BERBASIS AKRUAL
AKUNTANSI PIUTANG
Pada saat diterima Nota Kredit dari bank dimana wajib retribusi
melakukan pembayaran langsung ke rek bendahara penerimaan
atas piutang maka SKPD akan mencatat jurnal standar :
Jurnal LO dan Neraca
No Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
X.X.X.XX.XX Kas bend pengeluaran XXX
XXXXX XXXXX
X.X.X.XX.XX Piutang ……… XXX
Jurnal LRA
No Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX
XXXXX XXXXX
X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX
Sistem Akuntansi
Piutang PPKD
Pihak Pihak Yang terkait
No Kode
Tanggal Rekening Uraian Debit Kredit
Bukti
X.X.X.XX.XX Piutang …. XXX
XXXXX XXXXX
X.X.X.XX.XX Pendapatan …. LO XXX
Pada saat diterima Nota Kredit dari bank/ Bukti tanda terima
pembayaran/bukti penerimaan kas/dokumen yang
dipersamakan dimana wajib pajak melakukan pembayaran
atas piutang pajak ke bendahara penerimaan maka fungsi
akuntansi melakukan jurnal standar :
Jurnal LO dan Neraca
No Kode
Tanggal Rekening Uraian Debit Kredit
Bukti
Jurnal LRA
No Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX
XXXXX XXXXX
X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX
Telah diterima dokumen berupa PMK/Perpres/Surat
Keputusan Kepala Daerah/Kontrak/Surat
Perjanjian/Dokumen yang dipersamakan dan belum diterima
pembayaran maka fungsi akuntansi akan melakukan jurnal
standar:
Jurnal LO dan Neraca
No Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
X.X.X.XX.XX Piutang …. XXX
XXXXX XXXXX
X.X.X.XX.XX Pendapatan …. LO XXX
Telah diterima Nota Kredit dari bank/ Bukti tanda terima
pembayaran/bukti penerimaan kas/dokumen yang
dipersamakan dimana terjadi pemindah bukuan ke kas daerah,
oleh itu bendahara penerimaan akan mencatat sebagai
penerimaan kas untuk pelunasan piutang maka fungsi
akuntansi melakukan jurnal standar :
Jurnal LO dan Neraca
No Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
X.X.X.XX.XX Kas di kas daerah XXX
XXXXX XXXXX
X.X.X.XX.XX Piutang ……… XXX
Jurnal LRA
No Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening
X.X.X.XX.XX Perubahan SAL XXX
XXXXX XXXXX
X.X.X.XX.XX Pendapatan ….LRA XXX
PENYISIHAN PIUTANG
PENYISIHAN PIUTANG
Definisi
Piutang Daerah adalah jumlah uang yang wajib
dibayar kepada pemerintah daerah dan/atau hak
hak pemerintah daerah yang dapat dinilai
dengan uang sebagai akibat perjanjian atau
akibat lainnya berdasarkan perturan perundang-
undangan atau akibat lainnya yang sah.
Penyisihan piutang tidak tertagih adalah
estimasi yang dilakukan untuk piutang tidak
tertagih pada akhir setiap periode yang dibentuk
sebesar persentase tertentu dari akun piutang
berdasarkan penggolongan kualitas piutang.
DEFINISI
Nilai realiasasi bersih (Net Realizable Value)
piutang adalah jumlah bersih piutang yang
diperkirakan dapat ditagih.
Penghapusbukuan piutang adalah
pengurangan piutang dan penyisihan piutang
tidak tertagih yang tercatat dalam neraca.
Penghapustagihan piutang adalah hilangnya
CATATAN:
*Tata cara penghapusan Pajak & Retribusi mengacu pd psl 168 UU 28/2009
** Tata cara penghapusan selain pajak&retribusi mengacu 7 s.d 13 PP 14/2005
PENENTUAN JENIS-JENIS PIUTANG
Jenis-jenis piutang yang akan dilakukan penghitungan penyisihan piutang,
meliputi:
a. Piutang dari Pungutan Pendapatan Daerah;
Piutang Pajak Daerah;
Piutang Retribusi; dan
Piutang lain-lain PAD Yang Sah.
b. Piutang dari Perikatan:
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran;
Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMD dan Lembaga Lainnya; dan
Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi.
c. Piutang dari Transfer Antar Pemerintahan:
Piutang transfer pemerintah pusat;
Piutang transfer pemerintah lainnya; dan
Piutang transfer pemerintah daerah lainnya
PENENTUAN KRITERIA KUALITAS PIUTANG
Tujuan:
Melaksanakan prinsip kehati-hatian agar hasil penagihan
piutang yang telah disisihkan senantiasa dapat direalisasikan
Langkah-langkah:
1. Menilai kualitas piutang, dengan mempertimbangkan jatuh
tempo piutang dan upaya penagihan
2. Menetapkan Kualitas Piutang, digolongkan atas :
a. kualitas lancar;
b. kualitas kurang lancar;
c. kualitas diragukan; dan
d. kualitas macet.
3. Menetapkan Kriteria
Kriteria kualitas piutang dari pajak daerah yang penghitungan dan
pembayarannya dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self
assessment) dilakukan dengan ketentuan:
Kualitas Lancar
• Umur piutang 0 sampai dengan 1 (satu) bulan; dan/atau
• Apabila wajib retribusi belum melakukan pelunasan sampai dengan tanggal jatuh
tempo yang ditetapkan.
Kualitas Kurang Lancar
• Umur piutang 1 (satu) bulan sampai dengan 3 (tiga) bulan; dan/atau
• Apabila wajib retribusi belum melakukan pelunasan dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan.
Kualitas Diragukan
• Umur piutang 3 (tiga) bulan sampai dengan 12 (dua belas) bulan; dan atau
• Apabila wajib retribusi belum melakukan pelunasan dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan.
Kualitas Macet
• Umur piutang lebih dari 12 (dua belas) bulan; dan/atau
• Apabila wajib retribusi belum melakukan pelunasan dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan
atau Piutang telah diserahkan kepada instansi yang menangani pengurusan
piutang negara.
Kriteria kualitas piutang selain pajak dan retribusi daerah dilakukan
dengan ketentuan:
Kualitas Lancar
• Apabila belum melakukan pelunasan sampai dengan tanggal jatuh tempo yang
ditetapkan.
Kualitas Diragukan
• Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Kedua tidak dilakukan pelunasan.
Kualitas Macet
• Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan
Ketiga tidak dilakukan pelunasan atau Piutang telah diserahkan kepada instansi
yang menangani pengurusan piutang negara.
PENENTUAN BESARAN PENYISIHAN PIUTANG
Besaran Penyisihan
No. Kualitas Piutang
Piutang Tidak Tertagih
1. Lancar 0,5 %
2. Kurang Lancar 10 %
3. Diragukan 50 %
PENCATATAN AKUNTANSI
Dokumen Yang Digunakan:
• Bukti memorial penyisihan piutang
Pihak terkait:
• PPK-SKPD / PPK-SKPKD
No Kode
Tanggal Rekening Uraian Debit Kredit
Bukti
Beban Penyisihan piutang
X.X.X.XX.XX XXX
Tidak tertagih ...........
XXXXX XXXXX
Penyisihan Piutang
X.X.X.XX.XX XXX
Tidak Tertagih
PELAPORAN – LAPORAN OPERASIONAL
PEMERINTAH PROVINSI/KAB/KOTA.....
SKPD : ......................
LAPORAN OPERASIONAL
Untuk Periode Yang Berakhir 31 desember 2015
URAIAN 2015
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Pajak Daerah xxx
Pendapatan Retribusi Daerah xxx
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
xxx
Lain-lain PAD Yang Sah xxx
Jumlah Pendapatan Asli Daerah xxxx
BEBAN
Beban Pegawai xxx
Beban Persediaan xxx
Beban Jasa xxx
Beban Pemeliharaan xxx
Beban Perjalanan Dinas xxx
Beban Penyisihan Piutang Tidak Tertagih xxx
Beban Penyusutan xxx
AKTIVA PASIVA
ASET LANCAR KEWAJIBAN
Kas di Kasda
Piutang Rp1.200.000.000
Penyisihan Piutang (Rp174.000.000)