piutang (receivables)?
Weygandt, Kimmel, dan Kieso (2010) memberikan definisi atau pengertian piutang
adalah jumlah yang dapat ditagih/diklaim dari seseorang atau perusahaan lain yang
diharapkan akan dilunasi dengan kas.
Piutang usaha, adalah jumlah yang akan dibayar oleh kustomer sebagai akibat dari penjualan
barang dan jasa. Piutang usaha umumnya diselesaikan dalam jangka pendek (kurang dari satu
tahun atau dalam siklus operasi normal).
Piutang wesel atau pinjaman yang diberikan, adalah klaim yang didasari oleh instrumen
kredit yang secara resmi diterbitkan sebagai bukti utang. Pinjaman yang diberikan bisa
berupa kontrak pinjaman jangka panjang atau jangka pendek (lancar).
Piutang lain, adalah piutang “non-dagang” (misalnya, piutang bunga, pinjaman kepada
pejabat perushaan, uang muka kepada karyawan, dan pengembalian PPh).
Piutang usaha/dagang
Pengakuan. Kerangka konseptual pelaporan keuangan menjelaskan
istilah pengakuan (recognition) adalah proses dimasukkannya suatu item (transaksi
atau kejadian) ke dalam laporan posisi keuangan (neraca) atau laporan laba-
rugi dan penghasilan komprehensif lain. Secara teknis, pengakuan bisa diartikan
sebagai menjurnal atau merekam data transaksi ke dalam sistem akuntansi sehingga
mempengaruhi saldo-saldo akun buku besar umum.
Contoh pengakuan. Pada tanggal 1 Juli 2017, PT Jatmika menjual persediaan barang
dagangan secara kredit kepada PT Permai dengan harga Rp1.000.000, syarat faktur
2/10, n/30. Pengaruh transaksi tersebut terhadap posisi keuangan dan laba-rugi PT
Jatmika bisa ditunjukkan dengan format ayat jurnal umum sebagai berikut.
Agar fokus pada tujuan ilustrasi, debit dan kredit ke akun beban pokok penjualan
dan persediaandiabaikan. Dari ayat jurnal umum di atas terlihat bahwa transaksi
penjualan kredit mempengaruhi asetberupa Piutang Usaha dan penghasilan berupa
Penjualan.
Pada tanggal 5 Juli, PT Permai meretur barang dagangan seharga Rp100.000 kepada
PT Jatmika.
Penjualan kredit juga mengakibatkan timbulnya risiko piutang tak tertagih. Penilaian
piutang bisa menyulitkan karena piutang yang tidak tertagih belum diketahui pada
tanggal pelaporan, sehingga mengharuskan dilakukannya estimasi.
Perlakuan piutang tak tertagih bisa dilakukan dengan salah satu dari dua metode
berikut:
Pada saat penghapusan. Pada tanggal 1 Maret 2018, manajer kredit PT Hamidah
menyetujui penghapusan saldo akun piutang atas nama Raden Ayu Widya sebesar
Rp500.000. Persetujuan tersebut memiliki pengaruh secara keuangan sebagaimana
ditunjukkan dengan ayat jurnal umum berikut:
Pada saat pemulihan. Pada tanggal 1 Juli 2018, Raden Ayu Widya membayar
sejumlah Rp500.000 yang sebelumnya telah dianggap sebagai akun tak tertagih oleh
PT Hamidah. Pemulihan akun piutang yang sebelumnya dianggap tak tertagih
berdampak sebaliknya dari saat penghapusan.
Penerimaan
kas dari Raden Ayu Widya direkam dalam sistem akuntansi PT Hamidah sebagai
berikut:
Metode cadangan bisa diterapkan dengan menggunaan dasar persentase penjualan
atau persentase piutang. Dasar dasar persentase penjualan menekankan keterkaitan
antara penghasilan dan beban dalam rangka penghitungan laba-rugi. Sebaliknya, dasar
persentase piutang menekankan keterkaitan antara piutang dengan cadangan piutang
tak tertagih dalam rangka penentuan nilai realisasi neto.
Contoh transaksi anjak piutang (diambil dari Weygandt, Kimmel, dan Kieso,
2010). Hendredon Furnituremenjual piutang senilai $600.000 kepada Federal
Factors. Federal Factors mengenakan biaya jasa 2% dari jumlah tersebut. Jurnal untuk
mencatat penjualan piutang tersebut adalah (Perhatikan, dalam jurnal berikut tanda
koma berarti pemisah ribuan):
Beban jasa anjak piutang (service charge expense) sebesar $12.000 dihitung dengan
cara: ($600.000 × 2% = $12.000).
Contoh penjualan dengan kartu kredit (diambil dari Weygandt, Kimmel, dan
Kieso, 2010). Anita Ferrerimembeli CD seharga $1.000 untuk menghibur pengunjung
restoran miliknya dari Karen Kerr Music Co., dengan menggunakan kartu Visa First
Bank. First Bank mengenakan biaya layanan 3%. Jurnal untuk mencatat transaksi ini
di pihak Karen Kerr Music adalah (Perhatikan, dalam jurnal berikut tanda koma
berarti pemisah ribuan):
Jurnal diatas mengakui aset berupa kas bertambah $970, beban berupa jasa kartu
kredit bertambah $30, dan penghasilan berupa pendapatan penjualan bertambah
$1.000.
Piutang wesel/pinjaman
Apakah yang dimaksud dengan wesel (note)? Wesel atau surat sanggup adalah janji
tertulis untuk membayar uang sejumlah tertentu atas permintaan atau pada tanggal
tertentu yang telah ditetapkan. Wesel digunakan:
Bagi pihak terbayar, wesel merupakan piutang. Bagi pihak penerbit, wesel
merupakan utang.
Jangka waktu wesel bisa dinyatakan dalam bulan atau hari. Bunga wesel dihitung
dengan cara: pokok (atau nilai jatuh tempo) wesel × suku bunga (tahunan) × jangka
waktu wesel dalam satuan tahun. Berikut adalah contoh-contoh penghitungan bunga
wesel:
Wesel dengan nilai jatuh tempo Rp7.300.000, bunga 18%, jangka waktu 120 hari akan
menimbulkan bunga sejumlah Rp438.000 [Rp7.300.000 × 18% × 120/360].
Wesel dengan nilai jatuh tempo Rp1.000.000, bunga 15%, jangka waktu 6 bulan akan
menimbulkan bunga sejumlah Rp75.000 [Rp1.000.000 × 15% × 6/12].
Wesel dengan nilai jatuh tempo Rp2.000.000, bunga 12%, jangka waktu 1 tahun akan
menimbulkan bunga sejumlah Rp240.000 [Rp2.000.000 × 12% × 1/1].
Aset berupa wesel bertambah dan aset berupa piutang usaha berkurang
sejumlah $1.000.
Pada akhir periode pelaporan, piutang wesel jangka pendek disajikan di laporan posisi
keuangan dengan nilai realisasi neto. Estimasi nilai realisasi neto serta beban piutang
tak tertagih untuk wesel dilakukan dengan cara yang sama seperti untuk piutang
usaha.
Penghentian pengakuan piutang wesel. Wesel bisa dipegang oleh pihak terbayar
hingga tanggal jatuh tempo atau dialihkan/dijual kepada pihak lain seperti dalam
transaksi anjak piutang.
Pihak penerbit wesel bisa saja gagal bayar sehingga pihak terbayar harus melakukan
penghentian pengakuan dengan cara yang serupa dengan penghapusan piutang usaha
tak tertagih.
Dengan kata lain, wesel bisa berstatus terbayar lunas (honored) atau tidak terbayar
lunas (dishonored).
Contoh transaksi wesel terbayar lunas (diambil dari Weygandt, Kimmel, dan
Kieso, 2010). Pada tanggal 1 Juni, Betty Co. meminjamkan uang
sejumlah $10.000 kepada Wayne Higley Inc., dengan menerima wesel berbunga 9%,
jangka waktu 5 bulan. Betty Co. menerima pelunasan wesel tersebut dari Wayne
Higley Inc.pada tanggal jatuh tempo. Jurnal untuk mencatat pelunasan wesel tersebut
di pihak Betty Co adalah(Perhatikan, dalam jurnal berikut tanda koma berarti pemisah
ribuan):
Jika Betty Co. menyusun laporan keuangan per 30 September, akrual bunga harus
diperhitungkan. Jurnal penyesuaian untuk memperhitungkan akrual bunga adalah:
Perhatikan, bunga yang diakui sebagai penghasilan hanya yang terkait dengan periode
berjalan.
Contoh transaksi wesel tak terbayar lunas (diambil dari Weygandt, Kimmel, dan
Kieso, 2010). Pada tanggal 1 November, Wayne Higley Inc. terindikasi tidak dapat
membayar utang weselnya. Jika Betty Co.memperkirakan piutang itu akhirnya akan
dilunasi, jurnal yang dibuatnya pada saat wesel itu tidak terbayar (dengan asumsi
sebelumnya bunga belum diperhitungkan) adalah:
Jika pada tanggal 1 November tidak ada harapan diterimanya pembayaran, pemegang
wesel akan menghentikan pengakuan wesel dengan mendebit akun cadangan piutang
tak tertagih. Tidak adapenghasilan bunga yang diakui karena tidak akan terjadi
pelunasan.
Pengungkapan piutang
Sebutkan jenis-jenis utama piutang, di laporan posisi keuangan atau di catatan atas laporan
keuangan.
Laporkan piutang jangka pendek dalam kelompok aset lancar.
Sajikan jumlah kotor piutang serta cadangannya.
Laporkan beban kerugian piutang dan beban layanan kredit sebagai beban penjualan jika
perusahaan menyajikan laporan laba-rugi dengan klasifikasi beban secara fungsional.
Laporkan penghasilan bunga dalam kelompok “Pendapatan lain-lain” dalam seksi nonoperasi
jika perusahaan menyajikan laporan laba-rugi dengan klasifikasi beban secara fungsional.