Anda di halaman 1dari 46

MODUL MULOK

KODE MODUL : KD 4
HK - HD

JUAL BELI EFEK

PENYUSUN :
Drs. SUKRISMAN
Dra. MERRY MANANGA

DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KABUPATEN MERAUKE


SMK NEGERI I MERAUKE
PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI
MERAUKE TAHUN 2007

1
KATA PENGANTAR
Modul ini disusun sebagai bahan pembelajaran dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Sesuai dengan fungsinya modul ini mengajak siswa untuk memudahkan menguasai materi pelajaran,
sehingga dapat tercipta suasana kegiatan belajar mengajar yang menarik, dinamis, siswa mampu belajar
mandiri yang akhirnya memahami dan menguasai pembelajaran secara tuntas (master learning).
Pada awal pembelajaran siswa dituntut untuk memahami alur penguasaan modul dan pada akhir modul
siswa diberi evaluasi untuk mengukur sejauh mana materi pelajaran dikuasai. Berdasarkan tingkat
penguasaan materi pelajaran tadi, para siswa akan menentukan kegiatan belajar selanjutnya. Apabila tingkat
penguasaan modul telah memadai, maka dapat melanjutkan untuk mempelajari modul berikutnya, sedangkan
jika tingkat penguasaan masih kurang, maka ia disarankan untuk mempelajari ulang materi tersebut.
Semoga modul ini dapat menjadi teman belajar yang menyenangkan.

Merauke, 2007

Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PETA KEDUDUKAN MODUL
GLOSARIUM

BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasayarat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi
F. Cek Kemampuan

BAB II PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Siswa
B. Kegiatan Belajar

BAB III EVALUASI


A. Instrumen Penilaian
B. Kunci Jawaban

BAB IV PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

3
PETA KEDUDUKAN MODUL MULOK

KD – 1

KD – 2

KD – 3

KD – 4

AK – HD KD – 5

KD – 6

KD – 7

KD – 8

KD – 9

KD – 1

AK – BANK KD – 2

KD – 3

KD – 4

G LOSARIUM

1. Efek : surat berharga (marketable secuities) berupa saham atau


obligasi yang di keluarkan perusahaan lain,yang dimiliki suatu
perusahaan dengan tujuan dalam jangka pendek akan di jual
kembali.

4
2.Nilai nominal : jumlah uang yang tertulis dalam surat saham. Orang yang
mempunyai surat saham disebut pemegang saham.

3.Mantael : halaman pertama dan halaman kedua yang merupakan lembaran


pertama saham.

4.Deviden dan Bukti deviden : pendapatan untuk pemegang saham. Untuk memperoleh deviden
pemegang menyerahkan suatu bukti deviden. Deviden biasanya
dinyatakan dalam % bilamana PT itu mendapat laba.

5.Talon : digunakan untUk memperoleh kupon-kupon baru, jika bukti-bukti


deviden sudah habis.

6.Kurs dan nilai kurs : Saham dan obligasi dapat di perjual belikan dengan harga yang
ditentukan sekian % dari nilai nominalnya yang di sebut
KURS.Kurs dikalikan dengan nilai nominalnya di sebut harga
(nilai) kurs.

7.R/L penjualan efek : selisih antara hasil penjualan dan harga perolehan.

8.Saham : surat bukti ikut srta menanamkan modal pada preusan yang
mengeluarkannya.

9.Obligasi : bukti pengakuan hutang dari pihak yang mengeluarkan obligasi


kepada pemegang atau pemilik surat obligasi.

10.Bunga berjalan : bunga yang masih merupakan hak penjual (pemilik lama) yang
harus dibayar pembeli pada saat transaksi penjualan terjadi.
Bunga berjalan di hitung mulai Sejas tanggal jatuh tempo bunga
yang terakhir diambil oleh pemilik lama (penjual), sampai
tanggal terjadinya transaksi jual beli.

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Modul Mulok Mengerjakan perhitungan jual beli efek ini terkait dengan pemelajaran empat hal,
yaitu tentang pengertian efek,perhitungan harga pokok pembelian saham, perhitungan pokok
pembelian obligasi, nota pembelian saham, nota pembelian obligasi dan perhitungan rugi laba
penjualan saham dan obligasi.

Diharapkan setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik mampu mengidentifikasi perhitungan
jual beli efek.Pada akhir bahasan akan dapat di ketahui semua yang berkaitan dengan perhitungan
yang ada dalam pembelian dan penjualan efek.

B. Prasyarat

Agar dapat mencapai tujuan akhir di atas, maka peserta didik hendaknya sudah mengusai :
- Modul Perhitungan rekening koran.
- Standard operating prosedur (SOP) untuk perhitungan jual beli efek.
- Pengoperasian peralatan manual dan komputer.
- Etika komunikasi secara lisan dan tertulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

5
A. Petunjuk Penggunaan Modul

a). Langkah-langkah belajar yang di tempuh :


1.Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini yang memuat kinerja yang
diharapkan, kriteria keberhasilan, dan kondisi yang di berikan dalam rangka membentuk
kompetensim kerja yang akan di capai melalui modul ini.
2.Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada ”cek kemampuan” sebagai
pengukur kompetensi yang harus di kuasai dalam modul ini. Lakukan ini pada awal dan akhir
mempelajari modul untuk meyakinkan penguasaan kompetensi sebagai pencapaian hasil belajar
anda.
3.Diskusikan dengan sesama peserta didik diklat apa yang anda telah cermati untuk mendapatkan
pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin di capai dalan modul.
Bila masih ragu, maka tanyakanlah pada guru/instruktur sampai paham.
4.Bacalah dengan cermat peta kedudukan modul, prasyarat dan pengertian dari istilah-istilah sulit
dan penting dalam modul.
5.Bacalah dengan cermat setiap kegiatan belajar, rencanakan kegiatan belajar, kerjakan tugasnya dan
jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokan dengan kunci jawaban. Lakukan kegiatan ini sampai
anda tuntas menguasai hasil belajar yang di harapkan.
6.Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka diskusikan dengan teman-
teman anda atau konsultasikan dengan guru/instruktur.
7.Setelah anda menuntaskan semua kegiatan belajar dalam modul ini, selanjutnya pelajarilah modul
selanjutnya sesuai yang tertuang pada peta kedudukan modul untuk Program Keahlian Akuntansi.
8.Anda tidak di benarkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya, bila belum menguasai secara
tuntas materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
9.Setelah semua modul untuk mencapai satu kompetensi telah tuntas dipelajari, maka ajukan uji
kompetensi da sertifikasi.

b).Perlengkapan yang harus dipersiapkan :


1.Alat tulis terdiri dari buku, pensil, ballpoin, penghapus dan penggaris.
2.Alat hitung : kalkulator manual dan elektronik.
3.Format laporan.

c).Peran guru dalam proses pemelajaran.


1.Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
2.Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
3.Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru dan menjawab pertanyaan siswa
mengenai proses belajar siswa.
4.Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk
belajar.
5.Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika di perlukan.
6.Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika di perlukan.
7.Melaksanakan penilaian.
8.Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana
pemelajaran selanjutnya.
9.Mencatat pencapaian kemajuan siswa.

D.Tujuan Akhir

Peserta didik mampu melaksanakan perhitungan jual beli efek, baik untuk perusahan jasa, dagang,
maupun manufactur sesuai dengan standar operating prosedur (SOP) jual beli efek yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.Kemampuan tersebut dapat di lihat dari hasil tes dan tugas-tugas yang
dibuat oleh guru dan di kerjakan oleh peserta didik.

6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 MERAUKE


Mata Pelajaran : Mulok Hitung Dagang
Kelas/Semester : XI dan XII
Standar Kompetensi : Mengerjakan Hitung Dagang
Kode Kompetesi : AK-HD
Alokasi Waktu :

Metode Sumber Penilaian Hasil


Tujuan Pembelajaran Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Belajar Belajar
4. Mengerjakan perhitungan  Pengertian efek (surat - Teori/  Modul  Menjelaskan  Tes Tertulis
jual-beli efek berharga)  Buku pengertian efek (surat  Tes Lisan
ceramah
 Perhitungan harga pokok Referensi berharga)  Studi Kasus
Siswa mampu : pembelian surat berharga - Tanya  Menghitung harga
Sikap ; saham pokok pembelian surat
jawab
 Jujur,cermat,rapi, teliti  Perhitungan harga pokok berharga saham
dan benar pembelian surat berharga - Latihan  Menghitung harga
obligasi pokok pembelian surat
soal
Pengetahuan ;  Nota pembelian surat berharga berharga obligasi
 Memahami arti efek saham - Diskusi  Membuat nota
(surat berharga)  Nota pembelian surat berharga pembelian surat
- Praktek
 Menghitung dengan obligasi berharga saham
benar harga pokok pembelian  Perhitungan laba/rugi  Membuat nota
surat berharga saham dan penjualan surat berharga pembelian surat
obligasi. saham berharga obligasi
 Membuat nota  Perhitungan laba/rugi  Menghitung
pembelian surat berharga penjualan surat berharga laba/rugi penjualan
saham dan obligasi dengan obligasi surat berharga saham
benar.  Menghitung
 Membuat laba/rugi laba/rugi penjualan
pnjualan surat berharga saham surat berharga obligasi
dan obligasi dengan benar.

Ketrampilan ;
 Mengerjakan perhitungan
jual-beli efek

7
8
F. Cek Kemampuan

Berikan tanda cek ( √ ) apabila peserta didik telah menguasai beberapa sub kompetensi berikut
ini :

No. Indikator kompetensi dasar Ya Tidak

1. Pengertian efek (surat berharga).

2. Perhitungan harga pokok pembelian surat berharga saham.

Perhitungan harga pokok pembelian surat berharga obligasi.


3.
Nota pembelian surat berharga saham.

4. Nota pembelian surat berharga obligasi.

5. Perhitungan laba/rugi penjualan surat berharga saham.

6. Perhitungan laba/rugi penjualan surat berharga obligasi.

7.

BAB II

PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa

Kompetensi Dasar : Mengerjakan perhitungan jual beli efek (surat berharga)


9
Indikatornya :
- pengertian efek (surat berharga).
- perhitungan harga pokok pembelian surat berharga saham.
- perhitungan harga pokok pembelian surat berharga obligasi.
- nota pembelian surat berharga saham.
- nota pembelian surat berharga obligasi.
- perhitungan laba/rugi penjualan surat berharga saham.
- perhitungan laba/rugi penjualan surat berharga obligasi.

Tempat Alasan tanda


Jenis kegiatan Tgl Waktu pencapaia perubahan tangan
n guru
1. Pengertian efek (surat berharga ).

2. Perhitungan harga pokok pembelian surat


berharga saham.

3. Perhitungan harga pokok pembelian surat


berharga obligasi.

4. Nota pembelian surat berharga saham.

5. Nota pembelian surat berharga obligasi.

6. Perhitungan laba/rugi penjualan surat


berharga saham.

1. Perhitungan laba/rugi penjualan surat


berharga obligasi.

B. Kegiatan Belajar

Kegiatan Belajar : Mengerjakan perhitungan jual beli efek (surat berharga).

a. Tujuan kegiatan pembelajaran


Peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian efek (surat berharga).
2. Menghitung harga pokok pembelian surat berharga saham.
3. Menghitung harga pokok pembelian surat berharga obligasi.
4. Menghitung nota pembelian surat berharga saham.
5. Menghitung nota pembelian surat berharga obligasi.
6. Menghitung laba/rugi surat berharga saham.
7. Menghitung laba/rugi surat berharga obligasi.

b. Kegiatan belajar

10
PENJUALAN DAN PEMBELIAN EFEK (SURAT BERHARGA)

Pengertian Efek ( Surat Berharga).


Kas lebih yang di miliki perusahaan, biasanya diinvestasikan untuk sementara dalam bentuk deposito berjangka, efek
(surat-surat berharga), atau dalam bentuk lain untuk memperoleh pendapatan.

Efek atau Surat Berharga (Marketable Securities), adalah saham atau obligasi yang di keluarkan oleh perusahaan( Modal
Perseroan Terbatas) lain yang di miliki suatu perusahaan dengan tujuan dalam jangka pendek akan dijual kembali (investasi
sementara).

Dari pengertian di atas, maka pemilikan saham atau obligasi yang di keluarkan perusahaan lain dapat di golongkan
sebagai surat berharga, jika pemilikannya hanya bersifat sementara.Dalam artian jika perusahaan memerlukan uang untuk
penambahan kas, saham atau obligasi yang bersangkutan dapat dijual kembali.Oleh karena itu saham atau obligasi yang di beli
untuk tujuan investasi sementara harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Terdaftar di bursa efek, sehingga tersedia pasar untuk mengubahnya menjadi uang.
b. Harganya cukp stabil atau tidak banyak mengalami kegoncangan, sehingga jika perusahaan membutuhkan kas, efek
dapat dijual segera.

A. S A H A M ( sero, andil)
1.Saham adalah surat tanda ikut serta dalam bentuk investasi pada perusahaan(ModalPerseroan Terbatas).
Untuk mendirikan suatu perusahaan yang besar tentu dibutuhkan modal yang besar pula.Demikian juga untuk
memperbesar suatu perusahaan membutuhkan tambahan modal yang besar, oleh karena itu perusahaan yang
membutuhkan modal besar memilih bentuk Perseroan Terbatas.Dengan bentuk PT yang modalnya terdiri dari saham-
saham banyak orang dapat ikut serta memberikan modal sehingga dengan demikian akan dapat dikeluarkan modal yang
besar.Misalkan modal yang di butuhkan Tn Randi Rp 100.000.000,00 dan penyertaan sekecil-kecilnya Rp 100.000,00
maka untuk itu di keluarkan saham sebanyak 1.000 lembar @ Rp 100.000,00 setiap orang yang ikut serta dalam modal
PT itu untuk Rp 100.000,00 kepadanya di berikan selembar saham. Dengan demikian saham (sero) adalah bukti ikut
serta dalam modal PT.

2.Nilai nominal, Mantel, Bukti Deviden, Talon, Kurs dan nilai Kurs.
- Nilai nominal adalah jumlah uang yang tertulis dalam surat saham. Orang yang mempunyai surat saham disebut
pemegang saham.
- Mantael adalah halaman pertama dan halaman kedua yang merupakan lembaran pertama saham.
- Deviden dan Bukti deviden pendapatan untuk pemegang saham. Untuk memperoleh deviden pemegang menyerahkan
suatu bukti deviden. Deviden biasanya dinyatakan dalam % bilamana PT itu mendapat laba.
- Talon digunakan untuk memperoleh kupon-kupon baru, jika bukti-bukti deviden sudah habis.
- Kurs dan nilai kurs ; Saham dan obligasi dapat di perjual belikan dengan harga yang ditentukan sekian % dari nilai
nominalnya yang di sebut KURS.Kurs dikalikan dengan nilai nominalnya di sebut harga (nilai) kurs.

3.Provisi makelar pada jual beli saham.


Dalam jual beli efek-efek harus di perhatikan kurs dari efek dan biaya-biayanya, yaitu provisi dan materei.Efek-efek
diperdagangkan di bursa dan untuk itu diperlukan perantara, seorang komisioner atau makelar atau bank.
Untuk ini perantara memungut provisi yang dihitung sebagai berikut (kecuali ditentukan yang lain).
a. Kurs kurang dari 25 %, dihitung 0,5 % dari harga nominal
b. Kurs 25 % - 100 %, dihitung 1 % dari nilai nominal
c. Kurs lebih dari 100 %, di hitung 1 % dari harga kurs.

4.Bea meterei
Untuk perdagangan efek-efek harus di buatkan nota pembelian atau nota penjualan yang bermeterei. Bea meterei surat
efek (sesuai dengan UU RI No.13 tahun 1985), dikenakan bea meterei sebesar :
- Rp 1000,00 Apabila harga nominal lebih dari Rp 1.000.000,00
- Rp 500,00 Apabila harga nominal di atas Rp 100.000,00 s/d Rp 1.000.000,00
- dan kurang dari Rp 100.000,00 tidak bermeterei.

5.Menghitung harga pokok, membuat nota pembelian dan nota penjualan saham.
Menghitung harga pokok dan membuat nota pembelian/penjualan efek-efek hendaklah di perhatikan perhitungan provisi
dan meterei.
- dalam pembelian ditambah
- dalam penjualan dikurangi

Contoh nota pembelian ;


Pada tanggal 10 Maret 2006 Tn. H.Gultom, membeli dengan perantaraan banknya 2 lembar saham PT. ABC masing-
masing nominal @ Rp 100.000,00 deng kurs 97 ¼ %. Buatlah perhitungan harga pokok per lembar, dan buatlah nota
pembelian, jika banknya memperhitungkan provisi 1 % dan meterei Rp 500,00.
Jawab :
Nota pembelian efek-efek tanggal 10 Maret 2006.
Saham PT.ABC = 2 x Rp 100.000,00 x 97 ¼ % = Rp 194.500,00
Provisi 1 % x Rp 100.000,00 x 2 lembar = Rp 2.000,00
Meterei = Rp 500,00
= Rp 2.500,00
Jumlah akhir nota pembelian = Rp 197.500,00

Menghitung harga pokok per lembar :


Harga kurs 2 lembar x Rp 100.000,00 x 97 ¼ % = Rp 194.500,00
Provisi 1 % x Rp 100.000,00 x 2 lembar = Rp 2.000,00
Meterei = Rp 500,00
= Rp 2.500,00
Harga pokok 2 lembar saham = Rp 197.500,00

Jadi harga pokok 1 lembar saham hádala = 197.500/2 = Rp 98.750,00

11
Contoh nota penjualan ;
Pada tanggal 25 April 2006 H.Gultom mensual deng perantara banknya 2 lembar saham PT.ABC masing-masing
nominal @ Rp 100.000,00 dengan kurs 101¾ %.Buatlah nota penjualan tanggal 25 April 2006.

Jawab;
Nota penjualan efek tamnggal 25 April 2006.
Saham PT.ABC = 2 x Rp 100.000,00 x 101¾% = Rp 203.500,00
Proviso 1 % x Rp 203.500,00 = Rp 2.035,00
Meterei = Rp 500,00
= (Rp 2.535,00)
Jumlah akhir nota penjualan = Rp 200.965,00

B. O B L I G A S I
1.Pengertian Obligasi
Pinjaman obligasi hádala pinjaman jangka panjang yang di ambil dari umum dengan pengembalian sekaligus atau
dengan angsuran.

Oleh karena sifatnya pinjaman maka peminjam memberikan bunga yang ditentukan lebih dahulu misalnya @ 12 %
setahun.Bunga p[infaman obligasi yang di sebut kupon dan biasanya di bayarkan dua kali setahun (tiap enam bulan).

Supaya banyak orang yang turut srta membeli pinjaman obligasi maka nilai nominal obligasi biasanya tidak begitu besar
misalnya Rp 50.000,00 akan diberikan sehelai surat pinjaman yang dinamakan surat pinjaman obligasi.Umumnya tidak
dikeluarkan atas nama, agar obligasi-obligasi tersebut mudah diperjual belikan dengan penyerahan biasa.

2.Pengertian nominal, mantel, bukti kupon,talon, kurs, nilai kurs, bunga yang sedang berjalan.
Pengertian nominal, mantel, kurs, nilai kurs sama pengertiannya dengan saham.

Bukti kupon :
Sebagaimana dengan surat saham, pada tiap-tiap lembar obligasi terlampir beberapa lembar kupon.Gunanyan ialah untuk
penerimaan bunga obligasi yang dibayarkan.
Pada tiap-tiap kupon ditetapkan tanggal penerimaan pembayarannya. Jika ditulis hari kupon 1/3 – 1/9, maka berarti
bunga pinjaman obligasi itu dibayar pada tiap-tiap tanggal 1 Maret dan 1 September. Setiap kali pembayaran adalah
bunga untuk 6 bulan. Misalnya nilai nominal obligasi Rp 50.000,00 dan kupon 8 % maka tiap-tiap tanggal 1 Maret
diterima harga Rp 2.000,00 dan yang Rp 2.000,00 lagi diterima pada tanggal 1 September.

Talon :
Gunanya adalah untuk memperoleh kupon-kupon baru jika bukti-bukti kupon sudah habis.

Bunga berjalan :
Dalam jual beli obligasi harus diperhitungkan kupon/bunga berjalan.Bunga obligasi dihitung dari nilai nominal.

3.Perhitungan bunga berjalan


- Perhitungan hari kupon :
Perhitungan hari kupon dihitung sebagai berikut :
a.Dihitung mulai sejak tanggal jatuh tempo kupon yang terakhir sampai tanggal jual beli.
b.Bulan dihitung 30 hari dan tahun 360 hari.
c.Jika terjadi jual beli pada tanggal 31 maka jual beli itu dianggap terjadi pada tanggal 1 bulan berikutnya.

- Kupon berjalan(bunga berjalan) :


Baik pada saat pembelian maupun penjualan selamanya di tambahkan.

Contoh perhitungan bunga berjalan ;


Pada tanggal 15 Pebruari 2006 Tuan Andi membeli 1 lembar 9 % obligasi nominal @ Rp 100.000,00 Kupon 1/3 dan 1/9
kurs 135 %.
Hitunglah :
a.Berapa jumlah hari kupon berjalan.
b.Berapa bunga obligasi dibayar oleh Tuan Andi.

Jawab :
Diketahui obligasi dibeli pada tanggal 15 Pebruari karena da kupon yang berjalan sejak 1 September sampai tanggal 15
Pebruari sebanyak 164 hari, maka hari kupon tersebut harus dimasukkan juga dalam perhitungan jual beli.
Perhitungan hari kupon adalah sebagai berikut :
September = 30 hari
Oktober = 30 hari
Nopember = 30 hari
Desember = 30 hari
Januari = 30 hari
Pebruari = 14 hari
164 hari
Jadi : a. Hari kupon 1/9 sampai 15/2 = 164 hari
b. Bunga obligasi yang harus dimasukkan dalam perhitungan :
Rp 100.000 x 164 x 9 = Rp 4.100,00
360 x 100

Perbedaan hari bunga, hari diskonto dan hari kupon :


Hari Bunga :
- Bunga dihitung menurut hari kalender (almanak)
- Tahun 360 hari
- Mulai sejak tanggal penyerahan uang sampai tanggal pembayaran kembali.

12
Hari diskonto :
- Bunga dihitung menurut hari kalender (almanak)
- Tahun 360 hari
- Mulai sejak tanggal penjualan sampai dengan tanggal jatuh tempo.

Hari kupon :
- Bulan dihitung tiap 30 hari
- Tahun 360 hari
- Mulai sejak tanggal kupon yang terakhir sampai tanggal jual beli.

Contoh Nota Pembelian dan Nota Penjualan sbb :


1. Nota Pembelian Efek-Efek (Obligasi):
Pada tanggal 25 Pebruari 2006 Mr. Sandi membeli 2 lembar obligasi 12 % PT.Bidar masing-masing nominal @ Rp
150.000,00 dengan kurs 101 ½ % Kupon 1/5 dan 1/11. Buatlah nota pembelian dan hitunglah harga pokok obligasi per
lembar.
Jawab :
Nota pembelian efek tanggal 25 Pebruari 2006
Obligasi PT.Bidar 2 x Rp 150.000,00 x 101½ % = Rp 304.500,00
Hari kupon 114 hari ( 1/11 – 25/2)
114/360 x 2 x Rp 150.000,00 x 12 % = Rp 11.400,00
= Rp 315.900,00
Proviso 1 % x Rp 304.500,00 = Rp 3.045,00
Meterei = Rp 500,00
= Rp 3.545,00
Jumlah akhir nota pembelian = Rp 319.445,00

Perhitungan harga pokok per lembar obligasi


Harga kurs 2 x Rp 150.000,00 x 101½ % = Rp 304.500,00
Proviso 1 % x Rp 300.000,00 = Rp 3.000,00
Meterei = Rp 500,00
= Rp 3.500,00
Harga pokok 2 lembar obligasi = Rp 308.000,00

Jadi harga pokok per lembar obligasi : Rp 308.000/2 = Rp 154.000,00


2.Nota penjualan efek-efek (Obligasi)
Pada tanggal 15 Agustus 2006, Mr Sandi mensual 2 lembar obligasi 12 % PT.Bidar masing-masing nominal @ Rp
150.000,00dengan kurs 92¼% Kupon 1/5 dan 1/11.Buatlah nota penjualan.
Jawab :
Nota penjualan efek tanggal 15 Agustus 2006.
Obligasi PT.Bidar 2 x Rp 150.000,00 x 92¼ % = Rp 276.750,00
Hari kupon 104 hari ( 1/5– 15/8)
104/360 x 2 x Rp 150.000,00 x 12 % = Rp 10.400,00
= Rp 287.150,00
Proviso 1 % x Rp 300.000,00 = Rp 3.000,00
Meterei = Rp 500,00
= (Rp 3.500,00)
Jumlah akhir nota penjualan = Rp 283.650,00

3.Nota pembelian saham dan obligasi dan perhitungan R/L atas penjualan.
Mr.Rimba membeli dengan perantaraan banknya pada tanggal 5 Juli 2006, berupa
- 2 lembar saham PT.ABC nominal @ Rp 100.000,00 dengan kurs 100¼%
- 2 lembar 12 % obligasi PT.Bidar nominal @ Rp 50.000,00 dengan kurs 91½% Kupon 1/5 – 1/11.
Pada tanggal 25 Oktober 2006 efek-efek tersebut di atas di jualnya kembali dengan kurs masing-masing untuk saham
PT.ABC 132½% dan untuk 12% obligasi PT.Bidar dengan kurs 97½%.
Pada nota pembelian dan penjualan diperhitungkan provisi 1 % dan meterei Rp 500,00
Diminta :
a.Buatlah nota pembelian tanggal 5 Juli 2006
b.Buatlah nota penjualan tanggal 25 Oktober 2006
c.Hitunglah rugi dan laba Mr.Rimba dalam transaksi tersebut.
Jawab :
a.Nota pembelian efek tanggal 5 Juli 2006.
Saham PT.ABC 2 x Rp 100.000,00 x 100¼% = Rp 200.500,00
12% Obligasi PT.Bidar 2 x Rp 50.000 x 91½% = Rp 91.500,00
= Rp 292.000,00
Hari kupon 64 hari (1/5-5/7) :
64/360 x 2 x Rp 50.000 x 12% = Rp 2.133,33
= Rp 294.133,33
Provisi 1% x Rp 200.500,00 = Rp 2.005,00
Provisi 1% x Rp 100.000,00 = Rp 1.000,00
Meterei = Rp 500,00
= Rp 3.505,00
Jumlah akhir nota = Rp 297.638,33

b.Nota penjualan efek tanggal 25 Oktober 2006


Saham PT.ABC 2 x Rp 100.000,00 x 132½% = Rp 265.000,00
12% Obligasi PT.Bidar 2 x Rp 50.000 x 97½% = Rp 97.500,00
= Rp 362.500,00
Hari kupon 174 hari (1/5-25/10) :
174/360 x 2 x Rp 50.000 x 12% = Rp 5.800,00
= Rp 368.300,00

13
Provisi 1% x Rp 265.000,00 = Rp 2.650,00
Provisi 1% x Rp 100.000,00 = Rp 1.000,00
Meterei = Rp 500,00
= (Rp 4.150,00)
Jumlah akhir nota = Rp 364.150,00

c.Perhitungan R/L
Nota pembelian 4 Juli 2006 = Rp 297.638,33
Nota penjualan 25 Oktober 2006 = Rp 364.150,00
Laba penjualan efek = Rp 66.511,67

C. Rangkuman
Efek atau Surat Berharga (Marketable Securities), adalah saham atau obligasi yang di keluarkan oleh perusahaan lain
yang di miliki suatu perusahaan dengan tujuan dalam jangka pendek akan dijual kembali (investasi sementara).
Nilai nominal adalah jumlah uang yang tertulis dalam surat saham. Orang yang mempunyai surat saham disebut
pemegang saham.
Mantael adalah halaman pertama dan halaman kedua yang merupakan lembaran pertama saham.
Deviden dan Bukti deviden pendapatan untuk pemegang saham. Untuk memperoleh deviden pemegang menyerahkan
suatu bukti deviden. Deviden biasanya dinyatakan dalam % bilamana PT itu mendapat laba.
Talon digunakan untuk memperoleh kupon-kupon baru, jika bukti-bukti deviden sudah habis.
Kurs dan nilai kurs ; Saham dan obligasi dapat di perjual belikan dengan harga yang ditentukan sekian % dari nilai
nominalnya yang di sebut KURS.Kurs dikalikan dengan nilai nominalnya di sebut harga (nilai) kurs.
Saham adalah surat bukti ikut serta menanamkan modal pada perusahaan yang mengeluarkannya.Pendapatan dari
penanaman modal saham ini hádala deviden.
Obligasi adalah surat bukti pengakuan utang dari pihak yang mengeluarkan obligasi kepada pemegang atau pemilik surat
obligasi tersebut. Dan pendapatan dari penanaman modal obligasi ini hádala bunga.

Bunga berjalan dihitung mulai sejak tanggal jatuh tempo bunga yang terakhir diambil oleh pemilik lama (penjual),
sampai tanggal terjadinya transaksi jual beli.Dengan catatan usia setiap bulan di hitung 30 hari dan 1 tahun dihitung 360
hari.
BAB III
EVALUASI

A.Instrumen Penilaian
1.Pada tanggal 5 April 2006 Abadi membeli 20 lembar saham PT.Yapsim nominal
@ Rp 50.000,00 kurs 108 %,Provisi 1%.Meterei Rp 1.000,00
Diminta :
a. Buat nota pembelian
b. Berapa uang Abadi yang harus dikeluarkan atas pembelian itu
2.Pada tanggal 10 Mei 2006, Budiman menjual saham PT.Rado 8 lembar
@ Rp 50.000,00.Kurs 97½%,Meterei Rp 500,00.Provisi 1%.
Diminta :
a.Buat nota penjualan
b.Berapa uang Abadi yang harus diterima atas penjualan itu.
3.Pada tanggal 15 Juni 2006, PT.Uni membeli 15 lembar 12% obligasi Pt.Asih
nominal @ Rp 25.000,00 Kurs 110%.Kupon 1/4 dan 1/!0), Provisi 1% dan
meterei Rp 500,00.
Diminta :
a.Hitunglah hari kupon berjalan
b.Hitunglah kupon berjalan
c.Buatlah nota pembelian.
4.Pada tanggal 10 Juli 2006 dijual 6 lembar 12% obligasi PT.Ria nominal
@ Rp 50.000,00.Jatuh tempo kupon 1/4 dan 1/10 Kurs 105%, Provisi 1% dan
meterei Rp 500,00.
Diminta :
a.Hitunglah hari kupon berjalan
b.Hitunglah kupon berjalan
c.Buatlah nota penjualan.
5.Pada tanggal 5 Maret 2006 dibeli tunai :
- Saham PT.Tira 9 lembar @ Rp 100.000,00 Kurs 115%
- Obligasi 12% PT.Tiza 15 lembar @ Rp 50.000,00 Kurs 95% Jatuh tempo
kupon 1 Mei dan 1 Nopember Provisi 1% dan meterei Rp 1.500,00
Diminta :
a.Hitunglah hari kupon berjalan
14
b.Hitunglah kupon berjalan
c.Buatlah nota pembelian.
6.Pada tanggal 10 Mei 2006 dijual tunai :
- Saham PT.Tira 6 lembar @ Rp 100.000,00 Kurs 118%
- Obligasi 12% PT.Tiza 10 lembar @ Rp 50.000,00 Kurs 102% Jatuh tempo
kupon 1 Mei dan 1 Nopember Provisi 1% dan meterei Rp 1.500,00
Diminta :
a.Hitunglah hari kupon berjalan
b.Hitunglah kupon berjalan
c.Buatlah nota penjualan.
B.Kunci jawaban :
1.Nota pembelian efek tanggal 5 April 2006 :
SahamPT.Yapsim 20 x Rp 50.000,00 x 108 % = Rp
1.080.000,00
Provisi 1 % x Rp 1.080.000,00 = Rp 10.800,00
Meterei = Rp 1.000,00
= Rp 11.800,00
Jumlah akhir nota pembelian = Rp 1.091.800,00

Jadi jumlah uang yang harus di keluarkan Tn.Abadi Rp 1.091.800,00

2.Nota penjualan efek tanggal 10 Mei 2006 :


Saham PT.Rado 8 x Rp 50.000,00 x 97½% = Rp 390.000,00
Proviso 1 % x Rp 400.000,00 = Rp 4.000,00
Meterei = Rp 500,00
= (Rp 4.500,00)
Jumlah akhir nota penjualan = Rp 385.500,00

Jadi jumlah uang yang diterima Tn.Budiman Rp 385.500,00

3.a.Perhitungan hari kupon 1/4 - 15/6 :


April = 30 hari
Mei = 30 hari
Juni = 14 hari
74 hari
Jadi jumlah hari kupon 1/4 - 15/6 = 74 hari
b.Kupon berjalan : 74/360 x 15 lembar x Rp 25.000,00 x 12% = Rp 9.250,00
c.Nota pembelian tanggal 15 Juni 2006 :
Obligasi PT.Uni 15 x Rp 25.000,00 x 101 %= Rp 412.500,00
Hari kupon 74 hari ( 1/4 – 15/6) = Rp 9.250,00
= Rp 421.750,00
Proviso 1 % x Rp 412.500,00 = Rp 4.125,00
Meterei = Rp 500,00
= Rp 4.625,00
Jumlah akhir nota pembelian = Rp 426.375,00

4. a.Perhitungan hari kupon 1/4 - 10/7 :


April = 30 hari
Mei = 30 hari
Juni = 30 hari
Juli = 9 hari
99 hari
Jadi jumlah hari kupon 1/4 - 10/7 = 99 hari
15
b.Kupon berjalan : 99/360 x 6 lembar x Rp 50.000,00 x 12% = Rp 9.900,00
c.Nota penjualan tanggal 10 Juli 2006 :
Obligasi PT.Tira 6 x Rp 50.000,00 x 105 % = Rp 315.000,00
Hari kupon 99 hari ( 1/4 – 10/7) = Rp 9.900,00
= Rp 324.900,00
Proviso 1 % x Rp 315.000,00 = Rp 3.150,00
Meterei = Rp 500,00
= (Rp 3.650,00)
Jumlah akhir nota penjualan = Rp 428.550,00
5. a.Perhitungan hari kupon 1/11 - 5/3 :
November = 30 hari
Desember = 30 hari
Januari = 30 hari
Februari = 30 hari
Maret = 4 hari
124 hari
Jadi jumlah hari kupon 1/11 - 5/3 = 24 hari
b.Kupon berjalan : 124/360 x 15 lembar x Rp 50.000,00 x 12% = Rp 31.000,00
c.Nota pembelian efek tanggal 5 Maret 2006 :
Saham PT.Tira 9 x Rp 100.000,00 x 115% = Rp 1.035.000,00
12% Obligasi PT.Tiza 15 x Rp 50.000 x 95% = Rp 712.500,00
= Rp 1.747.500,00
Hari kupon 124 hari (1/11-5/3) : = Rp 31.000,00
= Rp 1.778.500,00
Provisi 1% x Rp 1.035.000,00 = Rp 10.350,00
Provisi 1% x Rp 750.000,00 = Rp 7.500,00
Meterei = Rp 1.500,00
= Rp 19.350,00
Jumlah akhir nota = Rp 1.797.850,00

6.a.Perhitungan hari kupon 1/5 - 10/5 = 9 hari


b.Kupon berjalan : 9/360 x 10 lembar x Rp 50.000,00 x 12% = Rp 1.500,00
c.Nota penjualan efek tanggal 10 Mei 2006 :
Saham PT.Tira 6 x Rp 100.000,00 x 118% = Rp 708.000,00
12% Obligasi PT.Tiza 10 x Rp 50.000 x 102% = Rp 510.000,00
= Rp 1.218.000,00
Hari kupon 9 hari (1/5-10/5) : = Rp
1.500,00
= Rp 1.219.500,00

Provisi 1% x Rp 708.000,00 = Rp 7.080,00


Provisi 1% x Rp 510.000,00 = Rp 5.100,00
Meterei = Rp 1.500,00
= (Rp 13.680,00)
Jumlah akhir nota = Rp 1.205.820,00

16
Perolehan nilai = Jumlah skor x 100
Jumlah soal

Batas kelulusan = 75

BAB IV

PENUTUP

Setelah siswa mempelajari modul ini, diharapkan dapat mengerjakan evaluasi. Soal-soal
dalam evaluasi hendaknya siswa terlebih dahulu menjawab dengan tidak melihat kunci jawaban.
Setelah itu barulah cocokkan dengan kunci jawaban yang telah tersedia.

Hitunglah perolehan skor dari setiap kegiatan belajar, lalu hitunglah sejauh mana telah
menguasai materi modul ini.

17
Berdasarkan perhitungan di atas apakah sudah mencapai standar minimal kelulusan yaitu
7,5 ?, Jika sudah barulah dapat melanjutkan modul berikutnya.

Jika belum mencapai standar kelulusan mintalah petunjuk Bapak/Ibu Guru untuk
mendapatkan kegiatan remedial.

DAFTAR PUSTAKA

Team Pengajar Pusat Kursus YPPKKK, Hitung Dagang (Hitung Keuangan) Tingkat A2
(Dasar Dua), Penerbit Karya Utama Jakarta Tahun 1990

Hendi Somantri,Drs,Guru SMEA N 1 Bandung,Akuntansi Keuangan SMK 2, Edisi 1,


Penerbit Armico Bandung tahun 1995

Suyoto, Drs, Moelyati, Dra, Sumardi, Drs, Akuntansi Keuangan Untuk SMK Kelompok
Bisnis dan Manajemen Jilid 1, Penerbit Titian Ilmu Bandung

H.Z.A. Moechtar, Hitung Dagang (Hitung Keuangan)Tingkat A1 (Dasar Satu), Penerbit


Institut Dagang Muchtar - Surabaya Tahun 1990

AL.Haryono Jusup,Drs,,Akuntan,Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 2, Penerbit Bagian


Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN, Yogyakarta 1981

18
19
MODUL MULOK
KODE MODUL : KD 5
HK - HD

PENDISKONTOAN WESEL/PROMES

PENYUSUN :
Drs. SUKRISMAN
Dra. MERRY MANANGA

DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KABUPATEN MERAUKE


SMK NEGERI I MERAUKE
PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI
MERAUKE TAHUN 2007

20
21
KATA PENGANTAR
Modul ini disusun sebagai bahan pembelajaran dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP). Sesuai dengan fungsinya modul ini mengajak siswa untuk
memudahkan menguasai materi pelajaran, sehingga dapat tercipta suasana kegiatan
belajar mengajar yang menarik, dinamis, siswa mampu belajar mandiri yang akhirnya
memahami dan menguasai pembelajaran secara tuntas (master learning).
Pada awal pembelajaran siswa dituntut untuk memahami alur penguasaan modul
dan pada akhir modul siswa diberi evaluasi untuk mengukur sejauh mana materi
pelajaran dikuasai. Berdasarkan tingkat penguasaan materi pelajaran tadi, para siswa
akan menentukan kegiatan belajar selanjutnya. Apabila tingkat penguasaan modul telah
memadai, maka dapat melanjutkan untuk mempelajari modul berikutnya, sedangkan
jika tingkat penguasaan masih kurang, maka ia disarankan untuk mempelajari ulang
materi tersebut.
Semoga modul ini dapat menjadi teman belajar yang menyenangkan.

Merauke, 2007

Penyusun

22
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PETA KEDUDUKAN MODUL
GLOSARIUM

BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasayarat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi
F. Cek Kemampuan

BAB II PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Siswa
B. Kegiatan Belajar

BAB III EVALUASI


A. Instrumen Penilaian
B. Kunci Jawaban

BAB IV PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

23
PETA KEDUDUKAN MODUL MULOK

KD – 1

KD – 2

KD – 3

KD – 4

AK – HD KD – 5

KD – 6

KD – 7

KD – 8

KD – 9

KD – 1

AK – BANK KD – 2

KD – 3

KD – 4

24
GLO SAR IU M

1. Wesel : surat berharga yang berisi perintah dari si penarik kepada


si wajib bayar untuk membayar sejumlah uang tertentu
yang di sebut pada surat itu kepada orang yang di tunjuk
atau ordernya.

2. Promes : pengakuan atau kesanggupan untuk membayar sejumlah


uang pada tanggal tertentu.

3. Penarik : orang yang membuat dan menandatangani surat wesel.

4. Tertarik : orang yang menyetujui atau mengaksep wesel, yaitu orang


yang berkewajiban untuk membayar wesel.

5. Pemegang wesel : orang yang akan menerima pembayaran (biasanya bank).

6. Mengaksep : pihak tertarik diminta untuk memberikan tanda tangan


persetujuan membayar dalam surat wesel.

7. Diskonto : potongan atas jumlah yang seharusnya diterima pada saat


jatuh tempo.

8. Pendiskontoan wesel : penjualan wesel/promes.

9. Bunga : merupakan harga yang dibayar atau diterima untuk


penggunaan dana.

10.Wesel berbunga : wesel yang didalam surat wesel disebutkan suatu tingkat
bunga yang dinyatakan dalam prosen.

25
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Modul Mulok Mengerjakan perhitungan pendiskontoan wesel/promes ini terkait


dengan pemelajaran empat hal, yaitu tentang pengertian wesel/promes,
perhitungan diskonto wesel/ promes tidak berbunga, perhitungan diskonto
wesel/promes berbunga, dan perhitungan diskonto wesel/promes dengan bantuan
rumus bilangan bunga 1 %.

Diharapkan setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik mampu


mengidentifikasi perhitungan pendiskontoan wesel/promes.Pada akhir bahasan
akan dapat di ketahui semua yang berkaitan dengan perhitungan yang ada dalam
pendiskontoan wesel/promes.

B. Prasyarat

Agar dapat mencapai tujuan akhir di atas, maka peserta didik hendaknya sudah
mengusai :
- Modul Perhitungan jual beli efek.
- Standard operating prosedur (SOP) untuk perhitungan
pendiskontoan wesel/promes.
- Pengoperasian peralatan manual dan komputer.
- Etika komunikasi secara lisan dan tertulis dalam bahasa Indonesia
dan Inggris.

B. Petunjuk Penggunaan Modul

a). Langkah-langkah belajar yang di tempuh :


1.Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini yang
memuat kinerja yang diharapkan, kriteria keberhasilan, dan kondisi yang di
berikan dalam rangka membentuk kompetensim kerja yang akan di capai melalui
modul ini.
2.Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada ”cek
kemampuan” sebagai pengukur kompetensi yang harus di kuasai dalam modul ini.
Lakukan ini pada awal dan akhir mempelajari modul untuk meyakinkan
penguasaan kompetensi sebagai pencapaian hasil belajar anda.
3.Diskusikan dengan sesama peserta didik diklat apa yang anda telah cermati untuk
mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang
ingin di capai dalan modul. Bila masih ragu, maka tanyakanlah pada
guru/instruktur sampai paham.
4.Bacalah dengan cermat peta kedudukan modul, prasyarat dan pengertian dari
istilah-istilah sulit dan penting dalam modul.

26
5.Bacalah dengan cermat setiap kegiatan belajar, rencanakan kegiatan belajar,
kerjakan tugasnya dan jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokan dengan kunci
jawaban. Lakukan kegiatan ini sampai anda tuntas menguasai hasil belajar yang di
harapkan.
6.Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka
diskusikan dengan teman-teman anda atau konsultasikan dengan guru/instruktur.
7.Setelah anda menuntaskan semua kegiatan belajar dalam modul ini, selanjutnya
pelajarilah modul selanjutnya sesuai yang tertuang pada peta kedudukan modul
untuk Program Keahlian Akuntansi.
8.Anda tidak di benarkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya, bila belum
menguasai secara tuntas materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
9.Setelah semua modul untuk mencapai satu kompetensi telah tuntas dipelajari,
maka ajukan uji kompetensi da sertifikasi.

b).Perlengkapan yang harus dipersiapkan :


1.Alat tulis terdiri dari buku, pensil, ballpoin, penghapus dan penggaris.
2.Alat hitung : kalkulator manual dan elektronik.
3.Format laporan.

c).Peran guru dalam proses pemelajaran.


1.Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
2.Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
3.Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru dan menjawab
pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa.
4.Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
diperlukan untuk belajar.
5.Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika di perlukan.
6.Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu
jika di perlukan.
7.Melaksanakan penilaian.
8.Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan
merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya.
9.Mencatat pencapaian kemajuan siswa.

D.Tujuan Akhir

Peserta didik mampu melaksanakan perhitungan pendiskontoan wesel/promes,


baik untuk perusahan jasa, dagang, maupun manufactur sesuai dengan standar
operating prosedur (SOP) pendiskontoan wesel/promes yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.Kemampuan tersebut dapat di lihat dari hasil tes dan tugas-tugas yang
dibuat oleh guru dan di kerjakan oleh peserta didik.

27
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 MERAUKE
Mata Pelajaran : Mulok Hitung Dagang
Kelas/Semester : XI dan XII
Standar Kompetensi : Mengerjakan Hitung Dagang
Kode Kompetesi : AK-HD
Alokasi Waktu :

Metode Sumber Penilaian Hasil


Tujuan Pembelajaran Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Belajar Belajar
5. Mengerjakan perhitungan  Pengertian wesel/promes - Teori/ceramah  Modul  Menjelaskan pengertian  Tes Tertulis
pendiskontoan wesel/promes  Perhitungan diskonto  Buku wesel/promes  Tes Lisan
- Tanya jawab
Siswa mampu : wesel/promes tidak Referensi  Menghitung besarnya  Studi Kasus
- Sikap ; berbunga - Latihan soal diskonto wesel/promes
 Jujur,cermat,rapi,  Perhitungan diskonto tidak berbunga
- Diskusi
teliti dan benar wesel/promes berbunga  Menghitung besarnya
 Perhitungan diskonto - Praktek diskonto wesel/promes
- Pengetahuan ; beberapa wesel/promes berbunga
 Memahami arti dengan bantuan rumus  Menghitung besarnya
wesel/promes bilangan bunga 1% diskonto beberapa
 Dapat menghitung dengan wesel/promes dengan
benar diskonto bantuan rumus bilangan
wesel/promes berbunga dan bunga 1%
tidak berbunga.
 Dapat menghitung dengan
benar diskonto beberapa
wesel/proms dengan bantuan
rumus.
- Ketrampilan ;
 Mengerjakan
perhitungan pendiskontoan
wesel/promes

28
29
F. Cek Kemampuan

Berikan tanda cek ( √ ) apabila peserta didik telah menguasai beberapa sub
kompetensi berikut ini :

No. Indikator kompetensi dasar Ya Tidak

1. Pengertian wesel/promes.

2. Perhitungan diskonto wesel/promes tidak berbunga.

3. Perhitungan diskonto wesel/promes berbunga.

4. Perhitungan diskonto beberapa wesel/promes


dengan bantuan rumus bilangan bunga 1 %.

30
BAB II
PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa

Kompetensi Dasar : Mengerjakan perhitungan pendiskontoan wesel/promes.


Indikatornya :
- pengertian wesel/promes.
- perhitungan diskonto wesel/promes tidak berbunga.
- perhitungan diskonto wesel/promes berbunga.
- perhitungan diskonto beberapa wesel/promes dengan bantuan rumus bilangan bunga
1 %.

Tempat Alasan tanda


Jenis kegiatan Tgl Waktu pencapai perubah tangan
an an guru
1. Pengertian wesel/promes.

2. Perhitungan diskonto wesel/promes


tidak berbunga.

3. Perhitungan diskonto wesel/promes


berbunga.

4. Perhitungan diskonto beberapa


wesel/promes dengan bantuan
rumus bilangan bunga 1 %..

31
B. Kegiatan Belajar

Kegiatan Belajar : Mengerjakan perhitungan pendiskontoan wesel/promes.

a. Tujuan kegiatan pembelajaran


Peserta didik mampu :
1. Menjelaskan pengertian wesel/promes.
2. Menghitung diskonto wesel/promes tidak berbunga.
3. Menghitung diskonto wesel/promes berbunga.
4. Menghitung diskonto beberapa wesel/promes dengan bantuan rumus
bilangan bunga 1 %.

b. Uraian Materi

PENDISKONTOAN WESEL/PROMES

I.Pengertian Wesel / Promes.

Utang - piutang adalah suatu hal yang biasa terjadi dalam dunia
perdagangan/usaha. Agar supaya utang-piutang itu mempunyai kedudukan hukum
yang lebih kuat, sebaiknya utang-piutang yang terjadi atas dasar kepercayaan saja
diubah menjadi suatu bentuk perjanjian yang tertulis. Bentuk yang dimaksud
dinamakan wesel (Note) atau promes (Promisory Note).Wesel dan promes dapat di
pindahtangankan (dijual) jika sewaktu-waktu pemegang wesel atau promes
membutuhkan kas.

Wesel adalah surat berharga yang berisi perintah dari si penarik kepada si
wajib bayar untuk membayar sejumlah uang tertentu yang di sebut pada surat itu
kepada orang yang di tunjuk atau ordernya. Agar wesel menjadi lebih kuat, maka
pihak yang berkewajiban membayar (pihak tertarik) diminta untuk memberikan
tandatangan persetujuan dalam surat wesel tersebut yang di sebut mengaksep.

Jenis lain lagi adalah promes yaitu pengakuan atau kesanggupan untuk
membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu.

32
Perbedaan wesel dan promes adalah sebagai berikut :

Wesel Promes
a.Wesel adalah surat perintah untuk a. Promes adalah surat kesanggupan untuk
membayar membayar
b.Penarik dan yang berkepentingan b. Penarik dan yang berkepentingan berada
disatu tangan
terdiri atas 2 pihak
c.Yang membuat adalah pihak yang c. Yang membuat adalah pihak yang berutang
mempunyai piutang
d.Memerlukan akseptasi. d. Tidak memerlukan akseptasi.

Klasifikasi atau penggalangan wesel :


Dilihat dari perhitungan diskonto wesel dapat digolongkan menjadi 2 :
1. Wesel tidak berbunga; dalam wesel tidak berbunga diskonto dihitung dari
nilai nominal wesel.
2. Wesel berbunga; diskonto dihitung dari jumlah nominal setelah ditambah
buinga.

II.Diskonto Wesel Tidak Berbunga


Perhitungan wesel tidak berbunga dilakukan sebagai berikut :
a.Hari diskonto dihitung mulai tanggal pendiskontoan sampai dengan tanggal jatuh
tempo dengan ketentuan :
- Bulan dihitung menurut hari sebenarnya (menurut kalender).
- Tahun dihitung 360 hari.
b.Diskonto selamanya dihitung dari nilai nominal wesel yang didiskontokan (dijual).
c.Nominal wesel dikurangi diskonto disebut nilai atau hasil pendiskontoan
(penjualan).

Contoh :
Pada tanggal 20 April 2006,Rini mendiskotokan sebuah wesel, nominal
Rp 6.000.000,00 jatuh tempo 4 Juni 2006 dan diskonto 6%.
Diminta :
a.Hitunglah hari diskonto
b.Hitunglah diskonto wesel
c.Hitunglah nilai tunai wesel

Jawab :
a.Hari diskonto dihitung mulai 20 April sampai dengan 4 Juni,
Perhitungannya : April 30 – 20 = 10 hari
Mei = 31 hari
Juni = 4 hari
Hari diskonto = 45 hari

b.Diskonto : 45/360 x 6% x Rp 6.000.000,00 = Rp 45.000,00

33
c.Nilai tunai :
Nominal wesel = Rp 6.000.000,00
Diskonto = (Rp 45.000,00)
Nilai tunai (hasil pendiskontoan) = Rp 5.955.000,00

III.Wesel Berbunga
Perhitungan diskonto wesel berbunga dilakukan dengan menambahkan bunga
selama tanggal jatuh tempo wesel dengan nominalnya.Dengan kata lain diskonto
dihitung dari nominal ditambah bunga.

Contoh :
Pada tanggal 5 Maret 2006 Ryan menarik wesel atas debiturnya, nominal Rp
6.000.000,00 berbunga 10%, jatuh tempo 60 hari.Pada tanggal 10 April 2006 wesel
itu didiskontokan dengan diskonto 9%.

Diminta :
a.Tanggal berapakah jatuh tempo wesel itu
b.Berapakah bunga wesel itu pada tanggal jatuh tempo
c.Hitunglah nilai wesel itu pada tanggal jatuh tempo
d.Hitunglah hari diskonto wesel itu
e.Hitunglah diskonto wesel itu pada tanggal 10 April 2006
f.Susunlah nota diskonto 10 April 2006.

Jawab :
a.Jatuh tempo wesel dihitung sebagai berikut : Maret 30 – 5 = 26 hari
April = 30 hari
56 hari
Berarti Mei dihitung 60 hari – 56 hari = 4 hari, jadi jatuh tempo wesel 4 Mei 2006

b.Bunga wesel pada tanggal jatuh tempo 4 Mei 2006 :


6.000.000 x 60/360 x 10% x Rp 1 = Rp 100.000,00

c.Nilai wesel pada tanggal 4 Mei 2006 :


Nominal Rp 6.000.000,00
Bunga Rp 100.000,00
Nilai wesel Rp 6.100.000,00

d.Hari diskonto : April 30 – 10 = 20 hari


Mei = 4 hari
24 hari

e.Diskonto wesel 10 April 2006 :


6.100.000,00 x 24/360 x 9% x Rp 1 = Rp 36.600,00

34
f.Nota diskonto 10 April 2006 :
Nominal wesel = Rp 6.000.000,00
Bunga = Rp 100.000,00
= Rp 6.100.000,00
Diskonto =(Rp 36.600,00)
Hasil pendiskontoan = Rp 6.063.400,00

IV.Menghitung Diskonto Beberapa Wesel/Promes Dengan Bantuan Rumus Bilangan


Bunga 1 %.

a.Menghitung diskonto beberapa wesel yang didiskontokan sekaligus dengan


persen diskonto sama.

Contoh :
Pada tanggal 5 Mei 2006, Tn Ringgo mendiskontokan wesel-wesel dibawah ini:

Wesel Nominal Jatuh tempo


I Rp 1.500.000,00 10 Juni 2006
II Rp 1.200.000,00 4 Juli 2006
III Rp 1.800.000,00 19 Juni 2006
Diminta :
a.Buatlah nota diskonto atas wesel-wesel diatas tanggal 10 Mei 2006
b.Buatlah perhitungan hari diskonto dan perhitungan bilangan bunga.

Jawab :
Wesel Nominal Jatuh tempo Hari diskonto Bil.Bunga
I Rp 1.500.000,00 10 Juni 2006 36 hari Rp 540.000,00
II Rp 1.200.000,00 4 Juli 2006 60 hari Rp 720.000,00
III Rp 1.800.000,00 19 Juni 2006 45 hari Rp 810.000,00
Jumlah Rp 4.500.000,00 Rp 2.070.000,00

Nilai tunai wesel :


Jumlah nominal = Rp 4.500.000,00
Diskonto : 2.070.000/60 = (Rp 34.500,00)
Nilai tunai = Rp 4.465.500,00

Pembagi tetap =360/60 x 60


Perhitungan hari diskonto : Bilangan bunga ( MxH)
Wesel I : Mei 31 – 5 = 26 hari 1.500.000 x 36/100 = Rp 540.000,00
Juni = 10 hari
36 hari

35
Wesel II : Mei 31 – 5 = 26 hari 1.200.000 x 60/100 = Rp 720.000,00
Juni = 30 hari
Juli = 4 hari
60 hari

Wesel III : Mei 31 – 5 = 26 hari 1.800.000 x 45/100 = Rp 810.000,00


Juni = 19 hari
45 hari

b.Menghitung diskonto beberapa wesel sekaligus dengan persen diskonto berlainan


dengan menggunakan rumus bilangan bunga 1%.

- Bilangan bunga 1% = M x L x P
100

- Bunga = Bilangan Bunga 1%


360

Contoh :
Pada tanggal 10 Maret 2006, Tn.Hary mendiskontokan wesel-wesel di bawah ini :

Wesel Nominal Jatuh tempo Diskonto


I Rp 375.125,00 29 April 2006 9%
II Rp 675.375,00 20 Mei 2006 8%
III Rp 925.361,00 3 Juni 2006 6%
IV Rp 750.500,00 25 April 2006 10%
Diminta :
a.Buatlah nota diskonto atas wesel-wesel diatas tanggal 10 Maret 2006
b.Buatlah perhitungan hari diskonto dan perhitungan bilangan bunga 1% untuk
mendapatkan angka-angka dalam nota diskonto itu.

Jawab :
Wesel Nominal Jatuh tempo % Diskonto Hari diskonto Bil.Bunga 1%
I Rp 375.125,00 29 April 2006 9% 50 hari Rp 1.688.063,00
II Rp 675.375,00 20 Mei 2006 8% 71 hari Rp 3.836.130,00
III Rp 925.361,00 3 Juni 2006 6% 85 hari Rp 4.719.413,00
IV Rp 750.500,00 25 April 2006 10% 46 hari Rp 3.452.070,00
Rp2.726.324,00 Rp13.695.676,00

a.Nilai tunai wesel :


Jumlah nominal = Rp 2.726.324,00
Diskonto : 13.695.676/360 = (Rp 38.044,00)
Nilai tunai = Rp 2.688.280,00

36
b. Perhitungan hari diskonto dan bilangan bunga 1%
Perhitungan hari diskonto : Bilangan bunga 1%
Wesel I : Maret 31 – 10 = 21 hari 375.125 x 50 x 9/100 = Rp 1.688.063,00
April = 29 hari
50 hari

Wesel II : Maret 31 – 10 = 21 hari


April = 30 hari 675.375 x 71 x 8/100 = Rp 3.836.130,00
Mei = 20 hari
71 hari

Wesel III : Maret 31 – 10 = 21 hari


April = 30 hari
Mei = 31 hari 925.375 x 85 x 6/100 = Rp 4.719.413,00
Juni = 3 hari
85 hari

Wesel IV : Maret 31 – 10 = 21 hari 750.450 x 46 x 10/100 = Rp 3.452.170,00


April = 25 hari
46 hari

C.Rangkuman
Wesel adalah surat berharga yang berisi perintah dari si penarik kepada si wajib
bayar untuk membayar sejumlah uang tertentu yang di sebut pada surat itu kepada
orang yang di tunjuk atau ordernya.

Promes yaitu pengakuan atau kesanggupan untuk membayar sejumlah uang pada
tanggal tertentu.

Perbedaan wesel dan promes adalah sebagai berikut :


Wesel :
a.Wesel adalah surat perintah untuk membayar
b.Penarik dan yang berkepentingan terdiri atas 2 pihak
c.Yang membuat adalah pihak yang mempunyai piutang
d.Memerlukan akseptasi.
Promes
a. Promes adalah surat kesanggupan untuk membayar
b. Penarik dan yang berkepentingan berada disatu tangan
c. Yang membuat adalah pihak yang berutang
d. Tidak memerlukan akseptasi.

37
Perhitungan wesel tidak berbunga dilakukan sebagai berikut :
a.Hari diskonto dihitung mulai tanggal pendiskontoan sampai dengan tanggal
jatuh tempo dengan ketentuan :
- Bulan dihitung menurut hari sebenarnya (menurut kalender).
- Tahun dihitung 360 hari.
b.Diskonto selamanya dihitung dari nilai nominal wesel yang didiskontokan
(dijual).
c.Nominal wesel dikurangi diskonto disebut nilai atau hasil pendiskontoan
(penjualan).

Perhitungan diskonto wesel berbunga dilakukan dengan menambahkan bunga


selama tanggal jatuh tempo wesel dengan nominalnya.Dengan kata lain diskonto
dihitung dari nominal ditambah bunga.

38
BAB III
EVALUASI

A.Instrumen Penilaian
1.Pada tanggal 8 Januari 2006 Rico menarik wesel atas debiturnya, nominal
Rp 150.000,00 berbunga 8%, jatuh tempo 30 hari.Pada tanggal 25 Januari 2006
wesel itu didiskontokan dengan diskonto 9%.

Diminta :
a.Tanggal berapakah jatuh tempo wesel itu
b.Berapakah bunga wesel itu pada tanggal jatuh tempo
c.Hitunglah nilai wesel itu pada tanggal jatuh tempo
d.Hitunglah hari diskonto wesel itu
e.Hitunglah diskonto wesel itu pada tanggal 25 Januari 2006
f.Susunlah nota diskonto 25 Januari 2006.

2.Pada tanggal 5 April 2006,Riki mendiskotokan sebuah wesel, nominal


Rp 600.000,00 jatuh tempo 4 Juni 2006 dan diskonto 10%.

Diminta :
a.Hitunglah hari diskonto
b.Hitunglah diskonto wesel
c.Hitunglah nilai tunai wesel

3.Pada tanggal 15 Juni 2006 Rida menarik wesel atas debiturnya, nominal
Rp 900.000,00 berbunga 9%, jatuh tempo 90 hari.Pada tanggal 20 Juli 2006 wesel
itu didiskontokan dengan diskonto 12%.

Diminta :
a.Tanggal berapakah jatuh tempo wesel itu
b.Berapakah bunga wesel itu pada tanggal jatuh tempo
c.Hitunglah nilai wesel itu pada tanggal jatuh tempo
d.Hitunglah hari diskonto wesel itu
e.Hitunglah diskonto wesel itu pada tanggal 20 Juli 2006
f.Susunlah nota diskonto 20 Juli 2006.

4.Pada tanggal 5 April 2006, Tn Tenggo mendiskontokan wesel-wesel dibawah ini:


Wesel Nominal Jatuh tempo
I Rp 600.000,00 1 Juni 2006
II Rp 450.000,00 20 Mei 2006
III Rp 360.000,00 25 Mei 2006

39
Diminta :
a.Buatlah nota diskonto atas wesel-wesel diatas tanggal 10 Maret 2006
b.Buatlah perhitungan hari diskonto dan perhitungan bilangan bunga.

5.Pada tanggal 10 Mei 2006, Tn.Hary mendiskontokan wesel-wesel di bawah ini :

Wesel Nominal Jatuh tempo Diskonto


I Rp1.200.000,00 21 Juni 2006 11%
II Rp 750.000,00 15 Juli 2006 8%
III Rp1.500.000,00 10 Juni 2006 9%

Diminta :
a.Buatlah nota diskonto atas wesel-wesel diatas tanggal 10 Mei 2006
b.Buatlah perhitungan hari diskonto dan perhitungan bilangan bunga 1% untuk
mendapatkan angka-angka dalam nota diskonto itu.

B.Kunci jawaban :
1. a.Jatuh tempo wesel dihitung sebagai berikut : Januari 31 – 8 = 23 hari
Berarti Februari dihitung 30 hari – 23 hari = 7 hari,
Jadi jatuh tempo wesel 7 Februari 2006

b.Bunga wesel pada tanggal jatuh tempo 7 Februari 2006:


150.000 x 30/360 x 8% x Rp 1 = Rp 1.000,00

c.Nilai wesel pada tanggal 7 Februari 2006:


Nominal Rp 150.000,00
Bunga Rp 1.000,00
Nilai wesel Rp 151.000,00

d.Hari diskonto : Januari 31 – 25 = 6 hari


Februari = 7 hari
13 hari

e.Diskonto wesel 25 Januari 2006 :


151.000 x 13/360 x 9% x Rp 1 = Rp 491,00

f.Nota diskonto 25 Januari 2006 :


Nominal wesel = Rp 150.000,00
Bunga = Rp 1.000,00
= Rp 151.000,00
Diskonto =(Rp 491,00)
Hasil pendiskontoan = Rp 150.509,00

40
2.a.Hari diskonto dihitung mulai 20 April sampai dengan 4 Juni,
Perhitungannya : April 30 – 20 = 10 hari
Mei = 31 hari
Juni = 4 hari
Hari diskonto = 45 hari

b.Diskonto : 45/360 x 6% x Rp 6.000.000,00 = Rp 45.000,00

c.Nilai tunai :
Nominal wesel = Rp 6.000.000,00
Diskonto = (Rp 45.000,00)
Nilai tunai (hasil pendiskontoan) = Rp 5.955.000,00

3.a.Jatuh tempo wesel dihitung sebagai berikut : Juni 30 – 15 = 15 hari


Juli = 31 hari
Agustus = 31 hari
77 hari

Berarti September dihitung 90 hari – 77 hari = 13 hari,


Jadi jatuh tempo wesel 13 September 2006

b.Bunga wesel pada tanggal jatuh tempo 13 September 2006:


900.000 x 90/360 x 9% x Rp 1 = Rp 20.250,00

c.Nilai wesel pada tanggal 13 September 2006:


Nominal Rp 900.000,00
Bunga Rp 20.250,00
Nilai wesel Rp 920.250,00

d.Hari diskonto 20/7 – 13/9


Juli 31 – 20 = 11 hari
Agustus = 31 hari
September = 13 hari
55 hari

e.Diskonto wesel 20 Juli 2006 :


920.250 x 55/360 x 12% x Rp 1 = Rp 16.871,00

f.Nota diskonto 20 Juli 2006 :


Nominal wesel = Rp 900.000,00
Bunga = Rp 20.250,00
= Rp 920.250,00
Diskonto =(Rp 16.871,00)

41
Hasil pendiskontoan = Rp 903.379,00

4.a.Tabel nota diskonto :


Wesel Nominal Jatuh tempo Hari diskonto Bil.Bunga
I Rp 600.000,00 1 Juni 2006 57 hari Rp 342.000,00
II Rp 450.000,00 20 Mei 2006 45 hari Rp 202.500,00
III Rp 360.000,00 25 Mei 2006 50 hari Rp 180.000,00
Jumlah Rp1.410.000,00 Rp 718.500,00

Nilai tunai wesel :


Jumlah nominal = Rp1.410.000,00
Diskonto : 718.500/60 = (Rp 11.975,00)
Nilai tunai = Rp 1.398.025,00

Pembagi tetap =360/60 x 60


Perhitungan hari diskonto : Bilangan bunga ( MxH)
Wesel I : April 30 – 5 = 25 hari 600.000 x 57/100 = Rp 342.000,00
Mei = 31 hari
Juni = 1 hari
= 57 hari

Wesel II : April 30 – 5 = 25 hari 450.000 x 45/100 = Rp 202.500,00


Mei = 20 hari
45 hari

Wesel III : April 30 – 5 = 25 hari 360.000 x 50/100 = Rp 180.000,00


Mei = 25 hari
50 hari

5.Tabel nota diskonto


Wesel Nominal Jatuh tempo % Diskonto Hari diskonto Bil.Bunga 1%
I Rp 1.200.000,00 21 Juni 2006 11% 32 hari Rp 5.544.000,00
II Rp 750.000,00 15 Juli 2006 8% 66 hari Rp 3.960.000,00
III Rp 1.500.000,00 10 Juni 2006 9% 31 hari Rp 4.185.000,00
Rp 3.450.000,00 Rp13.689.000,00

a.Nilai tunai wesel :


Jumlah nominal = Rp3.450.000,00
Diskonto : 13.689.000/360 = (Rp 38.025,00)
Nilai tunai = Rp3. 411975,00

42
b. Perhitungan hari diskonto dan bilangan bunga 1%
Perhitungan hari diskonto : Bilangan bunga 1%
Wesel I : Mei 31 – 10 = 21 hari 1.200.000 x 42 x 11/100 = Rp5.544.000,00
Juni = 21 hari
42 hari

Wesel II : Mei 31 – 10 = 21 hari


Juni = 30 hari 750.000x 66 x 8/100 = Rp 3.960.000,00
Juli = 15 hari
66 hari

Wesel III : Mei 31 – 10 = 21 hari


Juni = 10 hari
Mei 31 hari 1.500.000 x 31 x 9/100 = Rp 4.185.000,00

Perolehan nilai = Jumlah skor x 100


Jumlah soal

Batas kelulusan = 75

43
BAB IV

PENUTUP

Setelah siswa mempelajari modul ini, diharapkan dapat mengerjakan evaluasi.


Soal-soal dalam evaluasi hendaknya siswa terlebih dahulu menjawab dengan tidak
melihat kunci jawaban. Setelah itu barulah cocokkan dengan kunci jawaban yang
telah tersedia.

Hitunglah perolehan skor dari setiap kegiatan belajar, lalu hitunglah sejauh
mana telah menguasai materi modul ini.

Berdasarkan perhitungan di atas apakah sudah mencapai standar minimal


kelulusan yaitu 7,5 ?, Jika sudah barulah dapat melanjutkan modul berikutnya.

Jika belum mencapai standar kelulusan mintalah petunjuk Bapak/Ibu Guru


untuk mendapatkan kegiatan remedial.

44
DAFTAR PUSTAKA

Team Pengajar Pusat Kursus YPPKKK, Hitung Dagang (Hitung Keuangan)


Tingkat A2 (Dasar Dua), Penerbit Karya Utama Jakarta Tahun 1990

Hendi Somantri,Drs,Guru SMEA N 1 Bandung,Akuntansi Keuangan SMK 2,


Edisi 1, Penerbit Armico Bandung tahun 1995

Suyoto, Drs, Moelyati, Dra, Sumardi, Drs, Akuntansi Keuangan Untuk SMK
Kelompok Bisnis dan Manajemen Jilid 1, Penerbit Titian Ilmu Bandung

H.Z.A. Moechtar, Hitung Dagang (Hitung Keuangan)Tingkat A1 (Dasar Satu),


Penerbit Institut Dagang Muchtar - Surabaya Tahun 1990

AL.Haryono Jusup,Drs,,Akuntan,Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 2, Penerbit


Bagian Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN, Yogyakarta 1981

45
46

Anda mungkin juga menyukai