Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PIUTANG USAHA DALAM PENYUSUNAN

ANGGARAN PIUTANG PT XYZ

Iswandir
iswandir11@gmail.com

ABSTRACT
Sales is the core of the company's activities, but sales are not generating cash, generating sales
of receivables, and further if the receivables are collectible will be converted into cash. Sales
management and billing that will either make healthy company, but if the management of billing
generate sizeable loss reserve accounts, the operation of the company would be disrupted.
Analysis of sales resulting receivables budget can provide views of future cash receipts will
come, so the good management of the budget accounts will provide realization of receivables that
exceed the budget itself.
XYZ is a manufacturing company, receivables management companies generate receivables loss
reserves amounted to 0.78%, with a pattern of acceptable receivables 0.46% sales month, 52%
received the next month, 38% received in the next two months, and 9.54% received last month.

Keywords: Sales, Account Receivable, budget Accounts

1. PENDAHULUAN industrial. Dan untuk dapat meminimumkan


1.1. Latar Belakang beban, tidak ada cara yang dapat perusahaan
Secara ekonomis tujuan perusahaan pada lakukan selain mencegah terjadinya fraud
dasarnya adalah mencari keuntungan, dan (kecurangan) dan beban haruslah bergerak
untuk dapat mencapai keuntungan tersebut ada pada kapasitas maksimal.
tiga komponen, dan hanya tiga komponen ter-
sebut yang dapat perusahaan lakukan yaitu; Ketiga aspek diatas adalah akun atau
memaksimalkan penjualan, menekan beban perkiraan yang ada pada laporan laba rugi,
pokok penjualan, dan meminimumkan beban Laporan laba rugi adalah laporan yang mem-
operasional. Memaksimalkan penjualan men- perlihatkan operasional perusahaan, opera-
jadikan perusahaan pemimpin pasar pada usaha sional dalam artian akan ditutup dengan jurnal
sejenis, namun jika pasar yang dimasuki telah penutup pada akhir periode akuntansi, jika
jenuh, tidak ada lagi rumus yang dapat di- dalam tatanan umum penyajian pelaporan
lakukan untuk meningkatkan pejualan, bahkan maka periode akuntansi adalah 1 (satu) tahun,
pesaing sangat ingin mengambil pasar peru- namun dalam sistem komputerisasi akuntansi
sahaan. Dalam hal menekan beban pokok jurnal penutup dilakukan setiap tutup bulan,
penjualan berarti perusahaan akan melakukan sehingga laporan keuangan disajikan setiap
permintaan harga beli dibawah harga beli bulannya.Pertanyaannya apakah tujuan diatas
perusahaan lain, namun akan berhenti jika menjadi relevan?
pemasok sudah tidak mampu menurunkan
harga jual lagi, perusahaan akan mencari Jika pembahasan diatas disimpulkan maka
pemasok baru, sehingga akan bertemu dengan tujuan perusahaan untuk mencari keuntungan
perusahaan pembuat produk yang dibutuhkan, adalah tujuan jangka pendek, jika tujuan ini
dan pada akhirnya perusahaan haruslah mem- adalah visi perusahaan maka perusahaan yang
buat produk sendiri atau menjadi perusahaan tujuannya mencari keuntungan adalah peru-

75
sahaan yang didirikan untuk ditutup kembali. 1) baik nilai sekarang maupun nilai likuidasi
Karena laba atau keuntungan tidaklah mem- tidak memadai untuk penilaian aset, serta
perlihatkan keadaan perusahaan yang sebenar- meminta penggunaan biaya historis untuk
nya, laba yang cukup besar jika tidak dapat penilaian aset.
dikonversi menjadi kas akan menimbulkan 2) Aset tetap dan aset tidak berwujud di-
kesulitan keuangan perusahaan, dalam artian amortisasi selama umur manfaatnya, dan
setiap penjualan akan menimbulkan piutang, bukan selama periode yang lebih pendek
dan piutang harus ditagih untuk menciptakan dalam ekspektasi likuidasi.
kas.
Pada perusahaan besar pengelolaan piu-
Selayaknya tujuan adalah jangka panjang, tang merupakan bagian tersendiri, namun pada
bukanlah jangka pendek, namun untuk dapat perusahaan kecil biasanya bagian piutang akan
mencapai tujuan jangka panjang diperlukan digabungkan dengan bagian keuangan (bagian
cara untuk mencapainya, yaitu dengan misi- penerimaan dan pengeluaran kas), Pada PT
misi, dan salah satu misi tersebutlah adalah XYZ, untukpengelolaanpiutangdengan aging
manajemen laba. schedule maksimal 120 hari dilakukan ke-
bijakan pemberian kredit kepada pelanggan
Tujuan perusahaan selayaknya adalah potensial. Untuk pelanggan baru pembayaran
Going Concern, Going concern merupakan dilakukan tunai. Untuk keadaaan spesifik akan
suatu keadaan di mana perusahaan dapat tetap dikenakan uang muka sebesar 30% dari jumlah
beroperasi dalam jangka waktu ke depan, hal tagihan ditambah PPN 10%. Terdapat resiko
ini dipengaruhi oleh keadaan financial dan non dari penjualan kredittidakakantertagihatau bah-
financial. Kegagalan mempertahankan going kan kredit macet. Kerugian yang timbul dari
concern dapat mengancam setiap perusahaan, piutang tak tertagih ini diakui sebagai cada-
terutama diakibatkan oleh manajemen yang ngan kerugian piutang.
buruk, kecurangan ekonomis, dan perubahan
kondisi ekonomi makro seperti merosotnya Berdasarkan uraian diatas untuk dapat
nilai tukar mata uang serta meningkatnya mengetahui bagai mana prosedur pengelolaan
inflasi secara tajam akibat tingginya tingkat piutang yang dikonversi menjadi kas maka
suku bunga.Bahkan, going concern dalam dilakukan analisis piutang dan di PT XYZ
akuntansi telah menjadi postulat akuntansi. yang dimulai dari terjadinya penjualan kredit,
Sebagai postulat, going concern menyatakan pencatatan akuntansi piutang sampai dengan
bahwa entitas akuntansi akan terus beroperasi penyisihan dan penghapus bukuan piutang tak
untuk melaksanakan proyek, komitmen dan tertagih, selanjutnya menghitung budget
aktivitas, yang sedang berjalan. Going concern piutang perusahaan.
mengasumsikan bahwa perusahan tidak
diharapkan untuk dilikuidasi dalam masa 1.2. Rumusan Masalah
mendatang yang dapat diketahui dari sekarang. Kerugian piutang akan sangat ber-
Jadi laporan keuangan menyediakan pandangan pengaruh pada kas perusahaan, karena piutang
sementara atas situasi keuangan perusahaan tidak dapat dikonversi menjadi kas, sementara
dan hanya merupakan bagian dari seri laporan itu 10% dari penjualan tersebut sudah di-
yang berkelanjutan. setorkan kedalam kas negara, sehingga secara
jangka pendek kas perusahaan akan terganggu.
Going concern menetapkan penilaian aset Perusahaan membutuhkan modal kerja selama
dengan dasar nonlikuidasi dan menyediakan 3 (tiga) bulan jika aging schedule Net 90
dasar untuk akuntansi depresiasi karena:

76
ditambah dengan 10% tiap bulan dari PPN Perlakuan Akuntansi Atas Piutang Tak
penjualan tersebut. Tertagih
Menurut Kieso (2008:350) yang
Setiap pelanggan yang belum melunasi diterjemahkan oleh Emill Salim piutang tak
hutangya dan sudah melebihi term of payment tertagih adalah kerugian pendapatan, yang
yang disepakati maka akan dirubah menjadi memerlukan, melalui ayat jurnal pencatatan
cadangan kerugian piutang, kecuali perusahaan yang tepat pada akun, penurunan aktiva
yang sudah dinyatakan bangkrut secara un- piutang usaha serta penurunan yang berkaitan
dang-undang akan dipindahkan ke akun beban dengan laba.
kerugian piutang.
Piutang yang telah ditetapkan sebagai
Analisis diharapkan mendapatkan gam- piutang tak tertagih bukan merupakan aktiva
baran tentang faktor-faktor yang mempe- lagi, oleh karena itu harus dikeluarkan dari
ngaruhi efektifitas penerimaan piutangsehingga pos piutang dalam neraca. Piutang tak tertagih
dapat menyusun anggaran piutang. merupakan suatu kerugian, dan kerugian ini
harus dicatat sebagai beban (expense), yaitu
1.3. Tujuan Penelitian beban piutang tak tertagih (bad debt expense),
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis yang disajikan dalam laporan laba rugi. Semua
pengelolaan piutang dan faktor-faktor pendu- penghapusan ini harus dicatat dengan tepat
kungnya untuk dapat menciptakan anggaran dan teliti karena berhubungan langsung
penerimaan piutang pada PT XYZ dengan laporan keuangan yang digunakan
dalam pengambilan keputusan.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Piutang Ada tiga cara untuk menaksir besarnya
Piutang timbul dari penjualan barang cadangan penghapusan piutang, yaitu:
ataupun jasa karena terdapat kebijakan secara a) Menggunakanan alisis umur piutang
kredit menurut Baridwan (2004:120), yaitu: (aging schedule)
Pembeli membutuhkan barang dan jasa b) Taksiran dari saldo akhir piutang dalam
secara langsung, namun tidak bias mereka neraca
bayar secara langsung atau lebih menyukai c) Taksiran dari jumlah selama satu periode.
untuk membayar secara kredit atau cicil.
Penjual dapat menjual lebih banyak dengan Menurut Reeve, Warren, dan Fees
melakukan penjualan kredit dibandingkan (2005:321) terdapat metode akuntansi yang
dengan hanyamelakukanpenjualantunai. diguanakan untuk mencatat piutang tak
tertagih:
Menurut Warren, Reeve, Fess (2005:3),
yang diterjemahkan oleh Aria Farahmita, “There are two methods of accounting
“piutangusaha (account receivable) timbul for receivables that appear to be un-
akibat adanya penjualan kredit. Sebagian collectible. The allowance method provides
besar perusahaan menjual secara kredit agar anexpense for uncollectible receivable
dapat menjual lebih banyak produk atau jasa. inadvance of their write-off. The other
Istilah piutang meliputi semua klaim dalam procedure, called direct write-off, recognized
bentuk uang terhadap entitas lainnya, the expense only when accounting are judge to
termasuk individu, perusahaan atau organisasi be worthless.”
lainnya.”

77
Terdapat dua metode akuntansi untuk Pada saat pembentukan cadangan
mencatat piutang tak tertagih, yaitu: (D) Beban Kerugian Piutang xxx
a) Metode Penghapusan Langsung (Direct (K) CadanganKerugian Piutang xxx
Write-off Method) Padasaatpenghapusanpiutang tak
Penggunaan metode ini didasarkan pada tertagih
adanya indikasi bahwa piutang usaha (D) CadanganKerugian Piutang xxx
tidak dapat ditagih lagi dan tidak bernilai (K) Piutang xxx
lagi. Pencatatan kerugian piutang Untuk menimbulkankembalipiutang
dilakukan jika ada kepastian bahwa taktelahdihapuskan
debitur tidak mampu membayar ke- (D) Piutang xxx
wajibannya kepada perusahaan. (K) CadanganKerugian Piutang xxx
Untukmencatatpenerimaankas
Kelemahan metode ini adalah tidak dapat (D) Kas/bank xxx
dibandingkannya pendapatan dan beban (K) Piutang xxx
periode yang bersangkutan dengan nilai
piutang yang dilaporkan bukan merupa- Estimasi atas piutang tak tertagih dapat
kan nilai yang dapat direalisasikan. Ayat didasarkan pada:
jurnal untuk menghapus piutang tak a) Jumlah penjualan, dimana piutang
tertagih tersebut adalah: timbul akibata danya penjualan
Untuk menghapus piutang tak tertagih kredit. Perusahaan dapat
(D) BebanKerugian Piutang xxx menggunakan jumlah penjualan
(K) Piutang xxx selama satu periode sebagai dasar
Untuk menimbulkan Kembali estimasi piutang tak tertagih dengan
(D) Piutang xxx persentase tertentu.
(K) Beban Kerugian Piutang xxx b) Jumlah piutang, dimana perusahaan
Untuk mencatat penerimaan kas menentukan lamanya waktu piutang
(D) Kas/bank xxx usaha tersebut beredar.
(K) Piutang xxx
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia,
b) Metode Penyisihan (AllowanceMethod) (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
Perusahaan besar umumnya No.9, par 7, piutang harus dinyatakan sebesar
menggunakan metode penyisihan dalam jumlah kotor tagihan, dikurangi dengan
meng estimasi besarnya piutang usaha taksiran jumlah yang tidak dapat ditagih.
tidak tertagih. Metode penyisihan Jumlah kotor piutang harus tetap disajikan
mencatat beban atas dasar estimasi dalam pada neraca diikuti dengan penyisihan untuk
periode akuntansi, dimana penjualan piutang yang digunakan untuk taksiran jumlah
kredit dilakukan. Piutang tak tertagih yang tidak dapat ditagih. Dalam PSAKNo.9,
harus dicacat pada periode yang sama pencatatan piutang sebagai berikut:
seperti penjualan untuk mendapatkan
penandingan yang tepat atas beban dan Pada saat terjadi penjualan kredit, dicatat
pendapatan serta nilai dari piutang yang dalam jurnal
tercatat pada neraca merupakan nilai yang (D) Piutang dagang xxx
dapat direalisasi. (K) Penjualan xxx
Pada saat pengakuan kerugian piutang,
Jurnal-jurnal akuntansi yang berhubungan dicatat dalam jurnal
dengan metode ini adalah sebagai berikut: (D )Kerugianpiutang xxx

78
(K) Cadangan kerugian xxx Penyebab utama penurunan tersebut
Pada saat penghapusan piutang, dicatat adalah maraknya kegiatan merger dan akuisisi
dalam jurnal dalam beberapa dekade terakhir. Namun,
(D) Cadangankerugian xxx kegiatan merger dan akuisisi tersebut ke-
(K) Piutangdagang xxx banyakan adalah distress selling banyak
perusahaan yang mengalami kesulitan, bukan
Jika kerugian piutan gini nanti diakui strategic buying.
pada akhir periode, maka diketahui bahwa
adanya sejumlah piutang tak tertagih yang Anggaran merupakan sejumlah uang yang
didukung oleh data yang akurat yang dihitung dihabiskan dalam periode tertentu untuk
oleh bagian akuntansi, maka piutang yang tak melaksanakan suatu program. Tidak ada satu
tertagih berpengaruh pada total bersih perusahaanpun yang memiliki anggaran yang
pendapatan perusahaan pada saat itu. tidak terbatas, sehingga proses penyusunan
anggaran menjadi hal penting dalam sebuah
Perusahaan akan memperlakukan biaya proses perencanan.
kerugian piutang sebagai pendapatan lain-lain,
ketika diterima sejumlah uang dari pelanggan Proses penyusunan anggaran
yang hutangnya telah dihapuskan pada periode Secara garis besar, proses penyusunan
sesudah terjadinya penghapusan piutang. Jika anggaran terbagi menjadi dua, yakni:
terjadinya pada periode dimana piutang a) dari atas ke bawah (top-down)
dihapuskan, maka dilakukan dengan Proses penyusunan anggaran dari atas ke
mengurangi biaya kerugian piutang. bawah ini secara garis besar berupa pem-
berian sejumlah uang dari pihak atasan
2.2. Anggaran kepada para karyawannya agar meng-
Pertanyaannya adalah, apakah going gunakan uang yang diberikan tersebut
concern masih relevan sebagai salah satu untuk menjalankan sebuah program.
konsep penting dalam akuntansi? Kenyataan
menunjukkan seperti diungkapkan Jagdhish N. Terdapat 5 metode penyusunan anggaran
Sheth dalam bukunya yang berjudul 7 Tanda dari atas ke bawah:
Kehancuran Bisnis Sukses bahwa umur rata- 1) Metode kemampuan (The affordable
rata organisasi justru menurun disaat usia method) adalah metode di mana pe-
harapan hidup manusia meningkat. Mengutip rusahaan menggunakan sejumlah
karya Arie de Geus dalam The Living Com- uang yang ada untuk kegiatan ope-
pany, mendapati sepertiga dari perusahaan rasional dan produksi tanpa mem-
yang terdaftar dalam Fortune 500 tahun 1970 pertimbangkan efek pengeluaran
telah lenyap pada 1983, baik karena merger, tersebut,
akuisisi maupun perpecahan. De Geus me- 2) Metode pembagian semena-mena
ngutip hasil survey dari Belanda yang (Arbitrary allocation method) meru-
menunjukkan rata-rata usia harapan hidup pakan proses pendistribusian ang-
perusahaan di Jepang dan Eropa adalah 12,5 garan yang tidak lebih baik dari
tahun. Hasil studi lain menunjukkan adanya metode sebelumnya. Metode ini tidak
penurunan usia harapan hidup perusahaan di berdasar pada teori, tidak memiliki
negara-negara besar Eropa dari 45 menjadi 18 tujuan yang jelas, dan tidak membuat
tahun di Jerman, dari 13 menjadi 9 tahun di konsep pendistribusian anggaran
Perancis, dan dari 10 menjadi 4 tahun di dengan baik.
Inggris.

79
3) Metode persentase penjualan (Per- tujuan, penentuan strategi dan tugas
centage of sales) menggambarkan yang harus dikerjakan, dan perkiraan
efek yang terjadi antara kegiataniklan anggaran yang dibutuhkan untuk
dan promosi yang dilakukan dengan mencapai tugas dan strategi tersebut.
persentase peningkatan penjualan di 2) Metode pengembalian berkala (Pay-
lapangan. Metode ini mendasarkan out planning) menggunakan prinsip
pada dua hal, yaitu persentase penjua- investasi di mana pengembalian mo-
lan dan sejumlah pengembalian yang dal diterima setelah waktu tertentu.
diterima dari aktivitas periklanan dan Selama tahun pertama, perusahaan
promosi yang dilakukan. akan mengalami rugi dikarenakan
4) Melihat pesaing (Competitive parity) biaya promosi dan iklan masih
karena sebenarnya tidak ada peru- melebihi keuntungan yang diterima
sahaan yang tidak mau tahu akan dari hasil penjualan. Pada tahun
keadaan pesaingnya. Tiap perusahaan kedua, perusahaan akan mencapai
akan berusaha untuk melakukan titik impas (break even point) antara
promosi yang lebih baik dari para biaya promosidengan keuntungan
pesaingnya dengan tujuan untuk yang diterima. Setelah memasuki
menguasai pangsa pasar. tahun ketiga, barulah perusahaan
5) Pengembalian investasi (Return of akan menerima keuntungan penjua-
investment) merupakan pengembalian lan. Strategi ini hasilnya dirasakan
keuntungan yang diharapkan oleh dalam jangka panjang.
perusahaan terkait dengan sejumlah 3) Metode perhitungan kuantitatif
uang yang telah dikeluarkan untuk (Quantitative models) menggunakan
iklan dan aktivitas promosi lainnya. sistem perhitungan statistik dengan
Sesuai dengan arti katanya, investasi mengolah data yang dimasukkan da-
berarti penanaman modal dengan lam komputer dengan teknik analisis
harapanakan adanya pengembalian regresi berganda (multiple regression
modal suatu hari. analysis). Metode ini jarang di-
gunakan karena kompleks dalam
b) Dari bawah ke atas (bottom-up). pemakaiannya.
Merupakan proses penyusunan anggaran
berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan Faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan
sebelumnya dan anggaran ditentukan dalam menyusun anggaran
belakangan setelah tujuan selesai disusun. a) Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan
Proses penyusunan anggaran dari bawah umum perusahaan.
ke atas merupakan komunikasi strategis b) Data-data tahun sebelumnya
antara tujuan dengan anggaran. c) Kemungkinan perkembangan kondisi
ekonomi
Terdapat 3 metode dasar proses penyu- d) Pengetahuan tentang tak tik, sebagai pe-
sunan anggaran dari bawah ke atas: saing dan gerak gerik pesaing
1) Metode tujuan dan tugas (Objective e) Kemungkinan adanya perubahan kebi-
and task method) dengan menegaskan jakan pemerintah
pada penentuan tujuan dan anggaran f) Penelitian untuk pengembangan perusaha-
yang disusun secara beriringan. an
Terdapat 3 langkah yang ditempuh
dalam langkah ini, yakni penentuan

80
Tujuan disusunnya Anggaran 2.3. Angaran Piutang
a) Digunakan sebagai landasan yuridis for- Anggaran Piutangadalah anggaran yang
mal dalam memilih sumber dan investasi merencanakan secara lebih terperinci tentang
dana. sejumlah piutang perusahaan beserta peru-
b) Memberikan batasan atas jumlah dana bahan-perubahanya dari waktu ke waktu
yang dicari dan digunakan selama periode yang akan datang. Anggaran
c) Merinci jenis sumber dana yang dicari piutang menunjukan besarnya piutang dari
maupun jenis investasi dana sehingga transaksi-transaksi penjualan secara kredit
dapat memudahkan pengawasan yang dilakukan perusahaan. Anggaran ter-
d) Merasionalkan sumber dana dan investasi sebut menerangkan mengenai jumlah piutang
dana agar dapat mencapai hasil yang yang tertagih dariwaktu ke waktu, serta me-
maksimal. nunjukanpula sisa piutang yang belum tertagih
e) Menyempurnakan rencana yang telah dari waktu ke waktu selama periode yang
disusun karena dengan anggaran, lebih akan datang.
jelas dan nyata terlihat
f) Menampung dan menganalisis serta me- Beberapa langkah-langkah didalam me-
mutusakan setiap usulan yang berkaitan nyusun anggaran piutang,antara lain:
dengan keuangan. a) Menentukan besarnya jumlah penjualan
yang dihasilkan oleh perusahaan dalam
Manfaat Anggaran. jangka tertentu
a) Segala kegiatan dapat terarah pada pen- b) Menentukan besarnya Beddebts atau
capaian tujuan bersama. besarnya piutang tak tertagih yang harus
b) Dapat digunakan sebagai alat penilaian dicadangkan.
kelebihan dan kekurangan pegawai. c) Menget ahuiatau mengidentifikasi be-
c) Dapat memotivasi karyawan karena ada sarannya termof payment
tujuan/sasaran yang akan dicapai d) Perhatikan kemungkinan adanya bunga
d) Menimbulkan rasa tanggung jawab pe- untuk penjualan kredit.
gawai. e) Menyusus ke dalam bentuk tabel-tabel
e) Menghindari pemborosan dan pembayaran yang sistematis.
yang kurang perlu.
f) Sumber daya yang dapat dimanfaatkan Manfaat yang diperoleh perusahaan
seefisien mungkin. dengan menyusun anggaran piutang, antara
lain:
Kelemahan Anggaran. a) Dapat diperkirakannya posisi piutang pada
a) Aggaran dibuat berdasarkan taksiran dan berbagai waktu.
asumsi sehingga mengandung unsur b) Dapat diketahuinya jumlah piutang yang
ketidak pastian. sudah waktunya untuk ditagih.
b) Menyusun anggaran yang cermat memer- c) Dapat diperkirakan arus kas yang berasal
lukan waktu, uang dan tenaga. dari penjualan kredit.
c) Pihak yang merasa dipaksa melaksanakan
anggaran, dapat menggerutu dan menen- 3. METODE PENELITIAN
tang. Sehingga pelaksanaan anggaran 3.1 Pendekatan Penelitian
menjadi kurang efektif. Penelitian ini adalah penelitian sekunder
dengan menggunakan metode systematic
analysis dengan analisis deskriptif dengan
menguraikan, mengambarkan, memban-

81
dingkan suatu data atau keadaan, melu- c) Penerimaan penjualan sampai dengan
kiskan dan menerangkan hasil penelitian 31 Desember 2015
sehingga dapat ditarik kesimpulan ber-
dasarkan tahun target. 3.3. Data Penelitian
Data primer penelitian adalah laporan
keuangan perusahaan tahun 2015
3.2. Sample Penelitian
Sample penelitian adalah laporan peru- Model Penelitian ini dapat ditampilkan
sahaan dengan batasan: pada gambar sebagai berikut:
a) Laporan Penjualan Tahun 2015 bulan
Juni s.d Desember
b) Aging schedule per 31 Desember
2015

Anggaran
Penjualan

Penjualan Anggaran
Aging Schedule
PT XYZ Piutang 2016

Penerimaan
Penjualan

3.4. Variabel Penelitian f) Berdasarakan hasil analisis diambil


Variabel dalam penelitian ini adalah lapo- kesimpulan dan saran-saran yang
ran penjualan perusahaan, aging schedule, diperlukan.
dan laporan penerimaan penjualan peru-
sahaan tahun 2015 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBA-
HASAN
3.5. Teknis Analisis Data Dari data laporan keuangan perusahaan
Dalam melaksanakan analisis data, lang- (laporan laba rugi tahun 2015) maka diperoleh
kah-langkah yang penulis lakukan adalah data sebagai berikut:
sebagai berikut:
a) Mengumpulkan data penjualan PT No Bulan Jumlah Penjualan
XYZ 1 Juni 935.489.090
b) Menyusun Anggaran penjualan peru- 2 Juli 863.088.450
sahaan 3 Agustus 755.386.542
c) Menentukan pola penerimaan kas 4 September 640.143.142
berdasarkan Aging Shedule 5 Oktober 669.089.018
d) Menentukan besaran bed dept ber- 6 November 626.010.711
dasarkan aging shedule 7 Desember 849.934.970
e) Menentukan besaran budget pene-
rimaan kas dari penjualan perusahaan

82
4.1. Menentukan Anggaran Penjualan tahun Y= a + bx (1)
2016  Y = n a + b X (2)
Untuk dapat menentukan Anggaran  YX = a  X + b  X2
penjualan perusahaan tahun 2016, maka
penulis menggunakan metode Moment dengan Hasil olah data dengan mengunakan
persamaan: metode moment adalah sbb:

No Bulan Jumlah Penjualan x xi.yi X2


1 Juni 935.489.090 0 0 0
2 Juli 863.088.450 1 863.088.450 1
3 Agustus 755.386.542 2 1.510.773.083 4
4 September 640.143.142 3 1.920.429.425 9
5 Oktober 669.089.018 4 2.679.956.072 16
6 November 626.010.711 5 3.130.053.554 25
7 Desember 849.934.970 6 5.099.609.823 36
Jumlah 5.340.041.912 21 15.203.910.407 91

Dari data diatas maka dipindahkan ke Dst, yang dirinci dalam tabel dibawah ini,
dalam persamaan dengan hasil:
5.340.041.912 = 7a + 21b No Bulan Jumlah Penjualan
15.203.910.407 = 21a + 91b 1 Januari 879.465.320
x 3= 16.020.125.737 = 21a + 63b 2 Februari 908.615.868
x 1= 15.203.910.407 = 21a + 91b 3 Maret 937.766.415
= 816.215.330 = -21 b 4 April 966.916.963
b = 29.150.547 5 Mei 996.067.510
6 Juni 1.025.218.058
16.020.125.737 = 21a + 63b 7 Juli 1.054.368.605
16.020.125.737 = 21a + 63 (29.150.547) 8 Agustus 1.083.519.153
a = 675.411.448 9 September 1.112.669.700
10 Oktober 1.141.820.248
Y = a + bx
11 November 1.170.970.795
Y = 675.411.448 + 29.150.547 x
12 Desember 1.200.121.343
Dengan persamaan tersebut maka di peroleh
budget penjualan untuk tahun 2016 adalah 4.2. Menentukan Bad Dept Perusahaan
Dalam menentukan Bad Dept Perusahaan
sebagai berikut:
data yang diperlukan adalah data Aging
1. Untuk bulan Januari = 675.411.448
Schedule perusahaan, dalam kasus ini PT XYZ
+ 29.150.547 (7) = 879.465.320
mempunyai Pola Aging Schedule net 120 hari,
2. Untuk bulan Februari = 675.411.448
dengan artian bahwasanya penjualan kredit
+ 29.150.547 (8) = 908.615.868
yang perusahaan lakukan maksimal peneri-
3. Untuk bulan Maret = 675.411.448
maan kas atas piutang Perusahaan akan di-
+ 29.150.547 (9) = 937.766.415

83
peroleh pada waktu 120 hari dan piutang yang 3 61 s.d 90 Hari 38%
telah lewat 120 hari akan langsung di bebankan 4 91 s.d 120 Hari 9,54%
ke cadangan kerugian piutang.
4.4. Menentukan Anggaran Pengumpulan
Total Bad Dept dibagi dengan jumlah Piutang
piutang dan setelah ditarik data maka diperoleh Dari data diatas dapat ditentukan
data untuk Bed Dept PT XYZ adalah sebesar Anggaran Pengumpulan Piutang PT XYZ,
0,78xxxx%, dibulatkan menjadi 0,78% dengan mimindahkan data tersebut ke dalam
tabel untuk dibuatkan data Pengumpulan yang
4.3. Menentukan Pola penerimaan kas ber- dimulai dari Januari, sampai dengan Desember
dasarkan Aging Schedule Perusahaan. 2016. Dengan hasil sbb:
Dalam penentuan penerimaan penjualan
perusahaan data yang diperlukan adalah rincian No Bulan Jumlah Penjualan
pembayaran faktur penjualan, dimana setiap 1 Januari 741.707.901
tanggal penerimaan penjualan dikurangkan 2 Februari 838.311.705
dengan tanggal faktur penjualan, dan selisih 3 Maret 885.157.832
hari tersebut digolongkan kedalam kelompok 4 April 914.114.110
masing-masing schedule. 5 Mei 943.035.717
6 Juni 971.957.325
Dari perhitungan yang dilakukan maka
7 Juli 1.000.878.933
didapatkan data sbb:
8 Agustus 1.029.800.540
9 September 1.058.722.148
No Aging Schedule % Penerimaan
10 Oktober 1.087.643.756
Penjualan
11 November 1.116.565.363
1 00 s.d 30 Hari 0,46%
12 Desember 1.145.486.971
2 31 s.d 60 Hari 52%

Anggaran Pengumpulan Piutang detail PT XYZ adalah sebagai berikut:


Budget Kas
PT XYZ
Untuk Tahun 2016
ANGARAN JUMLAH
BULAN BADDEPT Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
PENJUALAN PENAGIHAN
Saldo Okt 669.989.018 5.261.896 664.727.122 61.159.903
Saldo Nov 626.010.711 4.916.504 621.094.207 238.359.616 57.145.346
Saldo Des 849.934.970 6.675.139 843.259.832 438.145.654 323.620.938 77.586.258
Jan 879.465.320 6.907.062 872.558.259 4.042.728 453.368.694 334.864.903 80.281.934
Feb 908.615.868 7.136.001 901.479.866 4.176.727 468.395.945 345.964.255 82.942.940
Mar 937.766.415 7.364.941 930.401.474 4.310.726 483.423.195 357.063.608 85.603.945
Apr 966.916.963 7.593.881 959.323.082 4.444.725 498.450.446 368.162.960 88.264.951
Mei 996.067.510 7.822.821 988.244.689 4.578.725 513.477.696 379.262.312 90.925.957
Jun 1.025.218.058 8.051.761 1.017.166.297 4.712.724 528.504.947 390.361.664 93.586.963
Jul 1.054.368.605 8.280.700 1.046.087.905 4.846.723 543.532.197 401.461.016 96.247.969
Agust 1.083.519.153 8.509.640 1.075.009.512 4.980.723 558.559.447 412.560.368 98.908.974
Sep 1.112.669.700 8.738.580 1.103.931.120 5.114.722 573.586.698 423.659.720 101.569.980
Okt 1.141.820.248 8.967.520 1.132.852.728 5.248.721 588.613.948 434.759.072
Nop 1.170.970.795 9.196.460 1.161.774.335 5.382.720 603.641.199
Des 1.200.121.343 9.425.400 1.190.695.943 5.516.720
JUMLAH 12.477.519.978 97.994.767 12.379.525.211 741.707.901 838.311.705 885.157.832 914.114.110 943.035.717 971.957.325 1.000.878.933 1.029.800.540 1.058.722.148 1.087.643.756 1.116.565.363 1.145.486.971

84
5. KESIMPULAN DAN SARAN mula-formula yang belum dilakukan pada
5.1. Kesimpulan penelitian ini, yaitu dengan menggunakan
Dari penelitian yang telah dilakukan untuk metode trend, metode least square, dan
menganilisis piutang perusahaan dalam pe- metode-metode anggaran penjualan lain-
nyusunan anggaran pengumpulan piutang, nya.
maka dapat diterik kesimpulan sebagai berikut:
a) Penjualan periode masa lalu adalah data DAFTARPUSTAKA
yang dijadikan sebagai anggaran penjua-
lan masa Januari s/d Desember 2016. Baridwan,Zaki,IntermediateAccounting,Edisi8,
Hasil dari anggaran penjualan selayaknya BPFEYogyakarta,2004.
dapat dijadikan dasar untuk penjualan
Januari s/d Desember 2016, dan akan Charles T.Horngren, WalterT.Harrison,
lebih baik bagi perusahaan jika realisa- AccountingVolume2,Edisi Ketujuh,
sinya lebih dari yang dianggarakan. Pearson/PrenticeHall,UniversityofCalif
b) Bad Dept kurang dari 1%, cukup baik ornia2007.
untuk perusahaan, namun penerimaan
piutang lebih dari 90 hari, walaupun hanya CharlesT.Horngren,
9,54% cukup membebani kas perusahaan WalterT.Harrison,Accounting,
karena harus menanggung beban selama 4 TerjemahanGinaGaniadanDantiPujianti,
(empat) bulan kedepan. Volume1,EdisiKetujuh,Erlangga,2007.
c) Jika terdapat hari libur yang cukup pan-
jang, bisanya masa lebaran, maka pen- Kieso, DonaldE, Weygant,Jerry J, dan
jualan hanya dapat dilakukan 0,5 bulan, Warfield, D, Intermediate Accounting.
sehingga 3 (tiga) bulan kedepan setelah TerjemahanSalimEmil,EdisiKeduaBelas,
masa tersebut perusahaan akan kesusahan Erlangga,Jakarta2008.
kas.
d) Walaupun analisis telah dilakukan, kerja- Mulya, Hadri,
sama dari bagian penjualan dibutuhkan MemahamiAkuntansiDasar;PendekatanT
untuk mencapai nominal anggaran yang eknisSiklusAkuntansi,
diinginkan. MitraWacanaMedia,Jakarta2008.

5.2. Saran Mulyadi,SistemAkuntansi,SalembaEmpat,Jakar


Penelitian menghasilkan beberapa saran ta2008.
yang direkomendasikan untuk penelitian
selanjutnya: Rahayu Sri, Andry Arifian Rachman,
a) Agar penerimaan piutang dari penjualan Penyusunan Anggaran Perusahaan,
kredit dapat dimaksimalkan maka bagian Graha Ilmu, Yogyakarta. 2013
piutang kedepannya disarankan untuk
mengontrol aging shedule secara rutin, Riyanto,Bambang,Dasar-
sehingga bad dept sebesar 0,78% tidak DasarPembelanjaanPerusahaan,Edisi4,B
meningkat, dan sebisa mungkin ditekan PFEYogyakarta2011.
menjadi 0%.
b) Walupun hasil analisis menghasilkan Robert F. Meigs,Mark Bettner,Walter B.
anggaran penjualan yang meningkat untuk Meigs,Ray Wittington
tiap bulannya, namun diharapkan peneliti Paperback,Accounting:
selanjutnya menguji mengunakan for- TheBasisforBusinessDecisions,GroupAP

85
roblems,RichardDIrwin, Chapters1- Farahmita,
15,TenthEdition,1999. Amanugrahani,danTaufikHendrawan,Edi
si21,Buku2,SalembaEmpat,Jakarta2005.
Soemarso,S.R,AkuntansiSuatuPengantar,Buku
ke-2,SalembaEmpat,Jakarta2005. https://ajidedim.wordpress.com/2009/01/29/goi
ng-concern-dalam-akuntansi-masih-
Sofyan, SyarifHarahap, Statement perlu-dipertahankan/
ofBasisAccounting Theory (ASOBAT),
EdisiRevisi,RajawaliPers,2011. https://id.wikipedia.org/wiki/Anggaran

Stice,JamesD,EarlK,Skousen,K http://pengertianakuntansimenurut10paraahli.
Fred,IntermediateAccounting,Terjemaha blogspot.com/2013_04_01_archive.html
nAkbarAli,Edisi16,
SalembaEmpat,Jakarta2009. Jagdish N, Sheth. 7 Tanda Kehancuran Bisnis
Sukses. PT Gramedia Pustaka Utama,
Sugiarto,AkuntansiKeuanganMenengah1,Univ Jakarta 2008
ersitasTerbuka,2008.
The Living Company: Habits for Survival in a
Sutabri, Tata S.Kom, MM. Sistem Informasi Turbulent Business Environment by Arie
Akuntansi, Penerbit Andi. Yogyakarta. de Geus (215 Pages, Harvard Business
2003. School Press, 1997)

Warren, Reeve and Fees, Accounting :


Pengantar Akuntansi, Terjemahan Aria

86

Anda mungkin juga menyukai