Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat yang telah Ia berikan, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Proposal
Penelitian ini dengan baik. Dalam penyusunan Proposal Penelitian ini, peneliti
mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti
1. Ibu Ch. G. Rini Ratnawati, Selaku Guru Sosiologi SMA Katolik St. Louis
ini, baik dalam aspek moril dan materiil, yang tidak dapat disebutkan
Semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas semua kebaikan yang
telah diberikan oleh Ibu Ch. G. Rini Ratnawati, selaku Guru Sosiologi SMA
Katolik St. Louis 1 Surabaya, serta semua pihak yang tak kenal lelah membantu
Penelitian ini, sehingga Proposal Penelitian ini dapat selesai tepat waktu.
dapat memahami dampak dari keberadaan Pedagang Kaki Lima, serta tidak
Tak ada gading yang tak retak. Peneliti sadar akan keterbatasan yang dimiliki
ii
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, peneliti sangat
mengharapkan dan terbuka akan adanya kritik dan saran dalam rangka
Akhir kata, peneliti meiliki harapan besar agar Proposal Penelitian ini dapat
bermanfaat bagi semua orang yang ingin mengetahui tentang kehidupan Pedagang
Kaki Lima yang kerap kali dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
Peneliti
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iv
Bab I – Pendahuluan..............................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................3
D. Manfaat......................................................................................................3
E. Batasan Konsep.........................................................................................4
A. Penelitian Serupa.......................................................................................11
C. Kerangka Pikir...........................................................................................12
A. Lokasi Penelitian.......................................................................................14
B. Pendekatan Penelitian................................................................................14
C. Subyek Penelitian......................................................................................16
Bab IV – Penutup..................................................................................................20
Daftar Pustaka.......................................................................................................21
Lampiran................................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
begitu pesat juga mendorong laju perubahan dan pertumbuhan ekonomi yang
begitu pesat pula. Kebutuhan akan ekonomi dari masyarakat seiring dengan
dapat menjadi modal dalam melakukan kegiatan pada sektor formal. Oleh karena
Pedagang Kaki Lima atau disingkat PKL adalah istilah untuk menyebut
penjaja dagangan yang melakukan kegiatan komersial di atas daerah milik jalan
yang seharusnya diperuntukkan untuk pejalan kaki. Mereka adalah bagian dari
aktivitas ekonomi yang merupakan kegiatan pada sektor informal. Akan tetapi,
dalam kenyataannya keberadaan PKL ini seringkali dipandang sebelah mata. Hal
ini disebabkan karena PKL yang berjualan di pinggir jalan seringkali dilihat orang
sebagai pribadi dari kalangan yang inferior. Padahal, para PKL telah berjasa
banyak dalam memenuhi kebutuhan kita, dan tentunya dengan tantangan yang
1
Dalam menjalani profesi tersebut, pasti ada berbagai tantangan dan
hambatan, baik dalam bidang ekonomi maupun sosial. Oleh karena itu, penulis
berkeinginan untuk mengupas lebih dalam mengenai kehidupan yang dijalani oleh
para PKL.
adalah karena penulis ingin meneliti kehidupan para PKL di Taman Bungkul,
melakukan penelitian ini, penulis berharap dapat mengambil hikmah dan teladan
dari PKL yang seringkali dianggap rendah oleh sebagian besar masyarakat.
merumuskan suatu masalah agar dapat mengarahkan suatu penelitian. Oleh sebab
usahanya?
C. TUJUAN PENELITIAN
mempertahankan usahanya
D. MANFAAT PENELITIAN
Mengacu pada tujuan yang telah disebutkan, maka manfaat dari adanya
E. BATASAN KONSEP
hubungannya dengan orang lain dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup ekonomi.
melakukan segala usaha dengan cara bekerja untuk memenuhi kebutuhan dalam
Gambaran manusia sosial ekonomi pada zaman ini sudah berada pada
tingkat yang lebih tinggi. Kehidupan ekonomi sudah berada dibawah suatu sistem
teknologi modern. Kehidupan sosial pun berada di bawah bayangan laju
keadaan ekonomi suatu masyarakat. Sosial ekonomi merupakan alat yang sering
oleh beberapa ahli lainnya adalah keterampilan, kesehatan dan sosialisasi dalam
lingkungan masyarakatnya. 2)
1) Pendapatan
Pendapatan adalah total uang yang diterima atau terkumpul dalam suatu
didapat seseorang melalui aktivitas kerja dalam suatu periode tertentu yang
hidup, mulai dari kebutuhan pangan, papan dan beragam kebutuhan lainnya. 3)
1
Dagun. M. Save, Sosio Ekonomi, hlm 73
2
Sumardi, Pengantar Sosiologi Ekonomi, hlm 160
3
Kuncoro,Mudrajad,Metode Kuantitatif, hlm 34
akan mempengaruhi sikap masyarakat dalam mengatur perilaku ekonomi
2) Kesehatan
hidup. Dengan demikian, seseorang yang hidup sehat akan mampu bekerja dengan
baik sehingga dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.
yang sehat, cara hidup yang teratur, meningkatkan taraf kesehatan dan rohaniah,
kesehatan. 5)
4
Sumaatmadja, Sistem Hidup & Nafkah Pedesaan, hlm 106
5
Entjang, Strategi Kelangsungan Hidup, hlm 16
3) Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam proses
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
faktor penting untuk menjamin mutu sumber daya manusia (SDM). Tingkat
pendidikan akan mempengaruhi pola pikir, pola tingkah laku dan interaksi sosial
4) Kondisi Keluarga
Didalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung
dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya
Hal ini berarti dalam keluarga terjadi interaksi yang akan mempengaruhi
6
Undang-Undang Dasar 1945 No. 20 Tahun 2003
punggung keluarga, yaitu bekerja untuk mencari nafkah demi memenuhi
5) Keterampilan
Orang yang terampil pasti dapat mendapatkan pekerjaan yang lebih baik
daripada orang yang kurang terampil, hal ini dikarenakan orang yang terampil dan
memiliki pengetahuan lebih luas dapat melakukan suatu pekerjaan dengan lebih
cepat dan efektif. Sedangkan bagi orang yang kurang terampil, tidak terlalu
seseorang. Bagi orang yang terampil, lebih besar kemungkinan bagi mereka untuk
diterima dalam pekerjaan pada sektor formal, sedangkan bagi yang kurang
Pedagang Kaki Lima atau disingkat PKL adalah istilah untuk menyebut
demikian karena jumlah kaki pedagangnya ada lima. Lima kaki tersebut adalah
dua kaki pedagang ditambah tiga "kaki" gerobak ( yang sebenarnya adalah tiga
roda atau dua roda dan satu kaki ). Saat ini istilah PKL juga digunakan untuk
Pedagang Kaki Lima adalah suatu usaha yang memerlukan modal relatif
menggunakan prasarana kota, fasilitas sosial, fasilitas umum, lahan dan bangunan
milik pemerintah dan/atau swasta yang bersifat sementara atau tidak menetap. 7)
Pedagang kaki lima merupakan salah satu kelompok masyarakat kota yang
dengan itu kegiatan ekonomi pedagang kaki lima bukan hanya tidak tertib, tetapi
juga seringkali tidak mengindahkan aturan tata kota maupun ketertiban umum.
Akibatnya menimbulkan masalah hambatan lalu lintas dan ketertiban umum, baik
adalah mereka yang berusaha di tempat-tempat umum tanpa atau adanya izin dari
dimana pedagang kaki lima adalah salah satu jenis pekerjaan disektor informal
yang mempunyai tempat kerja yang tidak permanen, dan mudah dijangkau bagi
7
Gilbert, Alan dan Josef Gulger, Urbanisasi dan Kemiskinan di Dunia Ketiga, hlm 96
8
Hasmah, PKL di Pasar Senggol Kota Madya Pare – Pare, hlm 61
mereka yang ingin melakukan suatu pekerjaan namun hanya memiliki dana yang
pedagang kaki lima tetap bertahan dengan profesinya meskipun mereka pernah
penertiban.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PENELITIAN SERUPA
Penelitian oleh Dewi Miranti Yusuf pada tahun 2015 dalam rangka
pengajuan skripsi kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar, Kota
Makassar dengan judul skripsi “Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Kaki Lima
penelitian yang dilakukan oleh Dewi Miranti Yusuf bahwa kondisi sosial ekonomi
pedagang kaki lima tetap mempertahankan usaha karena pendidikan yang rendah,
a. Teori Fungsional
mempunyai fungsi bagi elemen lain, sehingga jika terdapat perubahan pada satu
9
Emile Durkheim, Master Book S, hlm 23
Setiap masyarakat bekerja dalam sebuah sistem yang terstratifikasi dan
bukan tentang seseorang yang menempati ’jabatan’ tertentu, tapi tentang posisi
b. Teori konflik
perubahan dan memengaruhi perubahan yang lebih besar dalam masyarakat. 10)
Teori konflik melihat relasi sosial dalam sebuah sistem sosial sebagai
10
Karl Marx, Master Book S, hlm 24
C. KERANGKA PIKIR
lingkungan masyarakat yang luas akan terus berusaha mencari kehidupan yang
lebih baik sehingga dapat mencapai suatu kesejahteraan dalam hidup. Dalam
kehidupan sosial ekonomi yang ingin dicapai seperti pendapatan yang besar dan
12
kehidupan yang layak sehingga mereka tetap bisa bertahan hidup di Kota
kehidupan dan keperluan mereka sehari-hari. Selain itu, pedagang kaki lima juga
sosial ekonomi pedagang kaki lima di Taman Bungkul, Jalan Raya Darmo,
Wonokromo, Kota Surabaya maka dapat dilihat pada skema sebagai berikut :
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
1. Tempat Penelitian
pasti ada alasan tertentu yang mendorong mereka untuk berprofesi sebagai
seorang PKL.
2. Waktu Penelitian
Taman Bungkul Surabaya adalah pada tanggal 18 Maret 2020 pukul 14.00
B. Pendekatan Penelitian
14
berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan
masalah manusia.
objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas
11)
peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini
11
Nazir, Contoh Metode Penelitian, hlm 63
Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian
C. Subyek Penelitian
yang berada di Taman Bungkul sangatlah besar dan tidak dapat diteliti
oleh sebab itu peneliti memutuskan untuk mengambil sepuluh sampel saja
dari sekian banyak Pedagang Kaki Lima yang terdapat di kawasan tersebut.
1. Teknik Pengumpulan
menjadi cara yang paling efektif untuk memperoleh data-data penting yang
kami butuhkan. Penggunakan teknik ini juga kami gunakan supaya observasi
kami dapat lebih mendalam dan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
Ada 3 hal yang perlu dikuasai dalam pengolahan data kualitatif adalah :
mendalam.
Analisa data yang akan dilakukan oleh peneliti adalah analisa data
non-statistik ini hanya merangkum hasil wawancara yang akan dilakukan oleh
penelitian
BAB IV
PENUTUP
Ekonomi Pedagang Kaki Lima di Taman Bungkul Surabaya Tahun 2020” kami
buat. Kami berharap supaya penelitian ini dapat berjalan sesuai rencana, selain itu
juga hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam
suatu kegiatan yang berhubungan dengan pedagang kaki lima terutama di Taman
pemerintahan.
Besar harapan kami agar proposal ini dapat segera disetujui sehingga
berharap pada akhirnya, penelitian yang kami buat tidak hanya bermanfaaat bagi
para pembaca, tetapi juga dapat memberi dampak positif kehidupan pedagang
kaki lima di Taman Bungkul, Surabaya terutama dalam bidang sosial dan
ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro, Mudrajad. 2001. Metode Kuantitatif : Teori dan Aplikasi untuk Bisnis
Republik Indonesia. 2003. Undang – Undang Dasar 1945 No. 20 Tahun 2003
Gilbert, Alan dan Josef Gulger. 2007. Urbanisasi dan Kemiskinan di Dunia
Hasmah. 1996. Pedagang Kaki Lima di Pasar Senggol Kota Madya Pare – Pare.
Widiasarana
PEDOMAN WAWANCARA
1. IDENTITAS
11. Kalau misalnya, penghasilan yang diperoleh kurang perhari, apa yang akan
dilakukan?
14. Apakah anda orang asli Surabaya, jika bukan, dari mana?
15. Kenapa dulu hingga sampai saat ini, Bapak/ibu masih tinggal di Surabaya?
(opsional)
17. Apakah bapak/ibu mendapat bantuan dalam hal pendidikan anak dari
pemerintah?