KODE MODUL : KD 7
HK - HD
PENYUSUN :
Drs. SUKRISMAN
Dra. MERRY MANANGA
Merauke, 2007
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PETA KEDUDUKAN MODUL
GLOSARIUM
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasayarat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi
F. Cek Kemampuan
BAB II PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Siswa
B. Kegiatan Belajar
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
3
PETA KEDUDUKAN MODUL MULOK
KD – 1
KD – 2
KD – 3
KD – 4
AK – HD KD – 5
KD – 6
KD – 7
KD – 8
KD – 9
KD – 1
AK – BANK KD – 2
KD – 3
KD – 4
4
GLO SAR IU M
1.Asuransi : pertanggungan.
5
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasyarat
Agar dapat mencapai tujuan akhir di atas, maka peserta didik hendaknya sudah
mengusai :
- Modul perhitungan jual beli valuta asing.
- Standard operating prosedur (SOP) untuk perhitungan asuransi
kebakaran.
- Pengoperasian peralatan manual dan komputer.
- Etika komunikasi secara lisan dan tertulis dalam bahasa Indonesia
dan Inggris.
6
5.Bacalah dengan cermat setiap kegiatan belajar, rencanakan kegiatan belajar,
kerjakan tugasnya dan jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokan dengan kunci
jawaban. Lakukan kegiatan ini sampai anda tuntas menguasai hasil belajar yang di
harapkan.
6.Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka
diskusikan dengan teman-teman anda atau konsultasikan dengan guru/instruktur.
7.Setelah anda menuntaskan semua kegiatan belajar dalam modul ini, selanjutnya
pelajarilah modul selanjutnya sesuai yang tertuang pada peta kedudukan modul
untuk Program Keahlian Akuntansi.
8.Anda tidak di benarkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya, bila belum
menguasai secara tuntas materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
9.Setelah semua modul untuk mencapai satu kompetensi telah tuntas dipelajari,
maka ajukan uji kompetensi da sertifikasi.
D.Tujuan Akhir
7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 MERAUKE
Mata Pelajaran : Mulok Hitung Dagang
Kelas/Semester : XI dan XII
Standar Kompetensi : Mengerjakan Hitung Dagang
Kode Kompetesi : AK-HD
Alokasi Waktu :
Penilaian
Metode Sumber
Tujuan Pembelajaran Materi Ajar Kegiatan Pembelajaran Hasil
Pembelajaran Belajar
Belajar
7. Mengerjakan perhitungan asuransi Pengertian asuransi kebakaran - Teori/ceramah Modul Menjelaskan pengertian Tes
kebakaran Perhitungan biaya polis dan meterai Buku asuransi kebakaran Tertulis
Siswa mampu : Perhitungan jumlah kerusakan - Tanya jawab Referensi Menghitung biaya polis dan Tes Lisan
- Sikap ; Perhitungan jumlah harga sehat meterai Studi
- Latihan soal
Jujur,cermat,rapi, teliti dan (harga pokok barang yang terbakar) Menghitung jumlah Kasus
benar Perhitungan jumlah persen - Diskusi kerusakan
- Pengetahuan ; kerusakan Menghitung jumlah harga
Memahami arti asuransi Perhitungan jumlah ganti kerugian - Praktek sehat (harga pokok barang
kebakaran. yang terbakar)
Dapat menentukan dan Menghitung jumlah persen
menghitung dengan benar semua kerusakan
unsur -unsur yang terkait dengan Menghitung jumlah ganti
asuransi kebakaran. kerugian
- Ketrampilan ;
Mengerjakan perhitungan
asuransi kebakaran
8
F. Cek Kemampuan
Berikan tanda cek ( √ ) apabila peserta didik telah menguasai beberapa sub
kompetensi berikut ini :
9
BAB II
PEMBELAJARAN
10
B. Kegiatan Belajar
b. Uraian Materi
1.Pengertian
Marilah kita lihat apa yang dimaksud dengan asuransi atau pertanggungan.
Misalnya seorang pedagang yang menyimpan barang-barang di dalam sebuah
gudang.Harga barang tersebut Rp 50.000.000,00.Karena pedagang tersebut
merasa khawatir kalau-kalau barang-barang itu di curi orang atau terbakar dan
sebagainya, maka dicarilah jalan keluar agar kerugian yang diakibatkan kejadian
tersebut dapat penggantian.Perusahaan yang mau mengganti kerugian tersebut
Perusahaan Maskapai Asuransi atau Penanggung, atau Asuradir sedang yang
mengasuransikan dinamakan tertanggung atau asurador.Atas kesediaan asuradir
menanggung resiko itu maka asurador akan membayar premi.
Biaya-biaya asuransi
a.Biaya polis dan meterei; harus dibayar oleh yang mempertanggungkan
(asurador).
b.Premi asuransi; selain biaya polis dan meterei juga harus membayar premi, yang
biasanya dinyatakan dengan % atau ‰ dan dihitung dari jumlah pertanggungan
(jumlah polis).
11
c.Provisi pengambilan (penutupan) ; biasanya pertanggungan dilakukan melalui
perantaraan makelar atau agen asuransi dan sebagai imbalannya akan
mendapatkan provisi yang disebut provisi pengambilan (penutupan) yang
dihitung sekian % dari jumlah premi.Provisi ini menjadi beban Maskapai
asuransi.
Contoh :
Tn.Adri mempertanggungkan barang-barangnya melalui agen untuk jumlah
Rp 3.000.000,00 dengan premi 5%.Biaya polis dan meterei Rp 3.875,00 provisi
pengambilan (penutup) menjadi tanggungan maskapai asuransi dan besarnya
10%.
Ditanyakan :
a.Berapa yang harus dibayar oleh yang mempertanggungkan.
b.Berapa yang diterima oleh maskapai asuransi.
Jawab :
a.Premi : 5% dari Rp 3.000.000,00 ............= Rp 150.000,00
Biaya polis dan meterei ...............= Rp 3.875,00(+)
= Rp 153.875,00
b.Maskapai menerima :
Premi 5% dari Rp 3.000.000,00 =Rp 150.000,00
Provisi pengambilan 10% dari Rp 150.000,00 =Rp 15.000,00(-)
=Rp 135.000,00
Biaya polis dan meterei =Rp 3.875,00(+)
=Rp 138.875,00
d.Provisi penyelesaian ;
Jika barang-barang yang dipertanggungkan oleh pedagang itu terbakar maka
pedagang akan menerima ganti kerugian dari maskapai asuransi.
Karena pengambilan pertanggungan di ambil melalui agen, maka uang ganti
kerugian yang akan diterima oleh pedagang dikurangi dengan provisi
penyelesaian.
Selain dari provisi penyelesaian, jika agen itu mengeluarkan biaya-biaya, maka
biaya ini juga menjadi tanggunga yang mempertanggungkan.
Contoh :
Provisi penyelesaian 1% , dan biaya yang dikeluarkan oleh agen sebesar Rp
50.000,00. Jumlah ganti kerugian Rp 1.500.000,00.Brapa uang ganti rugi yang
akan di terima oleh pedagang?
12
Jawab :
Jumlah ganti rugi Rp 1.500.000,00
Provisi penyelesaian 1% Rp 15.000,00
Biaya-biaya Rp 50.000,00(+)
. Rp 65.000,00(-)
Rp 1.435.000,00
2.Nilai sehat
Untuk menetapkan jumlah kerusakan, sebelumnya harus diketahui jumlah
persediaan yang ada pada waktu terjadinya kebakaran itu.Harga persediaan itu di
hitung menurut harga pokok,jumlah harga itu disebut harga sehat.Setelah harga
sehat itu diketahui,perlu diketahui pula harga barang yang tidak rusak
(terbakar).Selisih antar harga sehat dan harga yang tidak rusak adalah jumlah
yang terbakar.
Jawab :
Harga sehat = 1000 zak @ Rp 750,00 =Rp 750.000,00
Yang diselamatkan= 200 zak @ Rp 750,00 =Rp 150.000,00(-)
Yang terbakar = 800 zak @ Rp 750,00 =Rp 600.000,00
Biaya expertise =Rp 10.000,00(+)
Jumlah kerusakan =Rp 610.000,00
13
4.Sisa barang yang terbakar
Ada kalanya selain dari barang-barang yang dapat diselamatkan (tidak terbakar)
ada pula barang-barang yamg meskipun sudah terbakar tetapi masih laku
dijual.Misalnya barang makanan dalam kaleng, meskipun kalengnya sudah
terbakar tetapi mungkin isinya masih baik dan dengan demikian masih dapat di
jual, hanya harganya tentu jauh lebuh murah dari harga yang seharusnya.Hasil
penjualan barang yang demikian akan mengurangi jumlah kerusakan.
Contoh :
Dalam gudang Toko Makmur terjadi kebakaran.Pada waktu itu dalam gudang
tersimpan :
1.500 kaleng mentega yang harganya Rp 500,00/kaleng
500 kaleng Sardencis yang harganya Rp 125,00/kaleng
Barng tersebut yang dapat di selamatkan :
250 kaleng mentega
150 kaleng sardencis
Dari barang-barang yang terbakar itu ada :
100 kaleng mentega yang dapat dijual Rp 150,00/kaleng
50 kaleng sardencis yang dapat dijual Rp 50,00/kaleng.
Jawab :
1.500 kaleng mentega @ Rp 500,00 Rp 750.000,00
500 kaleng sardencis @ Rp 125,00 Rp 62.500,00(+)
Harga sehat Rp 812.500,00
Yang tidak terbakar :
250 kaleng mentega @ Rp 500,00 Rp 125.000,00
150 kaleng sardencis @ Rp 125,00 Rp 18.750,00(+)
Rp 143.750,00(-)
Rp 668.750,00
Biaya expertise Rp 25.000,00(+)
Rp 693.750,00
Penjualan sisa barang yang terbakar :
100 kaleng mentega @ Rp 150,00 Rp 15.000,00
50 kaleng sardencis @ Rp 50,00 Rp 2.500,00(+)
Rp 17.500,00(-)
Jumlah kerusakan Rp 676.250,00
14
b.Menetapkan persen kerusakan ;
Untuk menentukan persen kerusakan dihitung sebagai berikut :
Contoh :
Pada waktu terjadinya kebakaran, persediaan barang-barang dalam gudang ada
seharga .. Rp 1.200.000,00
Barang yang dapat diselamatkan Rp 250.000,00
Hasil penjualan sisa barang yang terbakar Rp 75.000,00
Ongkos expertise Rp 20.000,00
Ditanyakan :
Berapakah jumlah ganti kerugian :
a.Jika jumlah polis sebesar Rp 1.200.000,00
b.Jika jumlah polis sebesar Rp 1.000.000,00
c.Jika jumlah polis sebesar Rp 1.500.000,00
15
Jawab :
Harga sehat barang-barang tersebut Rp 1.200.000,00
Harga barang yang tidak terbakar Rp 250.000,00(-)
Yang terbakar Rp 950.000,00
Ongkos expertise Rp 20.000,00(+)
Rp 970.000,00
Hasil penjualan sisa barang yang terbakar Rp 75.000,00(-)
Jumlah kerusakan Rp 895.000,00
Contoh:
a.Perhitungan nilai kerusakan jika bahan-bahan keterangan diberikan dalam
kwantitas(satuan barang).
Pada tanggal 12 Jukli 2006 terjadi kebakaran didalam gudang sebuah
toko.Karena sesuatu hal expertise baru datang pada tanggal 20 Juli 2006 untuk
menetapkan jumlah kerusakan.Menurut catatan pembukuan pada tanggal 1 Juli
2006 di dalam gudang ada persediaan 12.000 zak terigu dengan harga pokok Rp
750,00 per zak.Selain dari pada itu diketahui pula bahwa dala periode 1 Juli
sampai 12 Juli 2006 terjadi :
Pembelian 30.000 zak
Penjualan 18.000 zak
Dikirim kembali 1.000 zak
Diterima kembali 500 zak
Persediaan yang ada pada tanggal 20 Juli 2006 sebanyak 14.000 zak.Ongkos
expertise Rp 175.000,00.Hasil penjualan sisa terbakar Rp 300.000,00
16
Ditanyakan :
a.Berapakah jumlah harga sehat.
b.Berapakah jumlah harga yang terbakar.
c.Berapakah jumlah kerusakan.
Jawab :
Persediaan tanggal 1 Juli 2006 12.000 zak
Periode 1 Juli – 12 Juli 2006:
- dibeli 30.000 zak
- dikirim kembali 1.000 zak(-)
29.000 zak(+)
41.000 zak
- dijual 18.000 zak
- diterima kembali 500 zak(-)
17.500 zak(-)
23.500 zak
Periode 13 Juli – 20 Juli 2006 :
- dibeli 24.000 zak
- dikirim kembali 1.500 zak(-)
22.500 zak(+)
46.000 zak
- dijual 15.000 zak
- diterima kembali 2.000 zak(-)
13.000 zak(-)
Persediaan yang harus ada tgl 20 /7 ’06 33.000 zak
Persediaan yang ada tgl 20/7’06 14.000 zak(-)
Barang yang terbakar 19.000 zak
17
Pada tanggal 8 Agustus 2006 terjadi kebakaran di gudang sebuah toko.Expertise
baru datang pada tanggal 21 Agustus 2006 untuk menetapkan jumlah
kerusakan.Menurut catatan tanggal 1 Agustus 2006 persediaan barang dalam
gudang seharga Rp 4.800.000,00 sedangkan barang yang ada pada tanggal 21
Agustus 2006 se harga Rp 1.500.000,00 dan dari sisa yang terbakar telah dijual
dengan harga Rp 350.000,00
Barang tersebut dipertanggungkan untuk Rp 5.000.000,00
Harga jual barang sudah termasuk 20% laba, biaya expertise Rp 150.000,00
Dari buku-buku perusahaan diperoleh catatan sebagai berikut:
Periode tanggal 1 Agustus 2006 sampai 8 Agustus 2006 :
Pembelian Rp 5.200.000,00
Penjualan Rp 6.500.000,00
Dikirim kembali Rp 600.000,00
Diterima kembali Rp 200.000,00
Periode tanggal 9 Agustus 2006 sampai 21 Agustus 2006 :
Pembelian Rp 4.000.000,00
Penjualan Rp 3.600.000,00(termasuk penjualan sisa barang yang
tarbakar)
Dikirim kembali Rp 500.000,00
Diterima kembali Rp 400.000,00
Ditanyakan :
a.Berapakah jumlah ganti kerugian yang diterima oleh pemilik toko jika
diketahui bahwa agen memperhitungkan 1% provisi penyelesaian dan ongkos
sebesar Rp 35.000,00
b.Berapakah jumlah ganti kerugian yang diterima pemilik toko jika ongkos
expertise menjadi tanggungan maskapai asuransi.
Jawab :
Perhitungan harga sehat :
Persediaan pada tanggal 1 Agusutus 2006 Rp 4.800.000,00
Periode tanggal 1/8’06 sampai 8/8’06:
- dibeli Rp 5.200.000,00
- dikirim kembali Rp 600.000,00(-)
Rp 4.600.000,00(+)
Rp 9.400.000,00
- dijual Rp 6.500.000,00
- diterima kembali Rp 200.000,00(-)
- penjualan bersih Rp 6.300.000,00
Harga pokok barang yang dijual:
100/120 x Rp 6.300.000,00 Rp 5.250.000,00(-)
Harga sehat pada tanggal 8 Agustus 2006 Rp 4.150.000,00
18
Harga sehat pada tanggal 8 Agustus 2006 Rp 4.150.000,00
Periode tanggal 9/8’06 sampai 21/8’06:
- dibeli Rp 4.000.000,00
- dikirim kembali Rp 500.000,00(-)
Rp 3.500.000,00(+)
Rp 7.650.000,00
- dijual Rp 3.600.000,00
- diterima kembali Rp 400.000,00(-)
Rp 3.200.000,00
- penjualan sisa terbakar Rp 350.000,00(-)
- penjualan bersih Rp 2.850.000,00
Harga pokok barang yang dijual:
100/120 x Rp 2.850.000,00 Rp 2.375.000,00(-)
Barang yang harus ada tanggal 21 Agustus 2006 Rp 5.275.000,00
Barang yang ada tanggal 21 Agustus 2006 Rp 1.500.000,00(-)
Barang yang terbakar Rp 3.775.000,00
Biaya expertise Rp 150.000,00(+)
Rp 3.925.000,00
Hasil penjualan sisa yang terbakar Rp 350.000,00(-)
Jumlah kerusakan Rp 3.575.000,00
19
Jumlah ganti kerugian 82,53012% x Rp 4.150.000,00=Rp
3.425.000,00 Provisi penyelesaian ;
1% x Rp 3.425.000,00 =Rp 4.250,00
Ongkos Rp 35.000,00(+)
=Rp 69.250,00(-)
Jumlah yang diterima pemilik toko RP 3.355.750,00
C.Rangkuman
Asuransi adalah pertanggungan artinya seseorang mempertanggungkan
barangnya/hartanya dengan harapan jika terjadi kecelakaan yang tidak disengaja
barangnya/hartanya itu dapat diganti. Perusahaan yang mau mengganti kerugian
tersebut Perusahaan Maskapai Asuransi atau Penanggung, atau Asuradir sedang
yang mengasuransikan dinamakan tertanggung atau asurador.Atas kesediaan
asuradir menanggung resiko itu maka asurador akan membayar premi.
Biaya-biaya asuransi:
-Biaya polis dan meterei
-Premi asuransi
-Provisi pengambilan (penutupan).
-Povisi penyelesaian
-Ongkos expertise
20
BAB III
EVALUASI
A.Instrumen Penilaian
1.Dalam gudang seorang pedagang beras timbul kebakaran pada malam tanggal 15
menjelang 16 Desember 2006, yang mengakibatkan musnahnya sebagian dari
beras yang ditimbun dalam gudang itu.Untuk menetapkan besarnya
kerugian,dikumpulkan keterangan-keterangan berikut dari buku-buku pedagang
itu:
Persediaan pada tanggal 12 Desember 2006 (pencatatan terakhir sebelum
kebakaran) 34.200 kg.
Diminta :
a.Hitunglah nilai sehat beras itu
b.Hitunglah besarnya kerusakan
c.Hitunglah persen kerusakan (sampai 6 angka di belakang koma)
d.Hitunglah jumlah ganti kerugian, jika provisi penyelesaian ½% besarnya dari
jumlah pertanggungan.
21
2.Dalam gudang kepunyaan PT.”X” di Merauke timbul kebakaran pada tanggal
12 April 2006 yang mengakibatkan musnahnya sebagian dari barang-barang
yang disimpan di dalamnya.
Pada tanggal 13 Mei 2006 diadakan pemeriksaan tentang besarnya kerusakan
untuk keperluan ini diperoleh dari buku-buku PT itu keterangan-keterang
berikut:
Menurut buku penjualan telah dijual barang-barang dan telah diserahkan dari 1
Maret 2006 sampai dengan 12 April 2006 seharga Rp 9.344.000,00 dan dari
tanggal 13 April 2006 sampai dengan 13 Mei 2006 seharga Rp 7.435.500,00.
Selama masa-masa tersebut diterima kembali barang-barang yaitu seharga
Rp 641.000,00 dan Rp 307.500,00.
Penetapan harga persediaan dilakukan menurut harga beli, sedangkan harga jual
terletak rata-rata 20% di atas harga beli.
Barang-barang itu dipertanggungkan buat Rp 42.500.000,00.
Diminta:
a.Hitunglah jumlah kerusakan.
b.Hitunglah % kerusakan.
c.Hitunglah jumlah ganti kerugian.
22
1.Laba rata-rat atas barang-barang yang telah dijual 25% dari harga beli.
2.Nilai persediaan menurut Neraca 1 Januari 2006 adalah Rp 15.600.000,00.
3.Dari 1 Januari 2006 sampai dengan 15 Mei 2006 :
Dibeli Rp 21.000.000,00
Dijual Rp 27.000.000,00
Dikirim kembali Rp 1.080.000,00
Diterima kembali Rp 600.000,00
Diminta :
a.Persen kerusakan
b.Ganti rugi yamg dibayar asuradir.
c.Ganti rugi yang diterima oleh tertanggung,jika provisi penyelesaian 1%.
B.Kunci jawaban :
1. Persediaan tanggal 12 Des. 2006 34.200 kg
Periode 12 – 15 Des. 2006:
- dibeli 256.000 zak
- dikirim kembali 500 zak(-)
255.500 kg(+)
289.700 kg
- dijual 183.400 kg(-)
Harga sehat 106.300 kg
23
Persediaan yang ada tgl 31/12’06 127.100 kg(-)
Barang yang terbakar 54.400 kg
c.Persen kerusakan:
13.243.450 x 100% = 51,112044%
25.910.625
24
- dijual Rp 7.435.500,00
- diterima kembali Rp 307.500,00(-)
- penjualan bersih Rp 7.128.000,00
Harga pokok barang yang dijual:
100/120 x Rp 7.128.000,00 Rp 5.940.000,00(-)
Barang yang harus ada tanggal 13 Mei 2006 Rp 54.065.000,00
Barang yang ada tanggal 13 Mei 2006 Rp 32.418.000,00(-)
Barang yang terbakar Rp 21.647.000,00
b.Persen kerusakan :
21.647.000 x 100% = 41,8603%
51.712.500
25
Rp 8.550.000,00
- penjualan sisa terbakar Rp 72.000,00(-)
- penjualan bersih Rp 8.478.000,00
a. Persen kerusakan :
9.135.600 x 100% = 63,4417%
14.400.000
Batas kelulusan = 75
26
BAB IV
PENUTUP
Hitunglah perolehan skor dari setiap kegiatan belajar, lalu hitunglah sejauh
mana telah menguasai materi modul ini.
27
DAFTAR PUSTAKA
28