Anda di halaman 1dari 12

HUTANG JANGKA PANJANG

Makalah Ini Disusun Sebagai Tugas Untuk Mata Kuliah Akuntansi Keuangan
Menengah 2

Disusun Oleh

Kelas : Akuntansi-1
Ananggadipa Pratama
Frenki Dompak Girsang
Ramadhan Rizky Dwi K
Marthina Yacoba Yumame

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
11 Maret 2019
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN Halaman

A. Latar Belakang ............................................................................. 2


B. Topik Permasalahan .................................................................... 2

BAB II POKOK PEMBAHASAN

A. Pengertian Hutang jangka panjang ............................................. 3


B. Jenis – jenis hutang jangka panjang ............................................ 3
C. Penyebab timbulnya hutang jangka panjang .............................. 9

BAB III KESIMPULAN ........................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 11

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hutang jangka panjang digunakan untuk menunjukan utang-utang
pelunasannya akan dilakukan dalam waktu lebih dari satu tahun atau akan dilunasi
dari sumber-sumber yang bukan dari sumber aktiva lancar. hutang jangka panjang
juga sering disebut sebagai debt-financing, artinya kegiatan pendanaan yang
dilakukan dengan cara meminjam atau berhutang. Dan akan dilunasi dari sumber-
sumber yang bukan dari kelompok aktiva lancar, seperti peralatan, gedung, tanah,
investasi saham atau investasi obligasi jangka panjang, dan sebagainya.Hutang
jangka panjang ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu hutang hipotik dan obligasi. Dari
jenis-jenis tersebut memiliki pengertian,pemahan dan cara mengerjakan yang
berbeda satu sama lain.
Di dalam hutang jangka panjang termasuk utang obligasi, utang wesel
jangka panjang, utang hipotik, uang muka dari perusahaan afiliasi, utang kredit
bank jangka panjang dan lain-lain. hutang jangka panjang biasanya timbul karena
adanya kebutuhan dana untuk pembelian tambahan aktiva tetap, menaikan jumlah
modal kerja permanen, membeli perusahaan lain atau mungkin juga untuk melunasi
utang-utang yang lain.
B. Topik Permasalahan

a. Apakah pengertian dari hutang jangka panjang ?


b. Apa saja jenis-jenis dari hutang jangka panjang?
c. Apa penyebab timbulnya hutang jangka panjang ?

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hutang jangka panjang
Hutang jangka panjang adalah meliputi semua hutang/kewajiban keuangan yang
jatuh temponya lebih dari satu periode akuntansi terhitung sejak tanggal laporan
keuangan atau neraca. Dengan lain perkataan hutang jangka panjang adaah hutang-
hutang yang pembayarannya akan dilakukan lebih dari satu tahun.

Hutang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus
dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu perioda akuntansi (1 th) dihitung dari tanggal
pembuatan neraca per 31 Desember

Menurut PSAK (IAI 2009:1.8), kewajiban berbunga jangka panjang tetap


dikasifikasikan sebagai kewajiban jangka jangka panjang walaupun kewajiban tersebut
jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan sejak tanggal laporan posisi keuangan,
apabila:

a. Kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari dua belas bulan

b. Perusahaan bermaksud membiayai kembali kewajiban dengan pendanaan janka


panjang, dan

c. Maksud tersebut pada huruf (b) didukung dengan perjanjian pembiayaan kembali atau
penjadwalan kembali pembayaran yang resmi disepakati sebelum laporan keuangan
disetujui.

Dengan perkataan lain, hutang timbul/berasal dari transaksi-transaksi atau kejadian-


kejadian yang melibatkan pihak lain atau ketentuan-ketentuan dan persyaratan-
persyaratan yang tidak dapat ditetapkan secara sepihak baik oleh pemilik maupun
manajemen saja.

B. Jenis – jenis hutang jangka panjang


1. Hutang Hipotik
Hutang hipotik adalah pinjaman yang harus dijamin dengan harta tidak
bergerak atau aset tetap. Di dalam perjanjian hutang disebutkan kekayaan
peminjam yang dijadikan jaminan misalnya berupa tanah atas gedung. Jika
peminjam tidak melunasi pinjaman pada waktunya, maka pemberi pinjaman
dapat menjual jaminan untuk diperhitungkan dengan pinjaman yang
bersangkutan.
Pinjaman hipotik biasanya diambil jika dana yang diperlukan dapat
dipinjam dari satu sumber, misalnya dengan mengambil pinjaman dari suatu
bank tertentu. Kredit-kredit bank dengan jaminan harta tak bergerak adalah

3
contoh hipotik yang banyak dijumpai dalam praktik. Mengingat pinjaman hipotik
hanya diambil dari satu sumber maka akuntansi untuk hipotik relatif sederhana.
2. Hutang Wesel jangka panjang
Utang wesel jangka panjang (wesel bayar) adalah Janji tertulis untuk membayar
kepada pihak lain dalam jumlah tertentu dan pada tanggal yang telah ditetapkan.
Wesel jangka panjang dijamin dengan hipotek atas asset tertentu yang berfungsi
sebagai agunan. Wesel bayar hipotek (mortgage notes payable) banyak
digunakan oleh perorangan untuk membeli rumah serta oleh perusahaan besar
untuk memperoleh bangunan pabrik.
Jangka waktu pinjaman hipotek ditetapkan baik dengan suku bunga tetap maupun
suku bunga yang disesuaikan,. Biasanya jangka waktu dibutuhkan peminjam
untuk mebuat pembayaran angsuran selama jangka waktu pinjaman. Masing –
masing pembayaran mencakup : (1) bunga atas saldo pinjaman yang belum
dilunasi, dan (2) pengurangan dari jumlah pokok pinjaman.
3. Hutang Obligasi
Hutang obligasi adalah surat hutang yang berisikan janji tertulis untuk membayar
sejumlah uang pada waktu yang terlah ditentukan dengan disertai dengan pembayaran
bunga secra berkala dengan jumlah yang telah ditentukan.
Pembeli obligasi disebut pemegang obligasi. Apabila perusaahaan membutuhkan
tambahan modal kerja tetapi tidak dapat melakukan emisi saham baru, dapat dipenuhi
dengan cara mencari utang jangka panjang. Dalam hal mencari utang yang jumlahnya
besar dari satu sumber, perusahaan dapat mengeluarkan surat obligasi. Surat obligasi ini
akan dapat di jual bila reputasi perusahaan cukup baik dan dipandang akan tetap berdiri
selama jangka waktu beredarnya obligasi tersebut.
Tipe obligasi ada 6 yaitu obligasi terjamin, obligasi tidak terjamin, obligasi berjangka,
obilgasi berseri, obligasi terdaftar, dan kupon obligasi. Jika dilihat dari sudut pandang
lain, obligasi ada dua yaitu obligasi yang dapat ditukar, yakni dia bisa ditukar dengan
saham biasa tergantung pilihan pemilik saham dan obligasi tebus. Nilai pasar obligasi
bisa dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah jumlah dollar yang diterima,
jangka waktu sampai jumlah kesemuanya diterima, dan suku bunga pasar.
Penghilangan obligasi disebabkan oleh :
1. Terbatasnya nilai obligasi ketika jatuh tempo
2. Mempengaruhi pembayaran tunai
beberapa istilah penting yang berhubungan dengan obligasi.
1. Nilai nominal obligasi
yaitu jumlah yang akan dibayar pada tanggal jatuh tempo obligasi.

4
2. Tanggal jatuh tempo
yaitu tanggal di mana obligasi harus dilunasi.
3. Bunga obligasi
yaitu bunga pertahun yang diberikan kepada pemegang obligasi. Bung obligasi
dinyatakan dalam persentase tertentu.
4. Tanggal bunga
yaitu tanggal di mana bunga obligasi akan dibayar.
5. Nilai nominal obligasi
tanggal jatuh tempo, tingkat bunga dan tanggal bunga tercantum dalam perjanjian
obligasi dan juga dicetak dengan jelas pada tiap-tiap lembar sertifikat obligasi.

Penentuan harga pasar obligasi adalah tergantung oleh :


1. Ketika perusahaan (debitur) menerbitkan obligasi, harga dimana pembeli (kreditur )
bersedia untuk membayarnya, tergantung pada :
a. nilai nominal obligasi
b. bunga yang akan dibayar atas hutang
c. tingkat suku bunga pasar
d. lamanya umur obligasi
2. Nilai nominal obligasi
Nilai nominal obligasi mencerminkan jumlah yang terhutang pada saat obligasi jatuh
tempo. Tingkat suku bubga nominal ini digunakan untuk menentukan besarnya
jumlah bunga yang akan dibayarkan oleh debitur / penerbit obligasi kepada kreditur secara
berkala.
3. Tingkat suku bunga pasar
Tingkat suku bunga pasar adalah tingkat suku bunga yang diminta oleh kreditur atas
sejumlah dana yang dipinjamkan kepada debitur. Tingkat suku bunga pasar ini selalu
terfluktuasi yang dimana besarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor :
a. Ekspetasi kreditur
b. Kinerja keuangan debitur
c. Perkembangan kondisi ekonomi regional / global
4. Nilai sekarang dan nilai nominal obligasi
Nilai sekarang dari nominal obligasi merupakan ilai hari ini atas jumlah yang akan diterima
kreditur pada saat obligasi jatuh tempo.
5. nilai sekarang dari bunga obligasi
Nilai sekarang dari bunga obligasi merupakan nilai hari ini atas jumlah yang akan diterima
kreditur pada setiap akhir interval periode bunga. Serangkaian penerimaan bunga dalam
beberapa interval periode dinamakan ANUITAS.

Apabila obligasi dijual tidak tepat pada tanggal pembayaran bunga, pembeli obligasi
disamping membayar harga obligasi juga harus membayar bunga berjalan sejak tanggal
bunga terakhir sampai dengan tanggal penjualan obligasi tersebut. Bunga berjalan yang
dibayar oleh pembeli dicatat perusahaan dengan mengkredit rekening biaya bunga atau
rekening utang bunga obligasi. Apabila bunga berjalan dikredit ke rekening utang bunga

5
obligasi maka pembayaran bunga obligasi berikutnya dicatat dengan mendebit utang
bunga obligasi sebesar bunga berjalan dan sisanya di debitkan ke rekening biaya bunga.
Jika bunga berjalan dikredit ke rekening biaya bunga maka pembayan bunga obligasi
berikutnya dicatat dengan mendebit rekening biaya bunga obligasi sebesar bunga yang di
bayar.
Amortisasi agio atau disagio dapat dicatat setiap bulan,setiap tanggal pembayaran bunga
atau setiap akhir periode bersama dengan jurnal penyesuaian yang lain. Jika agio dan
disagio obligasi di amortisasi selama umur obligasi, maka pada saat jatuh temponya,
pelunasan obligasi akan dicatat dengan mendebit rekening uang obligasi dan mengkredit
rekening kas, Tetapi apabila pada tanggal jatuh temponya tidak dilakukan pelunasan,
maka rekening utang obligasi harus di tutup dan dipindah ke rekening obligasi yang sudah
jatuh tempo. Rekening ini termasuk dalam kelompok utang lancar. Tetapi jika
pelunasannya akan dilakukan dari dana pelunasan obligasi maka tidak dilaporkan dalam
utang lancar , tetapi dalam kelompok utang-utang lain.
Pelunasan obligasi sebelum jatuh tempo
Obligasi bisa ditarik untuk dibayar kembali sebelum saat jatuh temponya. Selisih antara
jumlah pelunasan dengan jumlah nilai buku obligasi dicatat sebagai laba atau rugi karena
penarikan obligasi. Nilai buku obligasi adalah nilai nominal ditambah dengan agio yang
belum diamortisasi atau dikurangi dengan disagio yang belum diamortisasi. Apabila
terdapat biaya penjualan obligasi, maka biaya penjualan yang belum diamortisasi juga
dikurangkan pada nilai nominal obligasi. Laba atau rugi yang timbul dar pelunasan obligasi,
dimasukkan dalam elemen-elemen luar biasa ( extra ordinary). Obligasi yang ditarik dari
peredaran dapat dipisahkan menjadi 2 yaitu:
A) Obligasi yang ditarik dan tak akan dijual kembali.
Dalam keadaan seperti ini, rekening utang obligasi didebit sebesar jumlah nominal obligasi
yang ditarik.
B) Obligasi yang ditarik nantinya akan dijual kembali.
Dalam keadaan seperti ini, pada waktu penarikan obligasi yang didebit adalah rekening
treasury bonds. Rekening treasury bonds ini bukannya rekening aktiva, tetapi merupakan
pengurang terhadap rekening utang obligasi. Treasury bonds ini didebit dengan jumlah
nilai nominal, jika obligasi dijual lagi, maka rekening ini juga dikredit dengan jumlah nilai
nominal. Selisih antara nominal dengan jumlah uang yang diterima dalam penjualan
treasury bonds dicatat sebagai agio atau disagio.
Kewajiban perusahaan yang mengeluarkan obligasi adalah :
a. Membayar nilai nominal pinjaman obligasi pada saat jatuh temponya.
b. Membayar bunga tetap berkala yang dihitung dari nilai nominal.
Pada saat mengeluarkan obligasi sering terjadi perbedaan antara tingkat bunga menurut
kontrak dengan tingkat bunga yang berlaku umum atau tingkat bunga efektif. Jika tingkat
bunga menurut kontrak lebih tinggi dari tingkat bunga efektif berarti obligasi tersebut
dikeluarkan dengan premium , dan sebaliknya bila tingkat bunga menurut kontrak lebih
kecil dari pada tingkat bunga efektif berarti obligasi terjual dengan discount
agar jelas bagaimana cara pencatatan mengenai pengeluaran obligasi maka dibawah ini
akan diberikan contoh dalam 3 kondisi yaitu :

6
1) Obligasi dikeluarkan sebesar nilai nominalnya
2) Obligasi dikeluarkan dengan premium
3) Obligasi dikeluarkan dengan discount

1) Obligasi dikeluarkan sebesar nilai nominalnya


Misalnya perusahaan telah mengeluarkan pinjaman obligasi untuk 5 tahun dengan bunga
8% per tahun dan suku bunga dipasarkan juga 8%, maka obligasi tersebut berrarti dijual
sebesar nilai nominalnya. Bunga dibayar setiap setengah tahun.persemester.
Bunga pers semester : 8% X $50,000,000
_____________________ = $ 2,000,000
2

Nilai kontan pembayaraan bunga untuk 10 kali berturut-turut dengan mengalikan daftar
bunga, secara ringkas tergambarsebagai berikut :
Nilai Kontan obligasi…………………….………………… $33,800,000
Nilai kontan 10 kali pembayaran bunga @ 2,000,000……….. 16,200,000
Nilai kontan obligasi………………………………………… $50,000,000
Jumlah ini adalah nilai pertama dari surat obligasi yaitu sebesar $33,800,000 dari nilai
kontan obligasi sebesar $ 50,000,000. Jumlah yang harus dibayarkan 5 tahun kemudian
adalah $ 50,000,000 yang akan terpenuhi bila sejumlah $ 33, 800,000 dikumpulkan untuk
jangaka waktu 5 tahun. Perhitungan ditas berdasarkan periode perhitungan bunga tengah
tahunan sebanayak 10 kali. Berarti bila dalam persetujuan pinjaman obligasi tidak
menetapkan pembayaran bunga terpisah, maka obligasi tersebut akan bernilai
$ 33,800,000.
Pos jurnal untuk mencatat pengeluaran obligasi-obligasi adalah :
Cash ………………………………………………… $ 50,000,000
Bond Payable …………………………………… $ 50,000,000
Setiap enam bulan sekali terhitung dari tanggal pengeluaran obligasi ini, maka perusahaan
akan membayar bunga sebesar $ 2,000,000 dengan jurnal :
Interest expense ……………………………………… $2,000,000
Cash ……………………………………………… $2,000,000
Selanjutnya pada tanggal jatuh tempo obligasi tersebut, maka jumlah pinjaman pokok
sejumlah $ 50,000,000 akan dilunasi dengan jurnal sebagai berikut :
Bond payable ………………………………………… $50,000,000
Cash ……………………………………………. $50,000,000
2) Obligasi dikeluarkan dengan premium (Agio)
Mungkin saja pengeluaran obligasi perusahaan dengan premium bila tarip menurut kontak
lebih tinggi dari tarip bunga di pasaran. Misalkan pinjaman obligasi $ 50,000,000 8%, untuk
jangka waktu 5 tahun. Suku bunga di pasaran 7%.

PERHITUNGAN NILAI KONTAN.


Nilai kontan obligasi $ 50,000,000 yang jatuh tempo dalam 5

7
Tahun, dengan bunga tengah tahunan 7%……………………………….. $ 35,445,000
Nilai kontan 10 kali pembayaran bunga tengah tahunan sebesar
$ 2,000,000 dengan bunga majemuk 7%…………………………………. $ 16,633,000
Total nilai konta obligasi…………………………………………. $ 52,078,000
Pos jurnal untuk mencatat penerbitan pinjaman obligasi dalam jurnal umum tergambar
sebagai berikut :
Cash ……………………………………………………… $ 52,078,000
Bond Payable……………………………………………. $ 50,000,000
Premium on bond payable …………………………………. $ 2.078.000
3) Obligasi dikeluarkan dengan Discount (DISAGIO)
Timbulnya pinjaman obligasi yang dikeluarkan dengan discount bila tariff bunga menurut
kontrak lebih kecil dengan tarif bunga dipasaran. Misalnya tariff bunga pinjaman obligasi
sebesar 8%, sedangkan bunga dipasran sebesar 12%. Perhitungan nilai kontan dari
pinjaman tersebut tergambar sebgai berikut :
Nilai kontan obligasi …………………………… ………….. $ 27,900,000
Nilai kontan 10 kali pembayran bunga tengah tahunan
@ $ 2,000,000 dengan bunga majemuk ……………………. 14,720,000
Jumlah nilai konttan obligasi ………………………………. $ 42,620,000
Dikarenakan nilai nominal obligasi dicatat sebesar nilai nominalnya yaitu $ 50,000,000
maka selisih sebesar $ 7,380,000 dianggap sebagai discount on bond payable (disagio
pinjaman obligasi). Jurnal untuk mencatat obligasi tersebut adalah :
Cash …………………………………………………… $ 42,620,000
Discount on Bond payable 7, 380,000
Bond payable 8% …………………………………. $ 50,000,000

Metode pencatatan obligasi

Metode pencatatan obligasi adalah :

1. Hutang obligasi dicatat sebesar nilai nominal obligasi yang terjual

2. Hutang obligasi dicatat sebesar nilai nominal obligasi yang diterbitkan

Aturan penempatan obligasi pada perusahaan

Aturan penempatan obligasi pada perusahaan adalah sbb:

1.Tunai

Tunai adalah harga penempatan obligasi dapat ditentukan berdasarkan kurs yang
berlaku atau berdasarkan tingkat bunga efektif rata-rata yabng diinginkan investor.

2. Ditukar dengan aktiva tetap/surat berharga lain

Apabila harga pasarnya tidak diketahui, maka harga penempatan obligasi didasarkan
pada harga pasar / harga taksiran aktiva tetap / surat berharga lain yang diperoleh.

8
C. Penyebab timbulnya hutang jangka panjang

Saat skala operasional perusahaan berkembang atau dalam membangun suatu


perusahaan dibutuhkan sejumlah dana. Dana yang diperlukan untuk Investasi dalam aktiva
tetap yang akan memberikan manfa’at dalam jangka panjang sebaiknya diperoleh dari
hutang jangka panjang atau dengan menambah modal. Dalam hal ini perusahaan memiliki
dua pilihan yaitu menarik hutang jangka panjang misalnya obligasi atau menambah modal
sendiri dengan mengeluarkan saham.

Ada beberapa kelebihan menarik hutang jangka panjang melalui obligasi dibanding
menambah modal sendiri dengan mengeluarkan saham.

1. Keuntungan menarik obligasi


Pemegang obligasi tidak mempunyai hak suara dalam kebijakan perusahaan sehingga
tidak mempengaruhi manajemen.
2. Bunga obligasi mungkin lebih rendah dibanding deviden yang harus dibayarkan kepada
pemegang saham.
3. Bunga merupakan biaya yang dibebankan pada perusahaan yang dapat mengurangi
kewajiban pajak sedangkan deviden adalah pembagian laba yang tidak dapat dibebankan
sebagai biaya.

Sebaliknya juga terdapat hal yang kurang menguntungkan antara lain :


1. Bunga obligasi adalah beban tetap baik dalam keadaan perusahaan mendapat laba atau
mengalami kerugian
2. Jika perusahaan tidak mampu membayar obligasi yang jatuh tempo, pemegang obligasi
tetap mempunyai hak untuk menuntut pengembalian obligasi sedangkan pemegang
saham tidak mempunyai hak demikian karena pemegang saham adalah pemilik
perusahaan yang turut bertanggung jawab menanggung resiko kerugian perusahaan.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Utang jangka panjang digunakan untuk menunjukan utang-utang yang
pelunasannya akan dilakukan dalam waktu lebih dari satu tahun atau akan dilunasi
dari sumber-sunber yang bukan dari kelompok aktiva lancar.
Apabila perusaahaan membutuhkan tambahan modal kerja tetapi tidak dapat
melakukan emisi saham baru, dapat dipenuhi dengan cara mencari utang jangka
panjang. Dalam hal sulit mencari utang yang jumlahnya besar dari satu sumber
perusahaan dapat mengeluarkan surat obligasi. Surat obligasi ini akan dapat di
jual bila reputasi perusahaan cukup baik dan dipandang akan tetap berdiri selama
jangka waktu beredarnya obligasi tersebut. Harga jual obligasi tergantung pada
tarif bunga obligasi. Semakin besar bunganya, harga jual obligasi tersebut akan
semakin tinggi dan sebaliknya semakin rendah tingkat bunga obligasi harga
jualnya akan semakin rendah. Pengeluaran obligasi dari suatu perusahaan dapat
dilakukan dengan cara penjualan langsung atau melalui lembaga-lembaga
keuangan.
.

10
DAFTAR PUSTAKA
Kieso, Donald E, 2008, Akuntansi Intermediate, Jilid 2 , Penerbit Erlangga, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2015, Standar Akuntansi Keuangan, Per January 2015,
Jakarta.
Baridwan, Zaki. Intermediate Accounting.Yogyakarta: BPTE, 2004
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_akuntansi_2/bab4-
investasi_dan_hutang_jangka_panjang.pdf
http://blog.umy.ac.id/satu/2012/01/17/akuntansi-keuangan-menengah-1/

11

Anda mungkin juga menyukai