Anda di halaman 1dari 25

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH

1
‘’KAS DAN PIUTANG’’

KELOMPOK 4

NUR ANISA ANWAR B1C118172


MUH. AZAR PRATAMA B1C118175
WA ODE RIMA MELATI SUKMA B1C1 18167

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KAS

‘Kas, yaitu aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standard dan
dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya. Pada
umumnya kas diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Kas terdiri dari uang logam,
A uang kertas, dan dana yang tersedia pada deposito di bank. Instrument yang
dapat dinegosiasikan seperti pos wesel, cek yang disahkan,cek kasir, cek
pribadi dan wesel bank juga dipandang sebagai kas. Akan tetapi, karena
pemberitahuan sebelumnya jarang diminta oleh bank dalam praktik, maka
rekening tabungan
juga dipandang sebagai kas. 
PELAPORAN KAS

Walaupun pelaporan kas secara relative bersifat langsung, namun terdapat


sejumlah masalah yang perlu mendapat perhatian khusus, sebagai berikut:

1.Ekuivalen kas
2.Kas yang dibatasi atau restriktif
B 3.Overdraft bank

Ikhtisar pos-pos yang berhubungan dengan kas

Perusahaan memisahkan dan mengklasifikasikan kas yang tersedia untuk


pembayaran kewajiban yang jatuh di bagian aset tidak lancar. Berikut ini
adalah klasifikasi pos-pos yang berhubungan dengan kas :
C

Penilaian piutang usaha


Piutang adalah asset keuangan juga sebagai instrument keuangan. Piutang (sering
disebut sebagai pinjaman dan piutang) adalah klaim uang, barang atau jasa kepada
pelanggan atau pihak-pihak lainnya. Pelaporan piutang melibatkan (1) klasifikasi dan (2)
penilaian dalam neraca. Perusahaan mengklasifikasikann piutang yang diperkirakan akan
tertagih dalam satu tahun diklasifikasikan sebagai lancar sementara semua piutang lainnya
diklasifikasikan sebagai jangka panjang. Penilaian piutang sedikit lebih kompleks. Piutang
jangka pendek dinilai dan dilaporkan pada nilai realisasi bersih-jumlah bersih yang
diperkirakan akan diterima dalam bentuk kas. Penentuan nilai realisasi bersih memerlukan
estimasi baik atas piutang yang tak tertagih maupun retur penjualan dan pengurangan
harga yang diberikan.
Piutang dagang adalah jumlah yang terutang oleh pelanggan untuk barang dan jasa
yang telah diberikan sebagai bagian dari operasi bisnis normal. Piutang dagang ini bisa
di sub klasifikasikan menjadi piutang usaha dan wesel tagih.

Piutang non dagang berasal dari berbagai transaksi. Contohnya sebagai berikut :
1. Uang muka kepada karyawan dan staf
C 2. Uang muka dan kepada anak perusahaan
3. Deposito untuk menutup kemungkinan kerugian dan kerusakan
4. Deposito sebagai jaminan penyediaan jasa atau pembayaran
5. Piutang deviden dan bunga
6. Klaim terhadap :
a. Perusahaan asuransi untuk kerugian yang dipertanggungkan
b. Terdakwa dalam suatu perkara hukum
c. Badan-badan pemerintah untuk pengembalian pajak
d. Perusahaan pengangkutan untuk barang yang rusak/hilang
e. Kreditor untuk barang yang dikembalikan, rusak/hilang
f. Pelanggan untuk barang-brang yang dapat dikembalikan
Piutang dagang adalah jumlah yang terutang oleh pelanggan untuk barang dan jasa
yang telah diberikan sebagai bagian dari operasi bisnis normal. Piutang dagang ini bisa
di sub klasifikasikan menjadi piutang usaha dan wesel tagih.

Piutang non dagang berasal dari berbagai transaksi. Contohnya sebagai berikut :
1. Uang muka kepada karyawan dan staf
C 2. Uang muka dan kepada anak perusahaan
3. Deposito untuk menutup kemungkinan kerugian dan kerusakan
4. Deposito sebagai jaminan penyediaan jasa atau pembayaran
5. Piutang deviden dan bunga
6. Klaim terhadap :
a. Perusahaan asuransi untuk kerugian yang dipertanggungkan
b. Terdakwa dalam suatu perkara hukum
c. Badan-badan pemerintah untuk pengembalian pajak
d. Perusahaan pengangkutan untuk barang yang rusak/hilang
e. Kreditor untuk barang yang dikembalikan, rusak/hilang
f. Pelanggan untuk barang-brang yang dapat dikembalikan
Pengakuan Piutang Usaha
Harga pertukarangan diperlukan untuk mengakui suatu transaksi piutang. Dua factor
bisa mempengaruhi harga pertukaran : (1) ketersediaan diskon dan (2) lamanya waktu
antara tanggal penjual dan tanggal jatuh tempo pembayaran.

DISKON TUNAI
C Diskon tunai diberikan sebagai perangsang agar pembeli melakukan pembayaran
secepatnya. Diskon ini dinyatakan seperti 2/10, n/30 atau 2/10, atau E.O.M. net 30,
E.O.M. Perusahaan biasanya mencatat transaksi penjualan dan diskon penjualan terkait
dengan mencatat piutang dan penjualan dalam jumlah kotor.

PengPiutang usaha yang tak tertagih

Ada dua prosedur untuk mencatat piutang yang tak tertagih, yaitu:

1. Metode Penghapusan Langsung


2. Metode Penyisihan
IFRS memerlukan metode penyisihan untuk tujuan pelaporan keuangan saat kredit
macet adalah bahan dalam jumlah. Metode ini memiliki tiga fitur penting, antara lain:

1.Perusahaan memperkirakan tidak tertagihnya piutang. mereka cocok ini biaya versus
memperkirakan pendapatan pada periode akuntansi yang sama di mana mereka
mencatat pendapatan

2.Perusahaan diperkirakan debit piutang tak tertagih untuk Beban Utang Macet dan
kredit mereka ke Penyisihan Piutang melalui jurnal penyesuaian pada akhir setiap
C periode.

3.Ketika perusahaan menulis dari account tertentu, mereka sebenarnya piutang tak
tertagih debit untuk Penyisihan Piutang Tak Tertagih dan kredit yang berjumlah Rekening
Piutang.

Dasar yang digunakan untuk metode penyisihan

Dalam "kehidupan nyata," perusahaan harus mengestimasi jumlah tersebut ketika


mereka menggunakan metode penyisihan. Dua basis yang digunakan untuk
menentukan
jumlah ini, yaitu:
(1) persentase penjualan dan
(2) persentase piutang
WESEL TAGIH

Wesel tagih dilengkapi dengan surat promes (Promissori note) yaitu janji tertulis untuk
membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu dimasa mendatang.
Perusahaan mengklasifikasikan wesel menjadi dua, yakni wesel berbunga yang memiliki
suku bunga yang dinyatakan dan wesel berbunga nol (zero-interest-bearing notes) atau
C wesel tanpa bunga yang memasukkan unsur bunga sebagai bagian dari nilai
nominalnya.

Pengakuan Wesel Tagih

1. Wesel yang diterbitkan pada nilai nominal

Bigelow Corp meminjamkan dana kepada Skandinavia Imports sebesar $10.000


Sebagai ganti dari wesel tagih senilai $10.000 berdurasi 3 tahun yang berbunga 10% per
tahunnya. Suku bunga pasar untuk wesel dengan risiko serupa juga adalah 10% per
tahun. Bagaimana Bigelow mencatat penerimaan wesel?
C Bagian diatas menunjukkan diagram waktu yang menggambarkan kedua arus kas.

Nilai nominal wesel $10.000


Nilai sekarang dari nilai pokok:  
$10.000 (PVF3,10%) = $10.000 × 0,75132 $7.513
Nilai sekarang dari bunga:  
$1.000 ((PVF-OA3,10%) = $1.000 × 2,48685 2.487

Nilai sekarang daeri wesel 10.000

Selisih $-0-
Bigelow mencatat penerimaan wesel sebagai berikut.

Wesel Tagih 10.000


Kas 10.000
Bigelow mengakui bunga yang diperoleh setiap tahun sebagai berikut.

Kas 1.000
C Pendapatan Bunga 1.000

2. Wesel yang tidak diterbitkan pada nilai nominal

Wesel yang tidak diterbitkan pada nilai nominal, antara lain:

• Wesel tanpa bunga


 
• Wesel berbunga

• Wesel yang diterima untuk properti, barang atau jasa


Pilihan Suku bunga

Dalam transaksi wesel faktor lain yang terlibat dalam transaksi misalnya nilai wajar
properti, barang atau jasa turut menentukan suku bunga efektif atau riil. Namun, jika
perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar dan jika wesel tidak memiliki pasar yang
siap, menetukan nilai sekarang dari wesel lebih sulit dilakukan. Untuk memperkirakan
C nilai sekarang dari wesel dalam keadaan seperti itu, perusahaan harus mengestimasi
suku bunga yang berlaku yang mungkin berbeda dari suku bunga yang dinyatakan

Penilaian Wesel Tagih

Perhitungan dan estimasi yang terlibat dalam penilaian wesel tagih jangka pendek dan
dalam pencatatan beban piutang tidak tertagih serta penyisihan yang terkait adalah
persis sama dengan pencatatan untuk piutang. Akibatnya perusahaan sering
menggunakan salah satu metode penilaian kolektif (persentase penjualan atau
persentase piutang) untuk mengukur kemungkinan penurunun nilai.
Contoh, asumsikan bahwa Tesco Inc. memiliki wesel tagih dengan nilai tercatat sebesar
$200.000. Morganese Company sebagai debitor telah mengindikasikan bahwa mereka
mengalami kesulitan keuangan. Tesco memutuskan bahwa wesel tagih Morganese
mengalami penurunan nilai. Tesco menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan
yang didiskontokan pada suku bunga efektif aslinya senilai $175.000. Perhitungan
kerugian atas penurunan nilai sebagai berikut.
C Jumlah tercatat wesel tagih $200.000
Nilai sekarang wesel tagih (175.000)
Rugi penurunan nilai $25.000

Jurnal untuk mencatat rugi penurunan nilai adalah sebagai berikut.


Beban Piutang Tidak Tertagih 25.000
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih 25.000
ISU KHUSUS YANG TERKAIT DENGAN PIUTANG

Opsi Nilai Wajar

1. Pengukuran Nilai Wajar

• Piutang dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan.


• Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dilaporkan sebagai bagian
C “Pendapatan dan beban lain-lain” pada laporan laba rugi.
• Jika perusahaan memilih opsi nilai wajar, perusahaan harus terus menggunakan
Pengukuran Nilai Wajar untuk piutang tersebut.
• Jika perusahaan tidak memilih opsi nilai wajar pada tanggal pengakuan,
perusahaan tidak boleh

2. Pengakuan Opsi Nilai Wajar

Asumsikan bahwa Escobar Company memiliki Wesel Tagih dengan nilai wajar $810.000
dan nilai tercatat $620.000. Escobar memutuskan pada 31 Desember 2011
menggunakan opsi nilai wajar untuk piutang tersebut. Ini adalah penilaian pertama
piutang yang baru saja diakuisisi tersebut.
Pada 31 Desember 2011 Escobar membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat
kenaikan nilai Wesel Tagih dan untuk mencatat keuntungan yang belum direalisasi
sebagai
berikut.

Wesel Tagih 190.000

C Keuntungan yang Belum Direalisasi


—Laba 190.000

Penghentian Pengakuan Piutang

Pada titik mana seharusnya piutang tidak lagi dimasukkan sebagai aset perushaan?
Seperti Unilever (NLD) dimana dihentikan pengakuannya. Situasi pertama, terjadi ketika
piutang tidak lagi memiliki nilai yaitu hak kontraktual atas arus kas piutang sudah tidak
ada lagi. Situasi kedua, terjadi jika Unilever mengalihkan (misalnya menjual) piutang ke
perusahaan lain, sehingga mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan kepada
perusahaan lain.
Pengalihan Piutang

Ada berbagai alasan untuk mengalihkan piutang keoada pihak lain. Misal untuk
mempercerpat penerimaan kas pada piutang, perusahaan dapat mengalihkan piutang ke
perusahaan lain dengan tunai. Selanjutnya, pemegang dapat menjual piutang karena
mengalami kondisi keuangan yang ketat dan akses ke kredit normal tidak tersedia atau
terlalu mahal. Pengalihan piutang kepada pihak ketiga untuk ditukarkan dengan kas
terjadi dengan salah satu dari dua cara yaitu
C • Pinjaman dijamin.
• Penjualan piutang (sale of receivables)

Penyajian dan Analisis

Aturan umum dalam mengklasifikasikan penyajian piutang adalah sebagai berikut:

• Memisahkan dan melaporkan jumlah tercatat berbagai kategori piutang.


• Menunjukkan piutang yang diklasifikasikan sebagai jangka pendek dan jangka
panjang dalam laporan posisi keuangan.
• Menyaling hapus dengan tepat akun penilaian untuk piutang yang mengalami
Analisis sering menghitung rasio keuangan untuk mengevaluasi likuiditas piutang
perusahaan. Untuk menilai likuiditas piutang, analisis menggunakan rasio perputaran
piutang. Rasio ini mengukur berapa kali rata-rata perusahaan menagih piutang selama
periode berjalan. Rasio ini dihitung dengan membagi penjualan neto dengan jumlah rata-
rata (neto) piutang yang beredar pada tahun berjalan.

C Penyajian dan Analisis

Aturan umum dalam mengklasifikasikan penyajian piutang adalah sebagai berikut:

• Memisahkan dan melaporkan jumlah tercatat berbagai kategori piutang.


• Menunjukkan piutang yang diklasifikasikan sebagai jangka pendek dan jangka
panjang dalam laporan posisi keuangan.
• Menyaling hapus dengan tepat akun penilaian untuk piutang yang mengalami
PENGENDALIAN KAS

Kas merupakan aset yang paling rentan terhadap penyelewengan dan penggunaan
yang tidak tepat di titik manajemen menghadapi dua masalah dalam akuntansi untuk
transaksi kas : (1) menetapkan pengendalian yang tepat untuk mencegah transaksi yang
tidak sah oleh petugas atau karyawan, dan (2) memberikan informasi yang diperlukan
untuk mengelola saldo kas dan transaksi tunai dengan benar.

C
Menggunakan rekening bank

Rekening giro umum adalah rekening bank yang yang utama di sebagian besar
perusahaan dan seringkali merupakan satu-satunya rekening bank pada perusahaan
kecil.
menyetorkan dan menyalurkan kas dari rekening ini. Perusahaan menggunakan
rekening bank imprest untuk membantu memastikan sejumlah tertentu kas tersedia
untuk tujuan terbatas. Rekening tersebut bertindak sebagai rekening kliring untuk cek
dalam jumlah besar atau untuk cek jenis tertentu.
SISTEM KAS KECIL IMPREST

sistem imprest untuk pencairan kas kecil (imprest system for Petty cash
disbursement). Dibawah ini dijabarkan Bagaimana sistem tersebut bekerja:

• Perusahaan menunjukkan pemegang kas kecil, dan memberikan sejumlah kecil uang
yang kepada pemegang untuk melakukan pembayaran titik perusahaan mencatat
transfer dana ke kas kecil
C • Pemegang kas kecil memperoleh tanda terima yang sudah ditandatangani dari
masing-masing individu kepada siapa ia membayar kas, melampirkan bukti pencairan
pada
tanda terima kas kecil. Transaksi kas kecil tidak dicatat sampai dana tersebut
dikembalikan; dan orang lain selain dari pemegang kas kecil akan mencatat jurnal.
• Ketika pasokan kas sudah menipis, pemegang mengirimkan permintaan kepada
controller atau kasir utang untuk penggantian kas kecil, dengan dilengkapi tanda
• terima kas kecil dan bukti pencairan lainnya. Pemegang menerima cek perusahaan
untuk mengisi ulang dana kas kecil. Pada titik ini, perusahaan mencatat transaksi
berdasarkan tanda terima kas kecil.
• Jika perusahaan memutuskan bahwa jumlah uang tunai dalam dana kas kecil
berlebihan,maka perusahaan menurunkan saldo dana kas kecil sebagai berikut.
Kas 50
Kas kecil 50

.
PERLINDUNGAN FISIK ATAS SALDO KAS

Perlindungan fisik atas atas kas adalah konsep yang mendasar, sehingga tidak perlu
diskusi lagi atas pentingnya perlindungan tersebut. Perusahaan harus mengupayakan
untuk meminimalkan jumlah kas yang dipegang dalam bentuk uang tunai di kantor. Dana
yang harus ada hanyalah dana kas kecil, penerimaan pada hari tersebut, dan mungkin
juga uang kembalian. Sebisa mungkin perusahaan harus menjaga dana tersebut dalam
C lemari besi, brankas, atau laci cas yang dikunci. Perusahaan harus mengirim
penerimaan setiap harinya ke bank dengan utuh sesegera mungkin. Menyatakan jumlah
uang tunai yang tersedia dalam laporan manajemen internal dan laporan keuangan
eksternal dengan akurat juga sangat penting.

PERLINDUNGAN FISIK ATAS SALDO KAS

Rekonsiliasi bank bank reconciliation adalah jadwal yang menjelaskan perbedaan antara
catatan ke versi bank dan versi perusahaan. Jika perbedaan dihasilkan hanya dari
transaksi bank, maka catatan kas perusahaan dianggap benar. Akan tetapi, Jika
beberapa bagian dari perbedaan tersebut muncul dari item-item lainnya, baik bank atau
perusahaan harus menyesuaikan catatannya.

.
PENURUNAN NILAI PIUTANG

Perusahaan memulai penilaian penurunan nilai dengan mempertimbangkan apakah


terdapat bukti objektif yang menunjukkan bahwa satu atau lebih peristiwa kerugian telah
terjadi. Piutang dianggap turun nilainya ketika peristiwa kerugian berdampak negatif
C pada arus kas masa depan yang akan diterima dari pelanggan.

PENGUKURAN PENURUNAN NILAI DAN PELAPORAN

Jika piutang ditentukan akan diturunkan nilai secara Individual, perusahaan harus
mengukur kerugian akibat penurunan nilai impairment. Rugi penurunan nilai ini dihitung
sebagai perbedaan antara jumlah tercatat umumnya nilai pokok ditambah bunga yang
masih harus dibayar dan arus kas masa depan yang diharapkan, didiskontokan pada
suku bunga efektif historis.

.
Contoh Rugi Penurunan Nilai

Pada tanggal 31 Desember 2010, ogden bank mencatat investasi sebesar $100.000 atau
pinjaman kepada Carl King. Pinjaman ini memiliki suku bunga efektif historis sebesar 10 persen,
seluruh nilai pokok jatuh tempo dalam tiga tahun, dan bunga jatuh tempo setiap
tahunnya. Sayangnya, King mengalami kesulitan keuangan yang signifikan dan
mengindikasikan bahwa ia akan kesulitan melakukan pembayaran penuh titik petugas
pinjaman melakukan peninjauan arus kas masa depan yang diharapkan dari pinjaman
dan menggunakan metode nilai sekarang untuk mengukur rugi penurunan nilai yang
diperlukan ilustrasi 7B-1 menunjukkan jadwal arus kas yang disiapkan oleh petugas pinjaman.
C .

Seperti yang ditunjukkan, pinjaman ini turun nilainya. Arus kas yang diharapkan sebesar
$115.000 nilainya kurang dari arus kas kontraktual, yaitu $130.000, termasuk pokok dan bunga.
Jumlah
jumlah kerugian yang akan dicatat sama dengan selisih antara investasi tercatat sebesar
$100.000 dan nilainya sekarang dari arus kas yang diharapkan, seperti yang ditunjukkan pada
ilustrasi
7B-2.
C
Kerugian akibat penurunan nilai adalah $12.434. Mengapa bukan Rp15.000 ($130.000-
$115.000)? Hal ini dikarenakan ogden bank harus mengukur kerugian pada jumlah nilai
sekarang, bukan pada jumlah yang tidak didiskontokan.

Mencatat Rugi Penurunan Nilai

Ogden bank (kreditor) mengakui rugi penurunan nilai sejumlah $12.434 dengan cara
mendebitkan beban piutang tidak tertagih untuk kerugian diharapkan. Pada saat yang
sama, mengurangi nilai keseluruhan dari piutang dengan mengkreditkan penyisihan
piutang tidak tertagih. Jurnal untuk mencatat kerugian tersebut sebagai berikut.

.
Pemulihan Rugi Penurunan Nilai

Setelah mencatat adanya penurunan, peristiwa atau kondisi ekonomi dapat berubah
sehingga tingkat rugi penurunan nilai bisa berkurang (misalnya, karena peningkatan
peringkat kredit debitur). Dalam situasi ini, beberapa atau semua rugi penurunan nilai
C yang sebelumnya sudah diakui harus dipulihkan secara langsung dengan mendebitkan
piutang atau dengan mendebit akun penyisihan dan mengkredit beban piutang tidak
tertagih.

.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai