Anda di halaman 1dari 61

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

ADMINISTRASI PENGGUNAAN SiLPA


BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
(BLUD)
STRUKTUR ANGGARAN BLUD

Berdasarkan Pasal 50 s.d 57 Permendagri


79/2018 terdapat 3 (tiga) bagian pos akun besar :

Pendapatan Belanja Pembiayaan


BLUD BLUD BLUD
STRUKTUR ANGGARAN BLUD – PENDAPATAN BLUD

Pendapatan
BLUD

Jasa Hasil kerjasama Lain-lain pendapatan


Hibah APBD
layanan dengan pihak lain BLUD yang sah

Komisi, Pengembang
Jasa giro potongan Investasi
an usaha
ataupun bentuk
Keuntungan
lain sebagai
selisih nilai
Pendapatan akibat dari
tukar rupiah
bunga penjualan
terhadap
dan/atau
mata uang
pengadaan
asing
barang
dan/atau jasa
oleh BLUD
PENGANGGARAN PENDAPATAN BLUD PADA APBD
Menjadi anggaran defisit pada RKA
Pendapatan SKPD baik secara UP/GU/TU/LS
BLUD

Jasa Hasil kerjasama dengan Lain-lain pendapatan


Hibah APBD
layanan pihak lain BLUD yang sah

KELOMPOK: PAD BAB II tentang APBD Lampiran PMDN


Pasal 31 ayat (4), PP 12/2019 :
JENIS: LAIN-LAIN PAD YANG SAH 77/2020
Lain-lain pendapatan asli Daerah yang sah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf OBYEK: PENDAPATAN BLUD B. PENDAPATAN DAERAH
d terdiri atas: RINCIAN OBYEK: PENDAPATAN BLUD 2. Ketentuan Terkait Pendapatan Asli
Daerah
a. …. SUB RINCIAN OBYEK: PENDAPATAN BLUD PAD, dalam hal ini lain-lain PAD yang
o. pendapatan dari BLUD;
sah, salah satu komponen di
p. ….
BUKAN RETRIBUSI DAERAH dalamnya adalah Pendapatan BLUD.
PENGANGGARAN PENDAPATAN BLUD PADA APBD

BAB II tentang APBD Lampiran PMDN 77/2020


C. PENDAPATAN DAERAH
2. Ketentuan Terkait Pendapatan Asli Daerah
b.Klasifikasi APBD menurut akun,
kelompok, jenis, objek, rincian objek, sub
rincian objek pendapatan asli daerah
dikelola berdasarkan kewenangan
pengelolaan keuangan pada SKPD dan
SKPKD, meliputi:
STRUKTUR ANGGARAN BLUD – BELANJA BLUD
PMDN 90 dan Pemutakhirannya, terbagi
2 dari dana APBD dan BLUD
Program/Keg/SubKeg BLUD
ProgKegSubkeg Dana
BLUD yang tidak ada di
Belanja Belanja PMDN 90 dan
Operasi Modal Pemutakhirannya

Belanja Belanja
Belanja Belanja Belanja Modal Belanja
Belanja Modal Modal Modal
Belanja Barang Belanja Belanja Jalan, Modal
Modal Peralatan Gedung Aset
Pegawai dan Bunga Lain dan dan Irigasi
Tetap
Aset
Tanah dan Lainnya
Jasa Mesin Bangunan
Jaringan Lainnya

Sampai dengan Sub Rincian Obyek (SRO) berdasarkan PMDN 90 dan Pemutakhirannya
+ yang tidak ada di PMDN 90 dan Pemutakhirannya
PENGANGGARAN BELANJA BLUD PADA APBD
Program/Keg/
SubKeg BLUD

Belanja Belanja
Operasi Modal

Belanja Belanja Belanja Belanja


Belanja Belanja
Belanja Belanja Belanja Belanja Gedung Jalan,
Barang Peralatan Aset Tetap Aset
Pegawai Bunga Lain Tanah dan Mesin
dan Irigasi dan
Lainnya
dan Jasa Bangunan Jaringan Lainnya

Program: Penunjang Urusan Pemerintah Daerah


Kegiatan : Peningkatan Pelayanan BLUD
Sub Kegiatan: Pelayanan dan Pendukung Pelayanan BLUD

Belanja Operasi Belanja Modal

Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja Belanja


Belanja Belanja Belanja Belanja
Barang Belanja Belanja Peralatan Gedung dan Jalan, Irigasi Aset Tetap Aset
Pegawai Bunga Bantuan Tanah
dan Jasa Subsidi Hibah dan Mesin Bangunan dan Jaringan Lainnya Lainnya
BLUD BLUD Sosial BLUD BLUD BLUD
BLUD BLUD BLUD BLUD

TIDAK SAMPAI OBYEK DAN RINCIAN OBYEK RINCIAN ADA DALAM RBA
PENGANGGARAN BELANJA BLUD PADA APBD
Pasal 55 PP 12/2019: BAB II tentang APBD Lampiran PMDN 77/2020
2) Belanja operasi sebagaimana dimaksud pada D. BELANJA DAERAH
ayat (1) huruf a merupakan pengeluaran Klasifikasi APBD menurut akun, kelompok, jenis, objek, rincian
anggaran untuk Kegiatan sehari-hari objek, sub rincian objek Belanja daerah dikelola berdasarkan
Pemerintah Daerah yang memberi manfaat kewenangan pengelolaan keuangan pada SKPD & SKPKD, meliputi:
jangka pendek.
3) Belanja modal sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b merupakan pengeluaran
anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset
lainnya yang memberi manfaat lebih dari 1
(satu) periode akuntansi.

BAB II tentang APBD


Lampiran PMDN 77/2020 D. BELANJA DAERAH
2. Ketentuan Terkait Belanja Operasi
c. 1) Pembayaran dianggarkan pada SKPD/unit
SKPD yang melaksanakan PPK BLUD dan SKPD
yang melaksanakan fungsi PPKD/SKPKD
terkait
STRUKTUR ANGGARAN BLUD – PEMBIAYAAN BLUD

Pembiayaan
BLUD

Penerimaan Pengeluaran
Pembiayaan Pembiayaan

Sisa lebih
perhitungan Pembayaran
Penerimaan
anggaran tahun Divestasi Investasi pokok
utang/pinjaman
anggaran utang/pinjaman
sebelumnya
PENERIMAAN PEMBIAYAAN BLUD – SILPA TA SEBELUMNYA

Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun anggaran sebelumnya adalah saldo kas
BLUD baik dari dana BLUD yang sampai dengan tanggal 31 Desember tahun sebelumnya
masih terdapat pada rekening kas BLUD dan/atau rekening kas Bendahara
Penerimaan/Pengeluaran BLUD baik yang ada di Bank maupun yang tunai.

Berdasarkan pasal 95 Permendagri 79/2018 menjelaskan bahwa Sisa lebih perhitungan


anggaran (SiLPA) tahun anggaran sebelumnya harus dianggarkan di RBA.

Anggaran SiLPA tahun anggaran sebelumnya dapat dihitung berdasarkan:

• proyeksi dan/atau catatan historis tahun-tahun sebelumnya agar bisa digunakan


pada awal tahun anggaran yang berkenaan; dan/atau
• Prognosis SiLPA tahun berkenaan semester II dari perhitungan proyeksi pendapatan,
belanja, pembiayaan untuk semester II tahun berkenaan/tahun berjalan
PENERIMAAN PEMBIAYAAN BLUD – SILPA TA SEBELUMNYA

untuk menutup defisit anggaran SILPA BLUD tahun


SiLPA BLUD tahun anggaran
melalui penerimaan pembiayaan sebelumnya dianggarkan di
sebelumnya
jika ada RBA

Terdapat SiLPA tahun 20x1 sebesar Rp100.000.000,00 CONTOH


PROYEKSI
CATATAN
HISTORIS
Terdapat SiLPA tahun 20x2 sebesar REALISASI SILPA
Rp120.000.000,00 TAHUN-TAHUN
SEBELUMNYA

Pada tahun 20x3 dilakukan penyusunan RBA tahun


20x4

Proyeksi anggaran Silpa tahun sebelumnya dalam


RBA pada pos akun penerimaan pembiayaan tahun
20x4 dapat ditentukan sebesar Rp110.000.000,00
PENERIMAAN PEMBIAYAAN BLUD – SILPA TA SEBELUMNYA

untuk menutup defisit anggaran SILPA BLUD tahun


SiLPA BLUD tahun anggaran
melalui penerimaan pembiayaan sebelumnya dianggarkan di
sebelumnya
jika ada RBA

NO URAIAN ANGGARAN 20x1 REALISASI PROGNOSIS SD


SEMESTER I 20x1 SEMESTER II 20x1
CONTOH
1 Pendapatan 1.000.000.000,00 550.000.000,00 1.100.000.000,00 PROGNOSIS
2 Belanja 1.000.000.000,00 600.000.000,00 1.160.000.000,00 ANGGARAN
Surplus/(Defisit) 0,00 (50.000.000,00) (60.000.000,00) SEMESTER II

3 Penerimaan Pembiayaan
SiLPA Tahun Berkenaan 0,00 75.000.000,00 75.000.000,00
4 Pengeluaran Pembiayaan
Pembiayaan Netto 0,00 75.000.000,00 75.000.000,00
5 SiLPA Tahun Berkenaan 0,00 25.000.000,00 15.000.000,00
KETERKAITAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

PERENCANAAN PENGANGGARAN

RPJPD RPJMD RKPD KUA PPAS RAPBD APBD

Renstra Penjabaran
Renja SKPD RKA SKPD DPA SKPD
SKPD APBD
KUA VS PPAS

KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN PROGRAM PRIORITAS ANGGARAN


(KUA) SEMENTARA (PPAS)
• dokumen yang memuat • Program prioritas dan patokan
kebijakan bidang pendapatan, batas maksimal anggaran yang
belanja, dan pembiayaan serta diberikan kepada SKPD untuk
asumsi yang mendasarinya setiap program sebagai acuan
untuk periode 1 (satu) tahun. dalam penyusunan RKA-SKPD
sebelum disepakati dengan
DPRD.
xxx

Menjelaskan ada belanja yang


menggunakan SiLPA BLUD TA
sebelumnya

Belanja tersebut sebaiknya


dijelaskan untuk kegiatan apa di
BLUD

Menjelaskan ada SiLPA BLUD TA


sebelumnya yang dianggarkan di
APBD yang berasal dari RBA BLUD
yang digunakan untuk belanja di
BLUD

Belanja tersebut sebaiknya


dijelaskan ulang untuk kegiatan apa
di BLUD
BELANJA DARI SILPA BLUD DI PPAS
Format RKPD sesuai SE MDN Nomor 050/691/SJ Tentang Pedoman Penyusunan Rancangan Awal RKPD Tahun 2015

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015


PROVINSI/KABUPATEN/KOTA…..*)

Indikator Kinerja SKPD


Jenis
Urusan/Bidang Urusan Penanggun
Prioritas Sasaran Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan Pagu Indikatif Pagu Indikatif Kegiatan
KODE Pemerintahan Daerah Dan Lokasi Hasil Program gjawab
Daerah Daerah Tahun 2015 Tahun 2016
Program/Kegiatan Tolak
Tolak Ukur Target Tolak Ukur Target Ukur Target 1/2/3* 1/2/3**
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
1 Urusan Wajib Kec A Rasio
Jumlah
1 01 Bidang Urusan Pendidikan Kec B Kelas
Gedung 1 : 50
Rasio Anak dibandin
Sekolah
Peningkatan APK Usia Dini g anak
Baru (TK)
Kualitas 90 bersekolah didik Dinas
dengan 5 (Lima) Rp Rp
Program Pendidikan Anak Usia Sumber Daya dan dengan 1:3 1 Pendidikan
standar 3 Unit 754.000.000 800.000.000
1 0115 Dini Manusia APM Kec C Jumlah 1
kelas untuk Jumlah
90 Anak Usia
setiap anak 400
Kegiatan Pembangunan sarana Dini
sekolah yang orang
dan prasarana Gedung Sekolah
terlayani
1 011501 (TK) Kec D

BAB III PPAS : PRIORITAS BELANJA DAERAH


Matriks Prioritas Pembangunan

NO. Prioritas Pembangunan Sasaran SKPD yang melaksanakan Nama Program

1. Peningkatan Kualitas Sumber APK 90 dan APM 90 Dinas Pendidikan Program Pendidikan
Daya Manusia (80% dari baseline) Anak Usia Dini
2.

Dst.
JUMLAH
BELANJA DARI SILPA BLUD DI PPAS
Format RKPD sesuai SE MDN Nomor 050/691/SJ Tentang Pedoman Penyusunan Rancangan Awal RKPD Tahun 2015

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015


PROVINSI/KABUPATEN/KOTA…..*)

Indikator Kinerja SKPD


Jenis
Urusan/Bidang Urusan Penanggun
Prioritas Sasaran Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan Pagu Indikatif Pagu Indikatif Kegiatan
KODE Pemerintahan Daerah Dan Lokasi Hasil Program gjawab
Daerah Daerah Tahun 2015 Tahun 2016
Program/Kegiatan Tolak
Tolak Ukur Target Tolak Ukur Target Ukur Target 1/2/3* 1/2/3**
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
1 Urusan Wajib Kec A Rasio
Jumlah
1 01 Bidang Urusan Pendidikan Kec B Kelas
Gedung 1 : 50
Rasio Anak dibandin
Sekolah
Peningkatan APK Usia Dini g anak
Baru (TK)
Kualitas 90 bersekolah didik Dinas
dengan 5 (Lima) Rp Rp
Program Pendidikan Anak Usia Sumber Daya dan dengan 1:3 1 Pendidikan
standar 3 Unit 754.000.000 800.000.000
1 0115 Dini Manusia APM Kec C Jumlah 1
kelas untuk Jumlah
90 Anak Usia
setiap anak 400
Kegiatan Pembangunan sarana Dini
sekolah yang orang
dan prasarana Gedung Sekolah
terlayani
1 011501 (TK) Kec D

BAB IV.2 PPAS : PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN PROGRAM KEGIATAN


PLAFON ANGGARAN
NOMOR PROGRAM/KEGIATAN SASARAN TARGET
SEMENTARA (Rp.)
1 2 3 4 5
01 Program Pendidikan Anak Usia Dini APK 90 (50-100) 90 % (tahun Rp 754.000.000
Kegiatan Pembangunan sarana dan dan keempat)
prasarana Gedung Sekolah (TK) APM 90 (50-100)
02 Program B
03 Program C
04 Program D
05 Program dst .....
FORMAT DOKUMEN PPAS BLUD

Prioritas Indikator SKPD Pelaksana


No Sasaran Prioritas Program Jumlah Ket.
Prov/Kab/Kota Kinerja Program Prioritas
1. Meningkatkan Meningkatkan Program Jumlah BLUD Dinas Rp500
pelayanan Kesehatan ketersediaan pelayanan BLUD yang terdapat Kesehatan/Rumah Juta
masyarakat jumlah di masyarakat Sakit
sarana/fasilitas Daerah/Puskesmas
kesehatan
masyarakat 25%
dari tahun
sebelumnya
Dst…

Plafon Anggaran Sementara sudah termasuk belanja yang menggunakan


perkiraan sumber dana dari SiLPA tahun sebelumnya
FORMAT DOKUMEN PPAS BLUD
Program Kegiatan Sub Kegiatan Prakiraan Maju

Indikator Kinerja Indikator Kinerja Indikator Kinerja Plafon


No Lokasi Anggaran Ket
Program Hasil Target Kegiatan Keluaran Target Sub Kegiatan Keluaran Target Sub Sementara N+1 N+2
Program Capaian Kegiatan Capaian Sub Capaian Kegiatan
Kegiatan
1. 1. Urusan
wajib
pelayanan
dasar

1.02
Kesehatan
Program Pencapaian 100% Kegiatan Tersediany Jumlah Sub Kegiatan Tersedianya Jumlah Dinas Rp500 juta Rp600 Rp700
Penunja pelayanan Peningkata a BLUD BLUD yang Pelayanan BLUD yang BLUD yang Kesehata juta juta
ng adminsitrasi n yang Menyediaka dan menyediaka Menyediak n/Rumah
Urusan keuangan Pelayanan menyedia n Pelayanan Penunjang n Pelayanan an Sakit
Daerah/P
Pemerin BLUD kan dan Pelayanan dan Pelayanan
uskesmas
tah Pelayanan Penunjang BLUD Penunjang dan
Daerah dan Pelayanan Pelayanan Penunjang
Provinsi/ Penunjang Pelayanan
Kabupat Pelayanan
en/Kota
Dst…

Plafon Anggaran Sementara sudah termasuk belanja yang menggunakan


perkiraan sumber dana dari SiLPA tahun sebelumnya
KOMPONEN PEMBIAYAAN BLUD
Bab I tentang Pengelola Keuangan Daerah Lampiran PMDN 77/2020
C. PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH
6. Dalam hal kewenangan mengelola investasi dipisahkan dari kewenangan SKPKD, SKPD sesuai SiLPA tahun
ketentuan peraturan perundangundangan dapat melaksanakan pengelolaan investasi. sebelumnya
BAB II tentang APBD Lampiran PMDN 77/2020
E. PEMBIAYAAN DAERAH
1. Ketentuan Umum Penerimaan Divestasi
Klasifikasi APBD menurut akun, kelompok, jenis, objek, rincian Pembiayaan
objek, sub rincian objek Pembiayaan daerah dikelola berdasarkan
kewenangan pengelolaan keuangan SKPKD dan BLUD
Penerimaan Utang/
Bab III tentang Penyusunan RAPBD
Pembiayaan Jaminan Jangka Panjang
Lampiran PMDN 77/2020
BLUD
B. RKA SKPD
1. Ketentuan Umum RKA SKPD
o. Penerimaan pembiayaan dan pengeluaran
Investasi
pembiayaan daerah dianggarkan dalam RKA-
SKPD pada: Pengeluaran
1) SKPKD; Pembiayaan
2) SKPD/Unit SKPD terkait yang Pembayaran pokok
melaksanakan pola pengelolaan utang/ pinjaman
keuangan BLUD;
KOMPONEN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
Pasal 207 ayat (3), PP
Ringkasan pendapatan, belanja dan pembiayaan 12/2019:
BLUD menyusun rencana
bisnis dan anggaran.
Rincian anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan BAB X tentang BLUD, Lampiran
Permendagri 77/2020
menjelaskan bahwa:
Perkiraan harga 7. BLUD menyusun
rencana bisnis dan
anggaran, dalam hal ini
adalah RBA.
Besaran persentase ambang batas

Perkiraan maju atau forward estimate

Standar Pelayanan Minimal


PROSES PENYUSUNAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
RBA Pendapatan
BLUD

RBA per Rincian RBA Ringkasan RBA


RBA Belanja
Kegiatan/Unit BLUD BLUD
BLUD
BLUD

RBA Pembiayaan
BLUD

Rincian anggaran Ringkasan


pendapatan, belanja pendapatan, belanja Perkiraan harga
dan pembiayaan dan pembiayaan

Besaran persentase Perkiraan maju atau Standar Pelayanan


ambang batas forward estimate Minimal
FORMAT DOKUMEN RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN BLUD

CONTOH RBA PENDAPATAN BLUD


FORMAT RBA BELANJA PER KEGIATAN

CONTOH RBA BELANJA PER


KEGIATAN BLUD
FORMAT RBA BELANJA PER KEGIATAN

CONTOH RBA BELANJA PER


KEGIATAN BLUD
FORMAT RBA BELANJA PER KEGIATAN

CONTOH RBA BELANJA PER


KEGIATAN BLUD
FORMAT DOKUMEN RINCIAN ANGGARAN PEMBIAYAAN BLUD

CONTOH RBA RINCIAN PEMBIAYAAN


BLUD
FORMAT DOKUMEN RINCIAN ANGGARAN BELANJA BLUD

CONTOH RBA RINCIAN BELANJA


BLUD
FORMAT RINGKASAN RBA (PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN)

CONTOH RBA RINGKASAN RBA BLUD


FORMAT RINCIAN RBA PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

CONTOH RBA RINCIAN RBA BLUD


PROSES KONVERSI RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN MENJADI RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

Proses konversi RBA menjadi RKA perlu memperhatikan program, kegiatan, sub
kegiatan dan kode rekening. Konversi RBA menjadi RKA mengacu Permendagri
90 Tahun 2019 dan pemutahirannya tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah .
Bab III tentang Penyusunan RAPBD
Lampiran PMDN 77/2020
B. RKA SKPD
3. Ketentuan Lain Terkait RKA SKPD
d. Dalam hal penyusunan RKA-SKPD, Konversi Konversi
bagi SKPD/Unit SKPD yang Pembiayaan Pendapatan
melaksanakan pola keuangan BLUD, BLUD BLUD
menggunakan kode rekening APBD.

Konversi
Belanja BLUD
FORMAT RKA SKPD – PENDAPATAN BLUD

CONTOH RKA PENDAPATAN BLUD


FORMAT RKA SKPD – BELANJA BLUD

CONTOH RKA BELANJA BLUD


FORMAT RKA SKPD – BELANJA BLUD

CONTOH RKA BELANJA BLUD


FORMAT RKA SKPD – BELANJA BLUD

CONTOH RKA BELANJA BLUD


FORMAT RKA SKPD – PEMBIAYAAN BLUD

CONTOH RKA PEMBIAYAAN BLUD


ALUR PENYUSUNAN RBA DAN RKA DARI UPTD SAMPAI KE PEMDA
PEMDA diwakili
PPKD

SKPD A SKPD B

UNIT SKPD B yg bertugas sbg


RKA Konsolidator

RBA RKA
RKA
Konsolidasi
UPT RBA

RBA RBA RBA RBA


Unit Organisasi

Bersifat Khusus/UPT
UPT A UPT B UPT C UPT D
PROSES PENGAJUAN DAN PENETAPAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)

SKPD PPKD TAPD

DITUANGKAN DALAM PENELAAHAN


RANPERDA APBD
UNTUK DITETAPKAN
HASIL TELAAH
RBA RKA- MENJADI PERDA
DIGUNAKAN SEBAGAI
SKPD APBD
DASAR
PERTIMBANGAN
INTEGRASI/KONSOLIDASI ALOKASI APBD UNTUK
BLUD

UPTD/ BLUD

RBA
PENYUSUNAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN BLUD
DPA yang sudah disusun dilampiri RBA diserahkan kepada PPKD untuk disahkan.

RBA yang dilampirkan tersebut harus memuat pendapatan, belanja dan penerimaan Arahan
pembiayaan, pengeluaran pembiayaan. PMDN
79/2018
PPKD kemudian mengesahkan DPA sebagai dasar pelaksanaan anggaran BLUD/dasar
penarikan dana untuk kegiatan BLUD baik yang bersumber dari APBD maupun yang
bersumber dana BLUD

Pelaksanaan anggaran BLUD selanjutnya selain mensyaratkan DPA juga harus dengan
melampirkan DBA. Arahan
Pedoman
Dokumen Bisnis dan Anggaran (DBA) adalah dokumen yang sudah ditandatangani oleh Keuangan
Pemimpin BLUD setelah menyesuaikan RBA berdasarkan hasil evaluasi TAPD. BLUD (SE
Dirjen BKD
981/4092
thn 2020)
DBA ini menjadi dasar pelaksanaan anggaran yang bersumber dari dana BLUD.
FORMAT DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN BLUD

CONTOH DBA N ANGGARAN KAS


FORMAT DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN BLUD

CONTOH DBA N ANGGARAN KAS


FORMAT DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN BLUD

CONTOH DBA N ANGGARAN KAS


FORMAT DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN BLUD

CONTOH DBA N ANGGARAN KAS


FORMAT DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN BLUD

CONTOH DBA N ANGGARAN KAS


FORMAT DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN BLUD

CONTOH DBA N ANGGARAN KAS


FORMAT DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN BLUD

CONTOH DBA N ANGGARAN KAS


PIHAK YANG TERLIBAT

Yang diatur Permendagri 79/2018:

• Pemimpin BLUD
• Pejabat Keuangan BLUD
• Bendahara Penerimaan BLUD
• Bendahara Pengeluaran BLUD
PROSES PELAKSANAAN PENDAPATAN BLUD
Penatausahaan pendapatan BLUD
meliputi komponen-komponen 1 Pembukuan atas Pendapatan Secara
pendapatan BLUD yang bersumber dari : 1 Tunai

1 Jasa layanan Pembukuan atas Pendapatan Melalui


Rekening Bank Bendahara Penerimaan

2
BLUD
Hibah

3
Pembukuan atas Pendapatan Melalui
Hasil Kerjasama dengan pihak lain Rekening Kas BLUD

4 APBD = ditatausahakan terpisah Dicatat dalam Buku Kas


Umum Penerimaan dan
5 Lain-lain pendapatan BLUD yang sah Penyetoran
ALUR UMUM PENATAUSAHAAN BELANJA BLUD
Bendahara Pengeluaran BLUD
Mengajukan Surat Permintaan Pencairan Dana (S-PPD UP/GU/LS)
kepada Pemimpin BLUD melalui Pejabat Keuangan BLUD

Bendahara
Pengeluaran Pembantu
APBD Pejabat Keuangan BLUD
• Melakukan Melakukan verifikasi S-PPD UP/GU/LS dan menyiapkan Surat Otorisasi
pembukuan dan Pencairan Dana (S-OPD UP/GU/LS) untuk disahkan Pemimpin BLUD
pertanggungjawaban
Belanja APBD
berdasakan
mekanisme keuangan Pemimpin BLUD
APBD Mengesahkan S-OPD UP/GU/LS dan menyerahkan kepada Pejabat Keuangan
BLUD

Pejabat Keuangan BLUD


Menerima S-OPD UP/GU/LS dari Pemimpin BLUD dan menerbitkan Surat
Pencairan Dana (S-PD UP/GU/LS)
FORMAT DOKUMEN REALISASI BELANJA DANA BLUD
PEMBUKUAN BELANJA BLUD
Pembukuan Belanja BLUD dilakukan oleh • Dokumen-dokumen yang
bendahara pengeluaran BLUD
menggunakan: digunakan sebagai dasar dalam
1. Buku Kas Umum (BKU) Pengeluaran melakukan pembukuan adalah:
BLUD • Surat PD UP/GU/LS
2. Buku Pembantu BKU Pengeluaran
BLUD sesuai dengan kebutuhan • Bukti transaksi yang sah dan
seperti : lengkap.
• Buku Pembantu Kas Tunai; • Dokumen-dokumen
• Buku Pembantu Simpanan/Bank;
pendukung lainnya
• Buku Pembantu Panjar;
• Buku Pembantu Pajak; sebagaimana yang diatur
• Buku Pembantu Rincian Obyek dalam peraturan yang berlaku
Belanja.
FORMAT DOKUMEN PEMBUKUAN BELANJA DANA BLUD

CONTOH BKU DAN BUKU


PEMBANTU BELANJA BLUD
PROSES KEUANGAN DI PEJABAT KEUANGAN BLUD
Penerimaan pendapatan BLUD
• Tidak ada yang dilakukan oleh Pejabat Keuangan BLUD karena hanya menunggu pendapatan yang masuk ke rekening kas BLUD.

Penerimaan Pembiayaan BLUD

• Tidak ada yang dilakukan oleh Pejabat Keuangan BLUD karena hanya menunggu pendapatan yang masuk ke rekening kas BLUD.

Pengeluaran Belanja BLUD (UP/GU/LS)

• berperan dalam verifikasi Surat PPD dari Bendahara Pengeluaran BLUD kemudian menyiapkan Surat OPD dan giro ditandatangani oleh Pemimpin BLUD dan Pejabat Keuangan.

Pengeluaran Pembiayaan BLUD


• Pejabat Keuangan BLUD mengajukan Surat PPD Pejabat Keuangan (PPD PK) dan draft Surat OPD beserta giro untuk ditandatangani Pemimpin BLUD dan Pejabat Keuangan.

Pengeluaran Setara Kas (aset setara kas seperti deposito dibawah tiga
bulan)

• Pejabat Keuangan harus meyakini bahwa dana yang digunakan adalah idle cash.
• menyampaikan rencana penempatan dana pada aset setara kas kepada Pemimpin BLUD mencakup jumlah dana dan pilihan deposito beserta alasan dan hasil analisa pemilihan.
• dilakukan dengan pemindahbukuan dari rekening kas BLUD menggunakan surat perintah pemindahbukuan Pemimpin BLUD ke Pejabat Keuangan.
• Apabila Pemimpin BLUD menyetujui, dikeluarkan Surat Keputusan Pemimpin BLUD tentang aset setara kas yang dipilih.
• Berdasarkan SK Pemimpin BLUD, Pejabat Keuangan menerbitkan Surat Perintah Pejabat Keuangan yang memerintahkan pemindahan dana dari kas BLUD ke dalam aset setara kas yang
dipilih.
PEMBUKUAN DI PEJABAT KEUANGAN BLUD
Pembukuan Pejabat Keuangan BLUD dilakukan dalam rangka
pembukuan untuk mengendalikan rekening kas BLUD yang
dilakukan dengan menggunakan Buku Kas Umum Pejabat
Keuangan BLUD.
Pembukuan Pejabat Keuangan BLUD meliputi pencatatan atas :

1.Penerimaan pendapatan BLUD (diluar pendapatan APBD) yang diterima dari:


a.Bendahara Penerimaan BLUD secara tunai maupun pindah buku/transfer
dari rekening bank Bendahara Penerimaan BLUD
b.Pembayar Pendapatan BLUD secara tunai maupun pindah buku/transfer
dari rekening Pembayar Pendapatan BLUD
2.Penerimaan Pembiayaan BLUD
3.Pengeluaran Belanja BLUD baik untuk mekanisme UP/GU maupun LS
4.Pengeluaran Pembiayaan BLUD
PERTANGGUNGJAWABAN PENDAPATAN DAN BELANJA BLUD
Bendahara penerimaan BLUD wajib
mempertanggungjawabkan pengelolaan uang yang
Bendahara pengeluaran BLUD
menjadi tanggungjawabnya kepada Pemimpin BLUD wajib menyampaikan
melalui Pejabat Keuangan BLUD paling lambat pada pertanggungjawaban atas
tanggal 5 bulan berikutnya. pengelolaan uang yang terdapat
dalam kewenangannya.
Pertanggungjawaban dituangkan dalam Laporan
pertanggungjawaban (LPJ) bendahara penerimaan BLUD
yang memuat informasi tentang rekapitulasi
penerimaan, penyetoran dan saldo kas yang ada di Pertanggungjawaban tersebut
bendahara Penerimaan BLUD terdiri atas :

LPJ tersebut dilampiri dengan :


• pertanggungjawaban penggunaan
UP/GU
• BKU Penerimaan yang telah ditutup pada akhir bulan berkenaan; • pertanggungjawaban bulanan
• Register STS; dan
• Bukti penerimaan yang sah dan lengkap.
55 5
FORMAT DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA
DANA BLUD

CONTOH SPJ BULANAN BLUD


PELAPORAN PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN BLUD

Berdasarkan
Berdasarkan
Laporan dan SECARA
Menyusun Melampirkan SP3BP, PPKD
SPTJ, Kepala BERKALA
Laporan SPTJ melakukan
SKPD kepada
Pendapatan, disampaikan pengesahan
menerbitkan PPKD
Belanja dan ke Kepala dengan
SP3BP untuk
Pembiayaan SKPD menerbitkan
disampaikan
SP2BP
ke PPKD

57 5
FORMAT DOKUMEN PELAPORAN DANA BLUD

CONTOH SPTJ, LAPORAN REALISASI


PENDAPATAN, BELANJA,
PEMBIAYAAN BLUD, SP3BP, SP2BP
PELAPORAN KEUANGAN BLUD 7 (tujuh) laporan keuangan
BLUD yang diminta PSAP 13
Pada dasarnya konsep akuntansi
BLUD sama dengan Pemda, hanya
tidak perlu akun resiprokal (RK SKPD Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Pengakuan transaksi
& RK PPKD) dana BLUD di
Laporan Keuangan
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP SAL); SKPD:
• SP2BP untuk LRA
• Jurnal untuk LO,
Basis Kas pengakuan realisasi atas
Neraca; LPE dan Neraca
pendapatan, belanja, dan Atau
pembiayaan dalam LRA • Laporan BLUD
Laporan Operasional (LO); dikonversi ke
Laporan yang
dapat dikonsol ke
RUANG LINGKUP Laporan Arus Kas (LAK); Laporan
Basis akrual untuk pengakuan • Secara umum, Standar Akuntansi BLU Keuangan SKPD
pendapatan, beban, aset, utang, dan
ekuitas dalam pelaporan finansial mengacu pada seluruh PSAP, kecuali diatur
berbasis akrual yaitu LO, Neraca dan Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
LPE
tersendiri dalam PSAP ini. (Par 4 PSAP13)
• BLU merupakan instansi di lingkungan
pemerintah pusat/daerah yang mengelola Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
kekayaan negara/daerah yang tidak
dipisahkan. Sebagai instansi pemerintah,
Hanya saja terdapat pengaturan
secara khusus mengacu PSAP 13 BLU menerapkan pernyataan standar ini Pasal 99 ayat (7) Permendagri 79/2018
tentang Penyajian Laporan
Keuangan Badan Layanan Umum
dalam menyusun laporan keuangan. (Par 5 Laporan keuangan diaudit oleh pemeriksa eksternal
PSAP13) pemerintah sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan = BPK RI 59
FORMAT LAPORAN KEUANGAN BLUD

CONTOH LAPKEU LRA BLUD


1

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai