Anda di halaman 1dari 3

MK: AKUNTANSI PARIWISATA

TUGAS HALAMAN 379-382


PERTAYAAN
1. Terangkan dengan singkat apa yang dimaksud dengan penilaian piutang
berdasarkan jumlah yang diharapkan akan diterima?
Jawab: yang dimaksud dengan penilaian piutang berdasarkan jumlah yang
diharapkan akan diterima yaitu piutang di neraca dilaporkan sebesar jumlah
yang akan direalisir yaitu jumlah yang diharapkan akan ditagih dan dihitung
dengan mengurangkan dari jumlah piutangnya, penyisihan terhadap piutang-
piutang yang tidak akan tertagih kepada jumlah piutang.
2. Mengapa penyisihan untuk piutang tak tertagih sebaiknya dicatat dalam
perkiraan tersendiri?
Jawab: -untuk menambah keakuratan laporan keuangan, metode ini juga dapat
menunjukkan pada manajemen, piutang yang mana yang sudah jatuh tempo dan
sudah saatnya untuk ditagih.

-untuk dapat mengeidentifikasi bahwa nama-nama langganan yang piutangnya


telah disisihkan sebgaai piutang tidak tertagih.

-agar dapat membuat rincian piutang berdasarkan nama debitur dengan jumlah
sebenarnya
3. Sebutkan dua cara untuk menentukan jumlah penyisihan piutang tak tertagih!
Apakah perbedaan antara keduanya?

Jawab : 2 cara untuk menentukan jumlah penyisihan piutang tak tertagih yaitu:
1) Penyisihan atas dasar saldo piutang
2) Penyisihan atas dasar saldo penjualan
Perbedaan keduanya yaitu penyisihan piutang tak tertagih yang didasarkan atas
saldo piutang dapat dilakukan dengan cara menetapkan suatu presentase
terhadap saldo piutang. Biasanya saldo yang dipakai adalah rata-rata saldo
piutang pada awal dan akhir periode. Sedangkan penyisihan atas dasar saldo
penjualan dilakukan dengan menetaipkan suatu presentase tertentu terhadap
penjualan.
4. Jelaskan bagaimana saldo perkiraan penyisihan piutang tak tertagih akan
mempengaruhi biaya yang bersangkutan dengannya!

Jawab : pencatatan ini akan menurunkan laba bersih karena mendebit akun
beban dan menurunkan piutang dagang netto karena mengkredit akun
penyisihan. Penyisihan piutang tak tertagih mengurangi akun daganguntuk
mendapatkan piutang dagang netto.

5. Apa yang dimaksud dengan daftar umum piutang? Apa kegunaannya bagi
perusahaan?
Jawab: yang dimaksud dengan daftar umum piutang (aged receivables) adalah
daftar saldo piutang pada saat tertentu yang dikelompokkan menurut golongan
umur. Kegunaan daftar umum piutang bagi perusahaan adalah suatu bentuk
laporan guna mengetahui posisi piutang dengan melakukan pengelompokkan
piutang pada periode tertentu dengan pengelompokkan tersebut, manajemen
perusahaan dapat mengetahui posisi piutang sehingga dapat mengambil
kebijakan keuangan yang tepat.

6. Jelaskan pengaruh penghapusan piutang terhadap saldo piutang bersih yang


disajikan di neraca?

Jawab: piutang yang disajikan dalam laporan keuangan merupakan piutang


bersih yang diperkirakan bisa direalisasi/bisa ditagih. Oleh karena itu, harus ada
prediksi terhadap jumlah piutang yang tidak tertagih dan piutang yang tidak bisa
ditagih itu diakui sebagai kerugian piutang, dengan dilakukannya penghapusan
tersebut maka saldo dari langganan tersebut tidak akan muncul lagi di akhir
pembukuan. Penyisihan piutang tak tertagih mengurangi akun piutang dagang
untuk mendapatkan piutang dagang netto.

7. Apakah perbedaan antara metode penyisihan dengan metode penghapusan


langsung?

Jawab: perbedaan antara metode penyisihan dengan metode penghapusan


langsung yaitu metode penyisihan menyisihkan untuk kredit macet yang
merupakan bagian dari penjualan kredit, sedangkan metode penghapusan
langsung yaitu mencatat antri akuntansi ketikan kredit macet muncul.

8. Pilihlah satu dari beberapa jawaban (pernyataan) di bawah ini yang saudara
anggap paling tepat.
a) Jumlah yang diharapkan akan diterima dari piutang adalah:
C. Jumlah nilai faktur dikurangi piutang tak tertagih

b) Jurnal penyesuaian yang dibuat untuk penyisihan piutang tak tertagih


akan mempengaruhi:
C. Perhitungan rugi laba dan neraca

c) Dalam laporan keuangan, pos penyisihan piutang tak tertagih akan


disajikan pada sisi:
A. Aktiva

d) Penyisihan piutang tak tertagih adalah:


B. Tafsiran piutang yang tidak tertagih

e) Dalam metode penyisihan, penghapusan piutang yang dinyatakan tidak


tertagih akan dicatat sebagai:
C. Debit penyisihan piutang tak tertagihi-Kredit piutang

f) PT ABC menggunakan daftar umur piutang untuk menetapkan tafsiran


piutang tak tertagih. Setelah dihitung, penyisihan piutang tak tertagih
adalah sebesar Rp 12.000.000. Apabila saldo perkiraan penyisihan
sebelum jurnal penyesuaian adalah Rp 5.000.000 (kredit), maka saldo
akhir perkiraan penyisihan piutang tak tertagih adalah:
C. Rp 7.000.000

g) PT XYZ menghitung tafsiran piutang tak tertagih dengan


menggunakan metode prosentase penjualan. Anggaplah terdapat data
sebagai berikut:
Saldo penyisihan piutang tak tertagih sebelum
jurnal penyesuaian (kredit) Rp 2.000.000
Jumlah penjualan kredit neto Rp 500.000
Piutang tak tertagih sebagai prosentase terhadap penjualan 1%

Biaya piutang tak tertagih yang dibebankan dalam tahun bersangkutan


adalah:
B. Rp 5.000.000

h) Penerimaan tagihan dari piutang yang sebelumnya telah dihapuskan,


dalam metode penyisihan, akan mempunyai pengaruhi bersih (net
effects) terhadap:
A. Kenaikan aktiva

i) Dalam metode penghapusan langsung, biaya piutang tak tertagih


ditentukan dengan:
A. Saldo perkiraan penyisihan piutang tak tertagih awal tahun
ditambah atau dikurangi dengan prosentase tertentu terhadap saldo
piutang akhir tahun
j) Suatu perusahaan mengelompokkan piutangnya menurut umur
sebagai berikut:
1-60 hari
61-90 hari
91-120 hari
> 120 hari
Dalam salah satu kartu piutang terdapat data sebagai berikut:
Tanggal Keterangan Jumlah
1-8-199A Saldo awal Rp ---
15-8-199A Penjualan kredit 10.000
15-9-199A Penagihan (5.000)
20-9-199A Penjualan kredit 6.000
15-10- Penagihan (3.000)
199A
20-10- Penjualan kredit 5.000
199A
15-11-199A Penagihan (3.000)
31-12-199A Saldo akhir Rp 10.000
Saldo akhir piutang tersebut termasuk dalam kelompok umur.....
Jawab: C. >120 hari

Anda mungkin juga menyukai