Jawaban Rey:
a. CC dapat menjadi negative apabila Kredit Utang dagang lebih
besar daripada Kredit Piutang Dagang ditambah dengan lama
terjualnya Inventory
Dalam rumus : Payable deferral Periode > Inventory conversion
period + Days sales outstanding)
b. Perusahaan yang memiliki CCC lebih pendek dapat dikatakan
bahwa perusahaan tersebut memiliki perputaran cash flow
yang lebih cepat dan liquiditas lebih baik. Perusahaan yang
memiliki CCC lebih pendek dapat juga diartikan bahwa
kebutuhan kredit untuk menutupi working capital cycle nya
pun semakin kecil. Perusahaan dengan liquiditas yang lebih
tentu saja akan memiliki opsi pengembangan bisnis yang lebih
besar. Contohnya daripada perusahaan mengambil kredit yang
besar untuk menutupi operesional perusahaan karena CC yang
besar, perusahaan dapat mengambil kredit produktif untuk
pembelian asset tetap sebagai bentuk ekspansi
perusahaannya.
c. Untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan, perusahaan
dapat memperpendek CC.
Jawaban lain :
Suatu perusahaan dapat memiliki cash conversion cycle (CCC) yang
negatif jika siklus operasionalnya dirancang sedemikian rupa sehingga
waktu yang dibutuhkan untuk mengubah persediaan menjadi penjualan
dan kemudian menjadi kas lebih singkat daripada waktu yang
dibutuhkan untuk membayar hutang kepada pemasok. Hal ini biasanya
terjadi ketika perusahaan memiliki strategi yang efisien dalam
manajemen persediaan, penjualan yang cepat, dan memanfaatkan
kebijakan kredit yang baik.
Berikut adalah beberapa penjelasan mengapa suatu perusahaan dapat
memiliki CCC yang negatif:
1. Efisiensi dalam manajemen persediaan: Perusahaan dapat
mengelola persediaan dengan efisien, mengurangi waktu yang
diperlukan untuk menjual persediaan. Ini dapat dicapai dengan
mengadopsi praktik just-in-time (JIT) di mana persediaan hanya
dipesan saat diperlukan, mengurangi biaya penyimpanan dan
menghindari penumpukan persediaan yang berlebihan.
2. Penjualan yang cepat: Perusahaan dapat memiliki siklus
penjualan yang cepat di mana produk atau layanan mereka
terjual dengan cepat setelah diterima pelanggan. Hal ini dapat
terjadi jika perusahaan memiliki strategi pemasaran yang efektif,
reputasi yang baik, atau kemitraan yang kuat dengan pelanggan.
3. Kebijakan kredit yang baik: Jika perusahaan dapat memperoleh
pembayaran dari pelanggan secara cepat atau memiliki
kebijakan pembayaran tunai yang ketat, mereka dapat
mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengubah penjualan
menjadi kas. Dengan mempercepat arus kas masuk, perusahaan
dapat mengurangi CCC mereka.
Namun, perlu dicatat bahwa CCC yang negatif bukanlah indikator yang
selalu menguntungkan. Dalam beberapa kasus, CCC yang negatif
mungkin juga menunjukkan bahwa perusahaan menghadapi risiko
seperti masalah persediaan yang kurang memadai atau kebijakan
kredit yang terlalu longgar, yang dapat mengganggu operasional
perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi
perusahaan untuk melakukan analisis mendalam terhadap faktor-
faktor yang mempengaruhi CCC dan memastikan bahwa CCC yang
negatif berada dalam konteks strategi dan kondisi bisnis yang sehat.
V= FCF1/ WACC- g
V = 400 M / 13%-7%
V = 400 M/ 6%
V = 6.666,66 Milyar
3. Struktur modal yang optimal merupakan salah satu poisisi yang dapat
membawa manfaat yang besar bagi penambahan nilai perusahaan.
- Trade-off theory
Saat utang masih sedikit, manfaat lebih besar daripada
beban dari berutang. Begitupun sebaliknya, jika hutang
banyak maka bebannya akan lebih besar sehingga value
akan turun. Maka berhenti berhutang di optimum capital
structure.
Optimum bersifat unik, dihitung sendiri, tidak sama setiap
perusahaan. Cara menghitung koordinat titik puncak =
membuat persamaan quadratik (non linear). Jika koordinat
titik puncak kurva melengkung= turunan pertama fungsi
disamakan dengan 0. Contoh: axis y = 20x… = 40x + 5.
Maka x = -8 dan y= … .
- Signaling theory
Sinyal positif = setiap kali berhutang maka yakin bahwa
bisnisnya akan berkembang dan dapat membayar
hutangnya. Begitupun sebaliknya.
Perusahaan akan menerbitkan saham pada waktu harga
saham perusahaan tersebut overvalued/overprice.
Overvalued= nilainya berlebih dan tidak sebagus itu, sinyal
negatif. Menerbitkan utang= sinyal positif.
Contoh, Des 1982 Prof Marwan kembali dari LN bergelar
MBA. Overvalued terhadap gelar MBA yang hanya beberapa
orang di Indonesia padahal tidak mengerti apa-apa.
Financial Distress :
Kesulitan keuangan (Financial distress). Tahapan kesulitan
keuangan dapat berkisar dari kekhawatiran pemegang saham
dan suku bunga utang yang lebih tinggi hingga pembelotan
pelanggan dan kebangkrutan. Tingkat kesulitan keuangan yang
serius menyebabkan perusahaan memiliki arus kas yang lebih
rendah dari yang diharapkan. Manajemen risiko dapat
mengurangi kemungkinan arus kas yang rendah dan karenanya
menyebabkan kesulitan keuangan.
Contoh perusahaan :
IPO (Hestu)
-75% perusahaan yang melakukan IPO dihari pertama pasti harga saham naik.
-Banyak influencer yang mengajak followernya untuk membeli saham IPO namun harus
diketahui siapa underwriternya, maka harus mengetahui profil underwriter, karena
apabila saham tidak laku maka saham dibeli underwriter dalam rangka menjaga value of
the firm.
-Reputasi underwriter perlu diketahui sebagai penjamin, Track record underwriter baik
maka hari pertama saham IPO harga saham naik.
Hybrid financing
a. Jelaskan perbedaan sifat kehibridan kedua macam surat berharga di atas.
Hybrid artinya instrument yang mirip dengan debt tapi juga mirip dengan equity.
Warrant yang diterbitkan bersama bond, memiliki karakteristik debt dan equity sekaligus.
Bond sebagai debt instrument, memiliki kupon tetap dan principal yang harus
dibayarkan oleh perusahaan. Sedangkan dengan adanya warrant investor juga memiliki
kesempatan untuk ikut dalam pertumbuhan perusahaan dari harga sahamnya sebagai
instrumen yang mirip equity. Warrant dapat di exercise sebagai opsi untuk membeli
saham dengan harga yang sudah ditentukan.
Convertibles disisi lain, memungkinkan bondholder mengubah debt menjadi equity jika
harga saham perusahaan naik. Perubahan dilakukan dengan conversion ratio yang sudah
ditentukan.
b. Jelaskan dan berikan contoh “situasi tertentu” yang dimaksud, dan dijadikan alasan
perusahaan menerbitkan masing-masing surat berharga tersebut.
Perusahaan bisa menerbitkan bond dengan kupon lebih rendah relative pada saat interest
rate sedang tinggi, perusahaan juga bisa menggunakan warrant untuk menghindari
restriksi legal dari penerbitan bond dengan kupon yang tinggi. Terlebih saat manajemen
yakin bahwa perusahaannya adakan tumbuh. Warrant merupakan opsi yang menarik bagi
investor, sehingga ia mau menerima kupon yang lebih rendah dari interest rate yang
berlaku di pasar.
Perusahaan dapat menerbitkan bond dengan convertible jika ingin menjual sahamnya
(common stock) diatas harga pasar yang berlaku saat ini. Perusahaan mengetahui bahwa
sahamnya undervalued, sehingga jika menerbitkan saham sekarang akan menyerahkan
terlalu banyak kepemilikan kepada public. Namun, jika perusahaan menerbitkan bond
dengan convertible dan conversion price 20% lebih tinggi dari harga saham yang berlaku,
perusahaan dapat membatasi sharing kepemilikan kepada investor lebih sedikit 20%.
c. Jika suatu perusahaan menerbitkan waran, akan terjadi 2 (dua) transfer kekayaan dengan
arah yang berlawanan". Apakah pernyataan ini benar? Mengapa?
Perusahaan yang menerbitkan warrant akan mentransfer kekayaan perusahaan kepada
investor pemegang warrant. Karena perusahaan yang sebenarnya bisa mendapatkan dana
dengan harga pasar saat itu yang lebih tinggi dari harga yang sudah ditentukan pada
transaksi warrant (exercise price), berpindah kepada investor.
e. Cari contoh nyata perusahaan yang melakukan kebijakan di atas dan berikan ulasan
Saudara.
Seasoned offerings
a. Ms X : "Ceteris paribus, kebijakan melakukan seasoned offering akan berpengaruh
negatif terhadap harga saham perusahaan itu sendiri yang sudah beredar". Apakah Anda
setuju dengan Ms. X? Berikan penjelasan konsepsual untuk memperkuat jawaban Anda.
Setuju, karena sinyal negatif lebih ditangkap oleh investor dari penerbitan saham baru.
Investor akan beranggapan perusahaan dengan prospek yang bagus tidak akan mau
membagi keuntungan dengan menerbitkan saham baru. Sebaliknya, perusahaan dengan
prospek yang cenderung kurang baik ingin membagi kerugian dengan menerbitkan saham
baru. Ceteris paribus, investor akan menurunkan ekspektasinya terhadap nilai perusahaan,
sehingga harga saham yang beredar akan menurun. Hal ini dijelaskan dengan signalling
theory, pihak manajemen memiliki informasi yang lebih akurat terhadap perusahaan
dibanding investor.
b. Cari contoh nyata perusahaan yang melakukan seasoned offering di Indonesia. Ceritakan
alasannya, dan beri ulasan Saudara atas keputusan tersebut.
Altman Z score
a. Pada tahun 1960an, Edward Altman memperkenalkan sebuah metode (Altman Z-score)
yang dapat dipakai untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan dengan melihat kinerja
keuangan saat ini. Apa ide dasar metode Altman Z-Score? Jelaskan keterbatasan metoda
ini.
Ide dasar dari altman z score bankruptcy adalah bagaimana lender bisa mengidentifikasi
risiko kredit yang bagus dan tidak bagus. Lender bisa menggunakan indikator untuk
menghitung prediksi kejadian default atau bangkrut.
Lebih detail altman menggunakan item dalam laporan keuangan atau rasio multiples
untuk mendeteksi risiko kebangkrutan. Metode ini paling cocok digunakan untuk
perusahan manufaktur publik.
b. Cari contoh nyata sebuah laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan kondisi
financial distress, lalu hitung Altman Z-Scorenya.
Perusahaan manufaktur dengan Z score dibawah 2,674 which is 95% chance of becoming
bankrupt. Altman menyebutkan perusahaan yang bangkut dan tidak bangkrut memiliki
karakteristik laporan keuangan yang berbeda 1 tahun sebelum event bankruptcy terjadi.
Altman’s results show that, in practice, scores between 1.81 and 2.99 should be thought
of as a gray area. In actual use, bankruptcy would be predicted if Z ≤ 1.81 and
nonbankruptcy if Z ≥ 2.99.
Perusahaan yang sedang berada di financial distress untuk selain manufaktur dan private
company, contoh; GoTo
Where;
Z < 1.23 indicates a bankruptcy prediction, 1.23 ≤ Z ≤ 2.90 indicates a gray area, and Z >
2.90 indicates no bankruptcy.
IPO
a. Dalam sebuah rapat dengan pihak manajemen, konsultan keuangan menekankan: "IPO adalah
keputusan besar dan penting. Jadi kita harus mengambil langkah yang ekstra hati-hati, terutama
dalam menentukan harga awal". Jelaskan "langkah hati-hati" yang akan diambil oleh manajemen.
b. Mengapa orang harus menaruh perhatian khusus terhadap harga?
c. Berikan contoh sebuah perusahaan yang "gagal" dalam proses IPO. Jelaskan latar belakang
keputusan itu, beberapa informasi keuangan , dan mengapa hal itu dianggap sebagai keputusan
“gagal”.
Hostile merger.
a. "Dalam banyak kasus, manajemen perusahaan target cenderung menolak niat akuisisi oleh
perusahaan lain sehingga terjadi hostile merger.". Mengapa?
Hostile merger atau hostile takeover terjadi ketika perusahaan target menolak atau
menghadapi resistensi dari merger.
b. Pada awal proses akuisisi kedua belah pihak ( pengakuisisi dan target) memperkirakan
harga bid dan offer. Apa pendekatan dasar dalam menentukan harga-harga tersebut?
Berikan contoh perhitungan dan uraikan.
c. Berikan contoh nyata sebuah kasus akusisi yang cenderung bersifat hostile. Beri ulasan
mengapa hal itu terjadi.
Value of operation untuk g = t1 yang konstan sampai tak terhingga dan growth rate dibawah
WACC, rumusnya adalah FCF1 / WACC - g (400m / 0,13-0,07)
Sehingga Value of operation PT Target adalah 6,666 triliun