PENGERTIAN PIUTANG
PENGERTIAN PIUTANG
2. Piutang Dana Alokasi Umum, diakui apabila telah diterima alokasi DAU yg
ditetapkan dalam Peraturan Presiden
3. Piutang DAK, diakui apabila telah diterima alokasi DAK yang ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Keuangan (pada kenyataannya tidak bisa, karena alokasi
ygang diatur dlm PMK masih ada persyaratan untuk pencairannya).
4. Piutang Dana Otonomi Khusus (Otsus), diakui apabila telah diterima alokasi Dana
Otsus yang ditetapkan dalam PMK untuk provinsi dan dalam Peraturan Gubernur
untuk kabupaten/kota.
5. Piutang Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak dari Provinsi, diakui apabila telah diterima
alokasi Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur.
PIUTANG
PENGAKUAN (LANJUTAN)
Pihak pihak yang terkait dalam sistem akuntansi piutang adalah Pejabat
Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK-SKPD) dan Bendahara Penerimaan SKPD.
Tugas PPK-SKPD:
menyusun Laporan Keuangan, yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA),
Laporan Operasional (LO), Neraca dan Catatan atas Laporan keuangan
Tugas Bendahara Penerimaan SKPD.
• Jurnal LRA
Jurnal – LRA
Jika pembayaran Wajib Retribusi dilakukan dengan
menyetorkan langsung ke Kas Daerah. Bendahara
Penerimaan SKPD menerima Nota Kredit dari Bank, dan
mencatat:
Jurnal LO
REKLASIFIKASI PIUTANG
Pada saat penyusunan laporan keuangan/ akhir
tahun, PPK-SKPD berdasarkan bukti memorial
melakukan reklasifikasi Piutang Jangka Panjang
ke Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang, yaitu
piutang yang akan jatuh tempo dalam satu
tahun ke depan
Bagian Lancar Tagihan Jangka Panjang ...................xxx
Tagihan Jangka Panjang ................................xxx
• PPK-SKPD membuat bukti memorial atas jumlah piutang yang
tak tertagih (memperhatikan kebijakan akuntansi) . Berdasar
bukti memorial tersebut, PPK-SKPD mencatat pengakuan Beban
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih.
Beban Penyisihan Piutang…………………xxx
Penyisihan Piutang …...........................xxx
• (2) Kualitas Kurang Lancar, apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Pertama/sejenisnya tidak dilakukan pelunasan;
•
(3) Kualitas Diragukan, apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal
Surat Tagihan Kedua/sejenisnya tidak dilakukan pelunasan; dan
•
(4) Kualitas Macet, apabila dalam jangka waktu 1(satu) bulan terhitung sejak tanggal
SuratTagihan Ketiga/sejenisnya tidak dilakukan pelunasan.
PENYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH- Kebijakan Akuntansi Pemprov DKI
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih untuk objek bukan pajak, ditetapkan sebesar:
(1) 0,5% dari Piutang dengan kualitas lancar;
(2) 10% (sepuluh perseratus) dari Piutang dengan kualitas kurang lancar setelah dikurangi dengan nilai
agunan atau nilai barang sitaan (jika ada);
(3) 50% (lima puluh perseratus) dari Piutang dengan kualitas diragukan setelah dikurangi dengan nilai
agunan atau nilai barang sitaan
(jika ada); dan
(4) 100% (seratus perseratus) dari Piutang dengan kualitas macet setelah dikurangi dengan nilai agunan
atau nilai barang sitaan (jika ada)
PENENTUAN KUALITAS PIUTANG
(PMK No.69/PMK.06/2014 )
PENENTUAN KUALITAS PIUTANG (BUN) :
a. kualitas lancar apabila piutang belum jatuh tempo
b. kualitas kurang lancar apabila piutang tidak dilunasi pada saat jatuh tempo sampai dengan 1 (satu) tahun sejak jatuh tempo;
c. kualitas diragukan apabila piutang tidak dilunasi lebih dari 1 (satu) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun sejak jatuh tempo;
d. kualitas macet apabila piutang tidak dilunasi lebih dari 3 (tiga) tahun sejak jatuh tempo
e. kualitas lancar apabila belum dilakukan pelunasan sampai dengan tanggal jatuh tempo yang ditetapkan;
f. kualitas kurang lancar apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
g. kualitas diragukan apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan;
h. kualitas macet apabila:
i. 1) dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan;
j. 2) Piutang telah diserahkan pengurusannya kepada Panitia Urusan Piutang Negara/Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.
PERHITUNGAN PENYISIHAN PIUTANG
Penghapusan Piutang
• Penghapusbukuan Piutang