KODE MODUL : KD 4
HK - HD
PENYUSUN :
Drs. SUKRISMAN
Dra. MERRY MANANGA
1
KATA PENGANTAR
Modul ini disusun sebagai bahan pembelajaran dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Sesuai dengan fungsinya modul ini mengajak siswa untuk memudahkan menguasai materi pelajaran,
sehingga dapat tercipta suasana kegiatan belajar mengajar yang menarik, dinamis, siswa mampu belajar
mandiri yang akhirnya memahami dan menguasai pembelajaran secara tuntas (master learning).
Pada awal pembelajaran siswa dituntut untuk memahami alur penguasaan modul dan pada akhir modul
siswa diberi evaluasi untuk mengukur sejauh mana materi pelajaran dikuasai. Berdasarkan tingkat
penguasaan materi pelajaran tadi, para siswa akan menentukan kegiatan belajar selanjutnya. Apabila tingkat
penguasaan modul telah memadai, maka dapat melanjutkan untuk mempelajari modul berikutnya, sedangkan
jika tingkat penguasaan masih kurang, maka ia disarankan untuk mempelajari ulang materi tersebut.
Semoga modul ini dapat menjadi teman belajar yang menyenangkan.
Merauke, 2007
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PETA KEDUDUKAN MODUL
GLOSARIUM
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasayarat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi
F. Cek Kemampuan
BAB II PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Siswa
B. Kegiatan Belajar
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
3
PETA KEDUDUKAN MODUL MULOK
KD – 1
KD – 2
KD – 3
KD – 4
AK – HD KD – 5
KD – 6
KD – 7
KD – 8
KD – 9
KD – 1
AK – BANK KD – 2
KD – 3
KD – 4
G LOSARIUM
4
2.Nilai nominal : jumlah uang yang tertulis dalam surat saham. Orang yang
mempunyai surat saham disebut pemegang saham.
4.Deviden dan Bukti deviden : pendapatan untuk pemegang saham. Untuk memperoleh deviden
pemegang menyerahkan suatu bukti deviden. Deviden biasanya
dinyatakan dalam % bilamana PT itu mendapat laba.
6.Kurs dan nilai kurs : Saham dan obligasi dapat di perjual belikan dengan harga yang
ditentukan sekian % dari nilai nominalnya yang di sebut
KURS.Kurs dikalikan dengan nilai nominalnya di sebut harga
(nilai) kurs.
7.R/L penjualan efek : selisih antara hasil penjualan dan harga perolehan.
8.Saham : surat bukti ikut srta menanamkan modal pada preusan yang
mengeluarkannya.
10.Bunga berjalan : bunga yang masih merupakan hak penjual (pemilik lama) yang
harus dibayar pembeli pada saat transaksi penjualan terjadi.
Bunga berjalan di hitung mulai Sejas tanggal jatuh tempo bunga
yang terakhir diambil oleh pemilik lama (penjual), sampai
tanggal terjadinya transaksi jual beli.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul Mulok Mengerjakan perhitungan jual beli efek ini terkait dengan pemelajaran empat hal,
yaitu tentang pengertian efek,perhitungan harga pokok pembelian saham, perhitungan pokok
pembelian obligasi, nota pembelian saham, nota pembelian obligasi dan perhitungan rugi laba
penjualan saham dan obligasi.
Diharapkan setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik mampu mengidentifikasi perhitungan
jual beli efek.Pada akhir bahasan akan dapat di ketahui semua yang berkaitan dengan perhitungan
yang ada dalam pembelian dan penjualan efek.
B. Prasyarat
Agar dapat mencapai tujuan akhir di atas, maka peserta didik hendaknya sudah mengusai :
- Modul Perhitungan rekening koran.
- Standard operating prosedur (SOP) untuk perhitungan jual beli efek.
- Pengoperasian peralatan manual dan komputer.
- Etika komunikasi secara lisan dan tertulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
5
A. Petunjuk Penggunaan Modul
D.Tujuan Akhir
Peserta didik mampu melaksanakan perhitungan jual beli efek, baik untuk perusahan jasa, dagang,
maupun manufactur sesuai dengan standar operating prosedur (SOP) jual beli efek yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.Kemampuan tersebut dapat di lihat dari hasil tes dan tugas-tugas yang
dibuat oleh guru dan di kerjakan oleh peserta didik.
6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Ketrampilan ;
Mengerjakan perhitungan
jual-beli efek
7
8
F. Cek Kemampuan
Berikan tanda cek ( √ ) apabila peserta didik telah menguasai beberapa sub kompetensi berikut
ini :
7.
BAB II
PEMBELAJARAN
B. Kegiatan Belajar
b. Kegiatan belajar
10
PENJUALAN DAN PEMBELIAN EFEK (SURAT BERHARGA)
Efek atau Surat Berharga (Marketable Securities), adalah saham atau obligasi yang di keluarkan oleh perusahaan( Modal
Perseroan Terbatas) lain yang di miliki suatu perusahaan dengan tujuan dalam jangka pendek akan dijual kembali (investasi
sementara).
Dari pengertian di atas, maka pemilikan saham atau obligasi yang di keluarkan perusahaan lain dapat di golongkan
sebagai surat berharga, jika pemilikannya hanya bersifat sementara.Dalam artian jika perusahaan memerlukan uang untuk
penambahan kas, saham atau obligasi yang bersangkutan dapat dijual kembali.Oleh karena itu saham atau obligasi yang di beli
untuk tujuan investasi sementara harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Terdaftar di bursa efek, sehingga tersedia pasar untuk mengubahnya menjadi uang.
b. Harganya cukp stabil atau tidak banyak mengalami kegoncangan, sehingga jika perusahaan membutuhkan kas, efek
dapat dijual segera.
A. S A H A M ( sero, andil)
1.Saham adalah surat tanda ikut serta dalam bentuk investasi pada perusahaan(ModalPerseroan Terbatas).
Untuk mendirikan suatu perusahaan yang besar tentu dibutuhkan modal yang besar pula.Demikian juga untuk
memperbesar suatu perusahaan membutuhkan tambahan modal yang besar, oleh karena itu perusahaan yang
membutuhkan modal besar memilih bentuk Perseroan Terbatas.Dengan bentuk PT yang modalnya terdiri dari saham-
saham banyak orang dapat ikut serta memberikan modal sehingga dengan demikian akan dapat dikeluarkan modal yang
besar.Misalkan modal yang di butuhkan Tn Randi Rp 100.000.000,00 dan penyertaan sekecil-kecilnya Rp 100.000,00
maka untuk itu di keluarkan saham sebanyak 1.000 lembar @ Rp 100.000,00 setiap orang yang ikut serta dalam modal
PT itu untuk Rp 100.000,00 kepadanya di berikan selembar saham. Dengan demikian saham (sero) adalah bukti ikut
serta dalam modal PT.
2.Nilai nominal, Mantel, Bukti Deviden, Talon, Kurs dan nilai Kurs.
- Nilai nominal adalah jumlah uang yang tertulis dalam surat saham. Orang yang mempunyai surat saham disebut
pemegang saham.
- Mantael adalah halaman pertama dan halaman kedua yang merupakan lembaran pertama saham.
- Deviden dan Bukti deviden pendapatan untuk pemegang saham. Untuk memperoleh deviden pemegang menyerahkan
suatu bukti deviden. Deviden biasanya dinyatakan dalam % bilamana PT itu mendapat laba.
- Talon digunakan untuk memperoleh kupon-kupon baru, jika bukti-bukti deviden sudah habis.
- Kurs dan nilai kurs ; Saham dan obligasi dapat di perjual belikan dengan harga yang ditentukan sekian % dari nilai
nominalnya yang di sebut KURS.Kurs dikalikan dengan nilai nominalnya di sebut harga (nilai) kurs.
4.Bea meterei
Untuk perdagangan efek-efek harus di buatkan nota pembelian atau nota penjualan yang bermeterei. Bea meterei surat
efek (sesuai dengan UU RI No.13 tahun 1985), dikenakan bea meterei sebesar :
- Rp 1000,00 Apabila harga nominal lebih dari Rp 1.000.000,00
- Rp 500,00 Apabila harga nominal di atas Rp 100.000,00 s/d Rp 1.000.000,00
- dan kurang dari Rp 100.000,00 tidak bermeterei.
5.Menghitung harga pokok, membuat nota pembelian dan nota penjualan saham.
Menghitung harga pokok dan membuat nota pembelian/penjualan efek-efek hendaklah di perhatikan perhitungan provisi
dan meterei.
- dalam pembelian ditambah
- dalam penjualan dikurangi
11
Contoh nota penjualan ;
Pada tanggal 25 April 2006 H.Gultom mensual deng perantara banknya 2 lembar saham PT.ABC masing-masing
nominal @ Rp 100.000,00 dengan kurs 101¾ %.Buatlah nota penjualan tanggal 25 April 2006.
Jawab;
Nota penjualan efek tamnggal 25 April 2006.
Saham PT.ABC = 2 x Rp 100.000,00 x 101¾% = Rp 203.500,00
Proviso 1 % x Rp 203.500,00 = Rp 2.035,00
Meterei = Rp 500,00
= (Rp 2.535,00)
Jumlah akhir nota penjualan = Rp 200.965,00
B. O B L I G A S I
1.Pengertian Obligasi
Pinjaman obligasi hádala pinjaman jangka panjang yang di ambil dari umum dengan pengembalian sekaligus atau
dengan angsuran.
Oleh karena sifatnya pinjaman maka peminjam memberikan bunga yang ditentukan lebih dahulu misalnya @ 12 %
setahun.Bunga p[infaman obligasi yang di sebut kupon dan biasanya di bayarkan dua kali setahun (tiap enam bulan).
Supaya banyak orang yang turut srta membeli pinjaman obligasi maka nilai nominal obligasi biasanya tidak begitu besar
misalnya Rp 50.000,00 akan diberikan sehelai surat pinjaman yang dinamakan surat pinjaman obligasi.Umumnya tidak
dikeluarkan atas nama, agar obligasi-obligasi tersebut mudah diperjual belikan dengan penyerahan biasa.
2.Pengertian nominal, mantel, bukti kupon,talon, kurs, nilai kurs, bunga yang sedang berjalan.
Pengertian nominal, mantel, kurs, nilai kurs sama pengertiannya dengan saham.
Bukti kupon :
Sebagaimana dengan surat saham, pada tiap-tiap lembar obligasi terlampir beberapa lembar kupon.Gunanyan ialah untuk
penerimaan bunga obligasi yang dibayarkan.
Pada tiap-tiap kupon ditetapkan tanggal penerimaan pembayarannya. Jika ditulis hari kupon 1/3 – 1/9, maka berarti
bunga pinjaman obligasi itu dibayar pada tiap-tiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Setiap kali pembayaran adalah
bunga untuk 6 bulan. Misalnya nilai nominal obligasi Rp 50.000,00 dan kupon 8 % maka tiap-tiap tanggal 1 Maret
diterima harga Rp 2.000,00 dan yang Rp 2.000,00 lagi diterima pada tanggal 1 September.
Talon :
Gunanya adalah untuk memperoleh kupon-kupon baru jika bukti-bukti kupon sudah habis.
Bunga berjalan :
Dalam jual beli obligasi harus diperhitungkan kupon/bunga berjalan.Bunga obligasi dihitung dari nilai nominal.
Jawab :
Diketahui obligasi dibeli pada tanggal 15 Pebruari karena da kupon yang berjalan sejak 1 September sampai tanggal 15
Pebruari sebanyak 164 hari, maka hari kupon tersebut harus dimasukkan juga dalam perhitungan jual beli.
Perhitungan hari kupon adalah sebagai berikut :
September = 30 hari
Oktober = 30 hari
Nopember = 30 hari
Desember = 30 hari
Januari = 30 hari
Pebruari = 14 hari
164 hari
Jadi : a. Hari kupon 1/9 sampai 15/2 = 164 hari
b. Bunga obligasi yang harus dimasukkan dalam perhitungan :
Rp 100.000 x 164 x 9 = Rp 4.100,00
360 x 100
12
Hari diskonto :
- Bunga dihitung menurut hari kalender (almanak)
- Tahun 360 hari
- Mulai sejak tanggal penjualan sampai dengan tanggal jatuh tempo.
Hari kupon :
- Bulan dihitung tiap 30 hari
- Tahun 360 hari
- Mulai sejak tanggal kupon yang terakhir sampai tanggal jual beli.
3.Nota pembelian saham dan obligasi dan perhitungan R/L atas penjualan.
Mr.Rimba membeli dengan perantaraan banknya pada tanggal 5 Juli 2006, berupa
- 2 lembar saham PT.ABC nominal @ Rp 100.000,00 dengan kurs 100¼%
- 2 lembar 12 % obligasi PT.Bidar nominal @ Rp 50.000,00 dengan kurs 91½% Kupon 1/5 – 1/11.
Pada tanggal 25 Oktober 2006 efek-efek tersebut di atas di jualnya kembali dengan kurs masing-masing untuk saham
PT.ABC 132½% dan untuk 12% obligasi PT.Bidar dengan kurs 97½%.
Pada nota pembelian dan penjualan diperhitungkan provisi 1 % dan meterei Rp 500,00
Diminta :
a.Buatlah nota pembelian tanggal 5 Juli 2006
b.Buatlah nota penjualan tanggal 25 Oktober 2006
c.Hitunglah rugi dan laba Mr.Rimba dalam transaksi tersebut.
Jawab :
a.Nota pembelian efek tanggal 5 Juli 2006.
Saham PT.ABC 2 x Rp 100.000,00 x 100¼% = Rp 200.500,00
12% Obligasi PT.Bidar 2 x Rp 50.000 x 91½% = Rp 91.500,00
= Rp 292.000,00
Hari kupon 64 hari (1/5-5/7) :
64/360 x 2 x Rp 50.000 x 12% = Rp 2.133,33
= Rp 294.133,33
Provisi 1% x Rp 200.500,00 = Rp 2.005,00
Provisi 1% x Rp 100.000,00 = Rp 1.000,00
Meterei = Rp 500,00
= Rp 3.505,00
Jumlah akhir nota = Rp 297.638,33
13
Provisi 1% x Rp 265.000,00 = Rp 2.650,00
Provisi 1% x Rp 100.000,00 = Rp 1.000,00
Meterei = Rp 500,00
= (Rp 4.150,00)
Jumlah akhir nota = Rp 364.150,00
c.Perhitungan R/L
Nota pembelian 4 Juli 2006 = Rp 297.638,33
Nota penjualan 25 Oktober 2006 = Rp 364.150,00
Laba penjualan efek = Rp 66.511,67
C. Rangkuman
Efek atau Surat Berharga (Marketable Securities), adalah saham atau obligasi yang di keluarkan oleh perusahaan lain
yang di miliki suatu perusahaan dengan tujuan dalam jangka pendek akan dijual kembali (investasi sementara).
Nilai nominal adalah jumlah uang yang tertulis dalam surat saham. Orang yang mempunyai surat saham disebut
pemegang saham.
Mantael adalah halaman pertama dan halaman kedua yang merupakan lembaran pertama saham.
Deviden dan Bukti deviden pendapatan untuk pemegang saham. Untuk memperoleh deviden pemegang menyerahkan
suatu bukti deviden. Deviden biasanya dinyatakan dalam % bilamana PT itu mendapat laba.
Talon digunakan untuk memperoleh kupon-kupon baru, jika bukti-bukti deviden sudah habis.
Kurs dan nilai kurs ; Saham dan obligasi dapat di perjual belikan dengan harga yang ditentukan sekian % dari nilai
nominalnya yang di sebut KURS.Kurs dikalikan dengan nilai nominalnya di sebut harga (nilai) kurs.
Saham adalah surat bukti ikut serta menanamkan modal pada perusahaan yang mengeluarkannya.Pendapatan dari
penanaman modal saham ini hádala deviden.
Obligasi adalah surat bukti pengakuan utang dari pihak yang mengeluarkan obligasi kepada pemegang atau pemilik surat
obligasi tersebut. Dan pendapatan dari penanaman modal obligasi ini hádala bunga.
Bunga berjalan dihitung mulai sejak tanggal jatuh tempo bunga yang terakhir diambil oleh pemilik lama (penjual),
sampai tanggal terjadinya transaksi jual beli.Dengan catatan usia setiap bulan di hitung 30 hari dan 1 tahun dihitung 360
hari.
BAB III
EVALUASI
A.Instrumen Penilaian
1.Pada tanggal 5 April 2006 Abadi membeli 20 lembar saham PT.Yapsim nominal
@ Rp 50.000,00 kurs 108 %,Provisi 1%.Meterei Rp 1.000,00
Diminta :
a. Buat nota pembelian
b. Berapa uang Abadi yang harus dikeluarkan atas pembelian itu
2.Pada tanggal 10 Mei 2006, Budiman menjual saham PT.Rado 8 lembar
@ Rp 50.000,00.Kurs 97½%,Meterei Rp 500,00.Provisi 1%.
Diminta :
a.Buat nota penjualan
b.Berapa uang Abadi yang harus diterima atas penjualan itu.
3.Pada tanggal 15 Juni 2006, PT.Uni membeli 15 lembar 12% obligasi Pt.Asih
nominal @ Rp 25.000,00 Kurs 110%.Kupon 1/4 dan 1/!0), Provisi 1% dan
meterei Rp 500,00.
Diminta :
a.Hitunglah hari kupon berjalan
b.Hitunglah kupon berjalan
c.Buatlah nota pembelian.
4.Pada tanggal 10 Juli 2006 dijual 6 lembar 12% obligasi PT.Ria nominal
@ Rp 50.000,00.Jatuh tempo kupon 1/4 dan 1/10 Kurs 105%, Provisi 1% dan
meterei Rp 500,00.
Diminta :
a.Hitunglah hari kupon berjalan
b.Hitunglah kupon berjalan
c.Buatlah nota penjualan.
5.Pada tanggal 5 Maret 2006 dibeli tunai :
- Saham PT.Tira 9 lembar @ Rp 100.000,00 Kurs 115%
- Obligasi 12% PT.Tiza 15 lembar @ Rp 50.000,00 Kurs 95% Jatuh tempo
kupon 1 Mei dan 1 Nopember Provisi 1% dan meterei Rp 1.500,00
Diminta :
a.Hitunglah hari kupon berjalan
14
b.Hitunglah kupon berjalan
c.Buatlah nota pembelian.
6.Pada tanggal 10 Mei 2006 dijual tunai :
- Saham PT.Tira 6 lembar @ Rp 100.000,00 Kurs 118%
- Obligasi 12% PT.Tiza 10 lembar @ Rp 50.000,00 Kurs 102% Jatuh tempo
kupon 1 Mei dan 1 Nopember Provisi 1% dan meterei Rp 1.500,00
Diminta :
a.Hitunglah hari kupon berjalan
b.Hitunglah kupon berjalan
c.Buatlah nota penjualan.
B.Kunci jawaban :
1.Nota pembelian efek tanggal 5 April 2006 :
SahamPT.Yapsim 20 x Rp 50.000,00 x 108 % = Rp
1.080.000,00
Provisi 1 % x Rp 1.080.000,00 = Rp 10.800,00
Meterei = Rp 1.000,00
= Rp 11.800,00
Jumlah akhir nota pembelian = Rp 1.091.800,00
16
Perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Jumlah soal
Batas kelulusan = 75
BAB IV
PENUTUP
Setelah siswa mempelajari modul ini, diharapkan dapat mengerjakan evaluasi. Soal-soal
dalam evaluasi hendaknya siswa terlebih dahulu menjawab dengan tidak melihat kunci jawaban.
Setelah itu barulah cocokkan dengan kunci jawaban yang telah tersedia.
Hitunglah perolehan skor dari setiap kegiatan belajar, lalu hitunglah sejauh mana telah
menguasai materi modul ini.
17
Berdasarkan perhitungan di atas apakah sudah mencapai standar minimal kelulusan yaitu
7,5 ?, Jika sudah barulah dapat melanjutkan modul berikutnya.
Jika belum mencapai standar kelulusan mintalah petunjuk Bapak/Ibu Guru untuk
mendapatkan kegiatan remedial.
DAFTAR PUSTAKA
Team Pengajar Pusat Kursus YPPKKK, Hitung Dagang (Hitung Keuangan) Tingkat A2
(Dasar Dua), Penerbit Karya Utama Jakarta Tahun 1990
Suyoto, Drs, Moelyati, Dra, Sumardi, Drs, Akuntansi Keuangan Untuk SMK Kelompok
Bisnis dan Manajemen Jilid 1, Penerbit Titian Ilmu Bandung
18
19
MODUL MULOK
KODE MODUL : KD 5
HK - HD
PENDISKONTOAN WESEL/PROMES
PENYUSUN :
Drs. SUKRISMAN
Dra. MERRY MANANGA
20
21
KATA PENGANTAR
Modul ini disusun sebagai bahan pembelajaran dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP). Sesuai dengan fungsinya modul ini mengajak siswa untuk
memudahkan menguasai materi pelajaran, sehingga dapat tercipta suasana kegiatan
belajar mengajar yang menarik, dinamis, siswa mampu belajar mandiri yang akhirnya
memahami dan menguasai pembelajaran secara tuntas (master learning).
Pada awal pembelajaran siswa dituntut untuk memahami alur penguasaan modul
dan pada akhir modul siswa diberi evaluasi untuk mengukur sejauh mana materi
pelajaran dikuasai. Berdasarkan tingkat penguasaan materi pelajaran tadi, para siswa
akan menentukan kegiatan belajar selanjutnya. Apabila tingkat penguasaan modul telah
memadai, maka dapat melanjutkan untuk mempelajari modul berikutnya, sedangkan
jika tingkat penguasaan masih kurang, maka ia disarankan untuk mempelajari ulang
materi tersebut.
Semoga modul ini dapat menjadi teman belajar yang menyenangkan.
Merauke, 2007
Penyusun
22
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PETA KEDUDUKAN MODUL
GLOSARIUM
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasayarat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi
F. Cek Kemampuan
BAB II PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Siswa
B. Kegiatan Belajar
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
23
PETA KEDUDUKAN MODUL MULOK
KD – 1
KD – 2
KD – 3
KD – 4
AK – HD KD – 5
KD – 6
KD – 7
KD – 8
KD – 9
KD – 1
AK – BANK KD – 2
KD – 3
KD – 4
24
GLO SAR IU M
10.Wesel berbunga : wesel yang didalam surat wesel disebutkan suatu tingkat
bunga yang dinyatakan dalam prosen.
25
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasyarat
Agar dapat mencapai tujuan akhir di atas, maka peserta didik hendaknya sudah
mengusai :
- Modul Perhitungan jual beli efek.
- Standard operating prosedur (SOP) untuk perhitungan
pendiskontoan wesel/promes.
- Pengoperasian peralatan manual dan komputer.
- Etika komunikasi secara lisan dan tertulis dalam bahasa Indonesia
dan Inggris.
26
5.Bacalah dengan cermat setiap kegiatan belajar, rencanakan kegiatan belajar,
kerjakan tugasnya dan jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokan dengan kunci
jawaban. Lakukan kegiatan ini sampai anda tuntas menguasai hasil belajar yang di
harapkan.
6.Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka
diskusikan dengan teman-teman anda atau konsultasikan dengan guru/instruktur.
7.Setelah anda menuntaskan semua kegiatan belajar dalam modul ini, selanjutnya
pelajarilah modul selanjutnya sesuai yang tertuang pada peta kedudukan modul
untuk Program Keahlian Akuntansi.
8.Anda tidak di benarkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya, bila belum
menguasai secara tuntas materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
9.Setelah semua modul untuk mencapai satu kompetensi telah tuntas dipelajari,
maka ajukan uji kompetensi da sertifikasi.
D.Tujuan Akhir
27
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 MERAUKE
Mata Pelajaran : Mulok Hitung Dagang
Kelas/Semester : XI dan XII
Standar Kompetensi : Mengerjakan Hitung Dagang
Kode Kompetesi : AK-HD
Alokasi Waktu :
28
29
F. Cek Kemampuan
Berikan tanda cek ( √ ) apabila peserta didik telah menguasai beberapa sub
kompetensi berikut ini :
1. Pengertian wesel/promes.
30
BAB II
PEMBELAJARAN
31
B. Kegiatan Belajar
b. Uraian Materi
PENDISKONTOAN WESEL/PROMES
Utang - piutang adalah suatu hal yang biasa terjadi dalam dunia
perdagangan/usaha. Agar supaya utang-piutang itu mempunyai kedudukan hukum
yang lebih kuat, sebaiknya utang-piutang yang terjadi atas dasar kepercayaan saja
diubah menjadi suatu bentuk perjanjian yang tertulis. Bentuk yang dimaksud
dinamakan wesel (Note) atau promes (Promisory Note).Wesel dan promes dapat di
pindahtangankan (dijual) jika sewaktu-waktu pemegang wesel atau promes
membutuhkan kas.
Wesel adalah surat berharga yang berisi perintah dari si penarik kepada si
wajib bayar untuk membayar sejumlah uang tertentu yang di sebut pada surat itu
kepada orang yang di tunjuk atau ordernya. Agar wesel menjadi lebih kuat, maka
pihak yang berkewajiban membayar (pihak tertarik) diminta untuk memberikan
tandatangan persetujuan dalam surat wesel tersebut yang di sebut mengaksep.
Jenis lain lagi adalah promes yaitu pengakuan atau kesanggupan untuk
membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu.
32
Perbedaan wesel dan promes adalah sebagai berikut :
Wesel Promes
a.Wesel adalah surat perintah untuk a. Promes adalah surat kesanggupan untuk
membayar membayar
b.Penarik dan yang berkepentingan b. Penarik dan yang berkepentingan berada
disatu tangan
terdiri atas 2 pihak
c.Yang membuat adalah pihak yang c. Yang membuat adalah pihak yang berutang
mempunyai piutang
d.Memerlukan akseptasi. d. Tidak memerlukan akseptasi.
Contoh :
Pada tanggal 20 April 2006,Rini mendiskotokan sebuah wesel, nominal
Rp 6.000.000,00 jatuh tempo 4 Juni 2006 dan diskonto 6%.
Diminta :
a.Hitunglah hari diskonto
b.Hitunglah diskonto wesel
c.Hitunglah nilai tunai wesel
Jawab :
a.Hari diskonto dihitung mulai 20 April sampai dengan 4 Juni,
Perhitungannya : April 30 – 20 = 10 hari
Mei = 31 hari
Juni = 4 hari
Hari diskonto = 45 hari
33
c.Nilai tunai :
Nominal wesel = Rp 6.000.000,00
Diskonto = (Rp 45.000,00)
Nilai tunai (hasil pendiskontoan) = Rp 5.955.000,00
III.Wesel Berbunga
Perhitungan diskonto wesel berbunga dilakukan dengan menambahkan bunga
selama tanggal jatuh tempo wesel dengan nominalnya.Dengan kata lain diskonto
dihitung dari nominal ditambah bunga.
Contoh :
Pada tanggal 5 Maret 2006 Ryan menarik wesel atas debiturnya, nominal Rp
6.000.000,00 berbunga 10%, jatuh tempo 60 hari.Pada tanggal 10 April 2006 wesel
itu didiskontokan dengan diskonto 9%.
Diminta :
a.Tanggal berapakah jatuh tempo wesel itu
b.Berapakah bunga wesel itu pada tanggal jatuh tempo
c.Hitunglah nilai wesel itu pada tanggal jatuh tempo
d.Hitunglah hari diskonto wesel itu
e.Hitunglah diskonto wesel itu pada tanggal 10 April 2006
f.Susunlah nota diskonto 10 April 2006.
Jawab :
a.Jatuh tempo wesel dihitung sebagai berikut : Maret 30 – 5 = 26 hari
April = 30 hari
56 hari
Berarti Mei dihitung 60 hari – 56 hari = 4 hari, jadi jatuh tempo wesel 4 Mei 2006
34
f.Nota diskonto 10 April 2006 :
Nominal wesel = Rp 6.000.000,00
Bunga = Rp 100.000,00
= Rp 6.100.000,00
Diskonto =(Rp 36.600,00)
Hasil pendiskontoan = Rp 6.063.400,00
Contoh :
Pada tanggal 5 Mei 2006, Tn Ringgo mendiskontokan wesel-wesel dibawah ini:
Jawab :
Wesel Nominal Jatuh tempo Hari diskonto Bil.Bunga
I Rp 1.500.000,00 10 Juni 2006 36 hari Rp 540.000,00
II Rp 1.200.000,00 4 Juli 2006 60 hari Rp 720.000,00
III Rp 1.800.000,00 19 Juni 2006 45 hari Rp 810.000,00
Jumlah Rp 4.500.000,00 Rp 2.070.000,00
35
Wesel II : Mei 31 – 5 = 26 hari 1.200.000 x 60/100 = Rp 720.000,00
Juni = 30 hari
Juli = 4 hari
60 hari
- Bilangan bunga 1% = M x L x P
100
Contoh :
Pada tanggal 10 Maret 2006, Tn.Hary mendiskontokan wesel-wesel di bawah ini :
Jawab :
Wesel Nominal Jatuh tempo % Diskonto Hari diskonto Bil.Bunga 1%
I Rp 375.125,00 29 April 2006 9% 50 hari Rp 1.688.063,00
II Rp 675.375,00 20 Mei 2006 8% 71 hari Rp 3.836.130,00
III Rp 925.361,00 3 Juni 2006 6% 85 hari Rp 4.719.413,00
IV Rp 750.500,00 25 April 2006 10% 46 hari Rp 3.452.070,00
Rp2.726.324,00 Rp13.695.676,00
36
b. Perhitungan hari diskonto dan bilangan bunga 1%
Perhitungan hari diskonto : Bilangan bunga 1%
Wesel I : Maret 31 – 10 = 21 hari 375.125 x 50 x 9/100 = Rp 1.688.063,00
April = 29 hari
50 hari
C.Rangkuman
Wesel adalah surat berharga yang berisi perintah dari si penarik kepada si wajib
bayar untuk membayar sejumlah uang tertentu yang di sebut pada surat itu kepada
orang yang di tunjuk atau ordernya.
Promes yaitu pengakuan atau kesanggupan untuk membayar sejumlah uang pada
tanggal tertentu.
37
Perhitungan wesel tidak berbunga dilakukan sebagai berikut :
a.Hari diskonto dihitung mulai tanggal pendiskontoan sampai dengan tanggal
jatuh tempo dengan ketentuan :
- Bulan dihitung menurut hari sebenarnya (menurut kalender).
- Tahun dihitung 360 hari.
b.Diskonto selamanya dihitung dari nilai nominal wesel yang didiskontokan
(dijual).
c.Nominal wesel dikurangi diskonto disebut nilai atau hasil pendiskontoan
(penjualan).
38
BAB III
EVALUASI
A.Instrumen Penilaian
1.Pada tanggal 8 Januari 2006 Rico menarik wesel atas debiturnya, nominal
Rp 150.000,00 berbunga 8%, jatuh tempo 30 hari.Pada tanggal 25 Januari 2006
wesel itu didiskontokan dengan diskonto 9%.
Diminta :
a.Tanggal berapakah jatuh tempo wesel itu
b.Berapakah bunga wesel itu pada tanggal jatuh tempo
c.Hitunglah nilai wesel itu pada tanggal jatuh tempo
d.Hitunglah hari diskonto wesel itu
e.Hitunglah diskonto wesel itu pada tanggal 25 Januari 2006
f.Susunlah nota diskonto 25 Januari 2006.
Diminta :
a.Hitunglah hari diskonto
b.Hitunglah diskonto wesel
c.Hitunglah nilai tunai wesel
3.Pada tanggal 15 Juni 2006 Rida menarik wesel atas debiturnya, nominal
Rp 900.000,00 berbunga 9%, jatuh tempo 90 hari.Pada tanggal 20 Juli 2006 wesel
itu didiskontokan dengan diskonto 12%.
Diminta :
a.Tanggal berapakah jatuh tempo wesel itu
b.Berapakah bunga wesel itu pada tanggal jatuh tempo
c.Hitunglah nilai wesel itu pada tanggal jatuh tempo
d.Hitunglah hari diskonto wesel itu
e.Hitunglah diskonto wesel itu pada tanggal 20 Juli 2006
f.Susunlah nota diskonto 20 Juli 2006.
39
Diminta :
a.Buatlah nota diskonto atas wesel-wesel diatas tanggal 10 Maret 2006
b.Buatlah perhitungan hari diskonto dan perhitungan bilangan bunga.
Diminta :
a.Buatlah nota diskonto atas wesel-wesel diatas tanggal 10 Mei 2006
b.Buatlah perhitungan hari diskonto dan perhitungan bilangan bunga 1% untuk
mendapatkan angka-angka dalam nota diskonto itu.
B.Kunci jawaban :
1. a.Jatuh tempo wesel dihitung sebagai berikut : Januari 31 – 8 = 23 hari
Berarti Februari dihitung 30 hari – 23 hari = 7 hari,
Jadi jatuh tempo wesel 7 Februari 2006
40
2.a.Hari diskonto dihitung mulai 20 April sampai dengan 4 Juni,
Perhitungannya : April 30 – 20 = 10 hari
Mei = 31 hari
Juni = 4 hari
Hari diskonto = 45 hari
c.Nilai tunai :
Nominal wesel = Rp 6.000.000,00
Diskonto = (Rp 45.000,00)
Nilai tunai (hasil pendiskontoan) = Rp 5.955.000,00
41
Hasil pendiskontoan = Rp 903.379,00
42
b. Perhitungan hari diskonto dan bilangan bunga 1%
Perhitungan hari diskonto : Bilangan bunga 1%
Wesel I : Mei 31 – 10 = 21 hari 1.200.000 x 42 x 11/100 = Rp5.544.000,00
Juni = 21 hari
42 hari
Batas kelulusan = 75
43
BAB IV
PENUTUP
Hitunglah perolehan skor dari setiap kegiatan belajar, lalu hitunglah sejauh
mana telah menguasai materi modul ini.
44
DAFTAR PUSTAKA
Suyoto, Drs, Moelyati, Dra, Sumardi, Drs, Akuntansi Keuangan Untuk SMK
Kelompok Bisnis dan Manajemen Jilid 1, Penerbit Titian Ilmu Bandung
45
46