Not to know what took place

before you were born

Is to remain forever a child

Cicer
o
Peta Konsep
1. Pengertian

Sejar
2. Hakekat
sejarah
ah 4. Manfaat
Sejarah

3. Konsep dasar
ilmu sejarah
 Etimologi
Ibnu Khaldun
Pengertian
Pendapat tokoh Purwadarminta

R.Moh. Ali

sbg peristiwa

Hakekat sbg kisah

sejarah
sbg ilmu

Sejarah Ruang lingkup sbg seni

perubahan

Konsep dasar kontinuitas

dlm sejarah
periodisasi

kronologi

intrisik
Manfaat Sejarah

ekstrinsik
 BAB 1
PRINSIP DASAR ILMU
SEJARAH
A. PENGERTIAN dan RUANG LINGKUP
ILMU SEJARAH
• Secara Etimologis
 berasal dari bhs Arab : Syajaratun =
pohon,  silsilah
bhs. Inggris : History =
masa lampau

bhs Jerman : Geschiecht =

sesuatu yang telah
terjadi
back
bhs Yunani : Istoria/Historia
 Pendapat beberapa
tokoh:
1. Ibnu Khaldun (1332 – 1406)
Dalam bukunya yang berjudul Mukadimah, ia mendefinisikan
sejarah sebagai
catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia
dan tentang
2. Poerwadarminta
perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.
Dalam buku Kamus Umum Bahasa Indonesia mengutarakan tiga hal
mengenai
sejarah, yaitu:
kesusastraan lama, silsilah dan asal usul
kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau
ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian dan peristiwa
yang benar-benar terjadi pada masa lampau
3. R. Moh. Ali
Dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, ia menegaskan kata
sejarah
mengandung arti:
a. Sejumlah perubahan, kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa
dalam
kenyataan sekitar kita.
b. Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, peristiwa yang
• Pengertian secara luas :
 Peristiwa, kisah, ilmu, seluruh perbuatan manusia
pada masa lampau

- Pengertian secara khusus /sempit :

 Zaman setelah manusia mengenal tulisan,
untuk membedakan dengan pengertian
Prasejarah : zaman sebelum manusia mengenal
tulisan

B. HAKEKAT SEJARAH

1. Sejarah Sebagai Peristiwa

= sejarah objektif = Histoire Realite
 Yaitu kejadian, kenyataan, fakta yang benar-
benar terjadi pada masa lampau
SEJARAH
 Memiliki Sifat :
- Unik / einmaligh
 peristiwa sejarah itu hanya terjadi
satu kali, tidak akan terulang persis
sama untuk keduakalinya
- Abadi
 tidak berubah dan akan tetap
dikenang
- Penting
 peristiwa tsb memiliki arti, kesan dan
mempengaruhi kehidupan manusia

 Memiliki Unsur : 5W + H back

2. Sejarah sebagai Kisah / History as narrative

= sejarah subjektif = Histoire Recite

 Cerita, narasi, pemaparan tentang
kejadian / peristiwa masa lampau oleh
pelaku / saksi

 Memiliki sifat :
- Subjektif, karena dipengaruhi oleh :
@ memori
@ kesan
@ penafsiran
@ kepentingan/interes & nilai-nilai
@ kelompok sosial / sudut pandang
@ perbendaharaan pengetahuan
@ kemampuan berbahasa
 Bentuk :
- Lisan
- tertulis
- audio visual

3. Sejarah sebagai Ilmu = History as a science

= sejarah akademis
 Pengetahuan tentang kejadian / peristiwa
penting pada masa lampau

 Memiliki / memenuhi kriteria :

- sistematis
- objektif
- memiliki objek kajian
- memiliki metode ilmiah
- rasional / logis
- empiris
back
- bersifat universal
  Membutuhkan ilmu-ilmu bantu, ant. lain :
- Palaeontologi (sejarah kehidupan di bumi
berdasarkan fosil yang ditemukan)
- Arkheologi (sejarah kebudayaan material)
- Numismatik (uang, koin, kertas token, dll)
- Epigrafi (meneliti benda tertulis pada masa
lampau)
- Filologi (mempelajari bahasa)
- Geografi (mempelajari permukaan bumi
- Anthropologi (mempelajari manusia), dll

4. Sejarah sebagai Seni

 Dalam rangka penulisan sejarah, diperlukan :
- intuisi
- imajinasi
- emosi
- gaya bahasa yg menarik
agar hasil tulisan menjadi menarik dan “ tidak
kering”
  Kelemahan :
- mengurangi ketepatan ( accuracy) &
objektivitas
- hanya terbatas pada objek-objek yang
dapat dideskripsikan saja

C. KONSEP dalam SEJARAH

1. Perubahan
 ketidaksamaan dari suatu keadaan yg satu dg
keadaan yg lain, dari waktu yg satu ke waktu
yg lain
2. Waktu
 Setiap perubahan / kejadian / peristiw a
berlangsung dalam konteks waktu tertentu back
3. Kontinuitas / berkesinambungan
 perubahan & perkembangan yg terjadi
bukanlah suatu hal yang kebetulan

4. Periodisasi
 Pengelompokan peristiwa-peristiwa sejarah
(penting) yang menonjol dalam suatu kesatuan
waktu tertentu

5. Kronologi
 Urut-urutan peristiwa-peristiwa (penting)
berdasarkan urutan waktu
D. GUNA / MANFAAT SEJARAH

1. Guna Intrinsik 2. Guna Ekstrinsik

Bagi masyarakat/bangsa Bagi individu

a. Memberikan kesadaran waktu a. edukatif-instruktif

b. Menumbuhkan nasionalisme b. Inspiratif
c. Mempertegas identitas/kepriba- c. Rekreatif
dian bangsa
back
1. Guna Intrinsik
 terkait dengan keilmuan dan pembinaan
profesi
kesejarahan
mis : ilmu sejarah (penelitian), penulisan
2. sejarah
Guna Ekstrinsik
 terkait dengan proses penanaman nilai-
nilai,
pendidikan, yg di dalamnya memiliki
fungsi2 bagi:

Back
Guna sejarah bagi
masyarakat/bangsa :
a. Memberikan kesadaran waktu
 Bahwa kehidupan dengan segala perubahan, perkembangan,
pertumbuhan terus berjalan dalam konteks waktu

b. Menumbuhkan nasionalisme/ memperkokoh rasa

kebgsn
 Terbentuknya suatu bangsa disebabkan adanya kesamaan
sejarah di masa lampau. Perjalanan sejarah suatu bangsa
menjadi ingatan kolektif yang dapat menimbulkan rasa
solidaritas dan mempertebal rasa kebangsaan
c. Memperkuat identitas/kepribadian bangsa
 Kepribadian & identitas nasional suatu bangsa terbentuk dari
keseluruhan pengalaman sejarah bangsa tersebut yg berbeda
dg bangsa lainnya. Dg memahami sejarah maka akan lebih
memperjelas identitas nasional &kepribadian bangsa.

back
a. Edukatif – instruktif
 dengan belajar dari sejarah /
pengalaman masa lalu ( kesalahan.
Kegagalan, prestasi, keberhasilan) kita
akan menjadi lebih hati2, waspada,
bijaksana  Histories make men wise
b. Inspiratif
 dengan mempelajari sejarah akan
dapat menumbuhkan,
mengembangkan inspirasi, ide,
majinasi, kreativitas
 Juga terkait dengan proses utk
memperkuat identitas & mempertinggi
dedikasi sebagai suatu bangsa
c. Rekreatif
 Dari belajar sejarah atau
mengunjungi tempat2 bersejarah,
dapat ditumbuhkan rasa senang,
estetis dalam diri manusia

“ Historia Longa, Vita Brevis”