Anda di halaman 1dari 25

MODUL MULOK

KODE MODUL : KD 5
HK - HD

PENDISKONTOAN WESEL/PROMES

PENYUSUN :
Drs. SUKRISMAN
Dra. MERRY MANANGA

DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KABUPATEN MERAUKE


SMK NEGERI I MERAUKE
PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI
MERAUKE TAHUN 2007
KATA PENGANTAR
Modul ini disusun sebagai bahan pembelajaran dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP). Sesuai dengan fungsinya modul ini mengajak siswa untuk memudahkan
menguasai materi pelajaran, sehingga dapat tercipta suasana kegiatan belajar mengajar yang
menarik, dinamis, siswa mampu belajar mandiri yang akhirnya memahami dan menguasai
pembelajaran secara tuntas (master learning).
Pada awal pembelajaran siswa dituntut untuk memahami alur penguasaan modul dan
pada akhir modul siswa diberi evaluasi untuk mengukur sejauh mana materi pelajaran dikuasai.
Berdasarkan tingkat penguasaan materi pelajaran tadi, para siswa akan menentukan kegiatan
belajar selanjutnya. Apabila tingkat penguasaan modul telah memadai, maka dapat melanjutkan
untuk mempelajari modul berikutnya, sedangkan jika tingkat penguasaan masih kurang, maka
ia disarankan untuk mempelajari ulang materi tersebut.
Semoga modul ini dapat menjadi teman belajar yang menyenangkan.

Merauke, 2007

Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PETA KEDUDUKAN MODUL
GLOSARIUM

BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasayarat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi
F. Cek Kemampuan

BAB II PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Siswa
B. Kegiatan Belajar

BAB III EVALUASI


A. Instrumen Penilaian
B. Kunci Jawaban

BAB IV PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

3
PETA KEDUDUKAN MODUL MULOK

KD – 1

KD – 2

KD – 3

KD – 4

AK – HD KD – 5

KD – 6

KD – 7

KD – 8

KD – 9

KD – 1

AK – BANK KD – 2

KD – 3

KD – 4

4
GLO SAR IU M

1. Wesel : surat berharga yang berisi perintah dari si penarik kepada


si wajib bayar untuk membayar sejumlah uang tertentu
yang di sebut pada surat itu kepada orang yang di tunjuk
atau ordernya.

2. Promes : pengakuan atau kesanggupan untuk membayar sejumlah


uang pada tanggal tertentu.

3. Penarik : orang yang membuat dan menandatangani surat wesel.

4. Tertarik : orang yang menyetujui atau mengaksep wesel, yaitu orang


yang berkewajiban untuk membayar wesel.

5. Pemegang wesel : orang yang akan menerima pembayaran (biasanya bank).

6. Mengaksep : pihak tertarik diminta untuk memberikan tanda tangan


persetujuan membayar dalam surat wesel.

7. Diskonto : potongan atas jumlah yang seharusnya diterima pada saat


jatuh tempo.

8. Pendiskontoan wesel : penjualan wesel/promes.

9. Bunga : merupakan harga yang dibayar atau diterima untuk


penggunaan dana.

10.Wesel berbunga : wesel yang didalam surat wesel disebutkan suatu tingkat
bunga yang dinyatakan dalam prosen.

5
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Modul Mulok Mengerjakan perhitungan pendiskontoan wesel/promes ini terkait


dengan pemelajaran empat hal, yaitu tentang pengertian wesel/promes,
perhitungan diskonto wesel/ promes tidak berbunga, perhitungan diskonto
wesel/promes berbunga, dan perhitungan diskonto wesel/promes dengan bantuan
rumus bilangan bunga 1 %.

Diharapkan setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik mampu


mengidentifikasi perhitungan pendiskontoan wesel/promes.Pada akhir bahasan
akan dapat di ketahui semua yang berkaitan dengan perhitungan yang ada dalam
pendiskontoan wesel/promes.

B. Prasyarat

Agar dapat mencapai tujuan akhir di atas, maka peserta didik hendaknya sudah
mengusai :
- Modul Perhitungan jual beli efek.
- Standard operating prosedur (SOP) untuk perhitungan
pendiskontoan wesel/promes.
- Pengoperasian peralatan manual dan komputer.
- Etika komunikasi secara lisan dan tertulis dalam bahasa Indonesia
dan Inggris.

A. Petunjuk Penggunaan Modul

a). Langkah-langkah belajar yang di tempuh :


1.Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini yang
memuat kinerja yang diharapkan, kriteria keberhasilan, dan kondisi yang di
berikan dalam rangka membentuk kompetensim kerja yang akan di capai melalui
modul ini.
2.Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada ”cek
kemampuan” sebagai pengukur kompetensi yang harus di kuasai dalam modul ini.
Lakukan ini pada awal dan akhir mempelajari modul untuk meyakinkan
penguasaan kompetensi sebagai pencapaian hasil belajar anda.
3.Diskusikan dengan sesama peserta didik diklat apa yang anda telah cermati untuk
mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang
ingin di capai dalan modul. Bila masih ragu, maka tanyakanlah pada
guru/instruktur sampai paham.
4.Bacalah dengan cermat peta kedudukan modul, prasyarat dan pengertian dari
istilah-istilah sulit dan penting dalam modul.

6
5.Bacalah dengan cermat setiap kegiatan belajar, rencanakan kegiatan belajar,
kerjakan tugasnya dan jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokan dengan kunci
jawaban. Lakukan kegiatan ini sampai anda tuntas menguasai hasil belajar yang di
harapkan.
6.Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka
diskusikan dengan teman-teman anda atau konsultasikan dengan guru/instruktur.
7.Setelah anda menuntaskan semua kegiatan belajar dalam modul ini, selanjutnya
pelajarilah modul selanjutnya sesuai yang tertuang pada peta kedudukan modul
untuk Program Keahlian Akuntansi.
8.Anda tidak di benarkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya, bila belum
menguasai secara tuntas materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
9.Setelah semua modul untuk mencapai satu kompetensi telah tuntas dipelajari,
maka ajukan uji kompetensi da sertifikasi.

b).Perlengkapan yang harus dipersiapkan :


1.Alat tulis terdiri dari buku, pensil, ballpoin, penghapus dan penggaris.
2.Alat hitung : kalkulator manual dan elektronik.
3.Format laporan.

c).Peran guru dalam proses pemelajaran.


1.Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
2.Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
3.Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru dan menjawab
pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa.
4.Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
diperlukan untuk belajar.
5.Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika di perlukan.
6.Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu
jika di perlukan.
7.Melaksanakan penilaian.
8.Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan
merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.
9.Mencatat pencapaian kemajuan siswa.

D.Tujuan Akhir

Peserta didik mampu melaksanakan perhitungan pendiskontoan wesel/promes,


baik untuk perusahan jasa, dagang, maupun manufactur sesuai dengan standar
operating prosedur (SOP) pendiskontoan wesel/promes yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.Kemampuan tersebut dapat di lihat dari hasil tes dan tugas-tugas yang
dibuat oleh guru dan di kerjakan oleh peserta didik.

7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 MERAUKE
Mata Pelajaran : Mulok Hitung Dagang
Kelas/Semester : XI dan XII
Standar Kompetensi : Mengerjakan Hitung Dagang
Kode Kompetesi : AK-HD
Alokasi Waktu :

Metode Sumber Penilaian Hasil


Tujuan Pembelajaran Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Belajar Belajar
5. Mengerjakan perhitungan  Pengertian wesel/promes - Teori/ceramah  Modul  Menjelaskan pengertian  Tes Tertulis
pendiskontoan wesel/promes  Perhitungan diskonto  Buku wesel/promes  Tes Lisan
- Tanya jawab
Siswa mampu : wesel/promes tidak Referensi  Menghitung besarnya  Studi Kasus
- Sikap ; berbunga - Latihan soal diskonto wesel/promes
 Jujur,cermat,rapi,  Perhitungan diskonto tidak berbunga
- Diskusi
teliti dan benar wesel/promes berbunga  Menghitung besarnya
 Perhitungan diskonto - Praktek diskonto wesel/promes
- Pengetahuan ; beberapa wesel/promes berbunga
 Memahami arti dengan bantuan rumus  Menghitung besarnya
wesel/promes bilangan bunga 1% diskonto beberapa
 Dapat menghitung dengan wesel/promes dengan
benar diskonto bantuan rumus bilangan
wesel/promes berbunga dan bunga 1%
tidak berbunga.
 Dapat menghitung dengan
benar diskonto beberapa
wesel/proms dengan bantuan
rumus.
- Ketrampilan ;
 Mengerjakan
perhitungan pendiskontoan
wesel/promes

8
9
F. Cek Kemampuan

Berikan tanda cek ( √ ) apabila peserta didik telah menguasai beberapa sub
kompetensi berikut ini :

No. Indikator kompetensi dasar Ya Tidak

1. Pengertian wesel/promes.

2. Perhitungan diskonto wesel/promes tidak berbunga.

3. Perhitungan diskonto wesel/promes berbunga.

4. Perhitungan diskonto beberapa wesel/promes


dengan bantuan rumus bilangan bunga 1 %.

10
BAB II
PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa

Kompetensi Dasar : Mengerjakan perhitungan pendiskontoan wesel/promes.


Indikatornya :
- pengertian wesel/promes.
- perhitungan diskonto wesel/promes tidak berbunga.
- perhitungan diskonto wesel/promes berbunga.
- perhitungan diskonto beberapa wesel/promes dengan bantuan rumus bilangan bunga
1 %.

Tempat Alasan tanda


Jenis kegiatan Tgl Waktu pencapai perubah tangan
an an guru
1. Pengertian wesel/promes.

2. Perhitungan diskonto wesel/promes


tidak berbunga.

3. Perhitungan diskonto wesel/promes


berbunga.

4. Perhitungan diskonto beberapa


wesel/promes dengan bantuan
rumus bilangan bunga 1 %..

11
B. Kegiatan Belajar

Kegiatan Belajar : Mengerjakan perhitungan pendiskontoan wesel/promes.

a. Tujuan kegiatan pembelajaran


Peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian wesel/promes.
2. Menghitung diskonto wesel/promes tidak berbunga.
3. Menghitung diskonto wesel/promes berbunga.
4. Menghitung diskonto beberapa wesel/promes dengan bantuan rumus
bilangan bunga 1 %.

b. Uraian Materi

PENDISKONTOAN WESEL/PROMES

I.Pengertian Wesel / Promes.

Utang - piutang adalah suatu hal yang biasa terjadi dalam dunia
perdagangan/usaha. Agar supaya utang-piutang itu mempunyai kedudukan hukum
yang lebih kuat, sebaiknya utang-piutang yang terjadi atas dasar kepercayaan saja
diubah menjadi suatu bentuk perjanjian yang tertulis. Bentuk yang dimaksud
dinamakan wesel (Note) atau promes (Promisory Note).Wesel dan promes dapat di
pindahtangankan (dijual) jika sewaktu-waktu pemegang wesel atau promes
membutuhkan kas.

Wesel adalah surat berharga yang berisi perintah dari si penarik kepada si
wajib bayar untuk membayar sejumlah uang tertentu yang di sebut pada surat itu
kepada orang yang di tunjuk atau ordernya. Agar wesel menjadi lebih kuat, maka
pihak yang berkewajiban membayar (pihak tertarik) diminta untuk memberikan
tandatangan persetujuan dalam surat wesel tersebut yang di sebut mengaksep.

Jenis lain lagi adalah promes yaitu pengakuan atau kesanggupan untuk
membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu.

12
Perbedaan wesel dan promes adalah sebagai berikut :

Wesel Promes
a.Wesel adalah surat perintah untuk a. Promes adalah surat kesanggupan untuk
membayar membayar
b.Penarik dan yang berkepentingan b. Penarik dan yang berkepentingan berada
disatu tangan
terdiri atas 2 pihak
c.Yang membuat adalah pihak yang c. Yang membuat adalah pihak yang berutang
mempunyai piutang
d.Memerlukan akseptasi. d. Tidak memerlukan akseptasi.

Klasifikasi atau penggolongan wesel :


Dilihat dari perhitungan diskonto wesel dapat digolongkan menjadi 2 :
1. Wesel tidak berbunga; dalam wesel tidak berbunga diskonto dihitung dari
nilai nominal wesel.
2. Wesel berbunga; diskonto dihitung dari jumlah nominal setelah ditambah
buinga.

II.Diskonto Wesel Tidak Berbunga


Perhitungan wesel tidak berbunga dilakukan sebagai berikut :
a.Hari diskonto dihitung mulai tanggal pendiskontoan sampai dengan tanggal jatuh
tempo dengan ketentuan :
- Bulan dihitung menurut hari sebenarnya (menurut kalender).
- Tahun dihitung 360 hari.
b.Diskonto selamanya dihitung dari nilai nominal wesel yang didiskontokan (dijual).
c.Nominal wesel dikurangi diskonto disebut nilai atau hasil pendiskontoan
(penjualan).

Contoh :
Pada tanggal 20 April 2006,Rini mendiskotokan sebuah wesel, nominal
Rp 6.000.000,00 jatuh tempo 4 Juni 2006 dan diskonto 6%.
Diminta :
a.Hitunglah hari diskonto
b.Hitunglah diskonto wesel
c.Hitunglah nilai tunai wesel

Jawab :
a.Hari diskonto dihitung mulai 20 April sampai dengan 4 Juni,
Perhitungannya : April 30 – 20 = 10 hari
Mei = 31 hari
Juni = 4 hari
Hari diskonto = 45 hari

b.Diskonto : 45/360 x 6% x Rp 6.000.000,00 = Rp 45.000,00

13
c.Nilai tunai :
Nominal wesel = Rp 6.000.000,00
Diskonto = (Rp 45.000,00)
Nilai tunai (hasil pendiskontoan) = Rp 5.955.000,00

III.Wesel Berbunga
Perhitungan diskonto wesel berbunga dilakukan dengan menambahkan bunga
selama tanggal jatuh tempo wesel dengan nominalnya.Dengan kata lain diskonto
dihitung dari nominal ditambah bunga.

Contoh :
Pada tanggal 5 Maret 2006 Ryan menarik wesel atas debiturnya, nominal Rp
6.000.000,00 berbunga 10%, jatuh tempo 60 hari.Pada tanggal 10 April 2006 wesel
itu didiskontokan dengan diskonto 9%.

Diminta :
a.Tanggal berapakah jatuh tempo wesel itu
b.Berapakah bunga wesel itu pada tanggal jatuh tempo
c.Hitunglah nilai wesel itu pada tanggal jatuh tempo
d.Hitunglah hari diskonto wesel itu
e.Hitunglah diskonto wesel itu pada tanggal 10 April 2006
f.Susunlah nota diskonto 10 April 2006.

Jawab :
a.Jatuh tempo wesel dihitung sebagai berikut : Maret 30 – 5 = 26 hari
April = 30 hari
56 hari
Berarti Mei dihitung 60 hari – 56 hari = 4 hari, jadi jatuh tempo wesel 4 Mei 2006

b.Bunga wesel pada tanggal jatuh tempo 4 Mei 2006 :


6.000.000 x 60/360 x 10% x Rp 1 = Rp 100.000,00

c.Nilai wesel pada tanggal 4 Mei 2006 :


Nominal Rp 6.000.000,00
Bunga Rp 100.000,00
Nilai wesel Rp 6.100.000,00

d.Hari diskonto : April 30 – 10 = 20 hari


Mei = 4 hari
24 hari

e.Diskonto wesel 10 April 2006 :


6.100.000,00 x 24/360 x 9% x Rp 1 = Rp 36.600,00

14
f.Nota diskonto 10 April 2006 :
Nominal wesel = Rp 6.000.000,00
Bunga = Rp 100.000,00
= Rp 6.100.000,00
Diskonto =(Rp 36.600,00)
Hasil pendiskontoan = Rp 6.063.400,00

IV.Menghitung Diskonto Beberapa Wesel/Promes Dengan Bantuan Rumus Bilangan


Bunga 1 %.

a.Menghitung diskonto beberapa wesel yang didiskontokan sekaligus dengan


persen diskonto sama.

Contoh :
Pada tanggal 5 Mei 2006, Tn Ringgo mendiskontokan wesel-wesel dibawah ini:

Wesel Nominal Jatuh tempo


I Rp 1.500.000,00 10 Juni 2006
II Rp 1.200.000,00 4 Juli 2006
III Rp 1.800.000,00 19 Juni 2006
Diminta :
a.Buatlah nota diskonto atas wesel-wesel diatas tanggal 10 Mei 2006
b.Buatlah perhitungan hari diskonto dan perhitungan bilangan bunga.

Jawab :
Wesel Nominal Jatuh tempo Hari diskonto Bil.Bunga
I Rp 1.500.000,00 10 Juni 2006 36 hari Rp 540.000,00
II Rp 1.200.000,00 4 Juli 2006 60 hari Rp 720.000,00
III Rp 1.800.000,00 19 Juni 2006 45 hari Rp 810.000,00
Jumlah Rp 4.500.000,00 Rp 2.070.000,00

Nilai tunai wesel :


Jumlah nominal = Rp 4.500.000,00
Diskonto : 2.070.000/60 = (Rp 34.500,00)
Nilai tunai = Rp 4.465.500,00

Pembagi tetap =360/60 x 60


Perhitungan hari diskonto : Bilangan bunga ( MxH)
Wesel I : Mei 31 – 5 = 26 hari 1.500.000 x 36/100 = Rp 540.000,00
Juni = 10 hari
36 hari

15
Wesel II : Mei 31 – 5 = 26 hari 1.200.000 x 60/100 = Rp 720.000,00
Juni = 30 hari
Juli = 4 hari
60 hari

Wesel III : Mei 31 – 5 = 26 hari 1.800.000 x 45/100 = Rp 810.000,00


Juni = 19 hari
45 hari

b.Menghitung diskonto beberapa wesel sekaligus dengan persen diskonto berlainan


dengan menggunakan rumus bilangan bunga 1%.

- Bilangan bunga 1% = M x L x P
100

- Bunga = Bilangan Bunga 1%


360

Contoh :
Pada tanggal 10 Maret 2006, Tn.Hary mendiskontokan wesel-wesel di bawah ini :

Wesel Nominal Jatuh tempo Diskonto


I Rp 375.125,00 29 April 2006 9%
II Rp 675.375,00 20 Mei 2006 8%
III Rp 925.361,00 3 Juni 2006 6%
IV Rp 750.500,00 25 April 2006 10%
Diminta :
a.Buatlah nota diskonto atas wesel-wesel diatas tanggal 10 Maret 2006
b.Buatlah perhitungan hari diskonto dan perhitungan bilangan bunga 1% untuk
mendapatkan angka-angka dalam nota diskonto itu.

Jawab :
Wesel Nominal Jatuh tempo % Diskonto Hari diskonto Bil.Bunga 1%
I Rp 375.125,00 29 April 2006 9% 50 hari Rp 1.688.063,00
II Rp 675.375,00 20 Mei 2006 8% 71 hari Rp 3.836.130,00
III Rp 925.361,00 3 Juni 2006 6% 85 hari Rp 4.719.413,00
IV Rp 750.500,00 25 April 2006 10% 46 hari Rp 3.452.070,00
Rp2.726.324,00 Rp13.695.676,00

a.Nilai tunai wesel :


Jumlah nominal = Rp 2.726.324,00
Diskonto : 13.695.676/360 = (Rp 38.044,00)
Nilai tunai = Rp 2.688.280,00

16
b. Perhitungan hari diskonto dan bilangan bunga 1%
Perhitungan hari diskonto : Bilangan bunga 1%
Wesel I : Maret 31 – 10 = 21 hari 375.125 x 50 x 9/100 = Rp 1.688.063,00
April = 29 hari
50 hari

Wesel II : Maret 31 – 10 = 21 hari


April = 30 hari 675.375 x 71 x 8/100 = Rp 3.836.130,00
Mei = 20 hari
71 hari

Wesel III : Maret 31 – 10 = 21 hari


April = 30 hari
Mei = 31 hari 925.375 x 85 x 6/100 = Rp 4.719.413,00
Juni = 3 hari
85 hari

Wesel IV : Maret 31 – 10 = 21 hari 750.450 x 46 x 10/100 = Rp 3.452.170,00


April = 25 hari
46 hari

C.Rangkuman
Wesel adalah surat berharga yang berisi perintah dari si penarik kepada si wajib
bayar untuk membayar sejumlah uang tertentu yang di sebut pada surat itu kepada
orang yang di tunjuk atau ordernya.

Promes yaitu pengakuan atau kesanggupan untuk membayar sejumlah uang pada
tanggal tertentu.

Perbedaan wesel dan promes adalah sebagai berikut :


Wesel :
a.Wesel adalah surat perintah untuk membayar
b.Penarik dan yang berkepentingan terdiri atas 2 pihak
c.Yang membuat adalah pihak yang mempunyai piutang
d.Memerlukan akseptasi.
Promes
a. Promes adalah surat kesanggupan untuk membayar
b. Penarik dan yang berkepentingan berada disatu tangan
c. Yang membuat adalah pihak yang berutang
d. Tidak memerlukan akseptasi.

17
Perhitungan wesel tidak berbunga dilakukan sebagai berikut :
a.Hari diskonto dihitung mulai tanggal pendiskontoan sampai dengan tanggal
jatuh tempo dengan ketentuan :
- Bulan dihitung menurut hari sebenarnya (menurut kalender).
- Tahun dihitung 360 hari.
b.Diskonto selamanya dihitung dari nilai nominal wesel yang didiskontokan
(dijual).
c.Nominal wesel dikurangi diskonto disebut nilai atau hasil pendiskontoan
(penjualan).

Perhitungan diskonto wesel berbunga dilakukan dengan menambahkan bunga


selama tanggal jatuh tempo wesel dengan nominalnya.Dengan kata lain diskonto
dihitung dari nominal ditambah bunga.

18
BAB III
EVALUASI

A.Instrumen Penilaian
1.Pada tanggal 8 Januari 2006 Rico menarik wesel atas debiturnya, nominal
Rp 150.000,00 berbunga 8%, jatuh tempo 30 hari.Pada tanggal 25 Januari 2006
wesel itu didiskontokan dengan diskonto 9%.

Diminta :
a.Tanggal berapakah jatuh tempo wesel itu
b.Berapakah bunga wesel itu pada tanggal jatuh tempo
c.Hitunglah nilai wesel itu pada tanggal jatuh tempo
d.Hitunglah hari diskonto wesel itu
e.Hitunglah diskonto wesel itu pada tanggal 25 Januari 2006
f.Susunlah nota diskonto 25 Januari 2006.

2.Pada tanggal 5 April 2006,Riki mendiskotokan sebuah wesel, nominal


Rp 600.000,00 jatuh tempo 4 Juni 2006 dan diskonto 10%.

Diminta :
a.Hitunglah hari diskonto
b.Hitunglah diskonto wesel
c.Hitunglah nilai tunai wesel

3.Pada tanggal 15 Juni 2006 Rida menarik wesel atas debiturnya, nominal
Rp 900.000,00 berbunga 9%, jatuh tempo 90 hari.Pada tanggal 20 Juli 2006 wesel
itu didiskontokan dengan diskonto 12%.

Diminta :
a.Tanggal berapakah jatuh tempo wesel itu
b.Berapakah bunga wesel itu pada tanggal jatuh tempo
c.Hitunglah nilai wesel itu pada tanggal jatuh tempo
d.Hitunglah hari diskonto wesel itu
e.Hitunglah diskonto wesel itu pada tanggal 20 Juli 2006
f.Susunlah nota diskonto 20 Juli 2006.

4.Pada tanggal 5 April 2006, Tn Tenggo mendiskontokan wesel-wesel dibawah ini:


Wesel Nominal Jatuh tempo
I Rp 600.000,00 1 Juni 2006
II Rp 450.000,00 20 Mei 2006
III Rp 360.000,00 25 Mei 2006

19
Diminta :
a.Buatlah nota diskonto atas wesel-wesel diatas tanggal 10 Maret 2006
b.Buatlah perhitungan hari diskonto dan perhitungan bilangan bunga.

5.Pada tanggal 10 Mei 2006, Tn.Hary mendiskontokan wesel-wesel di bawah ini :

Wesel Nominal Jatuh tempo Diskonto


I Rp1.200.000,00 21 Juni 2006 11%
II Rp 750.000,00 15 Juli 2006 8%
III Rp1.500.000,00 10 Juni 2006 9%

Diminta :
a.Buatlah nota diskonto atas wesel-wesel diatas tanggal 10 Mei 2006
b.Buatlah perhitungan hari diskonto dan perhitungan bilangan bunga 1% untuk
mendapatkan angka-angka dalam nota diskonto itu.

B.Kunci jawaban :
1. a.Jatuh tempo wesel dihitung sebagai berikut : Januari 31 – 8 = 23 hari
Berarti Februari dihitung 30 hari – 23 hari = 7 hari,
Jadi jatuh tempo wesel 7 Februari 2006

b.Bunga wesel pada tanggal jatuh tempo 7 Februari 2006:


150.000 x 30/360 x 8% x Rp 1 = Rp 1.000,00

c.Nilai wesel pada tanggal 7 Februari 2006:


Nominal Rp 150.000,00
Bunga Rp 1.000,00
Nilai wesel Rp 151.000,00

d.Hari diskonto : Januari 31 – 25 = 6 hari


Februari = 7 hari
13 hari

e.Diskonto wesel 25 Januari 2006 :


151.000 x 13/360 x 9% x Rp 1 = Rp 491,00

f.Nota diskonto 25 Januari 2006 :


Nominal wesel = Rp 150.000,00
Bunga = Rp 1.000,00
= Rp 151.000,00
Diskonto =(Rp 491,00)
Hasil pendiskontoan = Rp 150.509,00

20
2.a.Hari diskonto dihitung mulai 20 April sampai dengan 4 Juni,
Perhitungannya : April 30 – 20 = 10 hari
Mei = 31 hari
Juni = 4 hari
Hari diskonto = 45 hari

b.Diskonto : 45/360 x 6% x Rp 6.000.000,00 = Rp 45.000,00

c.Nilai tunai :
Nominal wesel = Rp 6.000.000,00
Diskonto = (Rp 45.000,00)
Nilai tunai (hasil pendiskontoan) = Rp 5.955.000,00

3.a.Jatuh tempo wesel dihitung sebagai berikut : Juni 30 – 15 = 15 hari


Juli = 31 hari
Agustus = 31 hari
77 hari

Berarti September dihitung 90 hari – 77 hari = 13 hari,


Jadi jatuh tempo wesel 13 September 2006

b.Bunga wesel pada tanggal jatuh tempo 13 September 2006:


900.000 x 90/360 x 9% x Rp 1 = Rp 20.250,00

c.Nilai wesel pada tanggal 13 September 2006:


Nominal Rp 900.000,00
Bunga Rp 20.250,00
Nilai wesel Rp 920.250,00

d.Hari diskonto 20/7 – 13/9


Juli 31 – 20 = 11 hari
Agustus = 31 hari
September = 13 hari
55 hari

e.Diskonto wesel 20 Juli 2006 :


920.250 x 55/360 x 12% x Rp 1 = Rp 16.871,00

f.Nota diskonto 20 Juli 2006 :


Nominal wesel = Rp 900.000,00
Bunga = Rp 20.250,00
= Rp 920.250,00
Diskonto =(Rp 16.871,00)

21
Hasil pendiskontoan = Rp 903.379,00

4.a.Tabel nota diskonto :


Wesel Nominal Jatuh tempo Hari diskonto Bil.Bunga
I Rp 600.000,00 1 Juni 2006 57 hari Rp 342.000,00
II Rp 450.000,00 20 Mei 2006 45 hari Rp 202.500,00
III Rp 360.000,00 25 Mei 2006 50 hari Rp 180.000,00
Jumlah Rp1.410.000,00 Rp 718.500,00

Nilai tunai wesel :


Jumlah nominal = Rp1.410.000,00
Diskonto : 718.500/60 = (Rp 11.975,00)
Nilai tunai = Rp 1.398.025,00

Pembagi tetap =360/60 x 60


Perhitungan hari diskonto : Bilangan bunga ( MxH)
Wesel I : April 30 – 5 = 25 hari 600.000 x 57/100 = Rp 342.000,00
Mei = 31 hari
Juni = 1 hari
= 57 hari

Wesel II : April 30 – 5 = 25 hari 450.000 x 45/100 = Rp 202.500,00


Mei = 20 hari
45 hari

Wesel III : April 30 – 5 = 25 hari 360.000 x 50/100 = Rp 180.000,00


Mei = 25 hari
50 hari

5.Tabel nota diskonto


Wesel Nominal Jatuh tempo % Diskonto Hari diskonto Bil.Bunga 1%
I Rp 1.200.000,00 21 Juni 2006 11% 32 hari Rp 5.544.000,00
II Rp 750.000,00 15 Juli 2006 8% 66 hari Rp 3.960.000,00
III Rp 1.500.000,00 10 Juni 2006 9% 31 hari Rp 4.185.000,00
Rp 3.450.000,00 Rp13.689.000,00

a.Nilai tunai wesel :


Jumlah nominal = Rp3.450.000,00
Diskonto : 13.689.000/360 = (Rp 38.025,00)
Nilai tunai = Rp3. 411975,00

22
b. Perhitungan hari diskonto dan bilangan bunga 1%
Perhitungan hari diskonto : Bilangan bunga 1%
Wesel I : Mei 31 – 10 = 21 hari 1.200.000 x 42 x 11/100 = Rp5.544.000,00
Juni = 21 hari
42 hari

Wesel II : Mei 31 – 10 = 21 hari


Juni = 30 hari 750.000x 66 x 8/100 = Rp 3.960.000,00
Juli = 15 hari
66 hari

Wesel III : Mei 31 – 10 = 21 hari


Juni = 10 hari
Mei 31 hari 1.500.000 x 31 x 9/100 = Rp 4.185.000,00

Perolehan nilai = Jumlah skor x 100


Jumlah soal

Batas kelulusan = 75

23
BAB IV

PENUTUP

Setelah siswa mempelajari modul ini, diharapkan dapat mengerjakan evaluasi.


Soal-soal dalam evaluasi hendaknya siswa terlebih dahulu menjawab dengan tidak
melihat kunci jawaban. Setelah itu barulah cocokkan dengan kunci jawaban yang
telah tersedia.

Hitunglah perolehan skor dari setiap kegiatan belajar, lalu hitunglah sejauh
mana telah menguasai materi modul ini.

Berdasarkan perhitungan di atas apakah sudah mencapai standar minimal


kelulusan yaitu 7,5 ?, Jika sudah barulah dapat melanjutkan modul berikutnya.

Jika belum mencapai standar kelulusan mintalah petunjuk Bapak/Ibu Guru


untuk mendapatkan kegiatan remedial.

24
DAFTAR PUSTAKA

Team Pengajar Pusat Kursus YPPKKK, Hitung Dagang (Hitung Keuangan)


Tingkat A2 (Dasar Dua), Penerbit Karya Utama Jakarta Tahun 1990

Hendi Somantri,Drs,Guru SMEA N 1 Bandung,Akuntansi Keuangan SMK 2,


Edisi 1, Penerbit Armico Bandung tahun 1995

Suyoto, Drs, Moelyati, Dra, Sumardi, Drs, Akuntansi Keuangan Untuk SMK
Kelompok Bisnis dan Manajemen Jilid 1, Penerbit Titian Ilmu Bandung

H.Z.A. Moechtar, Hitung Dagang (Hitung Keuangan)Tingkat A1 (Dasar Satu),


Penerbit Institut Dagang Muchtar - Surabaya Tahun 1990

AL.Haryono Jusup,Drs,,Akuntan,Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 2, Penerbit


Bagian Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN, Yogyakarta 1981

25

Anda mungkin juga menyukai