3. Neraca;
4. Laporan Operasional;
Laporan
Buku Jurnal Buku Besar
Bukti Keuangan
Transaksi
Buku Besar
Pembantu 1. Laporan Realisasi Anggaran;
2. Laporan Saldo anggaran lebih;
3. Neraca;
4. Laporan Operasional;
1. Bukti Penerimaan Kas
5. Laporan Arus Kas;
2. Bukti Pengeluaran Kas 1. Utang
6. Laporan Perubahan Ekuitas;
3. SP2D-LS dan SPJ 2. Piutang
7. Catatan Atas Laporan
Keuangan (CaLK).
Laporan Keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi pemerintahan (SAP) dan
diaudit oleh pemeriksa eksternal pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Jumlah uang yang wajib dibayar kepada rumah sakit dan/atau hak rumah sakit yang
dapat dinilai dengan uang sebagai akibat perjanjian atau akibat lainnya berdasarkan
peraturan perundang-undangan atau akibat lainnya yang sah.
Diakui pada saat penyusunan laporan keuangan ketika timbul klaim/hak untuk menagih
uang atau manfaat ekonomi lainnya kepada entitas, yaitu pada saat :
• Terdapat surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan dan belum dilunasi.
Penggolongan kualitas piutang dilakukan dengan ketentuan :
Pengukuran.
Piutang dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai rupiah piutang yang belum dilunasi.
Untuk dapat menyajikan piutang sesuai dengan nilai yang diharapkan dapat ditagih (Net
Realizable Value) dapat digunakan akun penyisihan piutang tidak tertagih.
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih untuk objek Retribusi, ditetapkan sebesar :
• Kualitas kurang lancar sebesar 10% (sepuluh persen) dari piutang kualitas kurang lancar setelah dikurangi dengan
• Kualitas diragukan sebesar 50% (lima puluh persen) dari piutang dengan kualitas diragukan setelah dikurangi
dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada); dan
• Kualitas macet 100% (seratus perseratus) dari Piutang dengan kualitas macet setelah dikurangi dengan nilai
• Membayar tunai (pelunasan) atau melaksanakan sesuatu sehingga tagihan tersebut selesai/lunas.
• Penghapusbukuan (write down), tidak secara otomatis menghapus kegiatan penagihan piutang dan hanya
• Penghapustagihan (write off) harus berdasarkan kriteria, prosedur dan kebijakan yang menghasilkan keputusan
hapus tagih yang definitive bagi pemerintah secara hukum dan ekonomik.
KEWAJIBAN/UTANG
Pengertian
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan adanya aliran
keluar sumber daya ekonomi. Kewajiban disajikan berdasarkan likuiditasnya dan terbagi menjadi dua kelompok
besar, yaitu Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang.
Kewajiban Jangka Pendek adalah kewajiban yang diharapkan dibayar (atau jatuh tempo) dalam waktu 12 (dua
belas) bulan, antara lain: utang perhitungan pihak ketiga, utang bunga, bagian lancar utang jangka panjang,
pendapatan diterima dimuka, utang beban dan utang jangka pendek lainnya.
Kewajiban Jangka Panjang adalah kewajiban yang diharapkan dibayar (atau jatuh tempo) dalam waktu lebih 12
(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan, antara lain utang jangka panjang lainnya.
Pengakuan
Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan
kewajiban yang ada sampai saat pelaporan, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat
diukur dengan andal.
Utang Perhitungan Pihak Ketiga diakui pada saat pemotongan oleh Bendahara pengeluaran atas pengeluaran kas untuk
pengadaan barang dan jasa.
Utang Bunga sebagai bagian dari kewajiban atas pokok utang berupa kewajiban bunga atau commitment fee yang telah terjadi
dan belum dibayar.
Pada dasarnya berakumulasi seiring dengan berjalannya waktu, sehingga untuk kepraktisan utang bunga diakui pada akhir
periode pelaporan.
Bagian Lancar Hutang Jangka Panjang, diakui pada saat reklasifikasi kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam 12
bulan setelah tanggal neraca pada setiap akhir periode akuntansi, kecuali bagian lancar hutang jangka panjang yang akan
didanai kembali.
Pendapatan Diterima Dimuka, diakui pada saat kas telah diterima dari pihak ketiga tetapi belum ada penyerahan barang atau
jasa oleh Pemerintah Daerah.
Utang Beban, diakui pada saat:
Beban secara peraturan perundang-undangan telah terjadi tetapi sampai dengan tanggal pelaporan belum
dibayar.
Terdapat tagihan dari pihak ketiga yang biasanya berupa surat penagihan atau invoice kepada Pemerintah
Daerah terkait penyerahan barang dan jasa tetapi belum diselesaikan pembayarannya.
Utang Jangka Pendek lainnya diakui pada saat terdapat/timbulnya klaim kepada Pemerintah Daerah namun
belum ada pembayaran sampai dengan tanggal pelaporan.
Kewajiban disajikan pada Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan, sekurang-kurangnya mengungkapkan
jumlah saldo kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang diklasifikasikan berdasarkan pemberi
pinjaman.