Terkait dengan transaksi pembayaran belanja oleh bendahara pengeluaran SKPD dengan
menggunakan UP/GU/TU dan penyetoran sisa UP/TU ke Kas Daerah.
Akun “Kas di Bendahara Pengeluaran” pada neraca akhir tahun umumnya menunjukkan saldo
nihil karena sisa UP di bendahara pengeluaran umumnya harus segera disetor ke Kas Daerah
paling lambat akhir tahun anggaran.
Jika pada neraca akhir tahun akun “Kas di Bendahara Pengeluaran” masih memiliki saldo, hal ini
kemungkinan berasal dari sisa UP/TU yang belum disetor ke Kas Daerah, ataupun uang
pemotongan PPh/PPN yang belum disetor ke Kas Negara.
Jurnal
Jurnal Standar
Pada saat Diterbitkan SKR Daerah oleh SKPD maka jurnal standar:
• Jurnal LO dan Neraca
Piutang xxx
Pendapatan… - LO xxx
Jika Wajib Retribusi melakukan pembayaran maka jurnal standar:
Jurnal LO dan Neraca
Pada saat diterima Nota Kredit dari bank untuk pembayaran yang bersumber
dari piutang maka jurnal standar:
Jurnal LO dan Neraca
RK PPKD xxx
Piutang …. LO xxx
Jurnal LRA
Perubahan SAL xxx
Pendapatan … LRA xxx
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Jurnal LO
Beban penyisihan piutang xxx
Akumulasi penyisihan piutang xxx
Jurnal LRA tidak ada
• Nilai penyisihan piutang tak tertagih tidak bersifat akumulatif tetapi
diterapkan setiap akhir periode anggaran sesuai perkembangan
kualitas piutang.
• Penilaian kualitas piutang untuk penyisihan piutang tak tertagih
dihitung berdasarkan kualitas umur piutang, jenis/karakteristik piutang,
dan diterapkan dengan melakukan modifikasi tertentu tergantung
kondisi dari debitornya.
• Mekanisme perhitungan dan penyisihan saldo piutang yang mungkin
tidak dapat ditagih, merupakan upaya untuk menilai kualitas piutang.
Persediaan
DEFINISI DAN KLASIFIKASI PERSEDIAAN
Inventory/persediaan merupakan barang siap jual. Inventory berbeda
dengan supply.
Supply merupakan bahan habis pakai dan pemggunaannya untuk
persediaan perusahaan.
Sedangkan inventory merupakan persediaan barang siap jual.
Klasifikasi persediaan
1. Perusahaan Jasa =Supply
2. Perusahaan Dagang = Merchandising Inventory
3. Perusahaan Manufaktur =
a. Raw material
b. Work on process
c. Finished good inventory
Persediaan dinilai dengan metode FIFO (First In First Out). Harga
pokok dari barang-barang yang pertama kali dibeli akan menjadi
harga barang yang digunakan/dijual pertama kali. Sehingga nilai
persediaan akhir dihitung dimulai dari harga pembelian terakhir.
Pencatatan persediaan dilakukan dengan:
a) Metode Perpetual, untuk jenis persediaan yang sifatnya continues
dan membutuhkan kontrol yang besar, seperti obat-obatan. Dengan
metode perpetual, pencatatan dilakukan setiap ada persediaan yang
masuk dan keluar, sehingga nilai/jumlah persediaan selalu ter-
update.
b) Metode Periodik, untuk persediaan yang penggunaannya sulit
diidentifikasi, seperti Alat Tulis Kantor (ATK). Dengan metode ini,
pencatatan hanya dilakukan pada saat terjadi penambahan,
sehingga tidak meng-update jumlah persediaan. Jumlah persediaan
akhir diketahui dengan melakukan stock opname pada akhir periode.
PERIODIK
Sesuai namanya dengan menggunakan metode ini sebuah barang akan dicatat p
ersediaannya dari pembelian barang yang paling awal.
Contoh: Misal tanggal 1 PT. AKUN membeli pulpen sebanyak 500 buah dengan h
arga satuan 2.000. Pada tanggal 3 PT. AKUN membeli polpen kembali sebanyak 2
50 buah dengan harga satuan 2.300. Pada tanggal 6 PT. TANSI membeli polpen d
i PT. AKUN sebanyak 600 buah.
Maka COGS yang dijurnal oleh PT. AKUN adalah
COGS* 1.230.000
* harga beli satuan = [(500×2.000))+(250×2.300)] ÷ (500+250)
= 1.000.000 + 575.000 ÷ 750 = 1.575.000÷750 = 2.100
COGS = 600 × 2.100 = 1.260.000
Inventory 1.230.000
• Sebenarnya metode FIFO yang perpetual tidak jauh berbeda dari FIFO perio
dek. hasilnya akan sama. Namun yang ditekankan di simtem periodik adalah
cara penghitungannya memakai alat bantu yaitu alat bantu persediaan
• Contoh:Misal tanggal 1 PT. TANSI membeli polpen sebanyak 500 buah deng
an harga satuan 2.000. Pada tanggal 3 PT. TANSI membeli polpen kembali s
ebanyak 250 buah dengan harga satuan 2.300. Pada tanggal 6 PT. AKUN m
embeli polpen di PT. TANSI sebanyak 600 buah. Maka buku persediaannya:
JURNAL PERSEDIAAN
Pada 31 Desember 20X1, entitas memiliki saldo persediaan sebesar 45.000.000.
Selama peride 20X2 persediaan yang dibeli (3 Juli) sebesar 150.000.000. Pada akhir
periode, persediaan yang masih tersisa sebesar 50.000.000.
Persediaan yang terpakai
= 45.000.000+150.000.000-50.000.000=145.000.000
Beban dibayar di muka
• Beban Dibayar Dimuka merupakan pengeluaran satuan kerja/
pemerintah yang telah dibayarkan dari rekening Kas dan
membebani pagu anggaran, namun barang/jasa/fasilitas dari
pihak ketiga belum diterima/dinikmati satuan kerja/pemerintah.
• Persediaan dan aset tetap sebenarnya beban dibayar dimuka,
• namun karakteristiknya khusus
• Contoh:
– Beban Pegawai dibayar dimuka
– Beban Barang dibayar dimuka
– Uang muka kegiatan
CONTOH
• Pada tanggal 1 Januari 20X2 dibayar sewa ruangan untuk ruang kantor
unit SKPD dengan nilai sewa 40 juta untuk masa 4tahun
Aset Tetap
Aset tetap
PENGERTIAN
Biaya perolehan atas pembelian Aset meliputi: Untuk aset tetap yang diperoleh
1) Harga beli aset tetap dengan cara pertukaran, biaya
2) Semua biaya yang dikeluarkan sampai Aset perolehan aset tetap diukur sebesar
Tetap siap nilai wajar aset tetap yang dilepas
digunakan, termasuk: dan disesuaikan dengan jumlah kas
Biaya persiapan tempat atau setara kas yang ditransfer/
biaya perjalanan dinas diserahkan.
biaya pengiriman
biaya pengujian aset yaitu untuk memastikan
aset tetap
berfungsi dengan benar
biaya pemasangan
biaya profesional seperti arsitek, insinyur, dll
Pengukuran
Tanah • Harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, biaya yang dikeluar
kan dalam rangka memperoleh hak, biaya pematangan, pengukuran,
penimbunan dan biaya lainnya yang dikeluarkan maupun yang masih
harus dikeluarkan sampai tanah tersebut siap dipakai
• Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah
yang di beli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk di
musnahkan
Peralatan dan Harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langs
Mesin ung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan da
n mesin tersebut siap digunakan
Gedung dan Bangunan Harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan IMB,
notaris, dan pajak
Jalan, Jaringan, & Biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluar
Instalasi kan sampai jalan, jaringan, dan instalasi tersebut siap pakai
Aset Tetap Lainnya Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh aset tersebut sampai siap dipakai
CARA-CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP
• Pembelian Aset
Tunai(kas)
Kredit (angsuran)
• Perolehan dengan pertukaran (trade in)
• Perolehan dengan membangun sendiri (Swakelola)
• Perolehan dengan hibah bantuan atau pemberian
Pembelian Tunai
• Harga perolehan sebesar jumlah uang yang dikeluarkan untuk
memeperoleh aset tetap termasuk harga faktur dan semua ele
men biaya yang dikeluarkan agar aset tersebut siap dipakai.
Jurnalnya:
Angsuran Keterangan
Angsuran bulanan 5.000.000
1 Bunga= 1/12 x 20% x 120.000.000 2.000.000
Jumlah Pembayaran 7.000.000
Angsuran bulanan 5.000.000
2 Bunga = 1/12 x 20% x(120.000.000-5.000.000) 1.916.700
Jumlah Pembayaran 6.916.700
Jurnal:
RK-PPKD 60.000.000
• Dalam hal penilai sebagaimana telah disampaikan diatas bahwa aset tetap yang dipe
roleh dalam pertukaran untuk suatu aset tetap, biaya diukur dengan nilai wajar aset y
ang dilepas
Perolehan dengan membangun sendiri
(Swakelola)
Perolehan dengan Hibah
Pada tanggal 16 September 2015 perusahaan non pemerintah
memberikan bangunan gedung yang dimilikinya dengan nilai w
ajar Rp60.000.000,00, untuk digunakan oleh Pemda tanpa pers
yaratan apapun. Jurnal yang dilakukan oleh fungsi akuntansi di
PPKD untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut:
Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat di
01 susutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.
Penyusutan dilakukan di akhir periode.
02 Semua aset tetap disusutkan, kecuali untuk tanah, KDP, dan beberapa aset tetap
tertentu lainnya, sesuai kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh pemda, seperti
03 aset tetap lainnya berupa buku perpustakaan, hewan, pepohonan.
Masa manfaat adalah periode suatu Aset Tetap yang diharapkan digunakan untuk aktivitas pemerintah
an dan/atau pelayanan publik atau jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari
aset untuk aktivitas pemerintahan dan/atau pelayanan publik.
Penyusutan Aset Tetap
Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
01 Metode ini yang digunakan.
Jurnal Penyesuaiannya:
(1.000.000.000) = 20.000.000
50
Biaya yang Dikeluarkan
Setelah Perolehan Aset Tetap
Transaksi Pembayaran
Belanja Pemeliharaan Subsistem Akuntansi Keuangan (LO)
Contoh Soal
Pemerintah Kota Y melakukan pengecatan terhadap gedung balai kotanya yang menghabiskan
anggaran senilai 50 juta rupiah.
Jurnal:
Subsistem Akuntansi Keuangan (LO)
Beban Pemeliharaan Rp50.000.000
RK-PPKD/Kas di Bendahara Pengeluaran Rp50.000.000
Contoh Soal
Pemerintah Kota Z melakukan pemasangan keramik yang semula hanya berupa lantai tanah
senilai Rp75.000.000
Jurnal:
Subsistem Akuntansi Keuangan (LO)
Aset Tetap-Gedung dan Bangunan Rp75.000.000
RK-PPKD/Kas di Bendahara Pengeluaran Rp75.000.000
• Pengertian
• Jurnal Penghapusan
Jurnal saat aset tetap yang dihapuskan tidak dapat dijual
• Saat dihapuskan
• Saat disetorkan
Jurnal saat aset tetap yang dihapuskan dapat dijual
Saat dihapuskan
Saat disetorkan
• Jurnal Perolehan aset tetap lainnya