Penggolongan Piutang
1.Ada dan tidak adanya dokumen tertulis yang menyatakan tentang
kesanggupan untuk membayar sebagai bukti pendukung. Dibedakan menjadi
dua yaitu:
a.Tagihan yang tidak didukung janji atau kesanggupan
membayar secara tertulis disebut piutang dagang
b.Tagihan yang didukung pernyataan berupa kesanggupan untuk
membayar secara tertulis disebut piutang wesel
2.Tujuan penyajiannya didalam laporan keuangan ,khususnya neraca
Dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu:
a.Piutang Lancar,
b.Piutang Jangka Panjang
3.Sumber atau asal mula timbulnya piutang
Dibedakan menjadi 2 kategori yaitu:
a.Transaksi penjualan barang atau jasa disebut piutang usaha
b.Transaksi selain penjualan barang atau jasa disebut piutang lain
Pengakuan, Pengukuran, Penilaian
Kas Rp.975.000,00 -
Biaya Angkut Penjualan Rp. 25.000,00 -
Piutang Dagang - Rp.1.000.000,00
Piutang dagang adalah bagian dari siklus operasi normal suatu kegiatan bisnis
perusahaan.Pada mulanya,penggunaan piutang dagang untuk mendapatkan kas
segera sebelum jatuh tempo hanya dilakukan secara terpaksa karena perusahaan
mengalami kesulitan finansial atau likuiditas.Namun,dewasa ini penggunaan
piutang dagang untuk memperoleh kas segera sebelum jatuh tempo menjadi
semakin populer.
Ada 3 alternatif untuk mengkonversikan
piutang dagang menjadi kas segera sebelum
jatuh tempo,yaitu:
Menggunakan piutang dagang sebagai jaminan
atau kolateral atas pinjaman(Assignment of
receivables)
Mengalihkan hak untuk memperoleh
pembayaran dari piutang dagang kepada faktor
atau menjual piutang tanpa recource (factoring
of account receivable)
Menjual piutang dengan recource (transfer of
receivables with resource)-kombinasi antara
assignment dan factoring receivables.
PENGGUNAAN PIUTANG DAGANG UNTUK
MENDAPATKAN KAS
Piutang dagang adalah bagian dari siklus
operasi normal suatu kegiatan bisnis
perusahaan.Ada 3 alternatif untuk
mengkonversikan piutang dagang menjadi kas
segera sebelum tanggal jatuh tempo,yaitu:
1.menggunakan piutang dagang sebagai PENENTUAN
jaminan atau kolateral atas pinjaman RATA-RATA
(assignment of receivables). JATUH TEMPO
2.Mengalihkan hak untuk memperoleh Rata-rata
pembayaran dari piutang dagang kepada factor tanggal jatuh
atau menjual piutang tanpa recource (factoring tempo=
of account receivable).
(rata-rata masa
3.Menjual piutang dengan recourse (transfer of
peredaran) + (10
receivables with recource).
hari)
PENGALIHAN HAK ATAS PIUTANG DENGAN RECOURSE
Standar akuntansi yang digunakan dalam hal ini menyatakan
bahwa pengalihan hak atas piutang dengan recourse harus
diperlakukan sebagai suatu transaksi penjualan apabila memenuhi
3 kondisi,yaitu:
1.Pihak yang mengalihkan hak atas piutang menyerahkan
melepaskan hak penguasaan atas manfaat potensial yang melekat
pada piutang.
2.Kewajiban dari pihak yang mengalihkan hak atas piutang
berdasar recourse provisions dapat ditentukan jumlahnya secara
layak.
3.Pihak yang menerima pengalihan hak atas piutang tidak bias
menuntut kepada pihak yang mengalihkan hak atas piutang untuk
membayar atau membeli kembali piutang,kecuali sudah
ditetapkan dalam recourse provisions.
Wesel, promes atau aksep merupakan pernyataan
tertulis dari satu pihak kepada pihak lain yang
berisi kesangggupan untuk membayar sejumlah
uang pada tanggal tertentu dimasa yang akan
datang.
Tanggal jatuh tempo dan peredaran masa
peredaran
Ketentuan tanggal jatuh tempo dapat dinyatakan :
1. pada tanggal tertentu yang dinyatakan dalam wesel
2. atas permintaan / penyerahan wesel
setelah jangka waktu tertentu yang dinyatakan
berlaku
Penilaian Umum
Piutang wesel, promes, atau aksep
harus dicatat dan disajikan didalam
neraca sebesar nilai tunai dari nilai jatuh
temponya. Dalam hal piutang wesel
berasal dari transaksi pinjaman, nilai
tunai wesel adalah sama dengan jumlah
uang yang diterima oleh peminjam.
Dalam hal piutang wesel diperoleh dari
transaksi penjualan, penyerahan atau
pertukaran barang/ jasa, maka nilai tunai
wesel adalah harga pasar barang/ jasa
pada saat tejadi transaksi pertukaran.
Perbedaaan / selisih antara nilai tunai
wesel dengan nilai jatuh tempo harus
diakui sebagai pendapatan bunga.
Wesel, promes, atau aksep dengan bunga
adalah kesanggupan secara tertulis untuk
membayar sejumlah nilai nominal wesel,
promes, atau aksep.
Penilaian Khusus
Standar akuntansi ( APB Opinion no 21) menetapkan metode – metode
penilaian – penilaian khusus atas utang dan piutang, terutama selain yang
bersal dari transaksi pembelian dan penjualan dalam rangka operasi
normal perusahaan termasuk utang dan piutang yang berasal dari
transaksi peminjaman, pertukaran dengan barang/ jasa, serta transaksi
pembelian / penjualan.
Diantara penilaian – penilaian khusus tersebut akan dikemukakan :
1. pertukaran wesel dengan kas
jika piutang wesel diperoleh dari transaksi pinjaman / pertukaran wesel
dengan kas tanpa ketentuan lain yang menyertainya
2. pertukaran wesel dengan barang / jasa
jika piutang wesel diperoleh dari pertukaran dengan barang/ jasa dalam
suatu transaksi yang terjadi antara dua pihak yang independen, maka
nilai tunai wesel biasanya ditengarai oleh jangka waktu atau masa
peredaran wesel atau dokumen – dokumen pendukungnya.
Menentukan suku Penggunaan piutang
bunga implisit wesel untuk
Nilai tunai wesel harus mendapatkan kas
ditentukan berdasar Keunggulan piutang dalam
suku bunga yang wajar. bentuk wesel adalah
Suku bunga yang tidak kemampuannya dapat
wajar disebut suku segera diuangkan tanpa
bunga efektif/ suku harus menunggu sampai
dengan tanggal jatuh
bunga implisit. Suku temponya.
bunga implisit harus
Sebagai konsekuensi dari
ditentukan pada tanggal penjualan wesel sebelum
terjadinya transaksi tanggal jatuh temponya
pertukaran dan tidak adalah hasil penjualan
perlu disesuaikan yang kurang/ lebih rendah
selama masa peredaran dari nilai jatuh temponya.
wesel
Besar kecilnya diskonto
tergantung :
1. nilai jatuh temponya wesel
2. suku bunga diskonto
3. jangka waktu yang tercakup
dalam perhitungan diskonto
Rumus matematis :
Diskonto = nilai jatuh tempo
x suku bunga diskonto x
masa bunga diskonto
Penerimaan kas = nilai jatuh
tempo – suku bunga
diskonto
Prosedur akuntasi piutang wesel yang didiskontokan
Terdapat 2 alternatif metode akuntansi untuk
pendiskontoan :
1.memperlakukan transaksi pendiskontoan wesel
sebagai transaksi pinjaman
2.memperlakukan transaksi pendiskontoan wesel
sebagai transaksi penjualan
jika piutang wesel didiskontokan tanpa recourse-bank
menanggung resiko tidak tertagihnya wesel oleh
pelanggan, maka harus diperlakukan sebagai transaksi
penjualan dapat dikatakan sebagai identik transaksi
anjak piutang.
Selamat Belajar
Baca buku Akuntasi Keuangan Harnanto