Beban Piutang Tak Tertagih hanya akan menunjukkan kerugian
aktual dari tidak tertagihnya piutang. Perusahaan akan melaporkan piutang usaha sebesar
jumlah brutonya. Dari sudut pandang praktis, metode ini sederhana dan nyaman untuk
diterapkan, tetapi dinilai kurang memadai karena biasanya gagal mencatat beban pada saat
terjadinya dan tidak mengakibatkan piutang dinyatakan sebesar nilai realisasi kas pada
laporan posisi keuangan. Akibatnya, penggunaan metode penghapusan langsung dianggap
tidak tepat, kecuali jika jumlah tertagih tidak material.
Dalam hal ini, nilai sekarang dari wesel sama dengan nilai nominalnya karena pasar (efektif)
dan tingkat bunga yang ditetapkan juga sama. Bigelow mencatat penerimaan wesel sebagai
berikut.
Penilaian Wesel Tagih
➔ perusahaan mencatat dan melaporkan wesel tagih jangka pendek pada nilai realisasi
khasnya, yaitu pada jumlah nominalnya dikurangi semua penyisihan yang diperlukan.
Other issues
1) Derecognition of receivables, yaitu terjadi ketika piutang tidak lagi memiliki nilai
apapun yakni hak kontraktual atas arus kas piutang tidak ada lagi.Selain itu juga
terjadi jika perusahaan mengalihkan piutang ke perusahaan lain. Terdapat beberapa
hal terkait dengan pengalihan piutang, meliputi transfers of receivables, sales of
receivables, sale without guarantee, sale with guarantee, secured borrowing, summary
of transfers.
2) Presentation and
analysis
Presentation of Receivables
Aturan umum dalam mengklasifikasikan piutang yaitu :
1) Pisahkan dan laporkan jumlah tercatat dari berbagai kategori piutang
2) Tunjukkan piutang yang diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak
lancar dalam laporan posisi keuangan.
3) Saling hapus secara tepat akun penilaian untuk piutang yang mengalami
penurunan nilai, termasuk pembahasan mengenai penurunan nilai yang
ditentukan secara individual dan kolektif.
4) Mengungkapkan nilai wajar piutang sedemikian rupa sehingga memungkinkan
untuk dibandingkan dengan nilai tercatatnya.
5) Mengungkapkan informasi untuk menilai risiko kredit yang melekat pada
piutang
6) Mengungkapkan piutang yang dijadikan jaminan.
7) Mengungkapkan semua konsentrasi risiko kredit yang signifikan yang timbul
dari piutang
Analysis of Receivables
Untuk menilai likuiditas piutang, maka menggunakan Accounts Receivable Turnover.