Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 3

 Yuliansari Tan
 Serli Salawe
 Iztihatul Lailia R Latarisa
 Yonatan Kalati
 Yan Robert Napa

AKUNTANSI PIUTANG

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini anda diharapkan mampu memahami:

A. Klasifikasi Piutang
B. Akuntansi Piutang Dagang
C. Piutang Wesel
D. Penyajian Piutang di Neraca
E. Penyajian Piutang di Neraca

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan volume penjualan adalah dengan melakukan penjualan secara kredit.
Penjualan secara kredit menimbulkan piutang.
Piutang merupakan klaim terhadap pihak lain untuk membayar sejumlah tertentu pada periode tertentu akibat dari
penyerahan barang atau jasa pada periode sebelumnya.

A. Klasifikasi Piutang
Pada PSAK No. 9, Paragraf 07e, piutang diklasifikasikan menjadi:
1. Piutang usaha, merupakan piutang akibat penyerahan barang atau jasa yang berasal dari kegiatan utama
prusahaan. Memiliki saldo normal disebelah debet, diperkirakan akan dapat ditagih dalam jangka waktu realtif
pendek.
2. Piutang lain-lain, piutang yang tidak berasal dari kegiatan utama perusahaan misalnya piutang bunga, piutang
dividen, piutang pajak dan piutang karyawan.

Berdasarkan tingkat formalitasnya, piutang usaha dibedakan menjadi piutang dagang dan piutang wesel.
Piutang dagang, timbul sebagai akibat penyerahan barang dagangan atau penjualan barang dagangan secara kredit.
Umumnya berjangka waktu kurang dari satu tahun, sehingga di neraca dikelompokkan sebagai aktiva lancar.

Piutang wesel, merupakan piutang yang disertai dengan perjanjian tertulis, sehingga dikatakan bersifat lebih formal
dibandingkan dengan piutang dagang. Karena jangka waktunya kurang dari satu tahun maka piutang wesel juga
dikelompokkan sebagai aktiva lancar.

B. Akuntansi Piutang Dagang


Penilaian piutang menyangkut masalah penentuan nilai piutang yang harus disajikan didalam laporan keuangan, yang
meliputi:
1. Pengakuan piutang mula-mula
Piutang timbul pertama kali ketika penjualan dilakukan atau pada saat penghasilan (revenue) diakui. Dengan
demikian ketepatan pengakuan penjualan akan berakibat pada kesempatan pengakuan pengakuan penjualan
yang berpengaruh terhadap pengakuan jumlah piutang mula-mula yaitu:
a. Metode kotor
Mengakui jumlah piutang sebesar penjualan tanpa dipengaruhi oleh potongan yang akan diberikan.
b. Metode bersih
Mengakui jumlah piutang setelah dikurangi potongan penjualan.
c. Metode cadangan
Mengakui jumlah sebesar jumlah sebelum dikurangi potongan, tetapi penjualan diakui sebesar jumlah
setelah dikurangi potongan penjualan.

Contoh soal:

1) Pada tanggal 1 desember 2014, PT. Hitankara menjual barangn dengan syarat 2/10, n/30 dengan harga Rp 6.000.000,
pencacatan piutang dengan menggunakan, metode kotor, bersih dan cadangan nampak sebagai berikut.

Metode kotor Metode bersih Metode cadangan


Piutang 6.000.000 Piutang 5.880.000 Piutang 6.000.000
Penjualan 6.000.000 Penjualan 5.880.000 Cad pot penj 120.000
Penjualan 5.880.000
Keterangan
Penjualan kotor 6.000.000
Pot 2% 120.000
Piutang bersih 5.880.000

2. Pencacatan kerugian piutang


Penjualan secara kredit selain memberikan manfaat berupa peningkatan volume penjualan, namun disisi lain
juga menimbulkan risiko yakni timbulnya kerugian berupa piutang yang tidak bisa ditagih (macet). Untuk
mencacat terjadinya kerugian piutang dapat memilih salah satu dari kedua cara berikut yakni:
a. Metode penghapusan langsung
Perusahaan yang menggunakan penghapusan langsung atas kerugian piutangnya, tidak perlu
memperkirakan besarnya piutang yang kira-kira tidak bisa ditagih, sehingga tidak terdapat rekening
cadangan kerugian piutang dalam pembukuannya. Pencacatan atas kerugian piutang dilakukan jika benar-
benar ada piutang yang tidak bisa ditagih akibat debitur yang bangkrut atau secara hukum nyata-nyata tidak
bisa melakukan pembayaran atas utangnya.
b. Metode cadangan
Secara akuntansi, penggunaan metode cadangan dalam pencacatan kerugian piutang lebih tepat
dibandingkan dengan metode penghapusan langsung, terlebih lagi jika jumlah kerugian piutang cukup
material.
C. Piutang Wesel
Piutang wesel merupakan piutang yang lebih formal dibandingkan dengan piutang dagang karena piutang wesel
disertai dengan perjanjian tertulis. Surat wesel berbeda dengan promes. Surat utang (promes) adalah sebuah janji
tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu yang telah ditetapkan.
Terdapat beberapa istilah dalam transaksi piutang wesel yakni:
1. Nilai nominal
Merupakan nilai yang tercantum dalam surat wesel. Nilai ini merupakan nilai awal utang bagi debitur dan nilai
awal piutang bagi kreditur. Dinyatakan sebagai nilai awal karena belum ditambah dengan bunga.
2. Jangka waktu wesel
Merupakan saat sejak diterbitkannya wesel sampai dengan saat tanggal jatuh tempo. Jangka waktu wesel bisa
dinyatakan dalam satuan hari, bulan dan tahun.
3. Tanggal jatuh tempo
Tanggal jatuh tempo dapat dinyatakan dengan tiga cara yaitu:
a. Atas permintaan
b. Pada tanggal tertentu
c. Pada akhir periode tertentu
4. Bunga wesel
Bunga wesel dihitung dengan cara mengalihkan nilai nominal wesel dengan tingkat bunga pertahun kemudian
dikalikan dengan jangka waktu pecahan dari setahun.
5. Nilai jatuh tempo
Besarnya nilai jatuh tempo dihitung dengan menjumlahkan nilai nominal dengan besarnya bunga wesel.

D. Akuntansi Piutang Wesel


Piutang wesel terjadi karena beberapa penyebab yakni:
1. Penjualan kredit
2. Pemberian pinjaman
3. Perubahan dari piutang dagang
Jika piutang wesel belum terbayar diakhir periode (karena memang belum jatuh tempo), maka perlu dilakukan
penyesuain atas pendapatan bunga dan biaya bunga serta piutang dan utang bunga bagi pihak pemegang wesel
maupun bagi pihak pembuat wesel.
E. Penyajian Piutang di Neraca
Piutang disajikan di Neraca berdasarkan urutan jatuh temponya. Jika perusahaan memiliki beberapa jenis piutang,
misalnya piutang dagang, piutang wesel dan piutang lain-lain, maka diantara piutang tersebut yang jatuh temponya
paling singkat, maka piutang tersebutlah yang diletakkan pada urutan paling atas. Piutang disajikan dalam jumlah
bruto disertai dengan cadangan kerugian piutang, sehingga dapat diketahui nilai bersih yang dapat direalisasi.

Anda mungkin juga menyukai