Anda di halaman 1dari 12

Piutang Usaha

BAB 7
PIUTANG USAHA

Materi bahasan
- Pengakuan Piutang
- Pengukuran setelah Perolehan
- Penurunan Nilai
- Penghentian Pengakuan
- Piutang dijaminkan
- Transfer Piutang

Rujukan
PSAK 55 Instrumen Keuangan
PSAK 23 Pendapatan

Piutang Usaha
Pengertian Piutang
Piutang merupakan klaim perusahaan pada pihak lain. Hampir semua entitas memiliki piutang
kepada pihak lain baik terkait dengan transaksi penjualan maupun merupakan piutang yang
berasal dari transaksi lainnya.

Klasifikasi Piutang
Kategori piutang dipengaruhi jenis usaha entitas.
a) Piutang didasarkan janji tertulis disebut Notes Receivable
b) Piutang didasarkan pada faktur dari transaksi penjualan disebut Account Receivable.
c) Piutang yang tidak berkaitan dengan transaksi penjualan disebut piutang lainnya.

Kategori piutang berdasarkan jangka waktu


a) Piutang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun atau satu siklus operasi
diklasifikasikan sebagai asset lancar.
b) Piutang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun diklasifikasikan sebagai asset tidak
lancar.

Pinjaman yang diberikan


PSAK 55 menyebutkan salah satu klasifikasi asset keuangan adalah pinjaman yang diberikan
dan piutang (Loan or Receivable). Kriteria Loan or Receivable adalah asset keuangan
nonderivatif yang pembayarannya telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif.
LR termasuk surat berharga atau investasi jangka pendek yang tujuannya untuk dijual dalam
waktu dekat.

Pengakuan awal
Piutang yang dikaitkan dengan transaksi penjualan diakui sesuai pengakuan pendapatan.
Piutang yang dikaitkan dengan pemberian pinjaman diakui sesuai dengan ketentuan dalam
kontrak pinjaman.
Sesuai dengan PSAK 55 piutang diakui sebesar nilai wajar. Nilai wajar merupakan harga
perolehan atau nilai pertukaran antara kedua belah pihak pada tanggal transaksi.

Modul Akuntansi Intermediate 1 Muhamad Alan Jayaatmaja 7- 1


Piutang Usaha
Bunga dalam Piutang
a) Piutang Usaha jarang sekali memperhitungkan bunga karena piutang Usaha jangka waktu
pembayarannya relative pendek.
b) Piutang jangka panjang, perusahaan harus mencatatnya sebesar nilai kini dari kas dimasa
datang. Jika piutang tidak berbunga maka dihitung dengan menggunakan suku bunga pasar
saat pendapatan tersebut diterima. Selisih nilai faktur dan nilai kini berarti diskon yang
harus diamortisasi sampai dengan piutang tersebut dilunasi.
Bentuk pinjaman dengan bunga biasanya diberikan oleh entitas bank atau lembaga keuangan.
Sedangkan entitas bukan lembaga keuangan dalam bentuk Wesel tagih jangka panjang.

Diskon penjualan
Potongan dapat berupa potongan harga maupun kuantitas. Potongan ini akan mempengaruhi
pencatatan pendapatan, tetapi tidak mempengaruhi pencatatan piutang.
Diskon penjualan dapat dikaitkan dengan pembayaran, dapat dicatat dengan menggunakan dua
metode yaitu metode piutang neto atau metode piutang bruto
Metode Piutang Bruto
Metode ini mengakui jumlah piutang sebesar penjualan tanpa dipengaruhi oleh potongan yang
akan diberikan. Apabila ternyata debitur mengambil potongan, maka akan diakui sebagai
pengurang jumlah penjualan, bukan sebagai pengurang jumlah piutang.
Metode Piutang netto
Metode ini mengakui jumlah piutang setelah dikurangi potongan penjualan. Apabila ternyata
potongan penjualan tidak dimanfaatkan oleh debitur, maka akan mengakibatkan timbulnya
kelebihan pembayaran atas jumlah piutang. Kelebihan tersebut sebagai penghasilan lain-lain.

Berikut contoh 1 perlakuan diskon harga


Metode Piutang Bruto Metode piutang Netto
Terjadi penjualan Rp 4.000 dengan termin 2/10 n/30
Piutang Usaha 4,000 Piutang Usaha 3,920
Penjualan 4,000 Penjualan 3,920

Pembayaran dalam jangka waktu diskon yaitu Rp 3,920


Kas 3,920 Kas 3,920
Diskon Penjualan 80 Piutang Usaha 3,920
Piutang Usaha 4,000

Pembayaran setelah periode diskon


Kas 4,000 Kas 4,000
Piutang Usaha 4,000 Diskon Penjualan Hangus 80
Piutang Usaha 3,920

Pengukuran setelah perolehan


Setiap tanggal pelaporan entitas mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa piutang
mengalami penurunan nilai. Jika terjadi penurunan nilai entitas harus melakukan penyesuaian
sesuai dengan ketentuan penurunan nilai untuk asset keuangan.

Modul Akuntansi Intermediate 1 Muhamad Alan Jayaatmaja 7- 2


Piutang Usaha
Pinjaman yang diberikan, pengukuran setelah tanggal perolehan harus dilakukan amortisasi
setiap tanggal pelaporan. Amortisasi tersebut menyesuaikan nilai tercatat piutang, sehingga
nilai piutang akan menunjukkan biaya perolehan yang diamortisasi.

Penurunan Nilai
Konsep Penurunan nilai
Piutang setiap tanggal pelaporan harus dievaluasi apakah terdapat bukti objektif mengalami
penurunan nilai. Bukti objektif terjadi akibat dari satu atau beberapa peristiwa setelah
pengakuan awal yang merugikan dan berdampak pada arus kas masa datang. Peristiwa yang
menyebabkan penurunan nilai meliputi data dan informasi yang dapat diobservasi. Beberapa
contoh peristiwa yang menyebabkan penurunan nilai adalah sebagai berikut :
a) Piutang tidak dilunasi pada saat jatuh tempo
b) Bunga dan pokok tertunggak dalam beberapa kali termin pembayaran
c) Pihak pemberi pinjaman memberikan kelonggaran akibat kesulitan keuangan yang dialami
pihak peminjam. Kelonggaran diberikan dalam bentuk perpanjangan jankga waktu
pelunasan atau penurunan suku bunga
d) Peminjam dinyatakan pailit oleh pengadilan
e) Memburuknya kondisi ekonomi yang menyebabkan kemampuan membayar pihak
peminjam akan menurun.

Penghitungan Penurunan Nilai


a) Piutang yang tidak mungkin dibayar karena kegiatan operasi pelanggan dihentikan atau
pailit dan tidak ada pihak lain yang menjamin piutang tersebut, maka piutang tersebut
harus diturunkan nilainya secara keseluruhan.
b) Piutang yang masih dapat ditagih namun proses pembayarannya terlambat dari perjanjian
yang disepakati maka penurunan nilai memperhatikan nilai kini, dengan cara mengestimasi
waktu penerimaan piutang kemudian menghitung nilai kini piutang tersebut dengan tingkat
bunga pasar.
c) Piutang yang tidak signifikan dan piutang yang signifikan tetapi tidak mengalami
penurunan nilai, maka harus dievaluasi penurunannya secara kolektif.

Teknik menghitung penurunan nilai


Ada beberapa teknik untuk menghitung penurunan nilai dengan menggunakan analisis statistic
yaitu diantaranya adalah Average chance-off method dan metode Roll Rate
Metode Pembebanan Rata-rats (Average charge-off method)
Jumlah penurunan nilia berdasarkan data histories rata-rata tingkat kerugian pinjaman beberapa
tahun sebelumnya.
Metode Roll Rate
Menghitung probabilitas piutang pada periode ini yang akan menjadi piutang pada periode
berikutnya . (berdasarkan aging schedule)

Jurnal Penurunan Nilai


Penurunan nilai akan dicatat sebagai pengurang piutang atau pinjaman.
Ada dua metode untuk mencatat jurnal penurunan nilai yaitu
a) Metode penghapusan langsung
Metode ini tidak ada pembentukan cadangan, sehingga akan dicatat bila terjadi piutang tidak
tertagih dengan jurnal
Beban penghapusan piutang
Modul Akuntansi Intermediate 1 Muhamad Alan Jayaatmaja 7- 3
Piutang Usaha
Piutang Usaha

b) Metode pencadangan
Metode ini secara periode melakukan estimasi pembentukan cadangan, sehingga bila ada piutang
tidak tertagih akan mengurangi cadangan dengan jurnal
Beban penurunan nilai piutang
Cadangan penurunan nilai Piutang
Walaupun kedua metode tersebut dibolehkan oleh standar, tetapi metode penghapusan lang-
sung memiliki pengendalian yang kurang baik, maka metode penyisihan lebih tepat digunakan.

Dalam suatu entitas tidak semua piutang yang dimiliki perusahaan jumlahnya signifikan, dan
tidak semua jumlah yang siginifikan mengalami penurunan nilai. Walaupun piutang tersebut
tidak mengalami penurunan nilai, tetap harus di evaluasi nilainya secara komprehensif.
Berikut contoh bagaimana mengevaluasi penurunan nilai piutang dari suatu kelompok piutang

Contoh 2 : Penurunan nilai piutang


PT Nisrina memliki piutang Usaha dari beberapa pelanggan pada tanggal 31 Desember 2020
sebagai berikut :
PT Semar Rp 32,000,000
PT Cepot 29,000,000
PT Kresna 26,000,000
PT Astina 20,000,000
PT Kurawa 8,000,000
PT Dawala 4,000,000
Piutang lain tidak signifikan 30,000,000
Semua piutang Usaha tersebut tidak ada jaminannya.
Tambahan informasi
a) PT Dawala mengalami kesulitan keuangan serta telah dinyatakan pailit oleh pengadilan dan
perusahaan akan dibubarkan.
b) Piutang kepada PT Astina telah berumur 3 bulan. Perjanjian piutang tersebut menyebutkan
bahwa piutang harus dilunasi dalam jangka waktu 1 bulan. Perusahaan mengestimasi PT
Astina baru dapat melunasi utangnya pada tanggal 31 Desember 2021. Bunga incremental
borrowing perusahaan sebesar 6%
c) Berdasarkan pengalaman dan data historis tingkat piutang tidak tertagih sebesar 2% dari
nilai piutang.
Diminta : Hitung dan buatlah jurnal jumlah penurunan piutang tanggal 31 Desember 2020

Jawab
Piutang kepada PT Dawala di impairment seluruhnya sebesar Rp 4.000.000
Piutang kepada PT Astina harus dihitung nilai kini dari arus kas mendatang yaitu
Rp 20.000.000 x 0,9434 = Rp 18,868,000
Kerugian penurunan nilai individu = Rp 20.000.000 – Rp 18,868,000= Rp 1.132.000
Piutang lain yang tidak signifikan ditambah piutang yang secara individu tidak mengalami
penurunan nilai kolektif = Rp 32.000.000 + Rp 29.000.000 + Rp 26.000.000 + Rp 8.000.000 +
Rp 30.000.000= Rp 125.000.000
Penurunan nilai kolektif = Rp 125.000.000 x 2 % = 2.5000.000
Jadi penurunan nilai piutang = Rp 4.000.000 + Rp 1.132.000 + Rp 2.500.000 = Rp 7.632.000
Modul Akuntansi Intermediate 1 Muhamad Alan Jayaatmaja 7- 4
Piutang Usaha

Jurnal per 31 Desember 2020


Beban penurunan nilai piutang 7.632.000
Cadangan penurunan niali piutang 7.632.000

Contoh 3: Transaksi penurunan nilai piutang dengan metode penghapusan langsung


PT Sakura menggunakan metode penghapusan langsung untuk mencatat penurunan nilai
piutangnya.
1 April 2020 piutang dari seorang pelanggan sebesar Rp 9.500.000 dihapuskan karena terdapat
bukti objektif pelanggan tersebut tidak akan membayar hutangnya.
1 April 2020 Beban penghapusan piutang 9.500,000
  Piutang Usaha 9.500,000

1 Juli 2020 piutang yang diidentifikasi signifikan yang sebelumnya diturunkan nilainya,
dilunasi sebesar nilai tercatatnya Rp 42.000.000.
1 Juli 2020 Kas 42,000,000
  Piutang Usaha 42,000,000

1 Nopember 2020 menerima pelunasan piutang sebesar Rp 5.500.000 dari piutang yanmg
tahun sebelumnya telah dihapuskan.
1 Nopember 2020 Kas 5.500,000
  Pendapatan lain-lain 5.500,000

31 Desember 2020 perusahaan menghitung ulang penurunan nilai piutang diperoleh informasi
piutang yang mengalami penurunan nilai sebesar Rp 8.700.000
31 Desember 2020 Beban penghapusan piutang 8.700,000
  Piutang Usaha 8.700,000

Contoh 4: Transaksi penurunan nilai piutang dengan metode Cadangan


PT Kenanga pada tanggal 2 Januari 2020 memiliki saldo cadangan penurunan nilai piutang
sebesar Rp 32.000.000
1 April 2020 piutang dari seorang pelanggan sebesar Rp6.500.000 dihapuskan karena terdapat
bukti objektif pelanggan tersebut tidak akan membayar hutangnya.
1 April 2020 Cadangan penurunan nilai piutang 6.500,000
  Piutang Usaha 6.500,000

1 Juli 2020 piutang yang diidentifikasi signifikan yang sebelumnya diturunkan nilainya,
dilunasi sebesar nilai tercatatnya Rp 75.000.000 yang terdiri dari piutang bruto Rp80.000.000
dan cadangan penurunan nilai piutang Rp 5.000.000
1 Juli 2020 Kas 75,000,000
  Cadangan penurunan nilai piutang 5,000,000
  Piutang Usaha 80,000,000

1 Nopember 2020 menerima pelunasan piutang sebesar Rp 2,400.000 dari piutang yanmg
tahun sebelumnya telah dihapuskan.
1 Nopember 2020 Kas 2,400,000

Modul Akuntansi Intermediate 1 Muhamad Alan Jayaatmaja 7- 5


Piutang Usaha
  Cadangan penurunan nilai piutang 2,400,000
31 Desember 2020 perusahaan menghitung ulang penurunan nilai piutang diperoleh informasi :
- Penurunan nilai piutang untuk piutang individual yang signifikan Rp 3.300.000
- Penurunan nilai piutang untuk piutang kolektif Rp 5.500.000

31 Desember 2020 Beban penurunan nilai piutang 8,800,000


  Cadangan penurunan nilai Piutang 8,800,000

Rekonsiliasi saldo cadangan penurunan nilai piutang


Saldo awal periode Rp 32,000,000
Penghapusan piutang 1 Maret -6,500,000
Penghapusan piutang 1 Agsutus -5,000,000
Recovery piutang yang dihapus 2,400,000
Tambahan penurunan nilai piutang 8,800,000
  Rp 31,700,000

Penghentian Pengakuan
Penghentian pengakuan piutang (derecognition) akan menyebabkan nilai piutang dan pinjaman
tidak lagi dicatat dalam laporan keuangan.
PSAK 55 secara spesifik menyebutkan entitas menghentikan pengakuan asset keuangan jika
dan hanya jika :
a) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari asset keuangan tersebut berakhir atau;
b) Entitas mentrasfer asset keuangan yang memenuhi criteria penghentian pengakuan.

Piutang dapat ditransfer untuk mendapatkan kas yang lebih cepat dari tanggal jatuh tempo atau
piutang dapat dijaminkan untuk memperoleh pinjaman

Piutang yang dijaminkan


Ketika perusahaan meminjam kepada pihak lain, biasanya mengharuskan adanya jaminan.
Piutang yang dijaminkan dapat berbentuk perikatan secara formal atau tidak.
Jika jaminan tanpa pengikatan formal maka piutang tetap harus dikelola perusahaan
Jika jaminan pengikatan formal mengharuskan piutang dimonitor oleh pihak lain dan setiap
pelunasan piutang harus digunakan untuk melunasi pinjaman.

Contoh 5 :
1 Maret 2020 PT Seroja menarik utang dalam bentuk wesel bayar dari PT Dika finance sebesar
Rp 9.000.000 maka PT Seroja menjaminkan piutang Usaha sebesar Rp 15.000.000 dari pelang-
gannya yaitu PTArial
PT Dika membebankan biaya administrasi 4% dari total hutang sedangkan tariff bunga 2% per
bulan dari hutang outstanding.
1 April 2020 PT Seroja menerima pelunasan sepertiganya dari PT Arial dan dikurangi retur
penjualan sebesar Rp 100.000 dan diskon penjualan Rp 500.000
2 April 2020 PT Seroja membayar hutang wesel ditambah bunga atas penerimaan piutang dari
PT Arial
2 Juni 2020 PT Seroja menerima pelunasan 2/3 nyasetelah dikurangi penghapusan piutang
sebesar Rp 800.000
3 Juni 2020 PT Seroja membayar sisa hutang kepada PT Dahllia ditambah bunga
Modul Akuntansi Intermediate 1 Muhamad Alan Jayaatmaja 7- 6
Piutang Usaha
Diminta catatlah transaksi tersebut baik untuk PT Seroja maupun PT Dika

PT SEROJA PT DIKA FINANCE


1-Mrt Kas 8,640,000 Wesel Tagih 9,000,000
  Beban keuangan 360,000 Pendpt keuangan 360,000
  Wesel Bayar 9,000,000 Kas 8,640,000
     
1 Aprl Kas 4,400,000  
  Diskon Penjualan 100,000 No Entry
  Retur Penjualan 500,000  
  Piutang dagang 5,000,000  
   
2 Aprl  Wesel Bayar 4,400,000 Kas 4,580,000
  Beban Bunga 180,000 Pendapatan bunga 180,000
  Kas 4,580,000 Wesel Tagih 4,400,000
     
2 Juni Cash 9,200,000  
  Cad. kerugian piutang 800,000 No Entry
  Piutang dagang 10,000,000  
     
3 Juni Wesel Bayar 4,600,000 Kas 4,784,000
  Beban Bunga 184,000 Pendapatan bunga 184,000
  Kas 4,784,000 Wesel Tagih 4,600,000

Transfer Piutang
Piutang yang ditransfer pada pihak lain untuk tujuan mendapatkan kas lebih cepat diistilahkan
sebagai anjak piutang (factoring).
Perusahaan yang melakukan anjak piutang biasanya adalah Bank atau lembaga keuangan non
bank (multi finance)
Berdasarkan tanggungjawabnya setelah piutang itu ditransfer, maka dibedakan sebagai berikut
a) With recourse yaitu perusahaan menjamin piutang tersebut ketika pelanggan tidak
membayar hutangnya.
b) Without Recourse yaitu perusahaan tidak menjamin piutang tersebut ketika pelanggan tidak
membayar hutangnya.
Untuk without recourse, akan diberlakukan sebagai penjualan piutang, karena perusahaan telah
megalihkan secara subtansial semua risiko dan manfaat atas piutang tersebut kepada
perusahaan anjak piutang.

Contoh 6 : Penjualan piutang


Pada bulan Mei 2020 PT Telaga menjual piutang usahanya nominal Rp 600.000 kepada Bank
ALI (Factor) tanpa tanggung renteng. Bank ALI menetapkan beban keuangan 3% dari jumlah
piutang dagang, dan ditahan sebesar 5% dari jumlah piutang dagang.
Selama bulan Mei dan Juni BANK ALI dapat menagih piutang sebesar Rp 582.400. Selain itu
terjadi retur penjualan Rp 9.000 dan potongan penjualan yang dimanfaatkan oleh pembeli Rp
3.600 dan piutang tak tertagih Rp 5.000

Modul Akuntansi Intermediate 1 Muhamad Alan Jayaatmaja 7- 7


Piutang Usaha
Diminta : Jurnal yang diperlukan oleh PT TELAGA dan BANK ALI
Jawaban tanpa tanggung renteng
PT TELAGA BANK ALI
1. Menjual Piutang Membeli piutang
Cash 552.000 Account Receivable 600.000
Receivable from factor 30.000 Account payable to Telaga 30.000
Loss from factor 18.000 Finance revenue 18.000
Account Receivable 600.000 Cash 552.000

2. Terjadinya retur & diskon Retur, diskon & Penghapusan piutang


Sales Return 9.000 Cash 582.400
Sales discount 3.600 Account payable to Telaga 12.600
Receivable from factor 12.600 Account receivable 595.000
Allowance for bad debt 5.000
Account receivable 5.000

3. Mencatat sisa piutang yg di jual


Cash 17.400 Account payable to Telaga 17.400
Receivable from factor 17.400 Cash 17.400
Bila dengan tanggung renteng adalah saat dijual rekening yang dikredit bukan Account
receivable tetapi account payable

Jawaban tanggung renteng


PT TELAGA BANK ALI
1. Menjual Piutang Membeli piutang
Cash 552.000 Account Receivable 600.000
Receivable from factor 30.000 Account payable to Telaga 30.000
Financial Charge 18.000 Finance revenue 18.000
Liabililty to Factor 600.000 Cash 552.000

2. Terjadinya retur & diskon Retur, diskon & Penghapusan piutang


Sales Return 9.000 Cash 582.400
Sales discount 3.600 Account payable to Telaga 12.600
Receivable from factor 12.600 Account receivable 595.000
Allowance for bad debt 5.000
Receivable from factor 5.000

3. Mencatat sisa piutang yg di jual


Cash 12.400 Account payable to Telaga 17.400
Receivable from factor 12.400 Cash 17.400

Modul Akuntansi Intermediate 1 Muhamad Alan Jayaatmaja 7- 8


Piutang Usaha

SOAL LATIHAN
SOAL 1 SOAL PENGAKUAN PIUTANG
1 Maret 2020 Toko Casandra menjual barang dagangan dengan syarat 2/15; n/30 seharga $ 10,000.
60% diantaranya membayar pada tanggal 10 Maret 2020, sedangkan 30% membayar setelah tanggal 15
Maret 2020 dan yang 10% belum membayar sampai dengan tutup buku tanggal 31 Maret 2020.
Diminta : Buatlah jurnal yang diperlukan Toko Casandra dengan menggunakan metode :
a. Piutang bersih b. Piutang kotor

SOAL 2 PENGESTIMASIAN PIUTANG TAK TERTAGIH


Rametex Company, estimating uncollectible based on % of account receivable. The following data are
available for 2019, 2020, 2021
  2019 2020 2021 Explanation
Net Credit Sales Jan 1 – Dec 31 Rp 10.000.000 Rp 13.000.000 Rp 14.000.000
Account Receivable December, 31 4.000.000 6.000.000 5.000.000 Assume A
Account Receivable December, 31 6.000.000 5.000.000 7.000.000 Assume B
information :
a. For the past several years, the amount estimated to be uncollectible has been 5%
b. The balance in the Allowance for bad debt was Rp 50.000 at January, 1 2019
Instruction :
1. Compute the amount of the year end adjustment necessary to bring allowance for bad
debt
2. Show how Account receivable be presented on Balance sheet prepared on December
31 2019, 2020, and 2021
3. Prepare the journal entry for the end to the allowance for Bad debts balance as of
December 31 2019, 2020 and 2021

Soal 3 : Penurunan nilai piutang


PT Nakula memliki piutang Usaha dari beberapa pelanggan pada tanggal 31 Desember 2020
sebagai berikut :
PT Gunaria 42,000,000
PT Delta 34,000,000
PT Rakata 29,000,000
PT Belia 30,000,000
PT Wisena 16,000,000
PT Serayu 6,000,000
Piutang lain tidak signifikan 40,000,000
Semua piutang Usaha tersebut tidak ada jaminannya.
Tambahan informasi
a) PT Serayu mengalami kesulitan keuangan serta telah dinyatakan pailit oleh pengadilan dan
perusahaan akan dibubarkan.
b) Piutang kepada PT Belia telah berumur 3 bulan. Perjanjian piutang tersebut menyebutkan
bahwa piutang harus dilunasi dalam jangka waktu 1 bulan. Perusahaan mengestimasi PT
Belia baru dapat melunasi utangnya pada tanggal 31 Desember 2021. Bunga incremental
borrowing perusahaan sebesar 7%

Modul Akuntansi Intermediate 1 Muhamad Alan Jayaatmaja 7- 9


Piutang Usaha
c) Berdasarkan pengalaman dan data historis tingkat piutang tidak tertagih sebesar 2% dari
nilai piutang.
Diminta : Hitung dan buatlah jurnal jumlah penurunan piutang tanggal 31 Desember 2020

Soal 4: Transaksi penurunan nilai piutang dengan metode Cadangan


PT Kalaka pada tanggal 2 Januari 2020 memiliki saldo cadangan penurunan nilai piutang
sebesar Rp 42.000.000
1 April 2020 piutang dari seorang pelanggan sebesar Rp 11.500.000 dihapuskan karena
terdapat bukti objektif pelanggan tersebut tidak akan membayar hutangnya.
1 Juli 2020 piutang yang diidentifikasi signifikan yang sebelumnya diturunkan nilainya,
dilunasi sebesar nilai tercatatnya Rp 66.000.000 yang terdiri dari piutang bruto Rp70.000.000
dan cadangan penurunan nilai piutang Rp 4.000.000
1 Nopember 2020 menerima pelunasan piutang sebesar Rp 2,800.000 dari piutang yanmg
tahun sebelumnya telah dihapuskan.
31 Desember 2020 perusahaan menghitung ulang penurunan nilai piutang diperoleh informasi :
- Penurunan nilai piutang untuk piutang individual yang signifikan Rp 2.500.000
- Penurunan nilai piutang untuk piutang kolektif Rp 3.500.000

SOAL 5 : Piutang dijamin


PT JEJAKA menjaminkan piutang sebesar Rp 5.200.000 kepada Bank AMIN pada tanggal 1 Maret
2020 untuk itu PT JEJAKA menerima kas 75% dari piutang yang dijaminkan dan harus menanggung
2% komisi Bunga atas utang 8% per tahun. Piutang akan ditagih oleh Bank AMIN dan langsung
dipotong ke utang PT JEJAKA. Pada 31 Maret dapat ditagih piutang sebesar Rp 2.750.000. Pada
tanggal 30 April dapat ditagih piutang Rp 950.000. Piutang sebesar Rp 120.000 dihapus karena tidak
membayar tanggal 15 Mei 2020.
Pada akhir Mei PT JEJAKA melunasi utangnya kepada Bank AMIN walaupun tidak ada pembayaran
piutang lagi sampai akhir Mei.
Diminta : Buatlah jurnal bulan Maret, April dan Mei

PIUTANG YANG DIJUAL


SOAL 6
1. PT Puncak menjual piutang dengan nominal Rp 1.000.000 kepada sebuah perusahaan factoring.
Oleh karena tanggal jatuh tempo piutang masih 30 hari lagi, perusahaan factoring memungut bunga
4% dan biaya factoring 1%. Perusahaan factoring menahan 20% dari Harga piutang sebagai
jaminan untuk menutup kemungkinan adanya piutang yang mengklaim potongan tunai atau retur.
Potongan ini baru dibayarkan kepada PT Puncak setelah semua piutang membayar.
2. Terjadi retur penjualan Rp 10.000 dan Penghapusan piutang Rp 15.000
3. Seluruh piutang yang dijual sudah dilunasi.
a) Buatlah jurnal penjualan piutang
b) Buatlah jurnal retur penjualan dan penghapusan piutang
c) Buatlah jurnal penerimaan sisa piutang yang dijual sudah ditagihkan.

SOAL 7
PT MALIMA menjual piutang sebesar Rp 4.500.000 dengan perjanjian PT MALIMA memperoleh nilai
jual 70% dan sisanya dianggap cadangan retur penjualan dan kemungkinan piutang tak tertagih.
Penjualan piutang juga harus menanggung biaya administrasi penjualan piutang sebesar 5% dari jumlah
yang disetujui. Jumlah cadangan kerugian yang dibentuk PT MALIMA Rp 180.000. Dari seluruh
piutang yang dijual, ternyata retur penjualan yang terjadi adalah Rp 150.000 dan piutang yang tidak
tertagih Rp 25.000 sisanya dilunasi seluruhnya melalui bank pembeli piutang.
Diminta :
Modul Akuntansi Intermediate 1 Muhamad Alan Jayaatmaja 7- 10
Piutang Usaha
a) Buatlah jurnal penjualan piutang
b) Buatlah jurnal retur penjualan dan penghapusan piutang
c) Buatlah jurnal penerimaan sisa piutang yang dijual sudah ditagihkan.

Isi wesel
Nominal hutang
Tarif bunga
Tgl wesel
Jangka waktu wesel
Yang menanda tangani wesel

Tgl 1 April 2019 toko A menjual barang dagangan ke toko B dgn syarat 2/10 n/60 seharga Rp
1.000.000

Pertanyaan :
Siapakah kreditur
Siapakah debitur

Jurnal terjadi wesel


Contoh B
Tgl 1 April 2019 toko A menjual barang dagangan ke toko B dgn syarat menanda tangani
wesel seharga Rp 1.000.000

Notes Receivable 1.000.000


Sales 1.000.000

Contoh C
Tgl 1 April 2019 toko A memberikan pinjaman ke toko B dgn syarat menanda tangani wesel
seharga Rp 1.000.000
Notes Receivable 1.000.000
Cash 1.000.000

Contoh A
Tgl 1 April 2019 toko A mengganti piutang usaha ke toko B dgn menanda tangani wesel
seharga Rp 1.000.000
Notes Receivable 1.000.000
Account Receivable 1.000.000
Modul Akuntansi Intermediate 1 Muhamad Alan Jayaatmaja 7- 11
Piutang Usaha

Modul Akuntansi Intermediate 1 Muhamad Alan Jayaatmaja 7- 12

Anda mungkin juga menyukai